Disusun oleh:
i
ABSTRACT
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim
Segala puji hanya bagi allah SWT tuhan SWT tuhan semesta alam yang
menggenggam setiap kejadian, penyempurna setiap kebahagiaan, tempatku
bersandar dan bersyukur atas semua nikmatNya. Shalawat dan Salam senantiasa
menyelimuti Rasullah SAW, beserta keluarga, sahabat, dan pengikutnya sampai
akhir zaman.
Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Selama penulisan skripsi yang berjudul “Penerapan Pendekatan Open
Ended untuk Menyelesaikan Luas Bangun Datar Tak Beraturan” penulis
menyadari sepenuhnya bahwa tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang penulis
alami. Namun berkat do’a dan kerja keras serta dukungan dari berbagi pihak,
semua dapat teratasi. Oleh karena itu dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Ibu Maifalinda Fatra, M.Pd, Ketua Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus
Dosen Pembimbing II yang telah banyak membantu dan meluangkan waktu
untuk memberikan bimbingan kepada peneliti dalam penyusunan skripsi ini .
3. Bapak Otong Suhyanto, M.Si, Sekertaris Jurusan Pendidikan Matematika
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Bapak Dr. Kadir, M.Pd, Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan
waktunya disela-sela kesibukannya untuk memberikan bimbingan dan
pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.
5. Ibu Gelar Dwirahayu M.Pd, Dosen Pembimbing Akademik peneliti yang
telah memberi arahan dan bimbingan kepada peneliti dalam melaksanakan
kegiatan perkuliahan.
iii
6. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Matematika UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan serta bimbingan kepada
penulis selama mengikuti perkuliahan, semoga ilmu yang telah bapak dan ibu
berikan mendapat keberkatan dari Allah SWT. Amin.
7. Bapak Drs. Hudaefi Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi
Pamulang yang memberikan izin dan motivasi penulis untuk melakukan
penelitian di sekolah yang beliau pimpin.
8. Bapak Ahmad Ansori, MA. Selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang serta Bapak Ibu Dewan Guru
SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang yang memberikan dorongan
kepada penulis.
9. Bapak Suswardi S.Pd, S.Pd, MM, Guru Mata Pelajaran Matematika kelas
VII yang telah banyak membantu penulis dalam penulisan skripsi ini.
10. Ayah dan bunda, Adik-adiku semua, Nenek, Bibi dan Mamangku tercinta
yang banyak memberikan bantuan moril maupun materil dan kasih sayang
dan do’a untuk penulis.
11. Teristimewa untuk kasihku tercinta disana Novita Sarli Sundari yang telah
memberikan semangat dan motivasi kepada penulis.
12. Sahabat-sahabat ku Andi Setiono (Aceng), deni (Abuy), Muhammad Tohari,
Satori, Priyogo, Nasrullah, Tuti Alawiyah, serta teman-teman angkatan ’06
Jurusan Pendidikan Matematika. Terima kasih atas kebersamaanya selama
ini.
iv
Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, mudah-
mudahan bantuan dan bimbingan, dukungan dan do’a yang telah diberikan
mendapat imbalann dari allah SWT. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
penulis khusunya bagi seluruh pembaca serta lembaga pendidikan sebagai
informasi dalam peningkatan mutu pendidikan.
Penulis
Ikhsan Saeful Munir
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1
B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian .............................. 4
C. Pembatasan Fokus Penelitian ............................................. 5
D. Perumusan Masalah ........................................................... 5
E. Tujuan dan Manfaat Hasil Penelitian ................................. 6
vi
B. Hasil Penelitian yang Relevan ........................................... 30
C. Pengajuan Konseptual Perencanaan Tindakan................... 30
D. Hipotesis Penelitian............................................................ 31
vii
2. Temuan Siklus II
a. Tahap Pelaksanaan ................................................ 68
b. Hasil observasi ...................................................... 77
c. Kemampuan Menentukan Luas Bangu Datar
Beraturan dan Tidak Beraturan.............................. 79
d. Analisis Hasil Respon Siswa terhadap
Pendekatan Open Ended (Siklus II)....................... 82
e. Analisis Jurnal Harian .......................................... 83
B. Interpretasi Hasil Penelitian
1. Analisis Hasil Observasi ............................................... 86
2. Analisis Tes Kemampuan menentukan Luas Bangun
Datar Beraturan dan Tak Beraturan ............................. 87
3. Analisis Hasil Respon Siswa Terhadap ....................... 89
Pendekatan Open Ended ............................................... 89
4. Analiasis Jurnal Harian ................................................. 89
C. Pembahasan Temuan Penelitian......................................... 90
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
Gambar 4.19 : Rata-rata Persentase Tanggapan Siswa. ................................. 82
Gambar 4.20 : Hasil Kerja Siswa Menggunakan Persegi Berukura
0,5𝑐𝑚 𝑥0,5 𝑐𝑚 ...................................................................... 89
Gambar 4.21 : Hasil Kerja Siswa Menggunakan Persegi Berukuran
1 𝑐𝑚 × 1 𝑐𝑚 .......................................................................... 89
Gambar 4.22 : Hasil Kerja Siswa Menggunakan Persegi Berukuran
2 𝑐𝑚 × 2 𝑐𝑚 .......................................................................... 90
Gambar 4.23 : Hasil Hasil Kerja Siswa Menggunakan Persegi Panjang
Berukuran 1 𝑐𝑚 × 0,5 𝑐𝑚 ..................................................... 91
Gambar 4.24 : Hasil Kerja Siswa Pada Tes Siklus I Menggunakan Persegi
Panjang Berukuran 2 𝑐𝑚 × 0,5 𝑐𝑚 ....................................... 91
Gambar 4.25 : Hasil Kerja Siswa Pada Tes Siklus I Menggunakan Segitiga
Berukuran 1 𝑐𝑚 × 0,5 𝑐𝑚 .................................................... 92
Gambar 4.26 : Hasil Kerja Siswa Pada Tes Siklus I Menggunakan
Segitiga Berukuran 1 𝑐𝑚 × 1 𝑐𝑚 .......................................... 93
Gambar 4.27 : Hasil Kerja Siswa Pada Tes Siklus I Menggunakan
SegitigaBerukuran 2 𝑐𝑚 × 1 𝑐𝑚 .......................................... 93
Gambar 4.28 : Hasil Kerja Siswa Pada Tes Siklus I Menggunakan Segitiga
Berukuran 1 𝑐𝑚 × 0,5 𝑐𝑚 ..................................................... 93
Gambar 4.29 : Hasil Kerja Siswa Pada Tes Siklus I Menggunakan Segitiga
Berukuran 1 𝑐𝑚 × 1 𝑐𝑚 ....................................................... 94
Gambar 4.30 : Hasil Kerja Siswa Pada Tes Siklus I Menggunakan
Jajargenjang Berukuran 1 𝑐𝑚 × 2 𝑐𝑚 ................................ 95
Gambar 4.31 : Hasil Kerja Siswa Pada Tes Siklus I Menggunakan
JajargenjangBerukuran 1 𝑐𝑚 × 2 𝑐𝑚 ................................... 96
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1
Dewi Salma Prawidilaga, Prinsip Disain Pembelajaran, (Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2008), Cetakan Ke-2, h, 3.
1
2
berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, dan
kreativitas siswa.2
Seorang Pakar Pendidikan, Paul Suparno SJ dalam bukunya Reformasi
Pendidikan: Sebuah Rekomendasi, menyatakan bahwa pendidikan di
Indonesia dapat dianalogikan sebagai mobil tua yang rewel yang berada
dalam arus lalu lintas dijalan bebas hambatan.3 Sedangkan menurut
Sudarminta SJ masalah besar yang ada dalam pendidikan Indonesia tersebut
yaitu: 1) Mutu Pendidikan yang masih rendah 2) Sistem pembelajaran
disekolah yang belum memadai 3) Krisis moral yang melanda kita.4
Jika kita tinjau kembali mutu pendidikan di Indonesia sekarang ini
masih sangat memprihatinkan. Menurut hasil survei World Competitiveness
Year Book pada tahun 2007 mutu pendidikan Indonesia menempati urutan
yang ke 53 dari 55 negara yang disurvei. Sedangkan menurut survey yang
dilakukan oleh Asian South Pacific Beurau of Adult Education (ASPBAE)
dan Global Campaign for Education. Survei yang dilakukan di 14 negara
pada bulan Maret-Juni 2005. Jika ditinjau dari mutu pendidikan, Indonesia
menempati posisi ke 10 dari 14 negara yang di survei. Rangking pertama
diduduki Thailand, kemudian disusul Malaysia, Sri Langka, Filipina, Cina,
Vietnam, Bangladesh, Kamboja, India, Indonesia, Nepal, Papua Nugini, Kep.
Solomon, dan Pakistan. Indonesia mendapat nilai 42 dari 100 dan memiliki
rata-rata nilai E.5 hal ini perlu mendapat perhatian yang serius dari semua
elemen pendidikan agar pendidikan di Indonesia dapat di tingkatkan.
Secara mendalam jika kita lihat lebih jauh dalam proses belajar selama
ini peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran, sehingga kemampuan
pemecahan masalahnya masih kurang dan tidak berkembang. Masih rendah
mutu pendidikan merupakan masalah yang selalu menuntut perhatian. Dalam
2
Depdiknas, Panduan Pembinaan Sekolah Standar Nasonal, (Jakarta : Depdiknas), h, 6.
3
Soekarjo dan Ukim Komarudin. Landasan Pendidikan (konsep dan Aplikasinya), (Bandung:
Pt. Raja Grafindo Persada, 2009), h, 79 .
4
Soekarjo dan Ukim Komarudin. Landasan Pendidikan (konsep dan Aplikasinya),… h, 79
5
http://t4belajar.wordpress.com/2009/04/24/pendidikan-indonesia-ranking-109-malaysia-61/,
12 Febuari 2011, 13.00 WIB
3
6
Gusni Satriawati, Pembalajaran Matematika dengan Pendekatan Open Ended pada Pokok
Bahasan Dalil Phythagoras di Kelas II SMP dalam Pendekatan Baru dalam Proses Pembelajaran
Matematika dan Sains Dasar. (Jakarta : IISEP, 2007), h, 156
7
,Pengembangan Model Pembelajaran Matematika Berorientasi Pemecahan Masalah
Kontekstual Open Ended, oleh Igusti Putu Sudiarta. Dalam Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, Vol.
38, no 1. Tahun 2005. h, 584
4
2. Fokus Penelitian
Fokus penelitian pada penelitian tindakan kelas ini adalah
“Penerapan pendekatan open ended untuk meningkatkan kemampuan
menyelesaikan luas bangun datarberaturan dan tak beraturan”.
D. Perumusan Masalah
Sehubungan dengan peningkatan kemampuan menentukan luas
bangun datar tak beraturan siswa diajukan pertanyaan-pertanyaan penelitian
yang akan menjadi sebab untuk meningkatkan kemampuan menentukan luas
bangun datar tak beraturan siswa antara lain:
6
3. Bagi sekolah
Menjadi bahan acuan dalam memperbaikan dan meningkatkan kondisi
sekolah dan kualitas pembelajaran matematika yang ada.
BAB II
KAJIAN TEORI PENGAJUAN KONSEPTUAL
INTERVENSI TINDAKAN
A. Kajian Teori
1. Pengertian Belajar
Sejak lahir manusia sudah melakukan proses belajar. Sejak lahir ia
melakukan proses belajar secara bertahap mulai dari duduk, berjalan,
makan, mandi dan aktivitas lain sampai ia dapat melakukanya sendiri. Jika
ia tidak dibantu oleh orang lain maka binasahlah ia. Benar bahwa bayi
yang baru lahir membawa beberapa naluri atau potensi yang dapat berguna
bagi kehidupanya. Oleh sebab itu manusia harus dapat belajar.
Beberapa pendapat mengenai belajar seperti dikutip beberapa ahli
sebagai berikut:
1. Higlar dan Bowler, dalam Buku Theories Of Learning (1975)
mengemukakan “…as the process by which an activity originates or
is changed throught responding to a situation…”.8 Belajar
berhubungan dengan tingkah laku seseorang terhadap suatu situasi
tertentu yang disebabkan oleh pengalaman yang berulang-ulang dalam
situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan
atas dasar kecendrungan respon pembawaan, kematangan, dan
keadaan sesaat seseorang (misalnya kelelahan, pengaruh obat, dan
sebagainya).
2. Gagne dalam buku The Conditional Learning (1977) mengatakan
bahwa: “belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan
isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga
perbuatanya (performance-nya) berubah dari waktu sebelum ia
mengalami situasi itu kepada setelah ia mengalami situasi tersebut”. 9
8
Mulyani, Psikologi Belajar. (Yogyakarta:Bina Aksara, 2005), h, 4
9
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan. (Bandung:Rosda Karya, 2006), h, 84
8
9
2. Pengertian Matematika
Kata matematika berasal dari bahasa latin yaitu manthenein atau
mathema yang berarti belajar atau hal yang dipelajari. Matematika dalam
bahasa belanda disebut wiskunde atau ilmu pasti, yang kesemuanya
berkaitan dengan penalaran.12 Ciri utama matematika ialah penalaran
deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep atau pernyataan diperoleh sebagai
akibat logis dari kebenaran sebelumnya sehingga kaitan antara konsep
atau matematika bersifat konsisten.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) matematika
diartikan sebagai ilmu tentang bilangan-bilangan hubungan antara
bilangan-bilangan dan prosedur operasi yang digunakan dalam
13
penyelesaian masalah mengenai bilangan. Sedangkan Roy Holland
mendefinisikan matematika ialah suatu sistem yang rumit tapi tersusun
10
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan… h, 84.
11
Zikri Neni Iska, Pengantar Psikologi Pemahaman Diri, (Jakarta: KIZI BROTHER, 2006),
h, 76.
12
Depdiknas, Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan
Madrastah Tsanawiyah. (Jakarta: Dharma Bhakti,2004), h, 29.
13
Depdiknas, KBBI. (Jakata: Balai Pustaka, 2002).
10
14
Roy Holland, Kamus Matematika, (Jakarta: Erlangga, 2004), h, 81.
15
Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama, Pedoman Umum Pengujian Berbasis Kemampuan
Dasar Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. (Jakarta : Dharma Bhakti, 2000), h, 222.
16
Husen Windayana, dkk, Geometri dan Pengukuran. (Bandung : Upi Press, 2008 ), h, 60.
17
ST. Negroho dan B, Harahap. Ensiklopedia Matematika. (Jakarta : PT Ghalia Indonesia,
1999), h, 185.
11
2
1 cm luasnya 1 × 1 cm = 1 cm
Maka:
A B
C D
Sisi 2 satuan
Sisi 3 satuan
Sisi 2 satuan
Sisi 2 satuan
segitiga maka
1
Luas segitiga = 2 × 𝑎 × 𝑡
13
t t
a a
Jika kita bagi daerah jajargenjang tersebut dengan memotong
garis putus-putus tersebut maka sepeti pada gambar. Maka akan
nampak sebuah persegi panjang yang mempunyai rumus panjang
kali lebar. Sehingga dengan asumsi a = p dan t = l maka luas
jajargenjang ialah alas (a) kali tinggi (t).
