Anda di halaman 1dari 16

FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL PREDIKSI UN

Jenjang sekolah : SMA Jumlah soal : 50 butir


Mata pelajaran : Bahasa Indonesia Umum Bentuk soal/tes : PG
Kurikulum : 2013 Penyusun : 1.
Alokasi waktu : 120 menit 2.

No
Taks
Kls/ Materi mor
Kompetensi Indikator Indikator soal ono
No. smt pokok Soa
mi
l
4.1 Menginterpretasi makna teks anekdot, Disajikan cuplikan teks anekdot,
Siswa mampu
eksposisi, laporan hasil observasi, makna istilah siswa dapat menentukan makna
1. memaknai istilah X/1 C-2 1
prosedur kompleks, dan negosiasi baik istilah dalam teks dengan tepat
secara lisan maupun tulisan
4.1 Menginterpretasi makna teks anekdot,
2. mengidentifikasi informasi Disajikan cuplikan teks prosedur
eksposisi, laporan hasil observasi,
informasi tersurat X/1 teks kompleks, siswa dapat menentukan C-2 2
prosedur kompleks, dan negosiasi baik
isi informasi dalam teks dengan tepat
secara lisan maupun tulisan
3.1 Memahami struktur dan kaidah teks 3. mengidentifikasi kata Disajikan cuplikan teks cerpen, siswa
cerita pendek, pantun, cerita ulang, yang bermakna majas dalam dapat menentukan kalimat yang
eksplanasi kompleks, dan simbolik/majas/ kias XI/1 cerpen mengandung majas dalam teks C-2 3
ulasan/reviu film/drama baik melalui dalam karya sastra dengan tepat
lisan maupun tulisan.
4.1 Menginterpretasi makna teks cerita
pendek, pantun, cerita ulang, Disajikan cuplikan teks cerpen, siswa
4. memaknai isi tersurat
eksplanasi kompleks, dan dapat menentukan isi/maksud yang
dalam karya sastra XI/1 isi cerpen C-4 4
ulasan/reviu film/ drama baik secara terkandung dalam cerpen dengan
lisan maupun tulisan. tepat

4.1 Menginterpretasi makna teks cerita 5. menentukan istilah/ XII/1 makna teks Disajikan cuplikan teks cerita sejarah, C-2 5

1
sejarah baik secara lisan maupun kata yang tepat sesuai siswa dapat menentukan makna
cerita sejarah
tulisan. konteks istilah dalam teks dengan tepat
3.3 Menganalisis struktur dan kaidah Disajikan cuplikan teks cerita sejarah,
6. mengidentifikasi
teks cerita sejarah, berita, iklan, kesalahan siswa dapat menentukan kesalahan
kesalahan penggunaan
editorial/opini, dan cerit fiksi dalam XII/1 penggunaan penggunaan kata dalam teks dengan C-4 6
kata
novel baik secara lisan maupun kata tepat
tulisan
3.3 Menganalisis struktur dan kaidah
teks cerita sejarah, berita, iklan,
7 mengidentifikasi Kesalahan Disajikan cuplikan teks cerita sejarah,
editorial/opini, dan cerit fiksi dalam
kesalahan penggunaan XII/1 penggunaan siswa dapat menentukan kesalahan C-4 7
novel baik secara lisan maupun
konjungsi konjungsi konjungsi dalam teks dengan tepat
tulisan
3.3 Menganalisis struktur dan kaidah
Disajikan cuplikan teks cerita sejarah,
teks cerita sejarah, berita, iklan, 8. mengidentifikasi kesalahan
siswa dapat menentukan kesalahan
editorial/opini, dan cerit fiksi dalam kesalahan penggunaan XII/1 penggunaan C-4 8
penggunaan kalimat dalam teks
novel baik secara lisan maupun kalimat kalimat
dengan tepat
tulisan
4.1 Menginterpre-tasi makna teks
anekdot, eksposisi, laporan hasil Disajikan cuplikan teks prosedur
observasi, prosedur kompleks, dan 9. mengartikan kata kompleks, siswa dapat menentukan
X/1 arti kata C-2 9
negosiasi baik secara lisan maupun arti kata yang terdapat dalam teks
tulisan dengan tepat

