EDUCATION (IPE)
PADA KELUARGA IBU MUTIAH
METESEH RT.004/RW.001
KELURAHAN METESEH, KECAMATAN TEMBALANG
Dosen Pembimbing :
B. Tujuan
A. Tujuan Umum
Mengetahui keadaan ibu hamil beserta keluarganya di Kelurahan
Meteseh melalui pendekatan bio-psiko-sosial.
B. Tujuan Khusus
a. Mengetahui kondisi kandungan ibu hamil.
b. Mengetahui kondisi bio-psiko-sosial ibu hamil.
c. Mengetahui keadaan keluarga ibu hamil beserta derajat kesehatan
dan pengetahuan kesehatannya.
d. Melakukan tatalaksana lebih lanjut berdasarkan keadaan bio-psiko-
sosial ibu hamil yang telah dilakukan survey.
e. Memperoleh feedback dari kinerja kesehatan, sarana prasarana
kesehatan, dan program pemerintah yang sudah ada.
f. Melatih kemampuan berkomunikasi langsung dengan responden
selaku klien kesehatan.
II. ISI
A. Hasil Pengkajian, Permasalahan dan Perencanaan
1. Hasil Pengkajian dan Permasalahan yang ditemukan
a. Identitas KK
Nomor KK : 3374101403080002
Tanggal kunjungan rumah : 20 Februari 2018, 24 Februari 2018, 2
Maret 2018
Nama KK : Muchlas
Alamat KK : Meteseh RT.004/RW.001 Kel. Meteseh,
Kec. Tembalang, Kota Semarang
Telp / No HP : 08985436674
b. Demografi
Daftar anggota keluarga yang tinggal dalam 1 rumah dalam 1 tahun
terakhir :
Kedudu
kan L/ Status Pekerjaa Jaminan
No Nama TTL Agama Suku Pend.
dalam P Marital n Kesehatan
keluarga
Tn. M Ny.M
An. A
13th
Keterangan:
Penyebab kematian bisa penyakit (Penyakit jantung, paru, dll) atau non penyakit
(bunuh diri, kecelakaan), sebutkan!
d) Kesehatan Reproduksi Wanita (Ditanyakan pada anggota
keluarga berjenis kelamin wanita)
Riwayat Haid :
Apakah sudah haid/menstruasi : sudah
Umur Haid pertama : 12 tahun
Adakah keluhan (misal: nyeri, datang bulan tidak teratur, dll) : nyeri sebelum
haid
Riwayat Obstetri :
Pertanyaan bila ada IBU HAMIL
Apakah ada anggota keluarga yang hamil?
a. Ya b. Tidak
Bila Ya :
a. Hamil ke berapa: 2 ; melahirkan ke berapa: 1 ; keguguran ke: 0
b. Umur kehamilan sekarang : 32 minggu
c. Jarak dengan kehamilan sebelumnya : 12 Tahun
d. Apakah dilakukan pemeriksaan kehamilan?
1) Ya 2) tidak, alasan:
e. Bila ya, berapa kali periksa: 11 kali
f. Tempat pemeriksaan kehamilan :
1. Rumah sakit pemerintah
2. Rumah sakit swasta
3. Rumah bersalin
4. Klinik Pratama
5. Tempat prakter dokter spesialis mandiri
6. Tempat praktek dokter mandiri
7. Tempat praktek bidan mandiri
8. Puskesmas
9. Puskesmas Pembantu
10. Dukun Bayi
11. Lain-lain
g. Pelayanan yang diterima
1. pemeriksaan kehamilan,
2. imunisasi TT,
3. Pemberian Fe,
4. Cek Hb, vitamin dan penambah darah
h. Riwayat persalinan sebelumnya :
1. Spontan 2. Sesar
i. Riwayat masalah kehamilan sebelumnya :
1. Ada, sebutkan 2. Tidak
KB
Pertanyaan tentang Keluarga Berencana untuk Pasangan Usia Subur (Suami
istri yang usia istrinya 15 - 49 tahun).
a Apakah anda (PUS) ikut keluarga berencana (KB)?
1. Ya, 2. Tidak, alasan...
b Bila iya, jenis alat kontrasepsi yang digunakan adalah:
1. Metode operasi wanita
2. Metode operasi pria
3. IUD/spiral
4. Susuk
5. Suntik
6. Pil KB
7. Kondom
8. Senggama terputus
9. Sistem Kalender
10. Lain-lain
c Berapa lama Anda menjadi akseptor KB ? 6-7 tahun
d Di mana anda mendapatkan layanan KB ?
1. Rumah sakit pemerintah
2. Rumah sakit swasta
3. Rumah bersalin
4. Klinik Pratama
5. Tempat prakter dokter spesialis mandiri
6. Tempat praktek dokter mandiri
7. Tempat praktek bidan mandiri
8. Puskesmas
9. Puskesmas Pembantu
10. Lain-lain
e Apakah anda mempunyai keluhan tentang KB yang diikuti?
1. Ya, sebutkan: haid gak teratur, melasma 2. Tidak
e) Kesehatan Bayi ( 1 – 12 Bulan) DAN ANAK BALITA (1-<
5TAHUN)
a. Apakah setiap bulan bayi dan balita anda ditimbang? (liat kartu KMS)
1. Ya 2. Tidak, alasan
b. Bila ya, kemana anda menimbang bayi anda?
1. Rumah sakit pemerintah 2. Rumah sakit swasta 3. Rumah bersalin
4. Klinik Pratama 5. Tempat prakter dokter spesialis mandiri 6. Tempat
praktek dokter mandiri 7. Tempat praktek bidan mandiri 8. Puskesmas
9. Puskesmas Pembantu 10. Posyandu 11. Lain-lain
c. Apakah bayi anda mendapatkan imunisasi?
