Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN (TOR)

REORIENTASI KARYAWAN RS AMIRA


DI RUMAH SAKIT UMUM AMIRA PURWAKARTA

Rumah Sakir Umum Amira Purwakarta


2018
KERANGKA ACUAN (TOR)
REORIENTASI KARYAWAN RS AMIRA
DI RUMAH SAKIT UMUM AMIRA PURWAKARTA

I. PENDAHULUAN
Program orientasi kerja merupakan suatu upaya mensosialisasikan pekerjaan
dan organisasi kepada pegawai baru untuk meningkatkan kontribusi pegawai baru
tersebut menjadi lebih efektif terhadap organisasi (Hariandja, 2009).
Kegiatan dalam program orientasi kerja lebih ditekankan kepada pemberian
informasi yang berhubungan dengan pekerjaan staf tersebut sesuai dengan
posisinya dalam bekerja (Marquis & Huston, 2010).
Sesuai dengan pernyataan diatas, menurut International Council of Nurses
(2006) bahwa informasi yang dinamis, alokasi waktu dan sumber daya untuk
menilai kompetensi karyawan baru, dan ketersediaan alat untuk membantu dalam
pertumbuhan dan pengembangan profesional merupakan komponen penting dari
program orientasi kerja yang efektif.
Alasan pelaksanaan dari program orientasi kerja adalah karena adanya
beberapa tantangan yang biasanya dihadapi oleh pegawai baru khususnya
pegawai yang masih muda dan belum berpengalaman ketika pertama kali
memasuki organisasi seperti menghadapi harapan yang tidak realistis yang
berkaitan dengan jenis pekerjaan yang akan dilakukan, jumlah feedback atau
bantuan yang diterima, keseimbangan antara tujuan pribadi dan organisasi dan
lain sebagainya (Hariandja, 2009). Selain itu, program orientasi kerja
dilaksanakan untuk membuat pegawai baru merasa diinginkan dan diperlukan
oleh rekan sekerja dan atasannya serta untuk meyakinkan pegawai baru tersebut
bahwa kehadirannya dibutuhkan untuk mewujudkan cita-cita organisasi (Gillies,
1989). Hal yang sama uga diungkapkan Proulx dan Bourcier (2008) bahwa
pelaksanaan program orientasi kerja disebabkan oleh masalah yang dialami oleh
kinerja perawat baru seperti kurang percaya diri, ketidakmampuan dalam berpikir
kritis dan pengetahuan klinis, hubungan dengan rekan kerja, keinginan untuk
mandiri tetapi masih tergantung ke perawat senior, frustrasi di lingkungan kerja,
dan kebijakan organisasi dalam menetapkan prioritas keterampilan serta masalah
komunikasi dengan dokter atau profesi lain.
Program orientasi kerja harus dilaksanakan dengan tujuan yang jelas seperti
membantu pegawai baru dengan menyediakan informasi yang akan
memperlancar transisi pegawai baru ke lingkungan kerja baru. Program orientasi
kerja yang memadai akan meminimalkan kecenderungan pelanggaran peraturan,
keluhan dan kesalahpahaman, menumbuhkan perasaan memiliki, menerima,
meningkatkan antusiasme dan moral.Dimana tujuan program orientasi kerja
adalah membuat pegawai merasa bagian dari tim, sehingga hal ini akan
mengurangi gesekan dan membantu pegawai baru menjadi mandiri dalam peran
baru mereka dengan lebih cepat (Marquis & Huston, 2010).

II. TUJUAN
1. Memastikan karyawan baru memiliki informasi dasar agar dapat melakukan
pekerjaannya dengan baik
2. Membantu karyawan baru mengerti organisasi secara luas (misalnya visi, misi,
Budaya, dan value perusahaan)
3. Membantu karyawan tersebut dalam memulai bersosialisasi di perusahaan

.
III. SASARAN
1. Peserta mengetahui peraturan perusahaan
2. Peserta mampu memahami dengan aturan yang dibuat
3. Peserta mampu memahami pelayanan prima dan komunikasi efektif

IV. PESERTA
Peserta Re-Orientasi adalah :
NO BAGIAN JUMLAH
PESERTA
1 Perawat 84
2 Bidan 8
3 Fisiotherapi 3
4 Laboratorium 9
5 Radiologi 6
6 Skin care 1
7 Gizi/Pantry 11
8 Loundry 5
9 Farmasi 18
10 Reseptionist 18
11 Billing 9
12 Kasir 10
13 Rekam Medis 8
14 Staff Administrasi 7
15 Staff Keuangan 3
16 Staff BPJS 7
V. 17 Maintenent/Teknisi 2 METODE
18 Security 12
19 Petugas Kebersihan 31
20 Petugas Parkir 9
21 Driver 2
22 Klaim 3
23 IT 2
24 Logistik & Gudang Farmasi 3
25 Staff Umum 2
JUMLAH 273
RE_ORIENTASI
1. Pre Test dan Post Test
2. Ceramah
3. Diskusi, tanya jawab
4. Praktek cara cuci tangan
5. Praktek BHD

VI. NARASUMBER
1. Veni Vidiantina Dinata S. Psi
2. Iyus Ruswandi A.md
3. Baellani Rizky Risnawati A.md KL

VII. GAMBARAN UMUM MATERI PELATIHAN YANG DIBERIKAN


1. Sosialisasi Peraturan Perusahaan
2. Sosialisasi Visi, Misi dan Motto RS. Amira
3. Sosialisasi Exelent Service
4. Sosialisasi Komunikasi Efektif
5. Sosialisasi 5 momen dan 6 Langkah mencuci tangan
6. Praktek BHD
7. Sosialisasi tentang Merokok

VII. WAKTU PELAKSANAAN


Dilaksanakan dalam 3 hari dengan 6 sesi, pada :
Hari/Tanggal : Kamis, 06 Desember 2018
Sesi I pukul 07.00 s/d selesai WIB
Sesi II pukul 13.00 s/d selesai WIB
: Jumat, 07 Desember 2018
Sesi I pukul 07.00 s/d selesai WIB
Sesi II pukul 13.00 s/d selesai WIB
Saptu, 08 Desember 2018
Sesi I pukul 07.00 s/d selesai WIB
Sesi II pukul 13.00 s/d selesai WIB

Tempat : Aula RSU Amira Purwakarta

VIII. ANGGARAN
Konsumsi Peserta
Snack : 273 peserta x Rp. 6000,- = Rp. 1.638.000,-
Konsumsi Panitia
Panitia : 15 Panitia x 18.000,- (x 3 hari) = Rp. 810.000,-
Lain-lain : = Rp. 200.000,-

Jumlah = Rp. 2.648.000,-

Purwakarta, 03 Desember 2018

Mengetahui HRD RS. Amira


dr. Sekar Dwi Sania P Veni Vidiantina Dinata S. Psi

Anda mungkin juga menyukai