NIM : 1507112555
Tugas : Perancangan Proses Teknik Kimia
Example 2.3 Manufature of Tissue Plasminogen Activator (tPA)
Plasminogen activator merupakan enzim kuat yang memicu degradasi proteolytic
(pemecahan protein untuk membentuk zat yang lebih sederhana) gumpalan darah yang
menyebabkan stroke dan serangan jantung. Sejak pertengahan 1980-an, perusahaan
Amerika ,Genentech, sudah memproduksi tPA yang kemudian dijual pada awal tahun
2000-an dengan harga 2.000 USD per takaran 100 mg dan penjualan tahunan 300 juta
USD/tahun. Kemudian Genentech mengembangkan generasi selanjutnya yaitu TNK-
tPA yang lebih mudah dan aman untuk digunakan para dokter. Dengan pertumbuhan
pasar yang pesat, pertanyaan muncul, apakah ada peluang bagi perusahaan lain untuk
memproduksi tPA dalam bentuk generik (tanpa merek) yang dapat menyaingi TNK-
tPA.
Untuk mempelajari kemungkinan tersebut, sebuah design team dibentuk. Dapat
diidentifikasi bahwa terdapat 2 alternatif yang berpotensi :
1. Sementara bentuk generik dari tPA tidak dapat menyaingi TNK – tPA dengan
baik di Amerika, namun di luar Amerika tPA generik murah, dimana urokinase
dan streptokinase adalah alternatif murah yang dijual hanya 200 USD/dosis tapi
dapat meningkatkan resiko pendarahan, masih memiliki kemumngkinan.
Analisa pasar menyarankan maksimal tingkat produksi 80 kg/tahun masih
sesuai untuk 5 tahun kedepan.
2. Mengingat bahwa penggantian biaya perawatan yang lebih rendah diterima
banyak rumah sakit di Amerika, mungkin masuk akal untuk mengembangkan
proses serupa untuk menyaingi TKN-tPA di Amerika.
Alternatif lain yang lebih menjanjikan bisa saja muncul seiring dengan banyaknya
keberhasilan dalam riset laboratorium
tPA merupakan sebuah protein terapi rekombinan yang meliputi 562 asam amino
seperti yang terlihat pada gambar 2.8. Untuk menghilangkan gumpalan darah, tPA
mengaktifkan plasminogen menjadi plasmin, yang melarutkan jaringan fibrin yang
menahan gumpalan darah, dengan demikian aliran darah kembali seperti semula ketika
gumpalan penyumbat terlarut. Contoh ini menunjukkan langkah dalam sintesis proses
untuk mencapai tantangan yang dimiliki dalam peluang yang ditawarkan di alternatif
1. Ingat bahwa ini akan mengarah ke proses batch yang melibatkan banyak unit proses
kecil yang harus dijadwalkan untuk memproduksi tPA.
Gambar 2.8 Skema tPA
Berdasarkan hasil riset secara luas dalam laboratorium biokimia, gen tPA terisolasi dari
sel melanoma manusia, dan sintesis proses dibuat dalam gambar 2.9. tPA diproduksi
dengan menggunakan sel mamalia yang memiliki DNA tPA [indung telur hamster cina
sebagai contoh (CHO)] sebagai bagian dari genom. Dalam operasi bioreaktor aerobik,
sel tPA tumbuh dalam media nutrient.
Produk dari persiapan katalis ini adalah stok induk dari sel tPA-CHO, yang
dipersiapkan dalam laboratorium dan disimpan dalam 1 mL alikuot pada suhu
-70°C yang digunakan sebagai inokulum untuk bioreaksi
Sel tPA-CHO + media HyQPF-CHO + O2 Peningkatan jumlah sel
Setelah pemilihan secara teliti, 1sel tPA-CHO (sel utama) dipilih dan diperkuat
untuk menghasilkan sekitar 2 x 106 sel/mL dalam 10 – 100 L.