L=𝑝×𝑙
L= 𝑎 × 𝑡
I II
d2 1
d2
2
d1
d2
d1
I II
1
d2
I II 2
d2
d1
d2
14
1 1
luas trapesium = ( 𝑎 × 𝑡 ) + (𝑏 × 𝑡)
2 2
1
Luas trapesium = 𝑡(𝑎 + 𝑏)
2
8) Luas lingkaran
Perhatikan gambar dibawah ini:
l=r
1
p=2 𝐾
Luas lingkaran = 𝜋 × 𝑟 × 𝑟
Luas lingkaran = 𝜋 𝑟 2
a b c
Perhatikan gambar dibawah ini:
D
E C
A F C
V
B
17
A
B
L2
t2
L1 a1 L4
D a2=a3 t4 E
t1 t3 a4
L3
E
F
= (𝑎1 𝑡1 + 𝑎2 𝑡2 + 𝑎3 𝑡3 + ⋯ + 𝑎𝑛 𝑡𝑛 )
18
Nahrowi Adji dan Deti Rostika, Konsep Dasar Matematika, (Bandung : UPI Press, 2008) h,
254.
19
Nahrowi Adji, Pemecahan Masalah Matematika (Bandung : UPI Press, 2008) h, 323.
18
20
Max A Sobel, Mengajar Matematika edisi 3, (Jakarta: Erlangga, 2002), h, 60.
21
Nahrowi Adji, Pemecahan masalah Matematika…, h.3
19
22
Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama, Pedoman Umum…, h, 7
23
Fadjar Shadiq, Penalaran, Pemecahan Masalah dan komunikasi Matematika.(Yogyakarta :
Depdiknas. 2004), h,10
24
Nahrowi Adji, Konsep Dasar Matematika. (Bandung:UPI Press. 2006), h. 3
20
SITUASI MASALAH
ATAU SOAL NYATA SOLUSI
Pemeriksaan
sederhanaan interpretasi
hasil
transformasi
matematisasi
PERUMUSAN MODEL
MASALAH MATEMATIKA
A
Gambar 2.1
Matematika Sebagai Cara Memecahkan Masalah
5.
4. Pendekatan Open Ended
a. Pengertian Pendekatan Open Ended
Pendekatan open ended ialah pembelajaran dengan problem
terbuka yang menyajikan permasalahan dengan pemecahan berbagai
cara (flexsibelity) dan solusinya juga beragam cara (multi jawaban,
fluency).26 Sedangkan Shimada berpendapat bahwa pendekatan open
25
Nahrowi Adji, Pemecahan Masalah Matematika…, h, 15
26
Suyatno, Menjelajah Pembelajaran Inovatif, (Sidoarjo: Mas Media ), h, 62
23
27
Pembelajaran Dengan Pendekatan Open Ended untuk Meningkatkan Pemahaman dan
Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa SMP oleh Gusni Satriawati dalam ALGORITMA, Vol.
1, No. 1, Tahun 2006, h, 105
28
http://arifin muslim.wordpress.com/(Posted on April 9, 2010 by arifin Muslim) 15
November 2010, 13:03 WIB
29
Gusni Satriawati, Pembalajaran Matematika dengan Pendekatan open ended pada Pokok
Bahasan Dalil Phythagoras di Kelas II SMP dalam Pendekatan Baru dalam Proses Pembelajaran
Matematika dan Sains Dasar. (Jakarta : IISEP, 2007), h, 159.
24
sedemikian rupa, sehingga hanya memiliki satu jawaban yang benar dan
satu cara pemecahanya.30 Selain itu pendekatan pembelajaran ini
disajikan secara eksplisit dan terstruktur mulai dari apa-apa yang
diketahui, apa yang ditanyakan, dan metode apa yang digunakan.
Artinya, ide-ide serta konsep-konsep, pola-pola hubungan matematika,
serta strategi serta teknik, dan algoritma pemecahanya disajikan secara
eksplisit sehingga siswa dengan mudah menebak dan mendapat solusi
tanpa proses mengerti. Sebaliknya yang menjadi masalah ialah ketika
soal matematika yang diberikan sedikit saja diubah, maka siswa akan
merasa kesulitan dalam menyelesaikan soal tersebut.
Hal ini mendasari adanya reorientasi pembelajaran matematika
yang tidak hanya terbatas pada penyajian matematika tertutup.
Pembelajaran matematika yang melatih routin basic skills saja, tetapi
harus dikembangkan pembelajaran matematika dengan memberikan
ruang yang cukup bagi siswa untuk membangun dan mengembangkan
pemahaman konsep matematika secara mendalam (dept understanding).
Khususnya dalam mengembangkan konsep matematika siswa dalam
menginvestasi dan memecahkan masalah (problem solving & Problem
Possing), berargumentasi dan berkomunikasi secara matematika
(mathematical reasoning and communication), melakukan penemuan
kembali (reventasion) dan membangun (contruction) konsep
matematika secara mandiri, berfikir kreatif dan innovativ, yang
melibatkan imajinasi dan intuisi, dan mencoba-coba (trial and error),
penemuan (discovery), prediksi (prediction), dan generalisasi
(generalization), melalui pemikiran divergen dan orisional.
Oleh sebab itu maka pembelajaran yang cocok untuk cita-cita ini ialah
pembelajaran yang berorientasi pada masalah matematika konstektual
terbuka (contextual open ended problem solving).
30
Pengembangan Model Pembelajaran Matematika Berorientasi Pemecahan Masalah
Kontekstual Open Ended oleh I Gusti Putu Sudiarta…, h, 584
25
31
Erman Suherman dkk. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. (Bandung: JICA,
2003), h, 124.
26
32
Erman Suherman dkk. Strategi Pembelajaran…, h, 124.
27
masalah dan diakhiri dan penyajian serta analisis hasil kerja siswa. Jika
masalah yang dikaji sedang-sedang saja, kelima tahapan mungkin dapat
diselesaikan dalam satu pertemuan tatap muka. Namun, bila
masalahnya kompleks mungkin memerlukan waktu lebih lama. Adapun
tahapan-tahapan tersebut antara lain ialah:33
Tabel 2.1
Langkah-Langkah Pendekatan Pembelajaran Open Ended
Langkah- Kegiatan Siswa
Kegiatan Guru
langkah utama
Memaparkan tujuan pembelajaran, Tahap 1` Menginventarisasi dan
menjelaskan logistik yang Orientasi siswa mempersiapkan logistik
diperlukan, dan memotivasi siswa pada masalah yang diperlukan dalam
agar terlibat pada aktivitas matematika open proses pembelajaran.
pemecahan masalah. ended. Siswa berada dalam
kelompok yang telah
ditetapkan.
33
Igusti Putu Sudiarta. Pengembangan Model Pembelajaran Matematika Berorientasi
Pemecahan Masalah Kontekstual Open Ended…, h, 590
29
34
Gusni Satriawati, Pembalajaran Matematika dengan Pendekatan open ended pada Pokok
Bahasan Dalil Phythagoras di Kelas II SMP dalam Pendekatan Baru dalam Proses Pembelajaran
Matematika dan Sains Dasar. (Jakarta : IISEP, 2007), h, 163
35
Erman Suherman dkk. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. (Bandung: JICA,
2003), h, 133
30
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka berfikir yang telah dipaparkan diatas maka
dapat diduga penerapan pendekatan open ended dapat meningkatkan
kemampuan menentukan luas bangun datar tak beraturan siswa.
32
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
36
Dirjen Depdiknas. Lesson study dan Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Depdiknas, 2008),
h, 3
37
Maifalinda fatra dan Abd. Razak. Penelitian Tindakan Kelas. (Jakarta: FITK UIN Jakarta:
2010), h, 21
33
yang terdiri atas lembar soal-soal latihan, lembar tes formatif, lembar
kerja kelompok, lembar observasi dan lembar wawancara.
b. Pelaksanaan (Acting)
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini ialah melakukan
skenario pembelajaran yang telah direncanakan, yaitu menggunakan
pendekatan open ended. penelitian ini dirancang dalam dua siklus
dimana setiap siklus terdiri dari 4 kali pertemuan. Pada siklus I siswa
akan diajarkan menghitung luas bangun datar tak beraturan
mengguanakn konsep luas persegi panjang, luas persegi, luas segitiga,
dan luas jajargenjang. Sedangkan, pada siklus II siswa akan diajarkan
menghitung luas bangun datar tak beraturan menggunakan konsep
luas gabungan persegi dan persegi panjang, luas gabungan persegi dan
segitiga, luas gabungan segitiga dan jajargenjang serta luas gabungan
persegi panjang dan segitiga.
c. Observasi (Observing)
Tahap ketiga dilakukan selama tahap pelaksanaan tindakan.
Peneliti dibantu oleh observer mengamati aktivitas dan respon siswa
terhadap pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi.
Observasi dimaksud sebagai kegiatan mengamati, mengenali dan
mendokumentasikan segala aktivitas siswa selama proses
pembelajaran, selain itu juga peneliti mencatat semua hal yang
diperlukan selama pelaksanaan tindakan berlangsung.
d. Refleksi (Reflecting)
Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai
melakukan tindakan. Hasil yang diperoleh dari pengamatan
dikumpulkan dan dianalisis bersama peneliti dan observer, sehingga
dapat diketahui apakah kegiatan yang dilakukan mencapai tujuan yang
34
Perencanaan
Pelaksanaan
Menentukan luas bangun
datar tak beraturan
menggunakan konsep luas
Refleksi SIKLUS I luas persegi panjang, luas
persegi, luas segitiga, luas
jajargenjang
Pengamatan
Perencanaan
Pelaksanaan
Menentukan luas bangun
datar tak beraturan dengan
luas gabungan persegi dan
SIKLUS II persegi panjang, luas
gabungan persegi dan
segitiga, luas gabungan
Refleksi segitiga dan jajargenjang
serta luas gabungan persegi
panjang dan segitiga
Pengamatan
Gambar 3.1
Alur Penelitian PTK
38
Suharismi Arikunto. Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006), h, 16
35
C. Subjek Penelitian
Adapun kelas yang akan dijadikan subjek penelitian adalah kelas
VII-4 dengan jumlah siswa 31 orang siswa yang terdiri dari 11 orang siswa
dan 20 orang siswi. Pertimbangan dipilihnya kelas tersebut ialah
berdasarkan hasil musyawarah dengan guru kelas.
Tabel 3.1
Tahap Penelitian Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Pendahuluan
Table 3.2
Tahap Penelitian Siklus I
Masalah: Rendahnya kemampuan menentukan luas bangun datar siswa
Tahap Perencanaan
1. Membuat rencana pembelajaran.
2. Mendiskusikan RPP dengan guru kolabolator.
3. Menyiapkan materi ajar untuk setiap pertemuan.
4. Menyiapkan lembar observasi siswa dan guru, wawancara, jurnal harian serta
keperluan observasi lain.
5. Menyiapkan lembar kerja kelompok untuk setiap pertemuan.
6. Menyiapkan soal akhir siklus.
7. Menyiapkan alat dokumentasi.
Tahap Pelaksanaan
1. Pertemuan pertama proses pembelajaran membahas mengenai materi persegi
panjang dan menentukan luas bangun datar tak beraturan menggunakan konsep
luas persegi panjang.
Siklus I
Tahap Observasi
Tahap ini berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan yang terdiri dari
observasi terhadap siswa dan guru (peneliti), guru kolabolator mencatat
semua yang terjadi selama proses pembelajaran.
Refleksi
Analisis observasi dan dan evaluasi pembelajaran siklus I yang akan
dijadikan dasar pelaksanaan siklus berikutnya.
Table 3.3
Tahap Penelitian Siklus II
Tahap Perencanaan
1. Membuat rencana pembelajaran.
2. Mendiskusikan RPP dengan guru kolabolator.
3. Menyiapkan materi ajar untuk setiap pertemuan.
4. Menyiapkan lembar observasi siswa dan guru, wawancara, catatan lapangan serta
keperluan observasi lain.
5. Menyiapkan media pembelajaran.
6. Menyiapkan lembar kerja kelompok untuk setiap pertemuan.
7. Menyiapkan soal akhir siklus.
Siklus II
Tahap Observasi
Tahap ini berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan yang terdiri dari observasi
terhadap siswa dan guru (peneliti), guru kolabolator mencatat semua yang terjadi
selama proses pembelajaran.
Refleksi
Analisis observasi dan dan evaluasi pembelajaran siklus II yang akan dijadikan
dasar pelaksanaan siklus berikutnya.
F. Instrumen Penelitian
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa
instrument penelitian antara lain:
1. Lembar Soal Tes
Lembar soal tes digunakan untuk mengukur kemampuan
menentukan luas bangun datar tak beraturan dan hasil belajar siswa
setelah diberikan perlakuan.
2. Jurnal Harian Siswa
Jurnal harian siswa digunakan mengetahui respon siswa terhadap
proses pembelajaran pada setiap pengamatan.
3. Lembar observasi
Lembar observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa
selama proses pembelajaran dilakukan.
4. Pedoman wawancara
Wawancara dilakukan terhadap tiga orang siswa pada akhir
siklus pembelajaran. Wawancara menitik beratkan pada tanggapan
siswa terhadap matematika, kegiatan diskusi siswa selama proses
pembelajaran, serta untuk mengetahui respon siswa terhadap
pendekatan open ended.
5. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan sebagai bukti otentik proses
pembelajaran yang dilakukan selama penelitian.
38
Keterangan:
Xi = Skor item ke-i dimana i = 1,2,3,4,...k
Y = Skor total
N = Banyaknya responden
rtabel = r (, dk) = r (, n – 2)
Untuk menentukan kriteria uji instrumen, jika:
r hitung r tabel maka butir item tidak valid
r hitung > r tabel maka butir item valid
39
Anas Sudjiono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
1998), h, 207
40
b. Reliabilitas
Setelah dilakukan uji validitas, butir soal yang valid diuji
reliabilitasnya. Reliabilitas tes essay dapat diketahui dengan
menggunakan rumus alpha, yaitu:40
k St Si
2 2
r
k 1 St
2
Keterangan:
r = Koefisien reliabilitas skala
k = Banyaknya item
2
Si = Varians skor seluruh pernyataan menurut skor siswa
perorangan
Si 2 = Jumlah varians skor seluruh pernyataan menurut skor
pernyataan tertentu
rtabel = r (, dk) = r (, n – 2)
Untuk menentukan kriteria uji instrumen, jika:
1) r hitung r tabel maka butir item tidak reliabel
2) r hitung > r tabel maka butir item reliabel
40
Anas Sudjiono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, … h, 207
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
1. Temuan Siklus I
a. Tahap Pelaksanaan
Proses pembelajaran disiklus I terdiri dari 4 kali pertemuan.
Pertemuan dilakukan setiap hari selasa dan rabu, mulai dari tanggal 26
Januari 2011 sampai tanggal 15 Februari 2011. Pada kegiatan ini
pembelajaran matematika dilaksanakan dengan pendekatan open
ended. Adapun proses pembelajaran pada siklus I adalah sebagai
berikut:
1) Pertemuan pertama/ Selasa, 26 Januari 2011
Kegiatan belajar matematika dikelas VII-4 pada hari selasa,
26 Januari 2011 dimulai pukul 13.30-14.40 WIB, siswa yang tidak
hadir pada pertemuan ini ada 3 orang, satu orang karena izin, dua
orang sakit. Guru matematika hadir untuk membantu peneliti dalam
pelaksanaan kegitan hari ini.
