Anda di halaman 1dari 3

Incisi dan Drainase Pada Abses

Incisi Drainase Abses


Definisi
Abses adalah pengumpulan eksudat purulen yang terjebak di dalam jaringan yang kemudian
membentuk rongga yang secara anatomis sebelumnya tidak ada, dengan jaringan fibrotik
disekitarnya sebagai respon tubuh terhadap adanya infeksi.

Patofisiologi
Kejadian abses bermula dari trauma mayor ataupun minor yang diikuti masuknya bakteri . Eksudat
kemudian terakumulasi, jika tidak segera diekskresikan atau di absorbsi tubuh, maka akan memicu
terbentuknya kapsul fibrous sebagai respon tubuh untuk melokalisir untuk membatasi penyebaran
lebih lanjut.

Abses bisa terjadi dimanapun di bagian tubuh. Untuk tindakan bedah minor akan dibahas abses di
kulit dan subkutis tetapi tidak termasuk abses payudara, abses perianal dan abses paraanal
mengingat penanganannya yang spesialistik.
Abses juga bisa terjadi setelah suatu luka ringan, cedera atau sebagai komplikasi dari folikulitis.
Abses bisa timbul di setiap bagian tubuh dan menyerang berbagai usia.
Abses harus dibedakan dengan empyema. Empyema mengacu pada akumulasi nanah di dalam
kavitas yang telah ada sebelumnya secara normal, sedangkan abses mengacu pada akumulasi
nanah di dalam kavitas yang baru terbentuk melalui proses terjadinya abses tersebut.

Etiologi
Penyebab utama terjadinya abses yaitu adanya benda asing yang diikuti bakteri pyogenic.
(Stapilococcus Spp, Esceriscia coli, Streptokokkus beta haemoliticus Spp, Pseudomonas,
Mycobakteria, Pasteurella multocida, Corino bacteria, Achinomicetes) dan juga bakteri yang bersifat
obligat anaerob (Bakteriodes sp, cClostridium, peptostreptokokkus,fasobakterium). Infeksi bisa
menyebar, baik secara lokal maupun sistemik. Penyebaran infeksi melalui aliran darah bisa
menyebabkan sepsis. Maka dari itu penanganan abses perlu sesegera mungkin (cito). Jika abses
akan pecah, maka daerah pusat benjolan akan lebih putih karena kulit diatasnya menipis.
Kemungkinan terbentuknya abses meningkat pada:
• Adanya kotoran atau benda asing di daerah tempat terjadinya infeksi
• Daerah yang terinfeksi mendapatkan aliran darah yang kurang
• Individu dengan gangguan sistem kekebalan.
• Individu dengan gangguan vaskular

Klinis
Terbentuk indurasi disertai reaksi inflamasi disekitarnya yang lama-kelamaan terbentuk masa kistik
dengan temperatur yang lebih hangat dibandingkan jaringan sehat. Pada palpasi akan didapatkan
adanya fluktuasi sebagai akibat banyaknya
eksudat yang terbetuk.
Gejala sistemik yang terjadi bisa timbul demam yang berulang. Gejalanya bisa timbul:
• adanya masa
• nyeri
• teraba hangat
• pembengkakan
• kemerahan
• Jika masih ragu, lakukan aspirasi dengan spuit berjarum besar di daerah yang paling fluktuatif.

• Pada pemeriksaan laboratorium bisa menunjukan penigkatan leukosit.

Terapi
Terapi utama adalah drainase sebagai kontrol sumber infeksi (source control). Drainase dilakukan
dengan menginsisi bagian yang paling fluktuatif dan dinding yang paling tipis. Adakalanya terbetuk
septa-septa dalam satu abses sehingga diperlukan multiple insisi. Pemberian antibiotik idealnya
adalah sesuai dengan tes kultur dan resistensi, namun mengingat hasil kultur setidaknya
membutuhkan waktu 3 hari, maka diberikan antibiotik broad spectrum sesuai pola kuman penyebab
terbanyak dan pola resistensi yang berbeda di setiap daerah.

Teknik Operasi
• Tindakan antiseptic lapangan operasi, jika abses setelah pecah, maka mulai painting dari arah luar
kedalam (bagian yang kotor diusap terakhir).
• Drepping
• Anestesi dengan chlor ethyl topical(disemprot)
• Siapkan kasa dan neerbeken untuk menampung eksudat
• Insisi dengan pisau no 11, kemudian lebarkan dengan klem
• Tekan sampai pus/eksudat minimal

• Lakukan debridement jaringan nekrotik dengan kuret atau kasa.


• Irigasi dengan NaCl 0,9 % sampai jernih
• Bilas dengan H2O2
• Cuci dengan antisetik povidon iodine (betadin), chlorhexidin (savlon) dll
• Jika kemungkinan eksudat masih ada atau diperkirakan masih produktif sebaiknya dipasang drain
(dengan penroos drain atau potongan karet hand scoon steril)
• Rawat sebagai luka terbuka (tidak dijahit)

Anda mungkin juga menyukai