2. Sel Bakteria. Alternatif yang menjanjikan lainnya adalah dengan memasukan
rangkaian DNA-tPA ke dalam genom sel E. coli, yang dirangkum dalam reaksi:
Gambar 2.11 Flowsheet yang menunjukkan distribusi bahan kimia pada proses tPA
Step 3 Eliminate Differences in Composition: Sebagian besar distribusi kimia,
perbedaan komposisi yang terjadi antar aliran dipisahkan dan direndam kemana bagian
ini akan dikirim. Seperti yang terlihat dalam gambar 2.11, aliran keluaran dari reaktor
produksi tpa harus dipisah
Aliran keluaran reaktor dikirim ke separator untuk recovery gas emisi dari larutan dan
kemudian larutan di sentrifugasi untuk memisahkan sisa – sisa sel basah dan
seterusnya seperti yang terlihat pada gambar 2.12 . Seluruh oerasi dilakukan dengan
suhu 4°C karen protein tidak aktif pada suhu diatas 0°C.
Gambar 2.12 Flowsheet yang meliputi operasi pemisahan pada proses tPA
Step 4 Eliminate Differences in Temperature, Pressure and Phase: Pada produksi
tPA, diasumsikan bahwa bahan tersedia pada suhu 20°C, air yang dicampur dengan
media bubuk HyQPF-CHO pada suhu 4°C, penanaman pada suhu 37°C dan pemisahan
pada suhu 4°C.panas eksotermis dari penanaman dihilangkan pada suhu 37°C. Hanya
sedikit perubahan tekanan yang terjadi dan bisa diabaikan, begitu juga dengan fasa
yang tidak berubah pada operasi. Sehingga hanya sedikit operasi perubahan suhu yang
ditambahkan pada gambar 2.12 sehingga jadi seperti gambar 2.13.
Gambar 2.13 Flowsheet dengan operasi peubahan suhu pada proses tPA
Step 5 Task Integerastion: Pada tahap ini dalam sintesis, beberapa item
perlengkapan dipilih, biasanya menggabungkan beberapa operasi yang berdekatan
menjadi 1 item perlengkapan. Kunci dari pengambilan keputusan melibatkan apakah
operasi berjalan kontiniu atau secara batch. Untuk hasil yang keci, biasanya
menggunakan operasi secara batch. Pilihan ukuran batch dan alat, waktu batch,
biasanya didasarkan pada operasi terlama, biasanya proses penanaman (fermentasi).
Flowsheet pada gambar 2.14a dimulai dengan 1-L cultivator laboratorium yang
kedalamnya dimasukkan 1-mL alkuot sel tPA-CHO (setelah defrosting) dengan
konsentrasi yang telah dihitung. Kemudian bahan lainnya seperti media, air dan udara
ditambahkan ke dalam cultivator laboratorium. Selanjutnya inokulum dibawa ke pabrik
dan ditambahkan ke 3 cultivator. Pada proses reaksi vessel terpisah untuk recovery gas
emisi tidak dibutuhkan karena akan dilepaskan terus menerus dari cultivator. Tangki
pencampur dengan kapasitas 5000-L dengan jacket yang dikelilingi refrigerant
diguanakan untuk memuat dan mencampur media dengan air selama 2 hari. Tangki ini
kemudian diikuti proses sterilisasi, penampungan sementara, dan pemanasan untuk
menyamakan suhu proses. aliran dari kultivator ke-3 kemudian didinginkan untuk
kemudian dilakukan proses pemisahan
Gambar 2.14a Flowsheet yang menunjukan task integration pada proses tPA
(bagian reaktor)
Kemudian pada gambar 2.14b adalah proses pemisahan. Pada proses sentrifugasi,
massa sel basah dipisahkan dari campuran. Campuran yang sudah dipisahkan
kemudian dimasukkan kedalam tangki pencampur untuk dicampurkan dengan arginine
hydrochloride yang nantinya akan dipisahkan dengan microfiltrasi untuk membuang
wastewater. Kemudian dimasukkan ke tangki pencampur berbeda agar dapat
dicampurkan dengan bahan yang sama yang nantinya akan dimikrofiltrasi kembali
untuk memisahkan partikel pengotor, dan kemudian dibawa ke affinity holding tank.
Gambar 2.14b Flowsheet yang menunjukan task integration pada proses tPA
(bagian pemisah)
Kemudian cairan dibawa ke kolom affinity chromatograpy yang nantinya akan
mengadsorbsi tPA, endotoxin, arginine, dan air seperti yang terlihat pada gambar
2.14c. zat yang telah diadsorbsi kemudian dibawa ke holding tank untuk nantinya
dibawa ke kolom penghilangan endotoxin.
Gambar 2.14a Flowsheet yang menunjukan task integration pada proses tPA
(bagian pemisah secara detail)