1. Ya 2. Tidak
2) Fungsi Psikologi
a. Adakah masalah psikologi
1. Ada 2. Tidak ada
b. Hubungan antar anggota keluarga
1. Baik 2. Tidak baik
c. Pengambil keputusan dalam masalah kesehatan di keluarga : Kepala
keluarga
d. Pemanfaatan waktu luang :
Rekreasi ya / tidak,
bila ya, sebutkan : ke Stadion Diponegoro.
Frekuensi : Seminggu sekali
Melakukan hobi ya / tidak,
bila Ya , sebutkan : bernyanyi .
Frekuensi : Kadang-kadang
3) Fungsi Ekonomi
Penghasilan rata-rata per bulan : Rp. 3.000.000/ bulan
1. < UMR 2. > UMR
4) Fungsi Pendidikan
Perencanaan pendidikan keluarga
1. Ada 2. Tidak ada
Dana khusus untuk pendidikan
1. Ada 2. Tidak ada
5) Fungsi Religius
Kegiatan melakukan ibadah di rumah
1. Ya 2. Tidak
Ruangan khusus untuk beribadah di rumah
1. Ada 2. Tidak ada
6) Fungsi Sosial Budaya
Keikutsertaan dalam partisipasi sosial
Arisan ya / tidak
Pertemuan RT ya / tidak
Organisasi ya / tidak
Lain-lain PKK
1. Tokoh yang berpengaruh di daerah anda :
a. Perangkat Lurah
b. Tokoh agama
c. Kader
d. Lainnya, sebutkan Ketua RT, ketua RW
2. Apakah ada kepercayaan atau mitos dalam keluarga anda?
Ya / Tidak
Bila iya, sebutkan ......
7) SKOR APGAR
No. Pernyataan Selalu Kadang- Tidak
kadang pernah
1. Saya puas bahwa saya dapat V
kembali pada keluarga (teman-
teman) saya, untuk membantu
saya pada waktu saya Mendapat
kesusahan. (Adaptation)
2. Saya puas dengan cara keluarga V
(teman-teman) saya, untuk
membicarakan sesuatu dengan
saya dan mengungkapkan
masalah dengan saya.
(Partnership)
3. Saya puas bahwa keluarga V
(teman-teman) saya, menerima
dan mendukung keinginan saya
untuk melakukan aktifitas atau
arah baru. (Growth)
4. Saya puas dengan cara keluarga V
(teman-teman) saya,
mengekpresikan afek dan
berespon terhadap emosi-emosi
saya seperti marah sedih atau
mencintai. (Affection)
5. Saya puas dengan cara keluarga V
(teman-teman) saya, dan saya
menyediakan waktu bersama-
sama. (Resolve)
Penilaian : 10 (tidak ada disfungsi keluarga)
Pertanyaan yang di jawab:
Selalu mendapat poin 2
Kadang-kadang mendapat poin 1
Tidak pernah mendapat poin 0
Total nilai kurang dari 3 menandakan disfungsi keluarga yang sangat tinggi
Total nilai 4-6 menandakan disfungsi keluarga sedang
Total nilai 7-10 menandakan tidak ada disfungsi keluarga
8) SCREEM
SKOR : 17
KESAN : sumber daya dalam keluarga memadai
Dari survey Family SCREEM maka keluarga dapat diklasifikasikan
berdasarkan hasil dari penghitungan survey yang bilamana didapatkan hasil
0-6 : tidak ada sumber daya dalam keluarga
7-12 : sumber daya dalam keluarga cukup
13-18 : sumber daya dalam keluarga memadai
e. PERILAKU
1) Pertanyaan Tentang Kebiasaan Makan
1. Berapa kali kebiasaan makan dalam sehari
a. Tidak pasti b.1 x c.2 x d. 3 x e. > 3 x
2. Bagaimana pola makan/menu anda dalam sehari-hari ? Komplit
Karbohidrat
Buah
Sayur
Susu
Lauk-pauk
Lainnya,
3. Apakah ada pantangan makan dalam keluarga anda?
1. Ya 2. Tidak
4. Apakah keluarga anda suka makan cepat saji di luar rumah ?
1. Ya 2. Tidak
5. Apakah ada keluarga yang alergi makanan?
1. Ada 2. Tidak
2) Pertanyaan tentang Olah Raga
a. Apakah anggota keluarga teratur melakukan olah raga ? tidak,
Ibu : Tidak teratur
Bapak : Senam tiap jumat
Anak : Ikut taekwondo dan olahraga di sekolah
b. Bila ya, sebutkan jenis olah raga : Senam dan Taekwondo
c. Frekuensi Ibu 0, Bapak 1, Anak 1 per minggu, lama : 30-60 menit
3) Pertanyaan Tentang Personel Higiene
a Kebiasaan Mandi :
1. 1 kali/hari 2. 2 kali/hari 3. > 2
kali/hari
b Kebiasaan gosok gigi :
1. kadang kadang 2. 2 kali/hari 3. > 2
kali/hari
c Kepemilikan sikat gigi :
1. milik sendiri 2. Bersama-sama
d Tempat buang air besar (BAB):
1. WC sendiri 2. WC Umum 3. BAB sembarang
e Kebiasaan cuci tangan pakai sabun setelah BAB:
1. Tidak pernah 2. Kadang kadang 3. Selalu
f Kebiasaan cuci tangan pakai sabun sebelum makan:
1. Tidak pernah 2. Kadang kadang 3. Selalu
g Kebiasaan cuci tangan pakai sabun setelah pegang binatang
1. Tidak pernah 2. Kadang kadang 3. Selalu
4) Pertanyaan untuk Perilaku Risiko Kesehatan
a. Kebiasaan merokok anggota keluarga:
1. Ya 2. Tidak
b. Kebiasaan minum minuman keras?
