PENGANTAR
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan keluarga dan pasien dapat
melakukan diit, perawatan luka dan dapat mencegah munculnya luka pada
penyakit DM
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan keluarga dapat menjelaskan
kembali tentang :
a. Pengertian DM
b. Penyebab DM
c. Klasifikasi DM
d. Tanda dan gejala DM
e. Diit DM (Makanan yang di pantang dan juga yang diperbolehkan).
f. Cara Perawatan Luka Pada Penderita DM
g. Pencegahan munculnya luka pada penderita DM
C. MATERI
(Terlampir)
D. MEDIA
Materi SAP
Leafleat
LCD
LAMPIRAN MATERI
DIABETES MELITUS
A. Pengertian DM
Diabetes Melitus (DM) merupakan keadaan hiperglikemia kronik yang
disertai dengan berbagai kelainan metabolik yang diakibatkan oleh gangguan
hormonal yang menimbulkan berbagai macam komplikasi kronik pada organ
mata, ginjal, saraf, pembuluh darah disertai lesi padda membran basalis dalam
dengan menggunakan pemeriksaan dalam mikroskop (Arief Mansjoer dkk, 2005).
Diabetes Melitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa di dalam
darah tinggi karena tubuh tidak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin
secara efektif.
Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pancreas, yang
bertanggungjawab dalam mempertahankan kadar gula darah yang normal. Insulin
memasukkan gula kedalam sel sehingga bias menghasilkan energy atau disimpan
sebagai cadangan energi.
Diabetes Melitus adalah penyakit metabolisme yang termasuk dalam
golongan hyperglikemia atau gula darah lebih dari normal (gula darah normal =
80 – 120 mg/dl), oleh karenanya disebut juga penyakit gula, atau kencing manis.
B. Penyebab DM
Factor penyebab penyakit Diabetes Melitus bersifat heterogen, akan tetapi
dominan genetik atau keturunan biasanya menjanai peran utama dalam mayoritas
Diabetes Melitus (Riyadi, 2011).
Adapun faktor –factor lain sebagai kemungkinan etiologi penyakit
Diabetus Melitus antara lain :
a. kelainan pada sel B pankreas, berkisar dari hilangnya sel B sampai dengan
terjadinya kegagalan pada sel Bmelepas insulin.
b. Factor lingkungan sekitar yang mampu mengubah fungsi sel b, antara lain
agen yang mampu menimbulkan infeksi, diet dimana pemasukan
karbohidrat serta gula yang diproses secara berlebih, obesitas dan
kehamilan.
c. Adanya gangguan system imunitas pada penderita/ gangguan system
imunologi
d. Adanya kelainan insulin
e. Pola hidup yang tidak sehat
C. Klasifikasi DM
Klasifikasi etiologi Diabetes mellitus menurut American Diabetes
Association, 2010 adalah sebagai berikut:
a. Diabetes tipe 1 (destruksi sel beta, umumnya menjurus ke defisiensi insulin
absolut):
1) Autoimun.
2) Idiopatik.
Pada Diabetes tipe 1 (Diabetes Insulin Dependent), lebih sering ternyata pada
usia remaja. Lebih dari 90% dari sel pankreas yang memproduksi insulin
mengalami kerusakan secara permanen. Oleh karena itu, insulin yang
diproduksi sedikit atau tidak langsung dapat diproduksikan. Hanya sekitar
10% dari semua penderita diabetes melitus menderita tipe 1. Diabetes tipe 1
kebanyakan pada usia dibawah 30 tahun. Para ilmuwan percaya bahwa faktor
lingkungan seperti infeksi virus atau faktor gizi dapat menyebabkan
penghancuran selpenghasil insulin di pankreas (Merck,2008).
b. Diabetes tipe 2 (bervariasi mulai yang terutama dominan resistensi insulin
disertai defesiensi insulin relatif sampai yang terutama defek sekresi insulin
disertai resistensi insulin). Diabetes tipe 2 ( Diabetes Non Insulin Dependent)
ini tidak ada kerusakan pada pankreasnya dan dapat terus menghasilkan
insulin, bahkan kadang-kadang insulin pada tingkat tinggidari normal. Akan
tetapi, tubuh manusia resisten terhadap efek insulin, sehingga tidak ada
insulin yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Diabetes tipe ini
sering terjadi pada dewasa yang berumur lebih dari 30 tahun dan menjadi
lebih umum dengan peningkatan usia. Obesitas menjadi faktor resiko utama
pada diabetes tipe 2. Sebanyak 80% sampai 90% dari penderita diabetes tipe
2 mengalami obesitas. Obesitas dapat menyebabkan sensitivitas insulin
menurun, maka dari itu orang obesitas memerlukan insulin yang berjumlah
sangat besar untuk mengawali kadar gula darah normal (Merck,2008).
c. Diabetes tipe lain:
a) Defek genetik fungsi sel beta :
b) DNA mitokondria.
c) Defek genetik kerja insulin.
d) Penyakit eksokrin pankreas :
- Pankreatitis.
- Tumor/ pankreatektomi.
- Pankreatopati fibrokalkulus.
e) Endokrinopati.
- Akromegali.
- Sindroma Cushing.
- Feokromositoma.
- Hipertiroidisme.
f) Karena obat/ zat kimia.
g) Pentamidin, asam nikotinat.
h) Glukokortikoid, hormon tiroid.