Peneliti masuk kelas pukul 13.30 WIB dan memulai kegiatan
belajar mengajar dengan mengabsen siswa kemudian dilanjutkan
dengan melakukan apersepsi dengan mengingat materi persegi
panjang yang telah dipelajari disekolah dasar dan menyampaikan
tujuan pembelajaran. Kemudian peneliti memotivasi siswa dengan
menyampaikan manfaat dan kegunaan persegi panjang yang ada
dalam kehidupan sehari-hari. Peneliti membimbing siswa
menemukan luas persegi panjang, gabungan luas bangun datar
beraturan beserta contohnya. Setelah itu peneliti membimbing
siswa menemukan luas bangun datar tak beraturan menggunakan
konsep persegi panjang beserta contohnya. Beberapa orang siswa
mengajukan pernyataan mengenai cara menyelesaikan luas bangun
datar tak beraturan menggunakan konsep persegi panjang. Peneliti
43
Gambar 4. 1
Kelompok 1 Sedang Mempresentasikan Hasil Diskusinya
Gambar 4. 2
Daun yang Digunakan Sebagai Model oleh Kelompok 6
Gambar 4. 3
Hasil diskusi Lembar Kerja Kelompok Menentukan Luas
Bangun Datar tak Beraturan Kelompok 6
46
Gambar 4.4
Beberapa Siswa dari Kelompok 1 Sedang Bertanya
48
Gambar 4.5
Hasil Pekerjaan Lembar PR Kelompok 6
Gambar 4.6
Kelompok 3 Sedang Berdiskusi Kelompok
Gambar 4.7
Hasil Diskusi Lembar Kerja Kelompok Soal Tipe 1 Kelompok 2
b. Hasil Observasi
Kegiatan observasi pada siklus I pada dasarnya berlangsung
bersamaan dengan tahap pelaksanaan. Pengamatan dilakukan oleh
guru mata pelajaran matematika kelas VII-4 sebagai observer.
Adapun hasil pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran dengan
pendekatan open ended selama Siklus I dapat dilihat dari tabel
berikut ini:
54
Tabel 4.1
Hasil Pengamatan Aktivitas Pembelajaran dengan pendekatan open
ended Selama Siklus I
Penilaian
No Aktivitas Siswa
P1 P2 P3 P4
Jumlah 13 14 17 18
54,16
58,33
70,83
75
Persentase
Persentase
80
70
60
50
40
30
20
10
0 Pertemuan
1 2 3 4
Gambar 4.8
Grafik Persentase Aktivitas Kegiatan Pembelajaran dengan
Pendekatan Open Ended Selama Siklus I
Tabel 4.2
Hasil Kemampuan Luas Bangun Datar Beraturan Siklus I
1 40 ⎯ 46 39,5 46,5 4 4
2 47 ⎯ 53 46,5 53,5 0 0
3 54 ⎯ 60 53,5 60,5 1 5
4 61 ⎯ 67 60,5 67,5 3 8
5 68 ⎯ 74 67,5 74,5 13 21
6 75 ⎯ 80 74,5 79,5 10 31
Jumlah 31
57
Frekuensi
14
12
10
8
6
4
2
0 Nilai
39,5 46,5 53,5 60,5 67,5 74,5 79,5
Gambar 4.9
Histogram dan Poligon Frekuensi Kemampuan Luas Bangun Datar
Beraturan Siswa
Tabel 4.3
Hasil Kemampuan Luas Bangun Datar tak Beraturan Siklus I
1 58 ⎯ 62 57,5 62,5 11 11
2 63 ⎯ 67 62,5 67,5 2 13
3 68 ⎯ 72 67,5 72,5 3 16
4 73 ⎯ 77 72,5 77,5 12 28
5 78 ⎯ 82 77,5 82,5 2 30
6 83 ⎯ 87 82,5 87,5 1 31
31
Jumlah
Frekuensi
14
12
10
8
6
4
2
0 Nilai
57,5 62,5 67,5 72,5 77,5 82,5 87,5
Gambar 4.10
Histogram dan Poligon Frekuensi Kemampuan Luas Bangun Datar tak
Beraturan Siswa
modus 74,87, sekweness -0,72 dan kurtosis 0,39. Nilai rata-rata kelas
yang diperoleh ialah 69,19 jumlah ini masih kurang karena belum
mencapai indikator yang ditentukan yaitu rata-rata kelas memperoleh
nilai minimal 70. Adapun nilai tes kemampuan menentukan luas
bangun datar tak beraturan siklus I dapat dilihat pada lampiran 16
halaman 281.
Pada siklus I siswa telah dapat memahami soal yang
disajikan, hal ini terlihat pada penerapan pendekatan yang dipilih
untuk menyelesaikan luas bangun datar tak beraturan menggunakan
konsep luas bangun datar beraturan. Dalam menyelesaikan soal luas
bangun datar beraturan siswa siswa melakukan identifikasi terhadap
masalah yang disajikan. Dalam hal ini siswa memilih pendekatan yang
akan digunakan dalam menyelesaiakan permasalahan. Siswa
menentukan bangun datar yang akan digunakan yaitu dari ukuran
yang akan digunakan. Pada siklus I siswa mengggunakan konsep luas
persegi panjang, persegi, segitiga, dan jajargenjang untuk
menyeleaiakan luas bangun datar beraturan. Ukuran yang digunakan
beragam antara lain:
1. Persegi panjang dengan ukuran 1 cm × 0,5 cm, 2 cm × 0,5 cm.
2. Persegi dengan ukuran 0,5 cm × 0,5 cm, 1 cm × 1 cm, dan 2 cm ×
2 cm.
3. Segitiga siku-siku dengan ukuran 1 cm × 0,5 cm, 1 cm × 1 cm, 2
cm × 1 cm dan segitiga sama kaki dengan ukuran 1 cm × 0,5 cm, 1
cm × 1 cm.
4. Jajar genjang dengan ukuran 2 cm × 1 cm dan 1 cm × 0,5 cm.
Setelah siswa menentukan bentuk bangun datar yang
digunakan siswa menggambar bangun datar tersebut pada bangun
datar tak beraturan dan menghitung bangun datar yang terdapat di
dalam bangun datar tak beraturan. Setelah itu, siswa menentukan luas
bangun datar tersebut kedalam satuan baku. Pada siklus I ternyata
60
Tabel 4.4
Tanggapan Siswa Terhadap Tindakan Pembelajaran Siklus I
Tanggapan P1 P2 P3 P4
1 Saya lebih mengerti belajar seperti ini. 2 9 9 5
2 Saya senang belajar seperti ini karena
16 5 10 12
lebih menarik.
Positif
3 Saya menjadi lebih semangat dengan
- 6 - 4
belajar seperti ini karena lebih seru.
Jumlah 18 20 19 21
58,04
64,52
61,29
67,74
Persentase (%)
35,48
38,71
32,25
Persentase (%)
46 Tanggapan
37,09%.
Tanggapan positif
78 Tanggapan
62,90%
Tanggapan Positif
Tanggapan Negati
Gambar 4.11
Rata-rata Persentase Jurnal Harian Siswa pada Tindakan Pembelajaran
Siklus I
f. Refleksi
Setelah peneliti melakukan proses pembelajaran menggunakan
pendekatan open ended maka berdasarkan hasil tes siklus I, diperoleh Nilai
rata-rata kelas tes menentukan luas bangun datar beraturan yang diperoleh
ialah 68,55 jumlah ini masih kurang karena belum mencapai indikator
yang ditentukan yaitu rata-rata kelas minimal 70. Sedangkan nilai rata-rata
kelas tes kemampuan menentukan luas bangun datar tak beraturan yang
diperoleh ialah 69,19 Jumlah ini masih kurang karena belum mencapai
indikator yang ditentukan yaitu rata-rata kelas minimal 70. Tahap ini
dilakukan sebagai bahan perbaikan terhadap proses pembelajaran
menggunakan pendekatan open ended pada siklus ke II. Sehingga hasil
yang diperoleh meningkat dari siklus sebelumnya.
Berdasarkan hasil analisis diatas ada beberapa faktor yang masih
perlu diperbaiki dalam pembelajaran antara lain:
64
. Temuan Siklus II
21.
a. Tahap Pelaksanaan
Proses pembelajaran Siklus II terdiri dari 4 kali pertemuan.
Pertemuan dilakukan setiap hari selasa dan rabu, mulai dari tanggal 22
Februari 2011 sampai tanggal 2 Maret 2011. Pada kegiatan ini
pembelajaran matematika dilaksanakan dengan pendekatan open
ended. Adapun proses pembelajaran pada siklus II adalah sebagai
berikut:
1) Pertemuan Kelima/ Selasa, 22 Februari 2011
Proses pembelajaran hari ini, selasa, 22 Februari 2011
dimulai pukul 13.30-14.40 WIB. Siswa yang hadir pada pertemuan
ini berjumlah 29 orang. Siswa yang tidak hadir berjumlah 2 orang
1 orang karena sakit dan 1 orang izin.
Pada pukul 13.30 WIB peneliti masuk kelas, siswa sudah
duduk dengan kelompoknya masing-masing. Sambil menyapa dan
mengucapkan salam sebelum pelajaran dimulai guru
memperhatikan dan berkeliling kepada setiap kelompok untuk
memperhatikan posisi duduk siswa dan kesiapan logistik yang
dibutuhkkan siswa dalam proses pembelajaran. Peneliti
mengumpulkan pekerjaan rumah dan membahasnya. Peneliti
memulai proses pembelajaran melakukan apersepsi yaitu
mengingatkan kembali materi trapesium yang telah dipelajari siswa
di sekolah dasar. Peneliti memotivasi siswa dengan menjelaskan
manfaat trapesium dalam kehidupan sehari-hari.
Peneliti membimbing siswa menemukan luas trapesium,
gabungan luas bangun datar beraturan beserta contohnya. Setelah
itu peneliti membimbing siswa menemukan luas bangun datar tak
beraturan menggunakan konsep gabungan luas persegi dan persegi
panjang beserta contohnya. Setelah pejelasan diberikan, beberapa
orang siswa mengajukan pernyataan mengenai cara menyelesaikan
66
Gambar 4.12
Siswa sedang Sibuk Melakukan Kerja Kelompok
Gambar 4.13
Hasil Diskusi Lembar Kerja Kelompok 3
Gambar 4.14
Siswa sedang Bertanya kepada Guru
Gambar 4.15
Hasil diskusi lembar kerja kelompok 5
b. Hasil Observasi
Berdasarkan pengamatan guru yang dilakukan pada
pertemuan kelima sampai ke delapan terhadap aktivitas siswa
dalam proses pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.6
Hasil Pengamatan Aktivitas Pembelajaran dengan Pendekatan open
ended Selama Siklus II
Penilaian
No Aktivitas Siswa
P5 P6 P7 P8
1 Menginventarisasi dan mempersiapkan logistik 4 3 4 4
yang diperlukan dalam proses pembelajaran.
2 Membaca lembar tugas kelompok. 3 4 4 4
3 Mengidentifikasi masalah yang disajikan. 2 3 4 4
4 Memaparkan hasil diskusi dihadapan kelas. 3 3 3 3
5 Menyusun laporan hasil diskusi dan ringkasan. 1 2 2 3
6 Mengikuti assessment dan menyerahkan tugas 4 4 3 3
kelompok.
Jumlah 17 19 20 21
70,83
79,16
83,33
87,5
Persentase
Persentase
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
1 2 3 4
Pertemuan
Gambar 4.16
Grafik Hasil Aktivitas Kegiatan Pembelajaran dengan Pendekatan Open
Ended Selama Siklus II
Tabel 4.7
Hasil Kemampuan Menentukan Luas Bangun Datar Beraturan Siklus
II
1 59 ⎯ 65 58,5 65,5 1 1
2 66 ⎯ 72 65,5 72,5 4 5
3 73 ⎯ 79 72,5 79,5 3 8
4 80 ⎯ 86 79,5 86,5 7 15
5 87 ⎯ 93 86,5 93,5 9 24
Jumlah 31
77
Frekuensi
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0 Nilai
58,5 65,5 72,5 79,5 86,5 93,5 100,
5
Gambar 4.17
Histogram dan Poligon Frekuensi Kemampuan Menentukan Luas Bangun
Datar Beraturan Siswa
Tabel 4.8
Hasil Kemampuan Menentukan Luas Bangun Datar tak Beraturan
Siklus II
1 70 ⎯ 73 69,5 73,5 1 1
2 74 ⎯ 77 73,5 77,5 1 2
3 78 ⎯ 81 77,5 81,5 6 8
4 82 ⎯ 85 81,5 85,5 12 20
5 86 ⎯ 89 85,5 89,5 8 28
6 90 ⎯ 93 89,5 93,5 3 31
Jumlah 31
Frekuensi
14
12
10
0 Nilai
69,5 73,5 77,5 81,5 85,5 89,5 93,5
Gambar 4.18
Histogram dan Poligon Frekuensi Kemampuan Menentukan Luas tak
Bangun Datar Beraturan Siswa
modus 83,50, sekweness 0,07 dan kurtosis 0,38. Nilai rata-rata kelas
yang diperoleh ialah 83,80 Jumlah ini sudah cukup karena telah
mencapai indikator yang ditentukan yaitu rata-rata kelas minimal 70
Daftar nilai tes tes kemampuan menentukan luas bangun datar tak
beraturan siklus II dapat dilihat pada lampiran 16 halaman 262.
Pada siklus II siswa dapat memahami soal/permasalahan yang
diberikan. Siswa telah dapat merumuskan permasalahan yang diberikan
untuk mencari solusi terhadap permasalahan yang disajikan.
Permasalahan yang disajikan dalam hal ini ialah masalah aplikasi, yaitu
masalah yang merupakan penerapan dari teori atau konsep yang telah
dipelajari yakni menentukan luas bangun datar tak beraturan
menggunakan konsep luas gabungan bangun datar beraturan.
Siswa dapat menentukan luas bangun datar tak beraturan
dengan mengidentifikasi permasalahan yang disajikan yaitu dengan
memahami soal luas bangun datar yang disajikan. Dilanjutkan dengan
memilih pendekatan atau strategi pemecahan masalah yaitu memilih
dan menggunakan bangun datar dalam menyelesaiakan luas bangun
datat . Dalam menyelesaikannya siswa menggunakan luas bangun datar
beraturan yang bervariasi baik dari ukuran atau bentuk. Pada siklus I
satu siswa belum dapat mentranslasi permasalahan kedalam satuan
baku. Namun pada siklus II siswa telah dapat mentranslasi solusi
tersebut kedalam satuan baku. Siswa menggunakan variasi bentuk
bangun datar yang digunakan untuk menentukan luas bangun datar
yang akan digunakan seperti pada siklus I. selain itu siswa juga telah
dapat membedakan dengan baik bangun datar yang digunakan. Karena
bangun datar yang digunakan dalam menyelesaiakan permasalahan
pada siklus II yaitu menggunakan luas gabungan bangun datar (luas
gabungan persegi dan persegi panjang, luas gabungan persegi dan
segitiga, luas gabungan segitiga dan jajargenjang serta luas gabungan
persegi panjang dan segitiga).