1. Ya 2. Tidak
c. Kebiasaan menggunakan obat nyamuk :
1. tidak pernah 2. Kadang kadang 3. Sering
Bila pernah jenis obat nyamuk : lotion
5) Pertanyaan Tentang Kebersihan Lingkungan
a. Berapa kali anda menguras tempat penampungan air
1. < 1 x /minggu
2. 1 x/minggu
3. > 1 x/minggu
b. Bagaimana anda membuang barang bekas yang digunakan untuk
perkembangbiakan nyamuk?
1. ditimbun 3. Dibuang di halaman 5. dijual
2. dibakar 4. Dibuang ditempat sampah
c. Menutup penampung air?
1. Ya 2. Tidak
6) Pertanyaan Tentang Rumah Sehat
a. Membuka jendela kamar
1. tidak pernah dibuka
2. kadang-kadang
3. setiap hari dibuka
b. Membuka jendela keluarga
1. tidak pernah dibuka
2. kadang-kadang
3. setiap hari dibuka
c. Membersihkan rumah dan halaman
1. tidak pernah
2. kadang-kadang
3. setiap hari dibersihkan
d. Membuang sampah pada tempatnya
1. dibuang ke sungai/kebun/kolam/sembarangan
2. kadang-kadang dibuang di tempat sampah
3. setiap hari dibuang ditempat sampah
e. Membuang tinja bayi dan balita ke jamban
1. dibuang ke sungai/kebun/kolam/sembarangan
2. kadang-kadang dibuang ke jamban
3. setiap hari dibuang ke jamban
f. kebiasaan memakai alat masak :
1. kompor minyak 2. Kompor gas 3. Kayu bakar
f. KEADAAN LINGKUNGAN
1) Komponen Rumah
a) Langit – langit
1). Tidak ada
2). Ada, kotor, sulit dibersihkan dan rawan kecelakaan
3). Ada, bersih dan tidak rawan kecelakaan
b) Dinding
1). Bukan tembok ( terbuat dari anyaman bambu/ilalang )
2). Semi permanen/setengah tembok/pasangan bata atau yg tidak diplester/
papan yang tidak kedap air
3). Permanen (tembok/pasangan batu bata yang diplester) papan kedap air
c) Lantai
1). Tanah
2). Plesteran yang retak dan berdebu
3). Ubin/plester/keramik
d) Jendela kamar tidur
1). Tidak ada
2). Ada
e) Jendela ruang keluarga
1). Tidak ada
2). Ada
f) Ventilasi
1). Tidak ada
2). Ada, luas ventilasi < 10% dari luas lantai
3). Ada, luas ventilasi > 10% dari luas lantai
g) Lubang asap dapur
1). Tidak ada
2). Ada, luas ventilasi < 10% dari luas lantai
3). Ada, luas ventilasi > 10% dari luas lantai
h) Pencahayaan
1). Tidak terang, tidak dapat digunakan untuk membaca
2). Kurang terang, kurang jelas untuk membaca normal
3). Terang dan tidak silau sehingga dapat untuk membaca normal
i) Apakah di rumah memelihara hewan ternak?
1). Ya 2). Tidak
2) Sarana Sanitasi
1. Sarana pembuangan air limbah (SPAL)
a. Tidak ada, sehingga tergenang tidak teratur di halaman rumah
b. Ada, dialirkan ke selokan terbuka
c. Ada, dialirkan ke selokan tertutup
2. Sarana pembuangan sampah
a. Tidak ada
b. Ada, tetapi tidak kedap air dan tidak tertutup
c. Ada, kedap air dan tertutup
3. Sarana air bersih
a Tidak ada d. Penampungan air hujan g. Perlindungan mata air
b PAM e.sumur pompa h. Lainnya..
c Sumur gali f. Sumur artetis
4. Jarak Sumber Air Bersih dengan tempat pembuangan kotoran : 20 meter
5. Jamban keluarga :
a. Tidak ada c. Cemplung terbuka e. WC umum
b. Leher angsa d. Cemplung tertutup
3) Akses ke Sarana Kesehatan
1. Jarak Rumah dengan sarana pelayanan kesehatan terdekat : 3 Km
2. Cara mencapai Sarana pelayanan kesehatan terdekat : Dengan Motor
g. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Indikator rumah tangga sehat
No Indikator Ya Tidak
1 Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan V
Kamar Mandi
U
Ruang Tamu,
Teras Ruang TV,
Ruang
Ruang
Keluarga
Makan
7m
10,5 m
j. FAMILY MAP
Tn. M
Ny.