3.3 Menganalisis teks cerita pendek, Disajikan cuplikan teks cerita ulang
10. mengidentifikasi
pantun, cerita ulang, eksplanasi biografi, siswa dapat menentukan
kesalahan pengguanaan
kompleks, dan ulasan/reviu XI/1 ejaan kesalahan penggunaan ejaan pada C-4 10
ejaan (judul, sapaan / gelar,
film/drama baik melalui lisan maupun judul teks dengan tepat
nama kota, kata depan)
tulisan
3.3 Menganalisis teks cerita pendek,
11. mengidentifikasi Disajikan cuplikan teks cerita ulang
pantun, cerita ulang, eksplanasi
kesalahan penggunaan penggunaan biografi, siswa dapat
kompleks, dan ulasan/reviu XI/1 C-4 11
gelar gelar Menentukan kesalahan penggunaan
film/drama baik melalui lisan maupun
gelar pada teks tersebut
tulisan
3.3 Menganalisis teks cerita pendek, 12. Menemukan kesalahan XI/1 penggunaan Disajikan cuplikan teks drama, siswa C-4 12

2
pantun, cerita ulang, eksplanasi dapat menentukan kesalahan
kompleks, dan ulasan/reviu film/drama penggunaan sapaan pada teks dengan
penggunaan sapaan sapaan
baik melalui lisan maupun tulisan tepat

3.1 Memahami struktur dan kaidah teks


anekdot, eksposisi, laporan hasil Disajikan cuplikan teks eksposisi,
13. Makna istilah teks makna kata
observasi, prosedur kompleks, dan X/1 siswa dapat menentukan makna C-2 13
eksposisi istilah
negosiasi baik melalui lisan maupun istilah teks dengan tepat
tulisan
Disajikan cuplikan teks teks berita,
4.1 Menginterpretasi makna teks berita
Teks berita XII/1 Makna siswa dapat menginterpretasi makna C-4 14
baik secara lisan maupun tulisan
teks / isi teks tersebut secara tepat
3.3 Menganalisis struktur dan kaidah
teks cerita sejarah, berita, iklan, Siswa mampu Disajikan teks berita siswa dapat
editorial/opini, dan cerit fiksi dalam - menemukan ide pokok XII/1 teks berita menentukan ide pokok dengan tepat C-4 15
novel baik secara lisan maupun
tulisan
4.1. Menginterpretasi makna teks berita - menemukan inti Disajikan teks berita siswa dapat
baik secara lisan maupun tulisan Kalimat XII/1 teks berita menemukan inti kalimat dengan tepat C-4 16

Disajikan kutipan teks eksposisi .


menentukan makna siswa dapat menentukan makna
Teks
Rujukan X/1 rujukan yang terdapat dalam teks C-4 17
eksposisi
tersebut dengan tepat

- menyimpulkan isi
Disajikan kutipan teks pidato, siswa
tersirat dalam teks
dapat menyimpulkan isi tersirat yang
nonsastra X/1 teks pidato C-5 18
terdapat dalam teks

Siswa mampu- XI/1 teks cerpen Disajikan kutipan teks cerpen , siswa C-5 19
menyimpulkan isi tersirat dapat menyimpulkan nilai yang
dalam cerpen/novel tersirat dalam teks cerpen dengan

3
(sebab onflik, akibat tepat
konflik, nilai moral)

Disajikan kutipan teks cerpen , siswa


- menyimpulkan hubungan
dapat menyimpulkan bagian
antar bagian XI/1 teks cerpen C-5 20
abstraksi yang tersirat dalam teks
cerpen/novel
cerpen dengan tepat

Disajikan kutipan paragraf eksposisi


Siswa mampu yang rumpang, siswa dapat
- melengkapi unsur teks teks menentukan kalimat yang tepat untuk
X/1 C-3 21
Eksposisi eksposisi melengkapi teks tersebut

Disajikan kutipan paragraf deskripsi


melengkapi unsur teks
yang rumpang , siswa dapat memilih
Deskripsi teks
X/1 kalimat yang tepat untuk melengkapi C-3 22
deskripsi
paragraf tersebut dengan tepat

- melengkapi unsur teks Disajikann kutipan teks sejarah yang


Narasi X/1 teks narasi rumpang, peserta didik dapat C-3 23
menentukan orientasi yang tepat