80
Tabel 4.9
Tanggapan Siswa Terhadap Tindakan Pembelajaran Siklus II
Tanggapan P5 P6 P7 P8
Saya lebih mengerti belajar seperti
1 ini. 10 17 5
24 tanggapan
19,36%
81.40%
Tanggapan positif
100 tanggapan 19.60%
80,65% Tanggapan positif
Gambar 4.19
Rata-rata Persentase Tanggapan Siswa
Tabel 4.10
Perbedaan Persentase Rata-rata Aktivitas siswa pada Siklus I dan siklus II
1 I 64,58% 70%
2 II 80,20% 70%
84
Tabel 4.11
Perbandingan Hasil Tes Kemampuan Menentukan Luas Bangun Datar
Beraturan Siswa
Nilai siswa Siklus I Siklus II
Nilai tertinggi 80 100
Nilai terendah 40 61
Rata-rata (Mean) 68,52 85,03
Nilai tengah (median) 71,53 86,89
Modus 74,88 90
Kurtosis 0,11 0,25
Skewness - 0,57 - 0,49
menentukan luas bangun datar tak beraturan siswa ialah 69,19 dan
mengalami peningkatan pada siklus II. Nilai rata-rata kemampuan
menentukan luas bangun datar tak beraturan siswa menjadi 83,80. Begitu
pula dengan nilai tertinggi, terendah, median dan modus. Berikut ini secara
lebih rinci perbandingan hasil tes kemampuan menentukan luas bangun
datar tak beraturan siswa disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 4.12
Perbandingan Hasil Kemampuan Menentukan Luas Bangun Datar tak
Beraturan Siswa
Tabel 4.13
Rata-rata Persentase tanggapan siswa
Rata-rata Persentase siklus
Jenis Komentar
I(%) II(%)
Positif 62,90 80,65
Negatif 37,09 19,36
0,5 𝑐𝑚
Gambar 4.20
Hasil Kerja Siswa Menggunakan Persegi Berukuran
0,5𝑐𝑚 𝑥0,5 𝑐𝑚
1 𝑐𝑚
Gambar 4.21
Hasil Kerja Siswa Menggunakan Persegi Berukuran 1 𝑐𝑚 × 1 𝑐𝑚
2 𝑐𝑚
Gambar 4.22
Hasil Kerja Siswa Menggunakan Persegi Berukuran 2 𝑐𝑚 × 2 𝑐𝑚
b. Persegi Panjang
Dalam menyelesaikan soal luas bangun datar yang diberikan
yang diberikan, ada beberapa ukuran persegi panjang yang digunakan
seperti persegi panjang berukuran 1𝑐𝑚 × 0,5 𝑐𝑚, dan 2 𝑐𝑚 × 0,5 𝑐𝑚
.
1 𝑐𝑚
0,5 𝑐𝑚 luas persegi panjang = 1 𝑐𝑚 × 0,5 𝑐𝑚 = 0,5 𝑐𝑚2
Gambar 4.23
Hasil Kerja Siswa Menggunakan Persegi Panjang Berukuran
1 𝑐𝑚 × 0,5 𝑐𝑚
2 𝑐𝑚
0,5 𝑐𝑚 luas persegi = 2 𝑐𝑚 × 2 𝑐𝑚 = 4 𝑐𝑚2
Gambar 4.24
Hasil Kerja Siswa Pada Tes Siklus I Menggunakan Persegi
Panjang Berukuran 2 𝑐𝑚 × 0,5 𝑐𝑚
92
c. Segitiga
Dalam menyelesaikan soal luas bangun datar yang diberikan
yang diberikan, ada beberapa ukuran segitiga yang digunakan seperti
berukuran 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 = 0,5 𝑐𝑚 × 1𝑐𝑚, 1 𝑐𝑚 × 1 𝑐𝑚, dan
2 𝑐𝑚 × 1 𝑐𝑚 begitujuga dengan bentuknya ada siswa yang
menggunakan segitiga siku-siku dan segitiga sama kaki.
Segitiga siku-siku
Gambar 4.25
Hasil Kerja Siswa Pada Tes Siklus I Menggunakan Segitiga
Berukuran 1 𝑐𝑚 × 0,5 𝑐𝑚
Segitiga siku-siku
1 𝑐𝑚 (1 𝑐𝑚 × 1 𝑐𝑚)
luas segitiga = = 0,5𝑐𝑚2
2
1 𝑐𝑚
93
Gambar 4.26
Hasil Kerja Siswa Pada Tes Siklus I Menggunakan Segitiga
Berukuran 1 𝑐𝑚 × 1 𝑐𝑚
2 𝑐𝑚 Segitiga siku-siku
(1𝑐𝑚 × 2 𝑐𝑚)
luas segitiga = = 1 𝑐𝑚2
1 𝑐𝑚 2
Berikut ini hasil pekerjaan siswa menggunakan ukuran tersebut
Gambar 4.27
Hasil Kerja Siswa Pada Tes Siklus I Menggunakan Segitiga
Berukuran 2 𝑐𝑚 × 1 𝑐𝑚
94
Gambar 4.28
Hasil Kerja Siswa Pada Tes Siklus I Menggunakan Segitiga
Berukuran 1 𝑐𝑚 × 0,5 𝑐𝑚
Gambar 4.29
Hasil Kerja Siswa Pada Tes Siklus I Menggunakan Segitiga
Berukuran 1 𝑐𝑚 × 1 𝑐𝑚
95
d. Jajargenjang
Dalam menyelesaikan soal luas bangun datar yang
diberikan ada beberapa ukuran persegi yang digunakan seperti
jajargenjang berukuran 2 𝑐𝑚 × 1 𝑐𝑚 dan 1 𝑐𝑚 × 0,5 𝑐𝑚.
Gambar 4.30
Hasil Kerja Siswa Pada Tes Siklus I Menggunakan Jajargenjang
Berukuran 1 𝑐𝑚 × 2 𝑐𝑚
1 𝑐𝑚
0,5 𝑐𝑚 luas Jajargenjang = 1 𝑐𝑚 × 0,5 𝑐𝑚 = 0,5 𝑐𝑚2
Gambar 4.31
Hasil Kerja Siswa Menggunakan Jajargenjang
Berukuran 1 𝑐𝑚 × 0,5 𝑐𝑚
41
Nahrowi Adji, Pemecahan Masalah Matematika …h, 15
97
42
Erman Suherman, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer,… h, 123
99
Selaian itu siswa terlihat sangat antusias dalam mengerjakan tugas yang
diberikan oleh peneliti, siswa bekerjasama satu sama lain dalam
menyelesaikan tugas yang diberikan peneliti, menyelesaikan lembar
pekerja rumah (PR) yang diberikan setiap ahir pertemuan. Berdasarkan hal
tersebut dapat diketahui bahwa motivasi belajar siswa meningkat jika
dibandingkan dengan pendekatan konvensional yang dilakukan guru
dikelas tersebut. Hal ini juga sesuai dengan penelitian Joko Tri Leksono
(2005) “Berproses pada pembelajaran Pendekatan open ended terhadap
hasil belajar siswa pada pokok bahasan persamaan garis lurus kelas VIII
SMP negeri 4 pati”. Maka berdasarkan hal tersebut maka penerapan
pendekatan pembelajaran open ended dapat meningkatkan kemampuan
menentukan luas bangun datar beraturan siswa.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan deskripsi data dan pembahasan dapat disimpulkan hal-
hal sebagai berikut:
1. Pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan open
ended dapat meningkatkan kemampuan menentukan luas bangun datar
tak beraturan siswa. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan menentukan
luas bangun datar tak beraturan mengalami peningkatan cukup baik.
Pada siklus I nilai rata-rata kemampuan siswa menentukan luas bangun
datar tak beraturan siswa ialah 69,84 dan mengalami peningkatan pada
siklus II, nilai rata-rata kemampuan menentukan luas bangun datar tak
beraturan siswa menjadi 83,80. Peningkatan rata-rata nilai
kemampuan menentukan luas bangun datar tak beraturan siswa sebesar
14,41. Selain itu peningkatan kemampuan luas bangun datar tak
beraturan siswa dapat dilihat dari adanya variasi bentuk dan ukuran
bangun datar yang digunakan siswa dalam menyelesaikan luas bangun
datar tak beraturan. Peningkatan kemampuan siswa juga dapat dilihat
dalam memahami permasalahan yang disajikan, memilih pendekatan
yang digunakan dalam menyelesaikan permasalahan, membuat model
terhadap masalah yang disajikan, mentranslasi permasalahan yang
disajikan untuk menentukan solusi terhadap masalah yang disajikan.
2. Siswa memiliki respon yang positif terhadap pembelajaran
matematika dengan menggunakan pendekatan open ended. Hal ini
dapat dilihat berdasarkan hasil wawancara terhadap beberapa orang
siswa yang menyatakan siswa merasa dengan menggunakan
pendekatan open ended merasa lebih mudah memahami proses
pembelajaran. Selain itu berdasarkan hasil analisis jurnal harian
diperoleh bahwa pada siklus I rata-rata persentase tanggapan negatif
siswa sebesar 37,09% menurun menjadi 19,36% pada siklus II.
101
102
B. Saran
Saran yang dapat penulis sumbangkan sehubungan dengan hasil
penelitian ini adalah sebagai beriku
1. Hendaknya guru menerapkan pendekatan open ended dalam proses
pembelajaran matematika terutama pada pokok bahasan segi empat
dan menentukan luas bangun datar tak beraturan.
2. Dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis problem open ended,
permasalahan sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan peserta didik.
3. Untuk melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan open ended
diperlukan perhatian khusus dalam merencanakan waktu dan memilih
materi yang akan diajarkan sehingga dengan perencanaan yang
seksama dapat meminimalkan jumlah waktu yang terbuang dan materi
yang disampaikan dapat lebih mudah diserap oleh peserta didik.
4. Perlu adanya penelitian lebih lanjut sebagai pengembangan dari
penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
103
104
Lampiran 1
V. Materi Pokok :
Segitiga dan segiempat
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik maka akan dapat
membantu siswa dalam menyelesaikan masalah sehari-
hari.
Pertemuan kedua
1. Pendahuluan :
Apersepsi : Mengingat kembali tentang pengertian dan sifat persegi.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik maka akan dapat
membantu siswa dalam menyelesaikan masalah sehari-
hari.
2. Kegiatan Inti :
a) Guru membimbing siswa menemukan luas persegi dan gabungan
luas bangun datar beraturan beserta contohnya.
b) Guru membimbing siswa menemukan luas bangun datar tak
beraturan menggunakan konsep persegi beserta contohnya.
c) Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya.
d) Guru membagi Siswa dalam enam kelompok setiap kelompok terdiri
dari 5 sampai 6 orang.
e) Setiap kelompok mengerjakan Lembar Tugas Kelompok yang telah
disiapkan. Setiap kelompok diminta mengejakan soal tife 1,selain itu
kelompok satu dan dua mengerjakan soal tife 2, kelompok tiga dan
108
Pertemuan Ketiga
1. Pendahuluan (10 menit)
Apersepsi : Mengingat kembali tentang pengertian dan macam-macam
segitiga
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik maka akan dapat
membantu siswa dalam menyelesaikan masalah sehari-hari.
2. Kegiatan Inti (70 menit)
a) Guru membimbing siswa menemukan luas segitiga dan gabungan
luas bangun datar beraturan beserta contohnya.
b) Guru membimbing siswa menemukan luas bangun datar tak
beraturan menggunakan konsep segitiga beserta contohnya.
c) Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya.
d) Guru membagi Siswa dalam enam kelompok setiap kelompok terdiri
dari 5 sampai 6 orang.
e) Setiap kelompok mengerjakan Lembar Tugas Kelompok yang telah
disiapkan. Setiap kelompok diminta mengejakan soal tife 1,selain itu
kelompok satu dan dua mengerjakan soal tife 2, kelompok tiga dan
empat mengerjakan soal tife 2, dan kelompok lima dan enam
mengerjakan soal tife 3.
f) Guru mengamati jalanya diskusi sambil memberikan arahan dan
bimbingan kepada setiap kelompok.
g) Masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasil diskusinya,
sedangkan kelompok lain memperhatikan.
h) Guru memberikan arahan kepada jawaban yang benar.
i) Tes formatif.
3. Penutup (10 menit)
a) Dengan bimbingan guru siswa diminta membuat rangkuman.
b) Siswa dan guru melakukan tanya jawab.
c) Guru memberikan tugas (LKS-PR-3).
Pertemuan Keempat
1. Pendahuluan (10 menit)
Apersepsi : Mengingat kembali tentang materi jajar genjang.
109
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik maka akan dapat
membantu siswa dalam menyelesaikan masalah sehari-
hari.
2. Kegiatan Inti (70 menit)
a) Guru membimbing siswa menemukan luas jajar genjang dan
gabungan luas bangun datar beraturan beserta contohnya.
b) Guru membimbing siswa menemukan luas bangun datar tak
beraturan menggunakan konsep jajar genjang beserta contohnya.
c) Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya.
d) Guru membagi Siswa dalam enam kelompok setiap kelompok terdiri
dari 5 sampai 6 orang.
e) Setiap kelompok mengerjakan Lembar Tugas Kelompok yang telah
disiapkan. Setiap kelompok diminta mengejakan soal tife 1,selain itu
kelompok satu dan dua mengerjakan soal tife 2, kelompok tiga dan
empat mengerjakan soal tife 2, dan kelompok lima dan enam
mengerjakan soal tife 3.
f) Guru mengamati jalanya diskusi sambil memberikan arahan dan
bimbingan kepada setiap kelompok.
g) Masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasil diskusinya,
sedangkan kelompok lain memperhatikan.
h) Guru memberikan arahan kepada jawaban yang benar.
3. Penutup (10 menit)
a) Dengan bimbingan guru siswa diminta membuat rangkuman.
b) Siswa dan guru melakukan tanya jawab.
c) Guru memberikan tugas (LKS-PR-4).
Pertemuan kelima
1. pendahuluan (10 menit)
Apersepsi : Mengingat kembali tentang trapesium yang pernah dipelajari
di sekolah dasar.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik maka akan dapat
membantu siswa dalam menyelesaikan masalah sehari-
hari.
2. Kegiatan Inti (70 menit)
a) Guru membimbing siswa menemukan luas trapesium dan gabungan
luas bangun datar beraturan beserta contohnya.
b) Guru membimbing siswa menemukan luas bangun datar tak
beraturan menggunakan konsep luas gabungan persegi dan persegi
panjang beserta contohnya.
c) Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya.
d) Guru membagi Siswa dalam enam kelompok setiap kelompok terdiri
dari 5 sampai 6 orang.
e) Setiap kelompok mengerjakan Lembar Tugas Kelompok yang telah
disiapkan. Setiap kelompok diminta mengejakan soal tife 1,selain itu
kelompok satu dan dua mengerjakan soal tife 2, kelompok tiga dan
110
Pertemuan keenam
1. pendahuluan (10 menit)
Apersepsi : Mengingat kembali tentang layang-layang yang pernah
dipelajari di sekolah dasar.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik maka akan dapat
membantu siswa dalam menyelesaikan masalah sehari-
hari.