M
An. A
Telp / No HP : 08985436674
b. Identitas Suami
Nama : Tn. M
Usia : 37 tahun
Pendidikan : SMP
Status perkawinan : Kawin
Perkawinan ke : 1 (satu)
Pekerjaan : Swasta
Penghasilan : ± Rp 3.000.000
Agama : Islam
Golongan darah :-
Alamat : Meteseh RT.004/RW.001 Kel. Meteseh, Kec. Tembalang, Kota
Semarang
No. HP : 08985436674
c. Catatan Ibu Hamil
HPHT : 14 Juli 2017
HPL : 21 April 2018
LILA : 32 cm
BB : Sebelum hamil : 75 kg
BB : Saat ini : 85 kg
TB : 154 cm
IMT : BB/TB2 : 85/(1,54)2 : 35,8
Apakah kehamilan ini direncanakan : Ya
Penggunaan kontrasepsi sebelumnya : Ya
Rencana penggunaan kontrasepsi pasca bersalin : Ya
Riwayat penyakit yang diderita ibu : Hipertensi
Penyakit yang diderita saat ini : Tidak ada
Riwayat alergi : Tidak ada
Hb : 11,6 gr/dl
HIV/AIDS : Negatif
Hepatitis : Negatif
Status imunisasi TT : Sudah
Berapa kali mendapat TT : 1 (satu)
Kapan terakhir kali mendapat TT : Bulan Desember
Budaya/ keyakinan/ mitos yang diyakini selama kehamilan: -
d. Status Obstetri : G2 P1 A0
Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu :
N Tahun Jenis JK Penolo Usia Kompli Kompli Keadaan Keada BB/ PB
o Persali (P/L) ng Gesta kasi kasi Bayi Saat an saa t
nan Persali si Keham Persali Lahir anak Lahir
nan ilan nan Saat
Ini
1 2004 Normal Laki- Bidan - - - Bugar Baik BB = 2700
laki gram
2 2018 Rencan Predik Rencan 32 Hiperte - - - -
a: si: a: mingg nsi,
sectio laki- Dokter u plasent
caesare laki Spesiali a previa
a s
Kandun
gan
e. Catatan Kesehatan Ibu Hamil
Tg Keluhan TD BB Usia T Letak D Nad Su Kaki Hasil Lab Tindakan Nasihat yang Keterangan: Kapan
l Sekarang Keham F Janin J i hu Beng (terapi: disampaikan - Tempat harus
ilan U J kak TT/FE, pelayanan kembal
rujukan - Nama i
umpan pemeriksa
balik)
30/ 120 75 6 - PP Tset Pct X - Buku KIA 1 Bidan Eka 22-9-
8/1 /80 sendiri Asam folat - Perbanyak Setyowati 2017
7 tanggal 29-8- XX minum air
2017 putih biasa
4/1 Tidak ada 150 76 9+5 - Protein urin Asam folat Buku KIA 2- Bidan Eka 7-11-
0/1 keluhan /80 (+) XX 3 Setyowati 2017
7 pH: 6.
Glucose (-)
3/1 Tidak ada 140 77 15 9 Balt. 1 84 37, - Gol.dar: AB Eta XX Buku KIA 4- Bidan Eka 1-12-
1/1 keluhan /80 4 0 Hb: 11,6 LC X 5 Setyowati 2017
7 2 gr/dl
2/1 Tidak ada 130 78 18+1 1 Balt. 1 88 36, - HbsAg (-) TT2 Buku KIA 6- Bidan Eka 2-1-
2/1 keluhan /80 0 4 6 Eta XX 7 Setyowati 2018
7 0 LC X
2/1 Kaki 110 80 24+3 1 Balt. 1 82 36, - Eta X -Buku KIA Bidan Eka 27-1-
/18 bengkak /70 4 4 3 LC X 8-9 Setyowati 2018
3 -ANC
terpadu di
puskesmas
Lab. Hb
ulang, sifilis
22/ Pinggang 167 82 27 1 U 1 92 - Hb: 14,2 HIV/AIDS Puskesmas
1/1 pegel /63 9 4 GDS: 86 Rowosari
8 4
23/ Pusing 150 82 27+1 1 U 1 96 - Rujuk Puskesmas
1/1 /90 9 4 RSUD Rowosari
8 4 poli
Obsgyn
24/ Tidak ada 150 82 Rujuk dr. Hervyasti,
1/1 keluhan /10 (Kis) Sp.OG
8 0
20 Tidak ada 140 85 29+5 dr. Hervyasti,
18 keluhan /90 Sp.OG
20 Keluar 130 84 29 2 Letak 1 88 36 + Inspekulo, ≠ Telp. Bidan Eka
18 darah dari /80 5 kepala, 3 pembukaan, PONEK Setyowati
jalan lahir punggu 6 perdarahan dengan
ng tidak aktif, Bid.
kanan protein urin Rahma
(-) saran
observasi.