Disajikan kutipan teks pantun yang


melengkapi teks sastra XI/1 pantun rumpang, siswa dapat memilih C-1 24
sampiran yang tepat

Disajikan kutipan teks ulasan yang


rumpang pesertadidik dapat
- melengkapi teks ulasan
XI/2 Teks ulasan melengkapi teks tersebut dengan C-5 25
istilah yang tepat

4
Disajikan kutipan teks prosedur
Teks
kompleks yang rumpang, peserta
Melengkapi teks prosedur X/2 prosedur C-3 26
didik dapat menentukan kalimat teks
kompleks
prosedu kompleks yang tepat
Siswa mampu
Disajikan kutipan teks laporan dan
- menggunakan istilah Teks laporan
observasi yang rumpang, peserta
dalam kalimat X/2 dan C-3 27
didik dapat memilih istilah yang
observasi
sesuai dengan tepat

- menggunakan kata Disajikan kutipanteks cerita ulang


bentukan (mengisi sesuai Teks cerita yang rumpang, peserta didik dapat
XI/1 C-3 28
kaidah bentukan kata) ulang menggunakan kata bentukan yang
tepat

Disajikan dua teks eksposisi,


Membandingkan isi,
Teks pesertadidikdapatmenentukanperbeda
Pola penyajian, dan X C-5 29
eksposisi anisikeduateksdengantepat
Bahasa teks

Disajikanduabuahtekspantun,
- menyimpulkan
pesertadidikdapatmenyimpulkanperbe
perbedaandan XI Teks pantun C-5 30
daanbentukpantukdengantepat
persamaanisi
C-5

- membandingkan
Disajikan dua buah teks berita,
3.2 Membandingkan teks berita baik penggunaan bahasa dan
peserta didikdapat
melalui lisan maupun tulisan polapenyajian beberapa
XII Teks berita menentukanperbedaanpenggunaanbah C-5 31
jenis teks (berita, eksposisi,
asakeduatekstersebut
prosedur, editorial,
ulasan/resensi)
3.2. Membandingkan teks berita baik Disajikan dua buah teks berita,
melalui lisan maupun tulisan - mengomentariisi teks peserta didik dapat mengemukakan
XII Teks berita C-5 32
pendapat sesuai isi teks tersebut
secara tepat

5
4.1 Menginterpretasi makna teks Disajikann teks editorial, peserta
editorial/opini, baik secara lisan Menunjukkan bukti didik dapat menentukan kalimat
XII/2 Teks editorial C-5 33
maupun tulisan Suatu simpulan simpulan dari teks tersebut dengan
tepat
Siswamampu Disajikanduapenggalanteks novel,
3.2. Membandingkan teks novel, baik - membandingkanisi, pola pesertadidikdapatmenentukan
melalui lisan maupun tulisan penyajian, dan bahasa XII/2 Teks Novel perbedaan C-5 34
karyasastra (berdasarkan sudutpengarangdengantepat
gaya, tema, unsur)
3.1 Memahami struktur dan kaidah teks Disajikan penggalan teks novel,
- menganalisis hubungan
novel baik melalui lisan maupun peserta didik dapat menentukan
Antarbagian karya sastra XII/2 Teks Novel C-4 35
tulisan hubungan antara orientasi dan
komplikasi dengan tepat
membuktikansimpulan
Disajikan penggalan cerpen, peserta
dengan data padakarya
XI/1 teks cerpen didik dapat menentukan kalimat yang C-3 36
sastra (buktiwatak,
menyatakan watak tokoh dengan tepat
seting, nilai)
- mengaitkanisidengan Disajikanpenggalancerpen,
kehidupansaatini pesertadidikdapatmenentukankejadian
X/1 teks cerpen C-3 37
yang sesuai dengan kehidupan saat ini
dengan tepat
Disajikanpenggalanresensi,
menilaikeunggulan/ pesertadidikdapatmenentukankalimat
kelemahankaryasastra XI/2 resensi yang C-3 38
menyatakankeunggulankaryasastrade
ngantepat
Disajikanpenggalancerpen,
meringkasisikaryasastra XI/1 cerpen pesertadidikdapatmenetukankalimatri C-3 39
ngkasanisicerpendenganntepat
Disajikan kalimat dalam teks ulasan,
- mengurutkan unsur
Teks Ulasan pesertadidik dapat mengurutkan
Teks XI/2 C-6 40
kalimat tersebut menjadi sebuah
paragraf dengan tepat
- memvariasikan kata X/1 Teks Disajikansebuah paragraf prosedur C- 41