2. Kegiatan Inti (70 menit)
a) Guru membimbing siswa menemukan luas layang-layang dan
gabungan luas bangun datar beraturan beserta contohnya.
b) Guru membimbing siswa menemukan luas bangun datar tak beraturan
menggunakan konsep luas gabungan persegi dan segitiga beserta
contohnya.
c) Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya.
d) Guru membagi Siswa dalam enam kelompok setiap kelompok terdiri
dari 5 sampai 6 orang.
e) Setiap kelompok mengerjakan Lembar Tugas Kelompokyang telah
disiapkan. Setiap kelompok diminta mengejakan soal tife 1,selain itu
kelompok satu dan dua mengerjakan soal tife 2, kelompok tiga dan
empat mengerjakan soal tife 2, dan kelompok lima dan enam
mengerjakan soal tife 3.
f) Guru mengamati jalanya diskusi sambil memberikan arahan dan
bimbingan kepada setiap kelompok.
g) Masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasil diskusinya,
sedangkan kelompok lain memperhatikan.
h) Guru memberikan arahan kepada jawaban yang benar.
i) Tes formatif.
3. Penutup (10 menit)
a) Dengan bimbingan guru siswa diminta membuat rangkuman.
b) Siswa dan guru melakukan tanya jawab.
c) Guru memberikan tugas (LKS-PR-6).
111
Pertemuan ketujuh
1. pendahuluan (10 menit)
Apersepsi : Mengingat kembali tentang belah ketupat yang pernah
dipelajari di sekolah dasar.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik maka akan dapat
membantu siswa dalam menyelesaikan masalah sehari-
hari.
2. Kegiatan Inti (70 menit)
a) Guru membimbing siswa menemukan luas belah ketupat dan
gabungan luas bangun datar beraturan beserta contohnya.
b) Guru membimbing siswa menemukan luas bangun datar tak beraturan
menggunakan konsep luas gabungan segitiga dan jajar genjang beserta
contohnya.
c) Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya.
d) Guru membagi Siswa dalam enam kelompok setiap kelompok terdiri
dari 5 sampai 6 orang.
e) Guru meminta setiap kelompok melakukan percobaan dengan
mengambil sebuah daun yang berada di halaman dan menggambarnya
lalu menghitunggung luasnya menggunakan konsep luas segita.
f) Guru mengamati jalanya diskusi sambil memberikan arahan dan
bimbingan kepada setiap kelompok.
g) Masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasil diskusinya,
sedangkan kelompok lain memperhatikan.
h) Guru memberikan arahan kepada jawaban yang benar
3. Penutup (10 menit)
a) Dengan bimbingan guru siswa diminta membuat rangkuman.
b) Siswa dan guru melakukan tanya jawab.
c) Guru memberikan tugas (LKS-PR-7).
Pertemuan kedelapan
1. pendahuluan (10 menit)
Apersepsi : Mengingat kembali tentang lingkaran yang pernah
dipelajari di sekolah dasar.
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik maka akan
dapat membantu siswa dalam menyelesaikan masalah
sehari-hari.
2. Kegiatan Inti (70 menit)
a) Guru membimbing siswa menemukan lingkaran dan gabungan luas
bangun datar beraturan beserta contohnya.
b) Guru membimbing siswa menemukan luas bangun datar tak beratura
menggunakan konsep luas gabungan persegi panjang dan segitiga
beserta contohnya.
c) Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya.
d) Guru membagi Siswa dalam enam kelompok setiap kelompok terdiri
dari 5 sampai 6 orang.
112
MATERI 1
PERSEGI PANJANG
Maka :
Sisi 2 satuan
Sisi 3 satuan
Sehingga dapat kita buat rumus luas persegi panjang = sisi 3
satuan x sisi 2 atuan. Jika sisi tiga satuan sebagai panjang dan sisi dua
satuan sebagai lebar. Maka luas persegi panjang dapat kita buat =
panjang x lebar.
Luas = Panjang ×Lebar
L = p ×l
Contoh
Hitunglah luas bangun berikut!
Jawab
Cara 1
Maka kita dapat membagi bangun tersbut menjadi beberapa bagian,
seperti berikut:
115
IV II
III
Cara 2
kita dapat membagi bangun tersbut menjadi beberapa bagian, seperti
berikut:
IV II
III
116
Contoh 2
Perhatikan gambar dibawah ini. Perkirakanlah luas bangun dibawah ini
dengan menggunakan konsep luas persegi panjang!
117
116
118
119
MATERI 2
PERSEGI
a. Pengertian Persegi
b. Sifat-Sifat Persegi
c. Luas Persegi
Untuk menjelaskan luas pemahaman luas persegi kita kembali melihat konsep
perkalian. kita ambil contoh 2 × 2 = 4. Jika diperagakan maka dapat kita
gambarkan:
Sisi 2 satuan
Sisi 2 satuan
Sehingga dapat kita buat rumus luas persegi = sisi 2 satuan x sisi 2 atuan. Jika
kita nyatakan dengan sisi = 192 cm 2 sisi untuk semua persegi maka kita akan
menemukan rumus luas persegi sebagai berikut:
Luas = sisi × sisi
L =s×s
121
Contoh
Jawab
Cara 1
Bagi gambar tersebut menjadi tiga buah persegi seperti gambar diwah ini
Cara 2
satuan yang luasnya 4,5 𝑐𝑚2 . Dan17 buah persegi yang luasnya kurang
1
seperempat satuan . Maka luas daerah tersebut ialah 39 𝑐𝑚2 .
2
125
MATERI 3
SEGITIGA
1. Pengertian Segitiga
126
2. Macam-Macam Segitiga
127
iii
Gambar iv
iv
Gambar iv
v
Gambar v
3. Sifat-Sifat Segitiga
a. Sifat-sifat segitiga sama kaki:
Dapat dibentuk dari dua buah segitiga siku-siku yang sama
Besar dan sebangun;
Mempunyai satu sumbu simetri;
Mempunyai dua buah sisi yang sama panjang;
Mempunyai dua buah sudut yang sama besar;
Dapat menempati bingkainya dengan tepat dalam dua cara.
b. Sifat-sifat segitiga sama sisi:
Mempunyai tiga buah sumbu simetri;
Mempunyai tiga buah sisi yang sama panjang;
Mempunyai tiga buah sudut yang sama besar (60o);
Dapat menempati bingkainya dengan tepat dalam enam cara.
128
c. Luas Segitiga
maka:
1
Luas segitiga = 2 × 𝑎 × 𝑡
Contoh
Diketahui bangun-bangun seperti berikut.
Jawab
Luas (a)
= 4 × 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑡𝑖𝑓𝑒 𝑠𝑎𝑡𝑢 + 2 × 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑡𝑖𝑓𝑒 𝑑𝑢𝑎
+𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑔𝑖 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 + 2 × 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑔𝑖
= ((4 × 3 × 2 : 2) + (2 × 2 × 1 : 2) + (4 × 2} + 2 × 2 × 2 )
= 30 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛
Luas (b)
= 2 × 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 + 5 × 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑔𝑖
= (2 × 2 × 2 : 2) + 5 × 2 × 2
= 24 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛
Luas (c)
Contoh 2
Perhatikan gambar dibawah ini. Perkirakanlah luas bangun dibawah ini
dengan menggunakan segitiga satu satuan!
Jawab
]
130
Jawab
Cara 1
Menggunakan segitiga berukuran 1 𝑐𝑚 × 1 𝑐𝑚
setengah satu satuan dan kurang dari setengah satu satuan maka luas
segitiga dianggap 0, 5 𝑐𝑚2 . Apabila luas segitiga dalam bangun tersebut
1
kurang dari 2
setengah satuan maka luas segitiga dianggap 0 𝑐𝑚2 .
Ternyata terdapat buah segitiga setengah satuan yang luasnya 𝑐𝑚2 , dan
1
buah segitiga setengah satuan kurang satuan yang luasnya 𝑐𝑚2 .
2
1
Dan buah segitiga yang luasnya kurang setengah satuan . Maka luas
2
Apabila segitiga dalam bangun tersebut satu satuan maka luanya ialah
1
1 𝑐𝑚2 , dan apabila luas segitiga didalam bangun tersebut satu satuan
2
dan kurang dari satu satuan maka luas segitiga dianggap 1 𝑐𝑚2 . Apabila
1
segitiga dalam bangun tersebut kurang dari satu satuan maka luas
2
MATERI 4
JAJARGENJANG
1. Pengertian Jajargenjang
Agar kalian memahami pengertian jajargenjang, lakukanlah kegiatan
berikut ini. Buatlah sebarang segitiga, misalnya ∆ ABD. Tentukan titik tengah
salah satu sisi segitiga tersebut, misalnya titik tengah sisi BD dan beri nama
titik O. Kemudian, pada titik yang ditentukan.
2. Sifat-Sifat Jajargenjang
Jajargenjang
133
2. Luas jajargenjang
134
Contoh soal
Hitunglah luas bangun berikut ini!
2 cm
8 cm
4 cm
135
Jawab
Cara 1
II
I 9 cm
8 cm
3 cm
4 cm
= 6 + 77 + 27 + 32
= 142 cm2
136
I II
6 cm
IV
3 cm
V III
= 56 + 18 + 30 + 32 + 6
= 142 cm2
Contoh 2
Hitunglah luas bangun berikut dengan menggunakan konsep luas jajar genjang!
137
138
139
Apabila jajargenjang dalam bangun tersebut satu satuan maka luanya ialah
1
1 𝑐𝑚2 , dan apabila jajargenjang didalam bangun tersebut satu satuan
2
dan kurang dari satu satuan maka luas jajargenjang dianggap 1 𝑐𝑚2 .
1
Apabila jajargenjang dalam bangun tersebut kurang dari satu satuan
2
MATERI 5
TRAPESIUM
1. Pengertian trapesium
berhadapan sejajar.
141
b. Trapesium siku-siku
3. Luas Trapesium
Perhatikan trapesium dibawah ini:
Dengan memindahkan segitiga I ke samping
Sisi a
kiri bawah dan segitiga II ke saamping kanan
bawah. Maka kita dapatkan 2 persegi penjang,
1 1
I 2
t II dengan luasnya yaitu 𝑎 𝑥 𝑡 dan luas lainya
2
1 1
𝑡 yaitu 𝑥 𝑡 . sehingga akan didapatkan total
2 2
Contoh
Contoh 2
Hitunglah luas bangun berikut dengan menggunakan konsep luas gabungan
persegi dan persegi panjang satu satuan!
144
145
146
dari dua satuan kurang dari dua satuan maka luanya dianggap 1 𝑐𝑚2
dan 2 𝑐𝑚2 , dan apabila persegi atau persegi panjang didalam bangun tersebut
1 1
masing-masing kurang dari dari satu satuan dan kurang dari dari dua
2 2
MATERI 6
LAYANG-LAYANG
1. Pengertian Layang-layang
148
2. Sifat-Sifat Layang-Layang
3. Luas Layang-Layang
Contoh
Hitunglah luas bangun dibawah ini !
14 cm
8 cm
6 cm
8 cm
12 cm
150
Jawab
Maka luas bangun tersebut ialah:
= luas Layang-layang + luas segitiga + luas persegi
1 1
= 2 𝑑1 × 𝑑2 + 𝑎 ×𝑡+𝑠 ×𝑠
2
1 1
= 2 × 20 × 12 + ×6 ×8+8 ×8
2
= 120 + 24 + 64
= 184 cm2
Contoh 2
Hitunglah luas bangun berikut dengan menggunakan persegi dan segitiga satu
satuan!
Jawab
Kemungkinan 1
Menggunakan persegi berukuran 0,5 𝑐𝑚 × 0,5 𝑐𝑚 dan segitiga berukuran
0,5 𝑐𝑚 × 0,5 𝑐𝑚
151
152
153
MATERI 7
BELAH KETUPAT
d1
155
I II
1
2
d2
I II
d2
d1
d2
Belah ketupat yang telah kita bagi tersebut disusun menjadi sebuah
persegi panjang.Persegi panjang yang mempunyai ukuran panjang d1 dan
1
lebar d2. Maka :
2
1
Luas beah ketupat = 2 × d1×d2
Contoh
12 cm
156
Jawab
1
=s×s × × d1 × d2
2
1
= (12× 2) - (2 × 12× 12)
= 144 -72
= 72 cm2
Contoh 2
Hitunglah luas bangun berikut dengan menggunakan gabungan segitiga dan
jajargenjang satu satuan!
157
158
159
1
seperdelapan satu satuan dan kurang dari dari satu satuan maka luanya
2
MATERI 8
LINGKARAN
1. Pengertian Lingkaran
161
2. Unsur-Unsur Lingkaran
162
3. Luas Lingkaran
Perhatikan gambar dibawah ini:
l=r
1
P==2 𝐾
Luas lingkaran = 𝜋 𝑥 𝑟 𝑥 𝑟
Luas lingkaran = 𝜋 𝑟 2
163
Contoh 1
Tentukanlah luas bangun berikut ini!
Jawab
Luas Wilayah Ialah = Luas Persegi Panjang + :uas Setengah Lingkaran
Besar + Luas Lingkaran Kecil
1 1 22 1 22
= (7 x 14) + 2 . 14.14 + (4 . 7.7)
4 7 7
= 98 + 77 + 38, 5
= 213,5 cm2
Contoh 2
Hitunglah luas bangun berikut dengan menggunakan gabungan persegi panjang
dan segitiga satu satuan!
164
165
166
Indikator :
1. Menghitung luas persegi panjang.
2. Menggunakan konsep persegi panjang untuk menyelesaikan masalah yang
berhubungan dengan masalah dalam kehidupan sehari-hari
TIPE 1
Hitunglah luas penampang melintang dari gambar dibawah ini.
50 mm
5 mm
75 mm
6 mm
6 mm
70 mm
Jawab
Luas penamapang melintang ialah…..
Luas persegi panjang I = ………………………………………………………
= ………………………………………………………
= ………………………………………………………
Luas persegi panjang II = ………………………………………………………
= ………………………………………………………
= ………………………………………………………
Luas persegi panjang III = ………………………………………………………
= ………………………………………………………
168
Perhatikanlah
Langkah-langkah kerja kelompok
1. Kerjakanlah secara berkelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 sampai 6
orang.
2. Ambilah sebuah daun yang ada dihalaman sekolah.
3. Gambarlah daun tersebut pada lembar yang telah disiapkan dibawah ini.
4. Coba kalian perkirakan luas daun tersebut:
a. dengan menggunakan persegi panjang satu satuan.
b. dengan menggunakan persegi panjang dua satuan
c. dengan menggunakan persegi panjang satuan
5. Gunakanlah penggaris untuk melakukan perkiraaan tersebut
169
Indikator :
3. Menghitung luas persegi.
4. Menggunakan konsep persegi untuk menyelesaikan masalah yang
berhubungan dengan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
TIPE
24 m
21 m
21 m
24 m
Jawab
Luas penamapang melintang ialah…..
Luas persegi I = ……………………………
= ………………………………………………………
= ………………………………………………………
= ………………………………………………………
Luas persegi II = ……………………………
= ………………………………………………………
= ………………………………………………………
= ………………………………………………………
Luas penamapang melintang ialah = ……………………………………………………….
= ..……………………………….…………………….
= …………………………………………
170
TIPE 2
D
Jawab
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……
171
TIPE 3
Jawab
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……
172
TIPE 4
Jawab
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……
###GOOD LUCK##
173
Indikator:
5. Menghitung luas segitiga.
6. Menggunakan konsep segitiga untuk menyelesaikan masalah yang
berhubungan dengan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
TIPE 1
Perhatikan gambar dibawah ini!