Bila ada
tanda
perdaraha
n aktif,
kontraksi
bertambah
segera ke
PONEK
20 Keluar 125 85 +
18 darah dari /80
jalan lahir
Memastikan ibu hamil melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis kandungan
minimal 1 kali selama kehamilan : Ya
f. Hasil pemeriksaan :
No Tanggal Nama Fasilitas Dokter yang Hasil pemeriksaan
Yan-Kes memeriksa
1. 24/02/2018 RSUD K.R.M.T. dr. Kartika B. P., Hemoglobin: 11,6 g/dL
Wongsonegoro M.Kes., Sp.OG
2. 24/02/2018 RSUD K.R.M.T. dr. Kartika B. P., HBsAg (-)
Wongsonegoro M.Kes., Sp.OG
3. 28/02/2018 RSUD K.R.M.T. dr. Kartika B. P., USG: tampak janin I hidup
Wongsonegoro M.Kes., Sp.OG itra uterine FHR (+) AUG
29w6d EFW 1526gram
placenta implantasi di
fundus sampai SBR
menutupi di bagian OUI
= 1194 kkal
30
× 1194 = 358 kkal
100
= 155 kkal
Kebutuhan (E) = BMR + Physical Activity + SDA + 300 (tambahan
trimester 3)
= 2007 kkal
2007
Kebutuhan Karbohidrat = 60% x + 40 (TM 3)
4
= 341 gram
2007
Kebutuhan Protein = 15% x + 20 (TM 3)
4
= 95 gram
2007
Kebutuhan Lemak = 25% x + 10 (TM 3)
9
= 65 gram
55
Serat = 55 X 30 = 30 gram
55
Vitamin A = 55 X 500 + 350 (tm 3) = 850 mcg
55
Vitamin B1 = 55 X 1,1 + 0,3 (tm 3) = 1,4 mg
55
Vitamin B6 = 55 X 1,3 + 0,4 (tm 3) = 1,7 mg
55
Vitamin B9 = 55 X 400 + 200 (tm 3) = 600 mcg
55
Vitamin B12 = 55 X 2,4 + 0,2 (tm 3) = 2,6 mg
55
Vitamin C = 55 X 75 + 10 (tm 3) = 85 mg
55
Vitamin E = 55 X 15 = 15 mg
55
Vitamin D = 55 X 15 = 15 mcg
55
Kalsium = 55 X 1000 + 200 (tm 3) = 1200 mg
55
Kalium = 55 X 4700 = 4700 mg
55
Fosfor = 55 X 700 = 700 mg
55
Natrium = 55 X 1500 = 1500 mg
55
Zinc = 55 X 10 + 10 (tm 3) = 20 mg
55
Iodium = 55 X 150 + 70 (tm 3) = 220 mcg
55
Besi = 55 X 26 + 13 (tm 3) = 39 mg
Intepretasi :
IMT ny. M sebelum hamil sebesar 31, 6 kg/m2 yang termasuk kategori
obesitas
Asupan energi, karbohidrat dan protein masih kurang, sedangkan
asupan lemak sudah mencukupi
Asupan beberapa vitamin dan mineral terutama zat besi masih kurang.
2. KEBUTUHAN ENERGI DAN ZAT GIZI AN AA
Analisis Kebetuhan An. M
BB = 152 cm
TB = 53 kg
= 480 + 950 – 70 + 5
= 1365 kkal
30
× 1365 = 409 kkal
100
= 177 kkal
= 1952 kkal
1952
Kebutuhan Karbohidrat = 60% x 4
= 292,8 gram
1952
Kebutuhan Protein = 15% x 4
= 73,2 gram
1952
Kebutuhan Lemak = 25% x 9
= 54,2 gram
48
Serat = 46 X 35 = 36,4 gram
48
Vitamin A = 46 X 600 = 624 mcg
48
Vitamin B1 = 46 X 1,2 = 1,2 mg
48
Vitamin B6 = 46 X 1,3 = 1,3 mg
48
Vitamin B9 = 46 X 400 = 416 mcg
48
Vitamin B12 = X 2,4 = 2,4 mg
46
48
Vitamin C = 46 X 75 = 78 mg
48
Vitamin E = 46 X 12 = 12,4 mg
48
Vitamin D = 46 X 15 = 15,6 mcg
48
Kalsium = 46 X 1200 = 1252 mg
48
Kalium = 46 X 4700 = 4888 mg
48
Fosfor = 46 X 1200 = 1248 mg
48
Natrium = 46 X 1500 = 1560 mg
48
Zinc = 46 X 18 = 18,7 mg
48
Iodium = 46 X 150 = 156 mcg
48
Besi = 46 X 19 = 19,8 mg
Tabel. Analisa Kecukupan Zat Gizi Berdasarkan Recall 24 Jam
zat gizi kebutuhan asupan kecukupan kategori
energi (kkal) 1952 1932 98% Cukup
karbohidrat (gr) 292,8 267 91% Cukup
protein (gr) 73,2 57,8 78% Kurang
lemak (gr) 54,2 69,2 127% Berlebih
serat (gr) 36,4 7,6 20% Kurang
vitamin A (mcg) 624 2806 449% Berlebih
asam folat (mcg) 416 136,5 326% Berlebih
Vitamin B1
(mg) 1,2 0,4 33% Kurang
Vitamin B6
(mg) 1,3 1,0 76% Kurang
vitamin B12
(mcg) 2,4 1,5 62% Kurang
Vitamin C (mg) 78 32,4 41% Kurang
Vitamin E (mg) 12,4 4,6 38% Kurang
Vitamin D
(mcg) 15,6 0,7 46% Kurang
besi (mg) 13,5 7,6 56% Kurang
Iodium (mcg) 156 0 0% Kurang
Fosfor (mg) 1248 784,1 62% Kurang
kalsium (mg) 1252 419,1 33% Kurang
natrium (mg) 1560 843,4 54% Kurang
kalium (mg) 4888 3007,9 61% Kurang
seng (mg) 18,7 6,3 33% Kurang
Intepretasi :
Status gizi an. AA tergolong overweight dilihat dari IMT/U z-score
1,33 > 1 SD.
Asupan energi dan karbohidrat cukup, asupan protein masih kurang,
dan asupan lemak berlebih.
Asupan serat masih kurang di mana baru terpenuhi 20% dari
kebutuhan.
Asupan beberapa vitamin dan mineral masih kurang terutama mineral
penting bagi pertumbuhan remaja seperti zink dan kalsium baru
terpenuhi 33% dari kebutuhan.