6
kompleks, pertadidikdapatmengganti
Prosedur kata-kata bercetak miring dengan
yang bermaknasama
kompleks kata-kata yang
bermaknasamasecaratepat
memvariasikankalimat Disajikansebuah paragraph,
yang bertujuansama Teks pesertadidikdapatmenentukankalimat
X/2 C-3 42
negosiasi yang bertujuansamadengankalimat
yang bercetak miring dengantepat.
- menyusunparagrafdari
Disajikan data-datahasil observasi,
beberapa data teks laporan
X/1 peserta didik dapat menyusun C-6 43
observasi
paragraf laporan dengan tepat

3.1 Memahami struktur dan kaidah teks - menggabungkan Disajikan beberapa kalimat, peserta
berita, baik melalui lisan maupun beberapakalimat didik dapat menggabungkan kalimat-
XII/1 Teks berita C-4 44
tulisan dengankonjungsi yang kalimat tersebut dengan konjungsi
sesuai yang tepat
Disajikan paragraf yang mengandung
- memperbaikikesalahan kalimat yang tidak lengkap
Teks Cerita
penggunaankalimat XI fungsinnya, peserta didik dapat C5 45
Ulang
memperbaiki menjadi kalimat yang
benar
Disajikan paragraf yang terdapat
3.1 Memahami struktur dan kaidah teks -menentukan alasan dari kalimat tidak padu, peserta didik
cerita sejarah, baik melalui lisan Teks Cerita
segi ipilihan kata, kalimat XII dapat menentukan alasan mengapa C3 46
maupun tulisan Sejarah
paragraf kalimat kalimat tidak padu dengan
tepat.
3.1 Memahami struktur dan kaidah teks - memperbaikikesalahan Disajikan paragraf, peserta didik
berita, baik melalui lisan maupun penggunaanejaan XII Teks Berita dapat memperbaiki kata yang tidak C5 47
tulisan baku menjadi kata baku dengan tepat
Disajikan judul teks berita yang tidak
- menentukanalasan
baku, peserta didik menentukan
kesalahandarisegiejaan XII Teks Berita C3 48
alasan ketidakbakuan judul dengan
dantanda baca
tepat

7
- memperbaikikesalahan Teks Disajikan paragraf, siswa dapat
penggunaanparagraf X/1 Prosedur memperbaiki urutan kalimat menjadi C5 49
Kompleks kalimat padu dengan tepat.
Disajikan kalimat-kalimat, siswa
Menyusun
XI/1 dapat menyusunnya menjadi paragraf 50
kalimat
yang padu
\
Jakarta, Januari 2016

MATERI BAHASA INDONESIA

A. KONJUNGSI

Contoh Konjungsi Contoh


Hubungan waktu Sesudah, setelah, sebelum, sehabis, sejak, selesai, ketika, tatkala, sementara, sambil, seraya, selagi,
selama, sehingga, sampai
Hubungan syarat Jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala
Hubungan pengandaian Anadaikan, sekiranya, seandainya, seumpamanya
Hubungan tujuan Agar, biar, supaya
Hubungan konsesif Biarpun, meskipun, sekalipun walau(pun), sunguhpun, kendatipun
Hubungan pemiripan Seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana
Hubungan penyebaban Sebab, karena, oleh karena
Hubungan pengakibatan Sehingga, sampai (-sampai), maka(-nya)
Hubungan penjelasan Bahwa

8
Hubungan cara Dengan

B. KATA BAKU
Kata Baku – Tidak Baku
1. Abjad - abjat
2. Aktif – aktip
3. Aktivitas – aktifitas
4. Andal – handal
5. Analisis – analisa
6. Andal – handal
7. Antre – antri
8. Asas – azas
9. Apotek – apotik
10. Atlet – atlit
11. Atmosfer –atmosfir
12. Bus - bis
13. Cabai – cabe
14. Cendekiawan – cendikiawan
15. Cenderamata – cinderamata
16. Detail – detil
17. Definisi – difinisi
18. Diagnosis – diagnosa
19. Embus – hembus
20. Ekstra - extra
21. Ekstrem – ekstrim
22. Februari – Pebruari
23. Fondasi – pondasi
24. Formal - formil
25. Frekuensi – frekwensi
26. Gizi - gisi
27. Hafal – hapal