Persegi panjang
TIPE 2
D
TIPE 3
175
TIPE 4
Hitunglah luas kain yang
berwarna putih pada ka’bah
dibawah ini
176
Nama : …..……………………
Kelas : ……..…………………
Hari Tanggal : ……..…………………
Indikator :
7. Menghitung luas jajargenjang
8. Menggunakan konsep jajar genjang untuk menyelesaikan masalah yang
berhubungan dengan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
TIPE 1
Perhatikan gambar berikut ini!
12 cm
7 cm
12 cm
5 cm
7 cm 7ft
TIPE 2
D
TIPE 3
178
TIPE 4
###GOOD LUCK##
179
Nama : …..……………………
Kelas : ……..…………………
Hari Tanggal : ……..…………………
Indikator :
9. Siswa dapat menghitung luas trapesium.
10. Siswa dapat menggunakan konsep trapesium untuk menyelesaikan
masalah yang berhubungan dengan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
TIPE 1
Perhatikan gambar berikut ini!
16 cm
6 cm
7cm
55 c
4 cm
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
Pehatikan gambar tiga gambar “PULAU” dibawah ini, kain tersebut ternyata
robek.
4. coba kalian perkirakan luas PULAU dibawah ini :
a. Dengan menggunakan gabungan persegi dan persegi panjang satu
satuan.
b. Dengan menggunakan gabungan persegi dan persegi panjang dua
satuan..
b. Dengan menggunakan gabungan persegi dan persegi panjang tiga
satuan..
2. gunakanlah penggaris untuk melakukan perkiraaan tersebut.
3. Kerjakanlah secara berkelompok setiap kelompok terdiridari 6 orang
TIPE 2
D
181
TIPE 3
TIPE 4
###GOOD LUCK##
182
Nama : …..……………………
Kelas : ……..…………………
Hari Tanggal : ……..…………………
Indikator:
11. Siswa dapat menghitung luas layang-layang
12. Siswa dapat menggunakan konsep layang-layang untuk menyelesaikan
masalah yang berhubungan dengan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
TIPE 1
Perhatikan gambar berikut ini!
11 cm
7 cm
22 cm
19 cm
TIPE 3
184
TIPE 4
###GOOD LUCK##
185
Nama : …..……………………
Kelas : ……..…………………
Hari Tanggal : ……..…………………
Indikator :
13. Menghitung luas belah ketupat
14. Menggunakan konsep belah ketupat untuk menyelesaikan masalah yang
berhubungan dengan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Soal Tipe 1
Perhatikan gambar, luas daerah yang diarsir ialah
cm
3 cm
Jawab
Luas daerah yang diarsir ialah…..
Luas persegi panjang = ………………………………………………………
= ………………………………………………………
= ………………………………………………………
= ………………………………………………………
1
luas 2
lingkaran = ………………………………………………………
= ………………………………………………………
= ………………………………………………………
= ………………………………………………………
= ………………………………………………………
Maka,
1
Luas daerah yang diarsir = luas persegi panjang – luas lingkaran– luas Belah Ketupat
2
= ………………………………………………………
= ………………………………………………………
Perhatikanlah
Langkah-langkah kerja kelompok
6. Kerjakanlah secara berkelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 sampai 6
orang.
7. Gambarlah permukaan benda yang telah kalian bawa tersebut pada lembar
yang telah disiapkan dibawah ini.
a. Kelompok 1 dan 2 (Kunci Rumah)
b. Kelompok 3 dan 4 (Sandal )
c. Kelompok 5 dan 6 (Sendok makan)
8. coba kalian perkirakan luas bagian luas penamapang daun dibawah ini:
a. dengan menggunakan gabungan segitiga dan jajaragenjang satu
satuan.
b. dengan menggunakan gabungan segitiga dan jajaragenjang dua
satuan.
c. dengan menggunakan gabungan segitiga dan jajaragenjang tiga
satuan.
9. Gunakanlah penggaris untuk melakukan perkiraaan tersebut
###GOOD LUCK##
187
Indikator :
15. Menghitung luas lingkaran.
16. Menggunakan konsep lingkaran untuk menyelesaikan masalah yang
berhubungan dengan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
TIPE 1
1. Hitunglah luas dari bangun yang diarsir berikut ini:
Jawab
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………
188
TIPE 2
189
TIPE 3
TIPE 4
###GOOD LUCK##
Lampiran 4
190
Nama : …..……………………
Kelas : ……..…………………
Hari Tanggal : ……..…………………
Perhatikanlah
1. Perhatikan gambar dibawah ini!
2. Coba kalian perkirakan luas daun tersebut: menggunakan persegi
panjang satu satuan.
3. Gunakanlah penggaris untuk melakukan perkiraaan tersebut.
Jawab
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……
191
Jawab
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…
192
Nama : …..……………………
Kelas : ……..…………………
Hari Tanggal : ……..…………………
Perhatikanlah
1. Perhatikan gambar dibawah ini!
2. coba kalian perkirakan luas gambar tersebut menggunakan segitiga satu
satuan.
Jawab
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
193
Nama : …..……………………
Kelas : ……..…………………
Hari Tanggal : ……..…………………
Perhatikanlah
1. Perhatikan gambar dibawah ini!
2. Coba kalian perkirakan luas gambar tersebut menggunakan jajargenjang
satu satuan.
3. Gunakanlah penggaris untuk melakukan perkiraaan tersebut.
194
Nama : …..……………………
Kelas : ……..…………………
Hari Tanggal : ……..…………………
Perhatikanlah
1. Perhatikan gambar dibawah ini!
2. coba kalian perkirakan luas gambar tersebut menggunakan gabungan
persegi dan persegi panjang satu satuan.
3. Gunakanlah penggaris untuk melakukan perkiraaan tersebut.
Jawab
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
195
Nama : …..……………………
Kelas : ……..…………………
Hari Tanggal : ……..…………………
Perhatikanlah
1. Perhatikan gambar dibawah ini!
2. coba kalian perkirakan luas gambar tersebut menggunakan gabungan
persegi dan segitiga
3. Gunakanlah penggaris untuk melakukan perkiraaan tersebut.
196
Nama : …..……………………
Kelas : ……..…………………
Hari Tanggal : ……..…………………
Perhatikanlah
1. Perhatikan gambar dibawah ini!
2. coba kalian perkirakan luas gambar tersebut mengunakan gabungan
segitiga dan jajaragenjang satu satuan.
3. Gunakanlah penggaris untuk melakukan perkiraaan tersebut.
197
Nama : …..……………………
Kelas : ……..…………………
Hari Tanggal : ……..…………………
Perhatikanlah
1. Perhatikan gambar dibawah ini!
2. coba kalian perkirakan luas gambar tersebut mengunakan gabungan
persegi panjang dan segitiga .
3. Gunakanlah penggaris untuk melakukan perkiraaan tersebut.
Lampiran 5 198
SIKLUS I
TES KEMAMAPUAN LUAS BANGUN DATAR BERATURAN
Standar Kompetensi : Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar : Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segiempat serta menggunakannya dalam pemecahan
masalah.
Jumlah 5 100
199
Standar Kompetensi : Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar : Meyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan luas bangun datar.
Bentuk Soal : Uraian
No Indikator Soal No. Soal Bobot Penilaian
1 Menggunakan konsep luas persegi panjang untuk menyelesaikan masalah yang 1 25
berhubungan dengan masalah dalam kehidupan sehari-hari
2 Menggunakan konsep luas persegi untuk menyelesaikan masalah yang 2 25
berhubungan dengan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
3 Menggunakan konsep luas segitiga untuk menyelesaikan masalah yang 3 25
berhubungan dengan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
4 Menggunakan konsep luas jajargenjang untuk menyelesaikan masalah yang 4 25
berhubungan dengan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Jumlah 4 100
Lampiran 6
200
Nama : ………………………………………….
1. a) Dik : s = 2,5 cm
Dit : L = …………….?
Jawab
𝐿=𝑠 × 𝑠
= 2,5 × 2,5
= 6,25𝑐𝑚2
2. Dik : s = 14 cm
Dit : L = …………….?
Jawab
𝐿=𝑠 × 𝑠
= 14 × 15
= 144 𝑐𝑚2
Jawab
a. 𝐿 = 𝑝 × 𝑙
𝐿
𝑙=
𝑝
432
=
24
= 18 𝑚
6. Penyelesaian:
Kemungkinan 1
a. Panjang MN = OP = 8 cm
Alas = KL = KO + OP + PL
= 6 cm + 8 cm + 2 cm
= 16 cm
b. Luas trapesium KLMN adalah
1
𝐿= × 𝑁𝑀 + 𝐾𝐿 × 𝑁𝑂
2
1
=2 × 8+6 ×8
= 96 𝑐𝑚2
Kemungkinan 2
1
Luas segitiga OKN = 2 × 6 × 8 = 24 𝑐𝑚2
Luas Persegi OPMN = 8 x 8 =64 𝑐𝑚2
1
Luas segitiga PLM = 2 × 2 × 8 = 8 𝑐𝑚2
Luas bangun tersebut ialah = 96 𝑐𝑚2
204
LEMBAR JAWABAN
1. Kemungkina 1
menggunakan persegi panjang berukuran 2 𝑐𝑚 × 1 𝑐m
terdapat 6 buah persegi panjang dua satuan yang luasnya 12 𝑐𝑚2 , 14 buah
1
persegi panjang dua satuan kurang dari dua satuan yang luasnya
2
Kemungkinan 2
menggunakan persegi panjang berukuran 2 𝑐𝑚 × 0,5 𝑐m
2. Kemungkinan 1
menggunakan persegi berukuran 1 𝑐𝑚 × 1 𝑐m
16 𝑐𝑚2 . dan 22 buah persegi yang luasnya kurang satu satuan . Maka
luas daerah tersebut ialah 35 𝑐𝑚2 .
209
Kemungkinan 2
menggunakan persegi berukuran 0,5 𝑐𝑚 × 0,5 𝑐m
3. Kemungkinan 1
menggunakan segitiga siku-siku berukuran 1 𝑐𝑚 × 1 𝑐m
Kemungkinan 2
menggunakan segitiga sama kaki berukuran 1 𝑐𝑚 × 1 𝑐m
4. Kemungkinan 1
menggunakan jajargenjang berukuran 2 𝑐𝑚 × 1 𝑐m
kurang dari dua satuan maka luas jajargenjang dianggap 2 𝑐𝑚2 . Apabila
1
jajargenjang didalam bangun tersebut kurang dari 𝑑𝑢𝑎 satuan maka
2
maka luas nya 24 𝑐𝑚2 . dan 18 buah jajargenjang yang luasnya kurang
𝑑𝑢𝑎 satuan . Maka luas daerah tersebut ialah 32 𝑐𝑚2 .
213
Kemungkinan 2
menggunakan persegi panjang berukuran 2 𝑐𝑚 × 0,5 𝑐m
kurang dari satu satuan maka luas jajargenjang dianggap 1 𝑐𝑚2 . Apabila
1
jajargenjang didalam bangun tersebut kurang dari 𝑠𝑎𝑡𝑢 satuan kurang
2
satu satuan maka luas nya 18 𝑐𝑚2 . dan 18 buah jajargenjang yang luasnya
kurang 𝑠𝑎𝑡𝑢 satuan . Maka luas daerah tersebut ialah 35 𝑐𝑚2 .
Lampiran 7 214
Standar Kompetensi : Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar : Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segiempat serta menggunakannya dalam pemecahan
masalah.
Bentuk Soal : Uraian
No Indikator Soal No. Soal Bobot Penilaian
1 Menghitung luas bangun jajargenjang. 1 15
2 Menghitung luas bangun trapesium. 2 15
3 Menghitung luas bangun layang-layang 3 20
4 Menggunakan konsep luas layang-layang yang untuk menyelesaikan 4 25
masalah yang berhubungan dengan masalah sehari-hari.
5 Menggunakan konsep luas trapesium yang untuk menyelesaikan masalah 5 25
yang berhubungan dengan masalah sehari-hari
Jumlah 5 100
215
Standar Kompetensi : Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar : Meyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan luas bangun datar.
Bentuk Soal : Uraian
No Indikator Soal No. Soal Bobot Penilaian
1 Menggunakan konsep luas gabungan persegi dan persegi panjang untuk 1 25
menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan masalah dalam kehidupan
sehari-hari 2 25
2 Menggunakan konsep luas gabungan persegi dan segitiga untuk menyelesaikan
masalah yang berhubungan dengan masalah dalam kehidupan sehari-hari. 3 25
3 Menggunakan konsep luas gabungan segitiga dan jajargenjang untuk
menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan masalah dalam kehidupan 4 25
sehari-hari.
4 Menggunakan konsep luas gabungan persegi panjang dan segitiga untuk
menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan masalah dalam kehidupan
sehari-hari.
Jumlah 4 100
Lampiran 8
216
3m
5m
7m
218
= 96 𝑐𝑚2
219
Kemungkinan 2
II I
= 96 𝑐𝑚2
3. Dik : diagonal 1 = 𝑑1 = 𝑋𝑍 + 𝑉𝑍 = 9 + 24 = 33 𝑐𝑚
Diagonal 2 = 𝑑1 = 𝑊𝑍 = 18 𝑐𝑚
Dit = Luas layang-layang = L = …….?
Jawab
Cara 1
1
𝐿= × 𝑑1 × 𝑑2
2
1
= × 33 × 18
2
= 297 𝑐𝑚2
𝒄𝒂𝒓𝒂 𝟐
Membentuk dua buah segitiga yaitu segitiga WYV dan WYX
Maka luas bangun tersebut = luas segitiga WYV + luas segitiga WYX
(𝑎 × 𝑡) (𝑎 × 𝑡)
= +
2 2
18 × 24 18 ×9
= +
2 2
= 297 𝑐𝑚2
Jadi luas bangun tersebut ialah 297 𝑐𝑚2 .
220
4. Dik : lidi 1 = 𝑑1 = 40 𝑐𝑚
Lidi 2 = 𝑑2 = 24 𝑐𝑚
Dit = Luas minimal kertas yang dibutuhkan = Luas layang-layang = L
= …….?
Jawab
1
𝐿= × 𝑑1 × 𝑑2
2
1
= × 40 × 24
2
= 240𝑐𝑚2
5. Dik = Trapesium = t = 4 m
a1 = 5 m
a2 = 5 m
Segitiga = a = 7 cm
t = 4 cm
Dit = Banyak Genteng Yang dibutuhkan?
Jawab
1
Luas Trapesium = 2 × 𝑡 × 𝑎1 + 𝑎2
1
=2 ×4× 3 + 5
= 16 𝑐𝑚2
1
Luas Segitiga =2 ×𝑎×𝑡
1
=2 ×7×4
= 14 𝑚2
221
Kemungkinan 1
225
Kemungkinan 2
226
Kemungkinan 1
227
Kemungkinan 2
228
Kemungkinan 1
229
Kemungkinan 2
230
Kemungkinan 1
231
232
233
Lampiran 9
Pertemuan ke-
Berilah penilaian anda dengan memberi tanda √ pada kolom yang sesuai!
Dilakukan Penilaian
No Aktivitas
Ya Tidak 1 2 3 4
1 Menginventarisasi dan
mempersiapkan logistik yang
diperlukan dalam proses pembelajaran
2 Membaca lembar tugas kelompok
3 Mengidentifikasi masalah yang
disajikan
4 Memaparkan hasil diskusi dihadapan
kelas
5 Menyusun laporan hasil diskusi dan
ringkasan
6 Mengikuti assesment dan
menyerahkan tugas kelompok
Kesan keseluruhan
232
dibutuhkan untuk belajar.
