Unsur utama proses manajemen adalah strategi dan rencana pemasaran yang
mendalam dan kreatif yang dapat memandu kegiatan pemasaran. Pengembangan strategi
pemasaran yang benar sepanjang waktu memerlukan bauran di siplin dan fleksibilitas.
perusahaan harus tetap berpegang pada strategi, tetapi juga menemukan cara baru terus
untuk mengembangkannya. pemasaran juga harus selalu meningkatkan strategi untuk
sejumlah produk dan jasa di dalam organisasinya. sebagai pemasar bisnis ke bisnis yang
sangat sukses, siemens, misalnya, harus senantiasa merancang dan mengimplementasikan
kegiatan pemasaran pada berbagai tinhkat dan untuk banyak unit organisasi.
Urutan penciptaan dan penghantaran nilai dapat dibagi menjadi tiga fase. Fase
pertama, memilih nilai, mempresentasikan “ pekerjaan rumah “ pemasaran yang
harus dilakukan sebelum produk dibuat. Staf pemasaran harus mensegmentasikan
pasar, memilih sasaran pasar yang tepat, dan mengembangkan penawaran
positioning nilai. Fase kedua adalah Menyediakan nilai. pemasaran harus
menentukan fitur produk tertentu, harga dan distribusi. Tugas dalam fase ketiga
adalah Mengomunikasikan nilai dengan mendayagunakan tenaga penjualan,
promosi, penjualan, iklan, dan sarana komunikasi lain untuk mengumumkan dan
mempromosikan produk.
b. rantai nilai
Michael Porter dari Harvard menyatakan Rantai nilai sebagai alat untuk
mengidentifikasi cara menciptakan lebih banyak nilai pelanggan
(lihat 1.1) Menurut model ini setiap perusahaan merupakan sistesis dari
beberapa kegiatan yang dilaksanakan untuk merancang, memproduksi,
memasarkan, menghantarkan, dan mendukung, produknya. Rantai Nilai
mengidentifikasikan sembilan kegiatan yang secara strategis relevan-lima
kegiatan primer dan empat kegiatan pendukung yang menciptakan nilai dan
biaya dalam bisnis yang spesifik.
o Kegiatan Primer adalah (1) logistik kedalam atau memasukan bahan
dalam bisnis;(1) oprasi atau pengubahan bahan menjadi produk akhir;
(2) logistik keluar atau mengirimkan produk akhir; (4) memasarkan
produk, yang meliputi penjualan; (5) memberikan layanan produk.
o Kegiatan Pendukung mencakup (1) pengadaan; (1) pengembangan
teknologi; (2) manajemen sumber daya manusia; (4) infrastuktur
perusahaan di tangani perencanaan, keuangan, akuntansi, hukum dan
hubungan pemerintahan.
c. Kompetensi Inti
EKSPLORASI NILAI
menemukan peluang nilai baru adalah masalah memahami hubungan antara tiga
ruang: (1) ruang kognitif pelanggan; (1) ruang kompeteni perusahaan; (2) ruang
sumber daya kolaborator.
PENCIPTAAN NILAI
PENGHANTARAN NILAI
Perusahaan perusahaan ini berfokus pada pelanggan dan di atur untuk merspons
perubahan kebutuhan pelanggan secara efektif. Meraka semuanya mempunyai
dapertemen pemasaran dengan staf berkemampuan baik, dan semua departemen
lainnya menerima konsep bahwa pelanggan adalah raja.
Untuk memastikan bahwa mereka memilih dan melaksanakan kegiatan yang tepat
pemasar harus harus memberikan prioritas pada perencanaan strategis dalam bidang
utama yaitu mengelola perusahaan sebagai investasi menilai kekuatan setiap bisnis
dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan pasar, dan menentukan strategi .
Beberapa koorporasi memberi banyak kebebasan pada unit bisnis mereka untuk
menetapkan tujuan dan strategi penjualan serta laba mereka sendiri.
Definisi pasar sasaran cenderung berfokus pada penjualan produk atau jasa pasar yang
ada. Pepsi mendefiniskan pasar sasarannya sebagai semua orang yang meminum
minuman kola, dan karena itu psaingnnya ada kola lain. Meskipun demikian , definisi
pasar strategis juga berfokus pada sasaran potensional. jika pepsi menghitung juga
semua orang yang mungkin meminum sesuatu untuk memuaskan dahaga mereka,
persaingan juga akan mencakup minuman ringan bukan kola, air botol, jus buah, the
dan kopi. Agar bersaing dengan lebih baik, pepsi dapat memutuskan untuk menjual
minuman tambahan yang tingka pertumbuhannya tampak menjanjikan.
Perusahaan besar biasanya mengelolah bisnis yang cukup berbeda, dimana setiap
bisnisnya memerlukan strategisnya sendiri. General electric mengklarifikasikan
bisnisnya ke dalam 49 unit bisnis strategis (strategic business unit-SBU) mempunyai
tiga karateristik:
1. SBU adalah satu bisnis tunggal, atau kumpulan bisnis yang berhubungan,
yang dapat direncanakan kelompok pesaingnya sendiri.