9
28. Hakikat - hakekat
29. Hipotesis – hipotesa
30. Hierarki – hirarki
31. Ijazah – ijasah
32. Izin – ijin
33. Imbau – himbau
34. Isap – hisap
35. Istri - isteri
36. Jadwal -jadual
37. Jenazah – jenasah
38. Jenderal - jendral
39. Justru – justeru
40. Karier – karir
41. Kategori – katagori
42. Komplet - komplit
43. Konferensi – konperensi
44. Kongres – konggres
45. Konkret - kongkrit
46. Kreativitas - kreatifitas
47. Kualifikasi – kwalifikasi
48. Kualitatif – kwalitatif
49. Kuantitatif – kwantitatif
50. Kualitas – kwalitas

51. Kuitansi – kwitansi


52. Lubang – lobang
53. Maaf – ma’af
54. Makhluk - mahluk
55. Masjid – mesjid
56. Merek – merk
57. Meterai – meterei
58. Metode – metoda

10
59. Miliar – milyar
60. Misi – missi
61. Modern - moderen
62. Mubazir - mubadir
63. Mulia – mulya
64. Mungkir – pungkir
65. Museum – museum
66. Napas - nafas
67. Narasumber – nara sumber
68. Nasihat – nasehat
69. Objek – obyek
70. Objektif – obyektif
71. Paham - faham
72. Paspor - pasport
73. Peduli – perduli
74. Pikir - fikir
75. Praktik – praktek
76. Provinsi – propinsi
77. Rabu- rebo
78. Risiko – resiko
79. Sah - syah
80. Sekadar – sekedar
81. Sentral - central
82. Silakan – silahkan
83. Sistem – sistim
84. Saksama – seksama
85. Subjek – subyek
86. Subjektif – subyektif
87. Surga - sorga
88. Tampak – nampak
89. Teladan - tauladan
90. teknik – tehnik

11
91. Teknologi – tehnologi
92. Telanjur – terlanjur
93. Telantar – terlantar
94. Terampil – trampil
95. Vila - villa
96. Wakaf - waqaf
97. Wujud - ujud
98. Yudikatif - yudikatip
99. Ubah – rubah
100. Zaman - jaman

C. EYD
PENULISAN JUDUL
1. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama semua kata.
2. Gunakan huruf kecil hanya untuk kata-kata yang bersifat partikel, kecuali ia terletak di awal judul.
Kata-kata yang tergolong sebagai partikel, yaitu konjungsi (kata penghubung), preposisi (kata depan), dan interjeksi (seruan
perasaan).
Contohnya:
di, ke, dari, dan, atau, yang, untuk, dengan, dalam, pada, kepada, sebagai, terhadap, jika, maka, tapi, karena, tentang, agar, supaya,
hingga, sejak, pun, per, demi, si, meskipun, secara, seperti, ialah, ah, oh, deh, dong, kok.
3. Hanya kata ulang sempurna yang semua unsurnya diawali dengan huruf kapital. Jadi, tidak termasuk kata ulang berubah
bunyi dan kata ulang berimbuhan.

Kata ulang sempurna.


· Misalnya murid-murid, jalan-jalan, partai-partai, samar-samar, masalah-masalah, bukit-bukit, surat kabar-surat kabar, dan
buku-buku.
Dengan demikian, judul artikel "Pengesahan Undang-Undang yang Baru" adalah benar, dan bukan dengan Undang-undang.
Kata ulang berubah bunyi.
Contohnya: kocar-kacir; gerak-gerik; sayur-mayur; lauk-pauk; kacau-balau; pernak-pernik.
Contoh penulisan judul yang benar dengan kata ulang tersebut: Harga Sayur-mayur di Pasar Naik. Ditulis dengan satu

12
huruf kapital, Sayur-mayur, bukan Sayur-Mayur.
Kata ulang berimbuhan.
Contohnya: berjam-jam; berkali-kali; sayur-sayuran; memasak-masak; berguling-guling; tergopoh-gopoh; pukul-
memukul; berkejar-kejaran.