3 Semua siswa menyiapkan alat tulis yang dibutuhkan, buku paket,
LKS, namun tidak menyiapkan ketenagan dan kondisi siswa.
4 Semua siswa menyiapkan alat tulis yang dibutuhkan, buku paket,
LKS, posisi duduk siswa, ketenangan dan kesiapan siswa satu persatu
sampai siap sebelum pelajaran dimulai.
2 1 Siswa tidak membaca lembar tugas yang diberikan.
2 Hanya beberapa orang siswa membaca lembar tugas kelompok.
3 Sebagian besar anggota kelompok membaca lembar tugas kelompok
yang diberikan guru.
4 Semua siswa membaca lembar tugas kelompok yang diberikan oleh
guru.
3 1 Siswa tidak melalukan identifikasi terhadap masalah yang disajikan.
2 hanya beberapa siswa dalam kelompok saja yang bekerja sama satu
sama lain mengidentifikasi masalah yang disajikan dalam lembar
tugas kelompok yang diberikan guru.
3 Sebagian besar siswa dalam kelompok bekerja sama satu sama lain
mengidentifikasi masalah yang disajikan dalam lembar tugas
kelompok yang diberikan guru.
4 Semua anggota kelompok bekerja sama satu sama lain untuk
mengidentifikasi masalah yang disajikan dalam lembar tugas
kelompok.
4 1 Tidak ada satu perwakilan kelompok yang memaparkan hasil
diskusinya di depan kelas.
2 Hanya beberapa perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusinya
di depan kelas.
3 Sebagian besar perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusinya
di depan kelas.
4 Semua perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusinya di depan
kelas.
235
5 1 Tidak ada satu siswa yang menyusun hasil diskusi dan ringkasan. 233
2 Hanya beberapa siswa yang menyusun hasil diskusi dan ringkasan.
3 Sebagian besar siswa yang menyusun hasil diskusi dan ringkasan.
4 Semua siswa yang menyusun hasil diskusi dan ringkasan.
Keterangan:
1 = Sangat Baik
2 = Baik
3 = Cukup
4 = Kurang
Observer
Berilah penilaian anda dengan memberi tanda √ pada kolom yang sesuai!
Dilakukan Penilaian
No Aktivitas
Ya Tidak 1 2 3 4
1 Memaparkan tujuan /indikator
pembelajaran,
2 Mengkondisikan kesiapan siswa dan
kesiapan kelas dan logistic yang
diperlukan dalam belajar,
3 Membangkitkan rasa ingin tahu siswa
(motivasi)
4 Mengarahkan siswa dalam
mengorganisasikan tugas belajar yang
berhubungan dengan masalah yang
dipecahkan
5 Mendorong siswa mengumpulkan
informasi untuk pemecahan masalah
6 menyiapkan ringkasan atau laporan
7 Membantu siswa melakukan refleksi
8 Melakukan evaluasi
Kesan keseluruhan
237
Butir Ke Deskriftor
1 1 Tujuan pembelajaran tidak disampaikan.
2 Tujuan disampaikan secara eksplisit tetapi dengan jelas.
3 Tujuan disampaikan dengan jelas tetapi tidak dikaitkan dengan
manfaat pelajaran dan kaitanya dimasa kini dan mendatang.
4 Tujuan disampaikan dengan jelas dan terperinci berkaitan dengan
manfaat pelajaran dan kaitanya dimasa kini dan mendatang.
2 1 Tidak mengkondisikan kesiapan siswa dalam belajar.
2 Memberikan instruksi kepada siswa namun tidak memperhatikan
satu persatu kesiapan siswa.
3 Mengarahkan siswa untuk menyiapkan alat tulis yang dibutuhkan,
buku paket, LKS, namun ketenangan dan kesiapan siswa tidak
diperhatikan.
4 Mengarahkan siswa untuk menyiapkan alat tulis yang dibutuhkan,
buku paket, LKS, posisi duduk siswa, ketenangan dan kesiapan siswa
satu persatu.
3 1 Tidak memberikan motivasi pembelajaran.
2 memberikan motivasi pembelajaran tetapi tidak berkaian dengan
materi pelajaran yang akan dipalajari.
3 Memberikan motivasi pembelajaran dan mengaitkan dengan
kegunaannya dalam kehidapan sehari-hari.
4 Memberikan motivasi dengan kegunanaan dan manfaat materi yang
akan dipelajari dengan kehidupan nyata.
4 1 Tidak mengarahkan siswa.
2 Mengarahkan siswa pada tugas belajara tetapi kurang terperinci.
3 Mengarahkan siswa pada tugas belajar secara rinci.
4 Mengarahkan siswa pada tugas secara rinci dan sistematis.
5 1 Tidak memberikan dorongan siswa untuk melakukan pemecahan
236
238
masalah.
2 Mendorong siswa untuk melakukan tanya jawab.
3 Mendorong siswa untuk melakukan diskusi dan tanya jawab.
4 Mendorong siswa untuk melakukan trial and error, diskusi, analisis,
simulasi dan mendemonstrasikan, dan mengamati masalah yang akan
dipecahkan
6 1 Tidak mengarahkan siswa.
2 Mengarahkan siswa untuk mengerjakan tugas dan membuat
ringkasan tetapi tidak secara rinci
3 Mengarahkan siswa untuk menyelesaikan tugas dan membuat
ringkasan secara rinci.
4 Mengarahkan dan menyiapkan siswa untuk membuat ringkasan dan
menggumpulkan tugas secara rinci dan tepat waktu.
7 1 Tidak melakukan refleksi.
2 Melakukan refleksi bersama dengan siswa.
3 Melakukan refleksi bersama dengan melakukan Tanya jawab.
4 Melakukan refleksi dengan tanya jawab penyampaian saran ,atau
merenungkan aktivitas pembelajaran yang telah dilakukan, kaitan
dan manfaat materi dalam kehidupan dan melakukan pengecekan
terhadap proses pembelajaran untuk perbaikan proses belajar
selanjutnya.
8 1 Tidak melakukan evaluasi
2 Melakukan evaluasi dengan bertanya keberapa siswa
3 Melakukan evaluasi dengan memberikan beberapa soal post-test
4 Melakukan evaluasi dengan beberapa pertanyaan dan soal post-test
mengenai materi yang telah dibahas
237
239
Keterangan:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Observer
Tahap : Siklus I
Hari/tanggal : Rabu, 2 Februari 2011
1. Apakah adik merasa senang atau tidak setelah belajar matematika hari ini?
Berikan alasanya!
A1 : Senang, lebih menarik dan lebih santai pak jadi lebih dipahami.
A2 : Senang, soal-soalnya menantang.
A3 : Biasa saja, sama seperti belajar biasanya pak.
4. Apakah dalam setiap tugas kelompok adik aktif atau tidak memberikan
pendapat,? Berikan alasan!
A1 : Aktif dong pak, biar bisa berekpresi dan jadi pinter.
A2 : Kadang-kadang. Pendapat yang mau disamspaikan kadang sama
sama yang diajukan temen saya.
A3 : Aktif pak. Mudah-mudahan pendapat saya dapat bermanfaat
untuk saya dan teman saya.
241
243
7. Apakah adik selalu mengerjakan atau tidak ketika diberikan tugas oleh
guru?
A1 : Selalu mengerjakan pak.
A2 : Selalu mengerjakan pak.
A3 : Kadang-kadang pak.
8. Apakah setelah belajar hari ini adik termotivasi untuk belajar matematika?
A1 : Ia pak, saya semakin senang belajar matematika.
A2 : Ia pak, ternyata matematika tidak sesulit yang saya bayangkan
selama ini.
A3 : Ia pak saya harus bisa pak seperti teman-teman yang lain.
Lampiran 14 242
244
Tahap : Siklus II
Hari/tanggal : Rabu, 2 Maret 2011
1. Apakah adik merasa senang atau tidak setelah belajar matematika hari ini?
Berikan alasanya!
A1 : Senang pak, saya bisa belajar matematika tidak tegang lagi.
A2 : Senang, belajarnya enak ga ngebosenin pak, bisa paham sama
materi.
A3 : Biasa saja, sama seperti belajar bisaanya pak.
4. Apakah dalam setiap tugas kelompok adik aktif atau tidak memberikan
pendapat,? Berikan alasan!
A1 : Aktif dong pak, biar bisa berekpresi dan jadi pinter
A2 : Aktif pak karna saya ingin bisa pak.
A3 : Aktif pak. Agar bisa memenfaatkan ilmu saya.
5. Apakah dalam setiap tugas kelompok adik selalu memperhatikan setiap
pendapat yang dikemukakan teman adik?
A1 : Kadang-kadang pak, saya memperhatikan.
243
245
7. Apakah adik selalu mengerjakan atau tidak ketika diberikan tugas oleh
guru?
A1 :Selalu mengerjakan pak
A2 : Selalu mengerjakan pak
A3 : Kadang-kadang pak.
8. Apakah setelah belajar hari ini adik termotivasi untuk belajar matematika?
A1 : Ia pak, saya semakin senang belajar matematika
A2 : Ia pak, ternyata matematika itu mudah.
A3 : Ia pak.
Lampiran 15 244
246
𝑓𝑖 𝑥𝑖
2. Mean ( 𝑥 ) = 𝑓𝑖
2124
= 31
= 68,52
𝑏1
3. Modus ( 𝑀𝑜 ) = Tb + i
𝑏1 + 𝑏2
10
= 67,5 + .7
10+3
= 69,5 + 5,39
254
256
= 74,88
1
𝑛 −𝑓 𝑘
2
3. Median ( Me ) = Tb + i
𝑓
1
31 − 8
2
= 67,5 + 7
13
= 71,54
4. Kurtosis(𝛼4 )
𝑚 𝑚
𝑛−𝐹𝑘 𝑛−𝐹𝑘
Km = Tb + 4
𝑖 Pm= Tb + 100
𝑖
𝑓 𝑓
1 10
31 − 5 (31)−0
K1 = 67,5 + 4
7 P10= 39,5 + 100
7
13 3
= 68,98 = 46,73
3 90
(31)−21 (31)−21
K3 = 74,5 + 4
7 P90=74,5+ 100
7
10 10
= 76,08 = 79,33
1
(𝐾3 − 𝐾1 )
∴ 𝛼4 = 2
𝑃90 − 𝑃10
1
(76,08−68,98)
2
=
79,33 −46,73
= 0,11
5. Skweness
𝑓𝑥 𝑖 2 − ( 𝑓𝑥 𝑖 )2 /𝑛
Simpangan baku (s) =
𝑛 −1
2124 2
149306−
31
=
31−1
= 124,9247
= 11,22
Maka skewness ialah:
𝛼3 = (𝑥 −𝑚𝑜 )
𝑠
( 68,51− 74,88)
=
11,22
= −0,57
255
Lampiran 20
257
𝑓𝑖 𝑥𝑖
2. Mean ( 𝑥 ) = 𝑓𝑖
2145
= 31
= 69,19
𝑏1
3. Modus ( 𝑀𝑜 ) = Tb + i
𝑏1 + 𝑏2
9
= 72,5 + .5
9+10
= 72,5 + 2,37
= 74,87
256
258
1
𝑛 −𝑓 𝑘
2
4. Median ( Me ) = Tb + i
𝑓
1
(31) −13
2
= 67,5 + 5
3
= 71,67
5. Kuortosis(𝛼4 )
𝑚 𝑚
𝑛−𝐹𝑘 𝑛−𝐹𝑘
Km = Tb + 4
𝑖 Pm= Tb + 100
𝑖
𝑓 𝑓
1 10
(31)−0 (31)−0
K1 = 57,5 + 4
5 P10= 57,5 + 100
5
11 11
= 61,02 = 58,91
3 90
(31)−16 (31)−16
K3 = 72,5 + 4
5 ` P90=72, 5+ 100
5
12 12
= 75,52 = 77,46
1
(𝐾3 − 𝐾1 )
∴ 𝛼4 = 2
𝑃90 − 𝑃10
1
(75,52 −61,02)
2
=
77,46 − 58,91
= 0,39
6. Skweness
𝑓𝑥 𝑖 2 − ( 𝑓𝑥 𝑖 )2 /𝑛
Simpangan baku (s) =
𝑛 −1
2145 2
150275−
31
=
30
= 61,83
= 7,86
Maka skewness ialah:
𝛼3 = (𝑥 −𝑚𝑜 )
𝑠
( 69,19 – 74,87)
=
7,86
= -0,72
Lampiran 21 257
259
Tepi Tepi
Interval 𝑥𝑖 𝑥𝑖 2 𝑓𝑖 𝐹𝑘 𝑓𝑖 𝑥𝑖 𝑓𝑖 𝑥𝑖 2
Bawah Atas
𝑓𝑖 𝑥𝑖
2. Mean ( 𝑥 ) = 𝑓𝑖
2636
= 31
= 85,03
𝑏1
3. Modus ( 𝑀𝑜 ) = Tb + i
𝑏1 + 𝑏2
2
= 86,5 + .7
2+2
260
258
= 86,5 + 3,5
= 90
1
𝑛 −𝑓 𝑘
2
4. Median ( Me ) = Tb + i
𝑓
1
(31) −15
2
= 86,5 + 7
9
= 86,89
5. Kuortosis(𝛼4 )
𝑚 𝑚
𝑛−𝐹𝑘 𝑛−𝐹𝑘
Km = Tb + 4
𝑖 Pm= Tb + 100
𝑖
𝑓 𝑓
1 10
(31)−5 (31)−1
K1 = 72,5 + 4
7 P10= 65,5+ 100
7
3 4
= 78,92 = 69,18
3 90
(31)−15 (31)−24
K3 =86,5 + 4
7 P90=93,50+ 100
7
9 7
= 92,92 = 97,40
1
(𝐾3 − 𝐾1 )
∴ 𝛼4 = 2
𝑃90 − 𝑃10
1
(92,92−78,92)
2
=
97,40 −69,18