= 1470 kkal
40
× 1470 = 588 kkal
100
= 205 kkal
= 2263 kkal
2263
Kebutuhan Karbohidrat = 60% x 4
= 339 gram
2263
Kebutuhan Protein = 15% x 4
= 84,4 gram
2263
Kebutuhan Lemak = 25% x 9
= 62,8 gram
65
Serat = 62 X 38 = 39 gram
65
Vitamin A = 62 X 600 = 624 mcg
65
Vitamin B1 = 62 X 1,3 = 1,3 mg
65
Vitamin B6 = 62 X 1,3 = 1,3 mg
65
Vitamin B9 = 62 X 400 = 416 mcg
65
Vitamin B12 = 62 X 2,4 = 2,4 mg
65
Vitamin C = 62 X 90 = 93 mg
65
Vitamin E = 62 X 15 = 15,6 mg
65
Vitamin D = 62 X 15 = 15,6 mcg
65
Kalsium = 62 X 1000 = 1040 mg
65
Kalium = 62 X 4700 = 4888 mg
65
Fosfor = 62 X 700 = 728 mg
65
Natrium = 62 X 1500 = 1560 mg
65
Zinc = 62 X 13 = 13,5 mg
65
Iodium = 62 X 150 = 156 mcg
65
Besi = 62 X 13 = 13,5 mg
Intepretasi :
Asupan lemak tn M berlebihan 17% dari kebutuhan.
Asupan serat tn M masih kurang, hanya tercukupi 46% dari kebutuhan
Beberapa asupan mineral masih kurang dari kebutuhan
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
Hasil HDDS = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎
9
=1 =9
I II III 1V
KEL. NO. Masalah/Faktor Risiko Skor Tribulan
F.R. I II III.1 III.2
Skor Awal Ibu Hamil 2 2
I 1 Terlalu muda, hamil < 16 thn 4 -
2 a. terlalu lambat hamil I, kawin ≥ 4 -
4 th
b. terlalu tua, hamil ≥ 35 th 4 -
3 Terlalu cepat hamil lagi (< 2 th) 4 -
4 Terlalu lama hamil lagi (≥ 10 th) 4 4
5 Terlalu banyak anak, 4/lebih 4 -
6 Terlalu tua, umur ≥ 35 th 4 -
7 Terlalu pendek ≤ 145 cm 4 -
8 Pernah gagal kehamilan 4 -
9 Pernah melahirkan dengan: 4 -
a. tarikan tang/vakum
b. uri dirogoh 4 -
c. diberi infus/transfusi 4 -
10 Pernah operasi sesar 8 -
II 11 Penyakit pada ibu hamil: 4 -
a. kurang darah b. Malaria
c. TBC paru d. Payah jantung 4 -
e. kencing manis (diabetes) 4 -
f. penyakit menular seksual 4 -
12 Bengkak pada muka/tungkai dan 4 4
tekanan darah tinggi
13 Hamil kembar 2 atau lebih 4 -
14 Hamil kembar air (hydramnion) 4 -
15 Bayi mati dalam kandungan 4 -
16 Kehamilan lebih bulan 4 -
17 Letak sungsang 8 -
18 Letak lintang 8 -
III 19 Pendarahan dalam kehamilan ini 8 8
20 Pre eklampsia berat/kejang2 8 -
JUMLAH SKOR 18
C. Anak overweight
Fenomena pertumbuhan pada masa remaja menuntut kebutuhan
nutrisi yang tinggi agar tercapai potensi pertumbuhan secara maksimal
karena nutrisi dan pertumbuhan merupakan hubungan integral. Tidak
terpenuhinya kebutuhan nutrisi pada masa ini dapat berakibat
terlambatnya pematangan seksual dan hambatan pertumbuhan linear.
Pada masa ini pula nutrisi penting untuk mencegah terjadinya penyakit
kronik yang terkait nutrisi pada masa dewasa kelak, seperti penyakit
kardiovaskular, diabetes, kanker dan osteoporosis.
Masalah nutrisi utama pada remaja adalah defisiensi mikronutrien,
khususnya anemia defisiensi zat besi, serta masalah malnutrisi, baik gizi
kurang dan perawakan pendek maupun gizi lebih sampai obesitas
dengan ko-morbiditasnya yang keduanya seringkali berkaitan dengan
perilaku makan salah.
1. Isu masalah nutrisi pada remaja
a. Obesitas
Obesitas pada masa remaja cenderung menetap hingga
dewasa dan makin lama obesitas berlangsung makin besar
korelasinya dengan mortalitas dan morbiditas. Obesitas sentral
(rasio lingkar pinggang dengan panggul) terbukti berkorelasi
terbalik dengan profil lipid padal penelitian longitudinal
Bogalusa. Obesitas juga menimbulkan masalah besar
kesehatan dan sosial, dan pengobatan tidak saja memerlukan
biaya tinggi tetapi seringkali juga tidak efektif. Karenanya
pencegahan obesitas menjadi sangat penting dan remaja
merupakan target utama.
b. Perilaku dan pola makan remaja
Pola makan remaja seringkali tidak menentu yang
merupakan risiko terjadinya masalah nutrisi. Bila tidak ada
masalah ekonomi ataupun keterbatasan pangan, maka faktor
psiko-sosial merupakan penentu dalam memilih makanan.
Kebiasaan makan yang sering terlihat pada remaja antara lain
ngemil (biasanya makanan padat kalori), melewatkan waktu
makan terutama sarapan pagi, waktu makan tidak teratur,
sering makan fast foods, jarang mengonsumsi sayur dan buah
ataupun produk peternakan (dairy foods). Hal tersebut dapat
mengakibatkan asupan makanan tidak sesuai kebutuhan dan
gizi seimbang dengan akibatnya terjadi gizi kurang atau
malahan sebaliknya asupan makanan berlebihan menjadi
obesitas. Karenanya penting membangun body image dan self
esteem yang positif pada remaja dalam upaya promosi
kesehatan dan gizi serta pencegahan obesitas.
2. Kebutuhan nutrisi
a. Tinggi badan
1) Sekitar 15 - 20% tinggi badan dewasa dicapai pada masa
remaja.