Bisnis yang lemah memerlukan jmlah dalam porsi besar. Perusahaan harus secara
seksama mengurangi, memanen, atau mendivestasikan bisnis lama yang sudah
lamban untuk melepaskan sumber daya yang diperlukan agar dapat dipakai pada
kegunaan yang lain dan mengurangi biaya.
INOVASI PEMASARAN
1. Menghindari judul inovasi – Memilih satu nama untuk tim inovasi yang tidak
akan mengesampigkan rekan kerja.
Misi Bisnis
Analisis SWOT
Unit bisnis harus mengamati kekuatan lingkungan makro yang utama dan
factor lingkungan mikro yang signifikan, yang mempengaruhi kemampuannya dalam
menghasilkan laba. Unit bisnis harus menetapkan sistem intelijen pemasaran untuk
menelusuri trend an perkembangan penting serta semua peluang dan ancaman yang
berhubungan dengannya.
Perusahaan dapat membuat proses pembelian lebih nyaman atau efisien. Kini
konsumen dapat menggunakan internet untuk menemukan lebih banyak buku dari
pada sebelumnya dan mencari harga termurah dengan beberapa klik.
Perusahaan dapat memenuhi kebutuhan akan lebih banyak informasi dan nasehat.
Guru, com memfasilitasi penemuan ahli professional diberbagai bidang.
Perusahaan dapat menyesuaikan produk dan jasa yang sebelumnya hanya ditawarkan
dalam bentuk standar. Timberland memungkinkan pelanggan memili warna untuk
berbagai bagian sepatu bot mereka, menambahkan inisial atau angka pada bot mereka,
dan memilih sulaman dan bordir yang unik.
Perusahaan mungkin mampu menghantarkan produk atau jasa denga lebih cepat.
FedEx menemukan cara untuk mengirimkan surat dan paket jauh lebih cepat dari pada
Kantor Pos AS.
Perusahaan mungkin dapat menawarkan produk dengan harga yang jauh lebih murah.
Perusahaan farmasi telah menciptakan versi generik obat-obatan bermerek
4. Dapatkan kita menghantarkan manfaat dengan lebih baik dari pada pesaing aktual
atau potensial?
Formulasi Tujuan
Setelah perusahaan melakukan analisis SWOT, perusahaan dapat terus
mengembangkan tujuan khusus untuk periode perencanaan. Tahap proses ini
disebut formulasi tujuan (goal formulation). Tujuan adalah sasaran yang
spesifik menyangkut besaran dan waktu.
1. Tujuan harus diatur berurutan, mulai dari yang paling sampai yang
paling tidak penting.
Formulasi strategis
Tujuan (goal) mengindikasikan apa yang ingin di capai oleh unit
bisnis.sedangkan strategi `merupakan rencana permainan kita untuk
sampai kesana.untuk mencapai tujuan setiap bisnis harus merancang
strategi,strategi itu terdiri atas strategi pemasaran,teknologi dan
strategi pengadaan yang kompatibel.
Michael mengajukan tiga strategi generic yang memberikan titik awal yang
baik untuk berpikir secara strategis yaitu :
2. Diferensiasi
Bisnis yang berkonsentrasi pada kinerja unggul yang di capai dengan cara
unik dalam wilayah manfaat pelanggan penting yang di hargai oleh
sebagian besar pasar.
3. Focus
Bisnis berfokus pada satu atau lebih segmen pasar yang lebih sempit.
ALIANSI STRATEGIS
Adalah hubungan formal antara dua atau lebih kelompok untuk mencapai
satu tujuan yang di sepakati bersama ataupun memenuhi bisnis kritis tertentu
yang di butuhkan organisasi secara independen. aliansi strategis pada
umumnya terjadi pada rentang waktu tertentu, selain itu pihak yang
melakukan aliansi bukanlah pesaing langsung namun memiliki kesamaan
produk atau layanan yang di tujukan untuk target yabg sama.
Aliansi promosional
Aliansi logistic
Aliansi di gunakan dalam perusahaan karna sebuah aliansi jika di kelola dengan
baik memungkinkan perusahaan memperoleh dampak penjualan yang lebih besar
dengan biaya yang lebih sedikit. untuk mempertahankan aliansi strategis
mereka,koorporasi mulai mengembangkan struktur organisasi untuk mendukung
aliansi tersebut,dan banyak koorperasi yang mulai melihat kemampuan untuk
membentuk dan mengelola kemitraan sebagai keahlian inti yang di sebut manajemen
hubungan mitra ( parter relationship management PMR )
2. Analisis situasi
3. Strategi pemasaran
Di sini manajer produk mendefinisikan misi,tujuan pemasaran dan
keuangan, serta kelompok dan kebutuhan yang ingin di puaskan oleh
penawaran pasar. kemudian manajer menentukan positioning
kompetitif lini produk, yang akan mengimformasikan “rencana
permainan” untuk mencapai tujuan rencana.
4. Proyeksi keuangan
5. Kendali implementasi