= 0,25
b. Skweness
𝑓𝑥 𝑖 2 − ( 𝑓𝑥 𝑖 )2 /𝑛
Simpangan baku (s) =
𝑛 −1
2636 2
227202−
31
=
31−1
= 101,8989
= 10,10
Maka skewness ialah:
𝛼3 = (𝑥 −𝑚𝑜 )
𝑠
(85,03− 90)
=
10,10
= -0,49
259
261
Lampiran 22
𝑓𝑖 𝑥𝑖
2. Mean ( 𝑥 ) = 𝑓𝑖
2600 ,5
= 31
= 83,8
𝑏1
3. Modus ( 𝑀𝑜 ) = Tb + i
𝑏1 + 𝑏2
6
= 81,5 + .4
8+4
262 260
= 81,5 + 2
= 83,5
1
𝑛 −𝑓 𝑘
2
4. Median ( Me ) = Tb + i
𝑓
1
(31) −8
2
= 81,5 + 4
12
= 84
5. Kuortosis(𝛼4 )
𝑚 𝑚
𝑛−𝐹𝑘 𝑛−𝐹𝑘
Km = Tb + 4
𝑖 Pm= Tb + 100
𝑖
𝑓 𝑓
1 10
(31)−2 (31)−0
K1 = 77,5 + 4
4 P10= 69,5+ 100
4
6 1
= 81,33 = 81,9
3 90
(31)−20 (31)−20
K3 = 85,5 + 4
4 P90=85,5+ 100
4
8 8
= 87,13 = 89,45
1
(𝐾3 − 𝐾1 )
∴ 𝛼4 = 2
𝑃90 − 𝑃10
1
(87,13−81,33)
2
=
89,45 −81,9
= 0,38
c. Skweness
𝑓𝑥 𝑖 2 − ( 𝑓𝑥 𝑖 )2 /𝑛
Simpangan baku (s) =
𝑛 −1
2600,5 2
218767.8−
31
=
31−1
= 20.65
= 4.54
Maka skewness ialah:
𝛼3 = (𝑥 −𝑚𝑜 )
𝑠
(83,8− 83,5)
=
4,54
= 0,07
Lampiran 23
261
263
1. Daftar Kelompok
Kelompok 1 Kelompok 2
1. Aufa Afgrynadika (A1) 1. Azdra Diya Jannati (B1)
2. Dovan Pradita Setyo (A2) 2. Anastasya Aulia Nissa (B2)
3. Dyona Priorita Dwi A (A3) 3. Astrid Putri Diananda (B3)
4. Nabila Sisinoviola Putri (A4) 4. Ugha Shafira Ramadita (B4)
5. Rimaranda Aulia (A5) 5. Yasmin Quita Azzahra (B5)
6. Shira Qudrati Akmal (A6)
Kelompok 3 Kelompok 4
1. Fanisa Pitamouldi (C1) 1. Hanif Raditya (D1)
2. Faradilla Lasamnur (C2) 2. Ismail Abwar Awalaman (D2)
3. Mirrah Afina (C3) 3. M. Zulfikar Alfiasyah (D3)
4. Tiffani Noviarachmi (C4) 4. Pandu Rizki Widiantoro (D4)
5. Tita Nurul (C5) 5. Refmon Pahlawan (D5)
Kelompok 5 Kelompok 6
1. Aldilla M.W. (E1) 1. Jehan Putri Maimuna (F1)
2. Bayed Izwah Hurin 'Ien (E2) 2. Dwi Dara Nur Fauziyah (F2)
3. Halimah Sandra (E3) 3. Andrew Willian Zikrie (F3)
4. Shifani Novianti Putri (E4) 4. Kevin Alyo Sefringga (F4)
5. Tieneke Rachmawati (E5) 5. Lilo Ananda Wiranata (F5)
264
2. Daftar Kelompok
Kelompok 1 Kelompok 2
(A1), (A2), (A3), (A4), (A5), (B1), (B2), (B3), (B4), (B5)
(A6)
Kelompok 3 Kelompok 4
(C1), (C2), (C3), (C4), (C5) (D1), (D2), (D3), (D4), (D5)
Kelompok 5 Kelompok 6
(E1), (E2), (E3), (E4), (E5) (F1), (F2), (F3), (F4), (F5)
Papan tulis
Guru
Kelompok 2
Kelompok 1 Kelompok 3
Kelompok 5
Kelompok 4 Kelompok 6
265
Lampiran 23
UJI RELIABILITAS
Nomor Soal Sko
Kuad
N Na r
rat
o. ma 1 1 1 1 1 Tot
Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 al
1 A 3 3 0 0 3 3 3 1 0 4 4 0 3 0 27 729
2 B 0 3 0 0 3 2 0 0 0 3 3 0 0 0 14 196
3 C 3 3 4 0 3 0 4 3 0 0 4 3 3 4 34 1156
4 D 1 2 3 3 3 3 0 3 5 3 2 3 0 3 34 1156
5 E 3 0 3 3 3 0 3 2 4 2 3 3 0 4 33 1089
6 F 1 2 4 0 3 2 0 0 0 0 0 1 1 1 15 225
7 G 3 3 3 0 5 3 2 3 3 5 5 4 4 6 49 2401
8 H 3 3 5 2 5 5 2 4 6 2 5 5 5 5 57 3249
9 I 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 3 5 4 48 2304
10 J 1 3 3 2 3 0 0 3 3 0 2 3 3 3 29 841
11 K 1 3 3 0 3 3 3 3 3 2 4 4 4 5 41 1681
12 L 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 42 1764
13 M 3 3 4 2 3 3 1 3 3 5 4 5 3 5 47 2209
14 N 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 46 2116
15 O 1 3 3 2 3 4 4 4 3 3 4 3 3 5 45 2025
16 P 1 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 5 45 2025
17 Q 3 3 4 1 3 3 4 4 4 4 3 4 1 4 45 2025
18 R 3 3 3 5 3 2 0 3 0 3 3 4 1 2 35 1225
19 S 3 3 4 1 2 3 3 3 2 4 4 0 2 2 36 1296
20 T 3 3 5 6 3 4 2 3 1 1 4 4 1 3 43 1849
21 U 3 3 3 1 3 3 0 2 1 1 4 4 0 3 31 961
22 V 3 3 4 4 3 3 5 3 1 1 4 5 0 1 40 1600
23 W 3 3 4 6 3 4 2 3 5 5 4 3 4 5 54 2916
24 X 1 3 3 1 3 2 0 3 1 3 4 3 0 0 27 729
25 Y 3 3 3 1 3 4 3 3 5 3 5 0 0 5 41 1681
26 Z 3 3 3 4 5 3 5 4 4 4 5 3 4 3 53 2809
27 AA 1 3 4 5 3 4 0 4 0 3 1 1 1 5 35 1225
28 AB 3 3 4 4 2 4 4 3 4 2 4 4 4 5 50 2500
29 AC 1 3 5 2 3 1 5 6 3 5 4 3 4 3 48 2304
30 AD 2 3 5 5 3 3 4 4 3 5 4 3 4 3 51 2601
31 AE 3 3 4 1 3 4 4 3 5 4 5 3 4 3 49 2401
32 AF 3 3 3 5 3 2 2 0 3 0 0 3 0 2 29 841
33 AG 3 2 3 0 3 2 2 1 2 3 1 4 1 3 30 900
34 AH 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 1 35 1225
35 AI 3 3 4 4 3 3 3 2 3 0 3 3 1 1 36 1296
266
12 10 11 10 11
Jumlah 83 98 0 84 8 97 86 99 93 96 7 4 78 1 1374 57550
Jumlah 22 28 45 32 34 31 30 33 34 34 45 37 27 44
4826
Kuadrat 9 6 2 0 8 5 2 3 7 8 1 6 2 7
6.0 0.3 1.1 3.4 0.4 1.3 2.6 1.5 2.9 2.4 1.7 1.9 2.8 2.7
Si2 0 4 9 8 3 6 7 6 4 9 6 7 9 9
Si2 31.874
St2 106.197
rhit 0.754
Lampiran 25 267
UJI VALIDITAS BUTUR ITEM (SETELAH DIUJI COBA)
No. Nama x1 x2 x3 x5 x7 x9 x10 x11 x12 x13 x14 x15 x16 x17 x12 x22 x32 x52 x72 x92 x102 x112 x122 x132
1 A 3 3 0 0 3 3 3 1 0 4 4 0 3 0 9 9 0 0 9 9 9 1 0 16
2 B 0 3 0 0 3 2 0 0 0 3 3 0 0 0 0 9 0 0 9 4 0 0 0 9
3 C 3 3 4 0 3 0 4 3 0 0 4 3 3 4 9 9 16 0 9 0 16 9 0 0
4 D 1 2 3 3 3 3 0 3 5 3 2 3 0 3 1 4 9 9 9 9 0 9 25 9
5 E 3 0 3 3 3 0 3 2 4 2 3 3 0 4 9 0 9 9 9 0 9 4 16 4
6 F 1 2 4 0 3 2 0 0 0 0 0 1 1 1 1 4 16 0 9 4 0 0 0 0
7 G 3 3 3 0 5 3 2 3 3 5 5 4 4 6 9 9 9 0 25 9 4 9 9 25
8 H 3 3 5 2 5 5 2 4 6 2 5 5 5 5 9 9 25 4 25 25 4 16 36 4
9 I 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 3 5 4 9 9 16 4 9 9 9 9 16 16
10 J 1 3 3 2 3 0 0 3 3 0 2 3 3 3 1 9 9 4 9 0 0 9 9 0
11 K 1 3 3 0 3 3 3 3 3 2 4 4 4 5 1 9 9 0 9 9 9 9 9 4
12 L 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 9 9 16 9 9 9 9 9 9 9
13 M 3 3 4 2 3 3 1 3 3 5 4 5 3 5 9 9 16 4 9 9 1 9 9 25
14 N 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 9 9 9 9 9 9 9 9 16 9
15 O 1 3 2 3 4 4 4 3 3 4 3 3 5 1 0 9 4 9 16 16 16 9 9
16 P 1 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 5 1 9 9 9 9 9 16 16 9 9
17 Q 3 3 4 1 3 3 4 4 4 4 3 4 1 4 9 9 16 1 9 9 16 16 16 16
18 R 3 3 3 5 3 2 0 3 0 3 3 4 1 2 9 9 9 25 9 4 0 9 0 9
19 S 3 3 4 1 2 3 3 3 2 4 4 0 2 2 9 9 16 1 4 9 9 9 4 16
20 T 3 3 5 6 3 4 2 3 1 1 4 4 1 3 9 9 25 36 9 16 4 9 1 1
21 U 3 3 3 1 3 3 0 2 1 1 4 4 0 3 9 9 9 1 9 9 0 4 1 1
22 V 3 3 4 4 3 3 5 3 1 1 4 5 0 1 9 9 16 16 9 9 25 9 1 1
23 W 3 3 4 6 3 4 2 3 5 5 4 3 4 5 9 9 16 36 9 16 4 9 25 25
24 X 1 3 3 1 3 2 0 3 1 3 4 3 0 0 1 9 9 1 9 4 0 9 1 9
25 Y 3 3 3 1 3 4 3 3 5 3 5 0 0 5 9 9 9 1 9 16 9 9 25 9
26 Z 3 3 3 4 5 3 5 4 4 4 5 3 4 3 9 9 9 16 25 9 25 16 16 16
27 AA 1 3 4 5 3 4 0 4 0 3 1 1 1 5 1 9 16 25 9 16 0 16 0 9
28 AB 3 3 4 4 2 4 4 3 4 2 4 4 4 5 9 9 16 16 4 16 16 9 16 4
29 AC 1 3 5 2 3 1 5 6 3 5 4 3 4 3 1 9 25 4 9 1 25 36 9 25
30 AD 2 3 5 5 3 3 4 4 3 5 4 3 4 3 4 9 25 25 9 9 16 16 9 25
31 AE 3 3 4 1 3 4 4 3 5 4 5 3 4 3 9 9 16 1 9 16 16 9 25 16
32 AF 3 3 3 5 3 2 2 0 3 0 0 3 0 2 9 9 9 25 9 4 4 0 9 0
33 AG 3 2 3 0 3 2 2 1 2 3 1 4 1 3 9 4 9 0 9 4 4 1 4 9
34 AH 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 1 9 4 9 9 4 9 9 9 4 9
35 AI 3 3 4 4 3 3 3 2 3 0 3 3 1 1 9 9 16 16 9 9 9 4 9 0
83 95 120 84 108 97 86 99 93 96 117 100 78 111 229 277 452 320 348 315 302 333 347 348
rhit 0.398 0.296 0.428 0.357 0.349 0.510 0.572 0.735 0.678 0.492 0.626 0.509 0.675 0.659
rtab 0.283 0.283 0.283 0.283 0.283 0.283 0.283 0.283 0.283 0.283 0.283 0.283 0.283 0.283
Kriteria V V V V V V V V V V V V V V
268
x142 x152 x162 x172 y x1y x2y x3y x5y x7y x9y x10y x11y x12y x13y x14y x15y x16y x17y y2
16 0 9 0 27 81 81 0 0 81 81 81 27 0 108 108 0 81 0 729
9 0 0 0 14 0 42 0 0 42 28 0 0 0 42 42 0 0 0 196
16 9 9 16 34 102 102 136 0 102 0 136 102 0 0 136 102 102 136 1156
4 9 0 9 34 34 68 102 102 102 102 0 102 170 102 68 102 0 102 1156
9 9 0 16 33 99 0 99 99 99 0 99 66 132 66 99 99 0 132 1089
0 1 1 1 15 15 30 60 0 45 30 0 0 0 0 0 15 15 15 225
25 16 16 36 49 147 147 147 0 245 147 98 147 147 245 245 196 196 294 2401
25 25 25 25 57 171 171 285 114 285 285 114 228 342 114 285 285 285 285 3249
16 9 25 16 48 144 144 192 96 144 144 144 144 192 192 192 144 240 192 2304
4 9 9 9 29 29 87 87 58 87 0 0 87 87 0 58 87 87 87 841
16 16 16 25 41 41 123 123 0 123 123 123 123 123 82 164 164 164 205 1681
9 9 4 9 42 126 126 168 126 126 126 126 126 126 126 126 126 84 126 1764
16 25 9 25 47 141 141 188 94 141 141 47 141 141 235 188 235 141 235 2209
9 0 16 16 42 126 126 126 126 126 126 126 126 168 126 126 0 168 168 1764
16 9 9 25 42 42 0 126 84 126 168 168 168 126 126 168 126 126 210 1764
9 16 9 25 45 45 135 135 135 135 135 180 180 135 135 135 180 135 225 2025
9 16 1 16 45 135 135 180 45 135 135 180 180 180 180 135 180 45 180 2025
9 16 1 4 35 105 105 105 175 105 70 0 105 0 105 105 140 35 70 1225
16 0 4 4 36 108 108 144 36 72 108 108 108 72 144 144 0 72 72 1296
16 16 1 9 43 129 129 215 258 129 172 86 129 43 43 172 172 43 129 1849
16 16 0 9 31 93 93 93 31 93 93 0 62 31 31 124 124 0 93 961
16 25 0 1 40 120 120 160 160 120 120 200 120 40 40 160 200 0 40 1600
16 9 16 25 54 162 162 216 324 162 216 108 162 270 270 216 162 216 270 2916
16 9 0 0 27 27 81 81 27 81 54 0 81 27 81 108 81 0 0 729
25 0 0 25 41 123 123 123 41 123 164 123 123 205 123 205 0 0 205 1681
25 9 16 9 53 159 159 159 212 265 159 265 212 212 212 265 159 212 159 2809
1 1 1 25 35 35 105 140 175 105 140 0 140 0 105 35 35 35 175 1225
16 16 16 25 50 150 150 200 200 100 200 200 150 200 100 200 200 200 250 2500
16 9 16 9 48 48 144 240 96 144 48 240 288 144 240 192 144 192 144 2304
16 9 16 9 51 102 153 255 255 153 153 204 204 153 255 204 153 204 153 2601
25 9 16 9 49 147 147 196 49 147 196 196 147 245 196 245 147 196 147 2401
0 9 0 4 29 87 87 87 145 87 58 58 0 87 0 0 87 0 58 841
1 16 1 9 30 90 60 90 0 90 60 60 30 60 90 30 120 30 90 900
4 4 9 1 35 105 70 105 105 70 105 105 105 70 105 70 70 105 35 1225
9 9 1 1 36 108 108 144 144 108 108 108 72 108 0 108 108 36 36 1296
451 360 272 447 1367 3376 3762 4907 3512 4298 3995 3683 4185 4036 4019 4858 4143 3445 4718 56937