2) Percepatan tumbuh anak lelaki terjadi lebih belakangan
serta puncak percepatan lebih tinggi dibanding anak
perempuan. Pertumbuhan linear dapat melambat atau
terhambat bila kecukupan makanan / energi sangat kurang
atau energy expenditure meningkat misal pada atlet.
c. Berat badan
1) Sekitar 25 - 50% final berat badan ideal dewasa dicapai
pada masa remaja.
2) Waktu pencapaian dan jumlah penambahan berat badan
sangat dipengaruhi yasupan makanan / energi dan energy
expenditure.
d. Komposisi tubuh
1) Pada masa pra-pubertas proporsi jaringan lemak dan otot
maupun massa tubuh tanpa lemak (lean body mass) pada
anak lelaki dan perempuan sama.
2) Anak lelaki yang sedang tumbuh pesat, penambahan
jaringan otot lebih banyak daripada jaringan lemak secara
proporsional, demikian pula massa tubuh tanpa lemak
dibanding anak perempuan.
3) Jumlah jaringan lemak tubuh pada orang dewasa normal
adalah 23% pada perempuan dan 15% pada lelaki.
4) Sekitar 45% tambahan massa tulang terjadi pada masa
remaja dan pada yakhir dekade ke-dua kehidupan 90%
massa tulang tercapai.
5) Pemantauan pertumbuhan selama pubertas dapat
menggunakan indeks TB/U, BB/TB dan IMT/U (indeks
massa tubuh menurut umur). Rumus IMT = BB/TB.
Nutrisi pada masa remaja hendaknya dapat memenuhi beberapa hal
di bawah ini:
a. Mengandung nutrien yang diperlukan untuk pertumbuhan fisik
dan perkembangan kognitif serta maturasi seksual.
b. Memberikan cukup cadangan bila sakit atau hamil.
c. Mencegah awitan penyakit terkait makanan seperti penyakit
kardiovaskular, diabetes, osteoporosis dan kanker.
d. Mendorong kebiasaan makan dan gaya hidup sehat.
Kebutuhan nutrisi remaja dibahas berikut ini :
a. Energi
Kebutuhan energi remaja dipengaruhi oleh aktivitas,
metabolisme basal dan peningkatan kebutuhan untuk
menunjang percepatan tumbuh-kembang masa remaja.
Metabolisme basal (MB) sangat berhubungan erat dengan
jumlah massa tubuh tanpa lemak (lean body mass) sehingga
MB pada lelaki lebih tinggi daripada perempuan yang
komposisi tubuhnya mengandung lemak lebih banyak. Karena
usia saat terjadinya percepatan tumbuh sangat bervariasi, maka
perhitungan kebutuhan energi berdasarkan tinggi badan (TB)
akan lebih sesuai.
Percepatan tumbuh pada remaja sangat rentan terhadap
kekurangan energi dan nutrien sehingga kekurangan energi dan
nutrien kronik pada masa ini dapat berakibat terjadinya
keterlambatan pubertas dan atau hambatan pertumbuhan.
b. Protein
Kebutuhan protein pada remaja ditentukan oleh jumlah
protein untuk rumatan masa tubuh tanpa lemak dan jumlah
protein yang dibutuhkan untuk peningkatan massa tubuh tanpa
lemak selama percepatan tumbuh. Kebutuhan protein tertinggi
pada saat puncak percepatan tinggi terjadi (perempuan 11-14
tahun, lelaki 15-18 tahun) dan kekurangan asupan protein
secara konsisten pada masa ini dapat berakibat pertumbuhan
linear berkurang, keterlambatan maturasi seksual serta
berkurangnya akumulasi massa tubuh tanpa lemak.
c. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama dalam
makanan, selain juga sebagai sumber serat makanan. Jumlah
yang dianjurkan adalah 50% atau lebih dari energi total serta
tidak lebih dari 10-25% berasal dari karbohidrat sederhana
seperti sukrosa atau fruktosa.
d. Lemak
Pedoman makanan di berbagai negara termasuk Indonesia
(gizi seimbang), menganjurkan konsumsi lemak tidak lebih
dari 30% dari energi total dan tidak lebih dari 10% berasal dari
lemak jenuh.
Sumber utama lemak dan lemak jenuh adalah susu, daging
(berlemak), keju, mentega / margarin, dan makanan seperti
cake, donat, kue sejenis dan es krim, dan lain-lain.
e. Mineral
Kalsium (Ca). Kebutuhan kalsium pada masa remaja
merupakan yang tertinggi dalam kurun waktu kehidupan
karena remaja mengalami pertumbuhan skeletal yang dramatis.
Sekitar 45% dari puncak pembentukan massa tulang
berlangsung pada masa remaja, sehingga kecukupan asupan
kalsium menjadi sangat penting untuk kepadatan masa tulang
serta mencegah risiko fraktur dan osteoporosis. Pada usia 17
tahun, remaja telah mencapai hampir 90% dari masa tulang
dewasa, sehingga masa remaja merupakan peluang (window of
opportunity) untuk perkembangan optimal tulang dan
kesehatan masa depan.
Angka kecukupan asupan kalsium yang dianjurkan untuk
kelompok remaja adalah 1.300 mg per hari. Susu merupakan
sumber kalsium terbaik, disusul keju, es krim, yogurt. Kini
banyak makanan dan minuman yang difortifikasi dengan
kalsium yang setara dengan kandungan kalsium pada susu
(300mg per saji). Terdapat pula kalsium dalam bentuk sediaan
farmasi (dalam bentuk karbonat, sitrat, laktat atau fosfat)
dengan absorpsi sekitar 25-35%. Preparat kalsium akan
diabsorpsi lebih efisien bila dikonsumsi bersama makanan
dengan dosis tidak lebih dari 500 mg.