Contoh penulisan judul dengan kata ulang berimbuhan: Puluhan Siswa Kejar-mengejar dalam Tawuran. Ditulis dengan satu
huruf besar pada Kejar-mengejar, bukan Kejar-Mengejar.
Contoh-contoh penulisan judul karangan:

1. Teknik Pemintalan Benang dengan Teknologi Sederhana

2. Pendekatan Tanpa Kekerasan pada Anak Didik

3. Membandingkan Puisi Indonesia dan Puisi Terjemahan dalam Pembelajaran

KATA SAPAAN
Pembahasan kali ini adalah tentang menggunakan kata acuan, contoh kata sapaan, penulisan gelar sesuai EYD, Penulisan gelar doktor,
penulisan gelar Mpd, penulisan gelar Spd dan gelar sarjana.

Perhatikan kalimat berikut!

1. Apakah Ibu pernah berkunjung ke negeri seribu bumbu?

2. Titipan Bu Sadino akan segera saya berikan pada Ibu hari ini.

3. Di pesta pernikahan Dimas dan Laras, hadir seorang ibu yang sangat misterius.

Ketiga kalimat di atas menggunakan kata kekerabatan, yaitu Ibu. Pada kalimat (1) kata ibu ditulis dengan huruf kapital, pada bagian
awal karena sebagai kata sapaan.

Pada kalimat (2) kata tersebut merupakan kata acuan, yakni kata yang digunakan untuk menyebut orang ketiga dan penulisannya
diawali dengan huruf kapital.

13
PENULISAN GELAR
Adapun pada kalimat (3) kata tersebut ditulis dengan huruf kecil karena murni sebagai kata kekerabatan. Kata tersebut jika diikuti
dengan nama diri, maka ditulis dengan huruf kapital. Misalnya Bapak Widodo, Paman Karta, dan sebagainya

Berikut ini adalah tata cara penulisan gelar akademik yang benar menurut EYD yang telah disepakati bersama. Aturan ini menetapkan
penulisan singkatan, tanda baca seperti pemakain titik (.) dan koma (,) yang benar:

1. Setiap gelar ditulis dengan menggunakan tanda titik sebagai penghubung antara huruf pada singkatan gelar yang dimaksud.
2. Gelar ditulis sesudah atau sebelum nama seseorang.
3. Nama orang dan gelar dihubungkan dengan tanda koma (,)
4. Jika seseorang menyandang gelar lebih dari satu, maka gelar-gelar tersebut dipisahkan dengan tanda koma. Contoh = Aria Nugraha,
S,Pd., M.Pd.

Berikut ini adalah contoh penulisan gelar yang benar dan salah.

Aria Nugraha, SE (salah)


Aria Nugraha, S.E. (benar)
Aria Nugraha Bakasdo, SH, MM (salah)
Aria Nugraha Bakasdo, S.H., M.M. (benar)

D. CERPEN
Sudut pandang umumnya dibagi kedalam 4 jenis, diantaranya sebagai berikut ini:
1. Sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama
Yang pertama yaitu sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama, sudut pandang ini umumnya menggunakan kata ganti seperti
Aku ataupun Saya pada tokoh utama cerita. Dalam sudut pandang ini penulis atau pembuat cerita seolah-olah terlibat dalam ceritanya
dan dia sendiri sebagai tokoh utama dalam cerita.
sudut pandang
Apakah itu sudut pandang dalam cerita?
Contohnya: Pagi hari aku bangun dari tidur panjang yang telah melelapakanku, aku bergegas pergi ke kamar mandi untuk mandi
sebelum berangkat ke sekolah. Setelah itu aku membereskan tempat tidur dan sarapan pagi terlebih dahulu, lalu setelah selesai sarapan

14
barulah aku berangkat ke sekolah dan berpamaitan kepada orang tua…

2. Sudut pandang orang pertama sebagai pelaku sampingan


Yang kedua yaitu orang pertama sebagai pelaku sampingan, maksudnya dalam sudut pandang ini seolah-olah si tokoh utama yang
bercerita, akan tetapi posisinya dalam scerita bukanlah sebagai tokoh utama.

Contohnya: Aku bangga melihat Agus teman baikku, dia sangat cerdas dalam berbagai mata pelajaran di sekolah. Terkadang aku
merasa iri padanya, karena dia lebih pintar dari pada aku, akan tetapi dia selalu membantuku jika aku dalam kesulitan dan dia selalu
menemaniku saat bermain…
3. Sudut pandang orang ketiga serba tahu
Yang ketiga yaitu sudut pandang orang ketiga serba tahu, pada sudut pandang ini umumnya menggunakan kata ganti seperti ia, dia
atau nama dari pelaku yang ada dalam cerita yang dibuat oleh penulis.
Contohnya: sudah satu bulan ini akau sering melihat dia menunggu bus di bangku pinggir jalan itu, tapi belum satu kalipun dia terlihat
menunggu bus bersama temannya. Apa mungkin dia tidak memiliki teman baik? Ataukah dia seorang penyendiri?…
4. Sudut pandang orang ketiga pengamat
Dalam sudut pandang ini maksudnya kata “dia” sangat terbatas. Penulis cerita menggambarkan apa yang dilihat, didengar, yang
dialami dan yang dirasakan oleh tokoh utama dalam cerita, akan tetapi hal tersebut sangat terbatas hanya pada seorang tokoh saja.
Tokoh yang ada dalam cerita mungkin cukup banyak tetapi mereka tidak diberikan kesempatan yang lebih untuk menunjukan sosok
yang sebenarnya, jadi hanya tokoh utama saja yang menunjukan sosok yang sebenarnya.
Contohnya: Datang seorang siswa baru berpakaian keren kedalam kelas. Wajahnya yang tampan membuat semua siswi di kelas
tersebut terdiam. Tiba-tiba siswa baru tersebut tersenyum dan membuat semua siswi dikelas menjerit histeris, karena tidak menyangka
senyum siswa baru itu sangat mempesona…
Mungkin hanya itulah pembahasan tentang pengertian sudut pandang dalam cerita, semoga artikel ini dapat memberikan banyak
manfaat dan tentunya bisa menambah wawasan kamu, serta mohon dimaafkan jika memang ada kesalahan ataupun kekurangan.

E. MAJAS
1) Asosiasi atau Perumpamaan
Majas asosiasi atau perumpamaan adalah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berbeda, tetapi sengaja dianggap sama. Majas
ini ditandai oleh penggunaan kata bagai, bagaikan, seumpama, seperti, dan laksana.
Contoh :
a) Semangatnya keras bagaikan baja.
b) Mukanya pucat bagai mayat.

15
c) Wajahnya kuning bersinar bagai bulan purnama
2) Metafora
Metafora adalah majas yang mengungkapkan ungkapan secara langsung berupa perbandingan analogis.
punggung negara
Contoh:
a) Engkau belahan jantung hatiku sayangku. (sangat penting)
b) Raja siang keluar dari ufuk timur
c) Jonathan adalah bintang kelas dunia.

3) Personifikasi
Personifikasi adalah majas yang membandingkan benda-benda tak bernyawa seolah-olah mempunyai sifat seperti manusia.
Contoh:
a) Badai mengamuk dan merobohkan rumah penduduk.
b) Ombak berkejar-kejaran ke tepi pantai.
c) Peluit wasit menjerit panjang menandai akhir dari pertandingan tersebut.
4) Paradoks
Paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan antara pernyataan dan fakta yang ada.
Contoh;
a) Aku merasa sendirian di tengah kota Jakarta yang ramai ini.
b) Hatiku merintih di tengah hingar bingar pesta yang sedang berlangsung ini.
5) Hiperbola
Majas hiperbola adalah majas yang berupa pernyataan berlebihan dari kenyataannya dengan maksud memberikan kesan mendalam
atau meminta perhatian.
Contoh:
a) Suaranya menggelegar membelah angkasa.
b) Tubuhnya tinggal kulit pembalut tulang.
6) Repetisi
Repetisi adalah majas perulangan kata-kata sebagai penegasan.
Contoh:
a) Dialah yang kutunggu, dialah yang kunanti, dialah yang kuharap.
b) Marilah kita sambut pahlawan kita, marilah kita sambut idola kita, marilah kita sambut putra bangsa.

16

Anda mungkin juga menyukai