Zat besi (Fe). Kebutuhan zat besi pada remaja lelaki
meningkat sejalan dengan cepatnya pertumbuhan dan
bertambahnya massa otot dan volume darah. Kebutuhan pada
remaja lelaki 10-12 mg/hari. Besi dalam bentuk heme yang
terdapat pada sumber hewani lebih mudah diserap dibanding
besi non-heme yang terdapat pada biji-bijian atau sayuran.
Seng (Zn) berperan sebagai metalo-enzyme pada proses
metabolisme serta penting pada pembentukan protein dan
ekspresi gen. Konsumsi seng yang adekuat penting untuk
proses percepatan tumbuh dan maturasi seksual. Seperti halnya
dengan kekurangan energi dan protein, kekurangan seng dapat
mengakibatkan hambatan pada pertumbuhan dan kematangan
seksual. Daging merah, kerang dan biji-bijian utuh merupakan
sumber seng yang baik.
f. Vitamin
Vitamin A selain penting untuk fungsi penglihatan, vitamin
A juga diperlukan untuk pertumbuhan, reproduksi dan fungsi
imunologik. Kekurangan vitamin A awal ditandai dengan
adanya buta senja. Sumber vitamin A utama : serealia siap saji,
susu, wortel, margarin dan keju. Sumber β- karoten sebagai
pro-vitamin A yang sering dikonsumsi remaja berupa wortel,
tomat, bayam dan sayuran hijau lain, ubi jalar merah dan susu.
Vitamin E dikenal sebagai antioksidan yang penting pada
remaja karena pesatnya pertumbuhan. Meningkatnya konsumsi
makanan yang mengandung vitamin E merupakan tantangan
karena makanan sumber vitamin E umumnya mengandung
lemak tinggi.
Vitamin C berperan dalam pembentukan kolagen dan
jaringan ikat, sehingga vitamin ini menjadi penting pada masa
percepatan pertumbuhan dan perkembangan.
Folat berperan pada sintesis DNA, RNA dan protein
sehingga kebutuhan folat meningkat pada masa remaja.
Kekurangan folat menyebabkan terjadinya anemia
megaloblastik dan kecukupan folat pada masa sebelum dan
selama kehamilan dapat mengurangi kejadian spina bifida pada
bayi.
g. Lain-lain
Serat (fiber) makanan penting untuk menjaga fungsi normal
usus dan mungkin berperan dalam pencegahan penyakit kronik
seperti kanker, penyakit jantung koroner dan diabetes mellitus
tipe-2. Asupan serat yang cukup juga diduga dapat
menurunkan kadar kolesterol darah, menjaga kadar gula darah
dan mengurangi risiko terjadinya obesitas. Kebutuhan serat per
hari dapat dihitung dengan rumus : ( umur + 5 ) gram dengan
batas atas sebesar ( umur + 10 ) gram.
D. Persiapan menghadapi persalinan sectio caesarea
1. Persiapan pre operasi sectio caesarea
Sectio caesarea adalah pembedahan untuk melahirkan janin
dengan membuka dinding perut dan dinding uterus (Sarwono, 2005
dalam Sari, 2016). Sectio caesarea dilakukan jika terjadi gawat
janin, diproporsi sepalopelvik, persalinan tidak maju, plasenta
previa, propalus tali pusat, mal presentase janin atau letak lintang
(Sumelung et al, 2014 dalam Sari, 2016). Pada kasus ini, klien
mengalami plasenta previa. Biasanya ibu yang akan menjalani
operasi akan mengalami kecemasan meliputi adanya perubahan
fisiologis seperti berkeringat, gemetar, nyeri abdomen, detak
jantung meningkat, sesak nafas dan perubahan perilaku seperti
bicara cepat, gelisah, reaksi terkejut (Stuart, 2007 dalam Sari,
2016).
Teknik relaksasi merupakan upaya untuk meningkatkan
kendali dan percaya diri serta mengurangi stres yang dirasakan
(Stuart, 2007). Salah satu teknik relaksasi yang digunakan adalah
teknik relaksasi genggam jari.
Air hangat
Air dingin
a) Handuk
b) Kapas yang dibentuk bulat
c) Baby oil
d) Waslap untuk mengompres
e) Dua baskom berisi air hangat dan air dingin
b. Pelaksanaan
1) Buka pakaian ibu
2) Letakkan handuk di atas pangkuan ibu dan tutuplah
payudara dengan handuk
3) Buka handuk pada daerah payudara
15. Satgas Remaja IDAI. Nutrisi Pada Remaja. Buku Bunga Rampai
Keseharan Remaja.2013
16. Sinaga, E. 2009. Karakteristik Ibu yang Mengalami Persalinan dengan
Seksio Sesarea yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah
Sidikalang Tahun 2007 (Skripsi). Medan: Universitas Sumatera Utara
17. Soebandi, Amanda. 2013. 1-2-3 Menuju ASI Eksklusif.
http://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/1-2-3-menuju-asi-eksklusif. 15
Maret 2018.
18. Story M, Stang J. Nutrition needs of adolescents. In: Stang J, Story M
(eds) Guidelines for Adolescent Nutrition Service (2005) diunduh dari
http://www.epi.umn.edu/let/pubs/adol_book.htm
19. Winarti, Eko. Kartu Skor Poeji Rochati(Online). www.fik-unik.ac.id.
Diakses pada tanggal 14 Maret 2018 Pukul 23:42 WIB
LAMPIRAN
Foto Kunjungan
Pengambilan Data
Pengambilan Data