Anda di halaman 1dari 3

Siklus Tumbuhan Bunga

1. Bagian – Bagian Bunga


 Peduncle : Tangkai bunga, sebagai tempat tumbuhnya bunga.
 Receptable : Wadah bunga, sebagai tempat kedudukan bunga.
 Sepal : Kelopak bunga, bagian bunga yang melindungi dan
menyelimuti bunga saat kuncup.
 Petal : Mahkota bunga, bagian bunga yang paling indah dan
beraneka ragam warna untuk memikat serangga.
 Stamen : Benang sari, bagian alat kelamin jantan sebagai alat
perkembangbiakan bunga.
 Anther : Kepala sari, bagian ujung dari benang sari.
 Filament : Tangkai kepala sari, bagian tangkai kepala sari.
 Stigma : Kepala putik, bagian tempat jatuhnya benang sari.
 Ovary : Pelindung bakal biji, bagian yang melindungi bakal biji.
 Style : Tangkai putik, bagian yang menghubungkan stigma dan
ovary.
 Pistil : Putik, bagian alat kelamin betina sebagai alat
perkembangbiakan bunga.

Siklus Pertumbuhan Bunga


Siklus hidup tumbuhan dimulai ketika benih jatuh ke tanah. Ada berbagai jenis
tanaman hidup seperti, tanaman jenis angiospermae yang memiliki bunga indah untuk
menarik perhatian polinator sebagai penyerbukan bunga. Kegiatan penyerbukan ini penting
dalam proses reproduksi tanaman. Tahapan utama siklus hidup bunga adalah benih,
perkecambahan, pertumbuhan, reproduksi, penyerbukan, dan tahap penyebaran biji.
a. Pembentukan Sel Kelamin Jantan

Pada tahap pertama siklus pembentukan sel kelamin jantan yaitu


mikrosporogenesis. Mikrosporogenesis adalah pembentukan mikrospora (serbuk sari) yang
terjadi di dalam kepala sari (anthera). Di dalam anthera terdapat ruang-ruang sari (theca)
yang biasanya berjumlah empat. Pada theca terjadi pembelahan meisosis pada
mikrosporosit (sel induk mikrospora) menghasilkan empat mikrospora yang semuanya
fungsional. Masing-masing mikrospora selanjutnya berkembang menjadi butir serbuk sari
atau polen. Pada tiap serbuk sari intinya membelah secara mitosis menghasilkan inti
vegetatif dan inti generatif. Pada tumbuhan angiospremae, inti generatif membelah sekali
lagi membentuk dua inti generatif setelah terjadi penyerbukan.

b.Pembentukan Sel Kelamin Betina

Pembentukan sel kelamin betina terjadi di dalam bakal biji yang berada di dalam bakal buah.
Di dalam bakal biji terdapat sel-sel diploid yang aktif membelah secara mitosis. Di antara sel-
sel diploid tersebut terdapat satu sel yang berukuran lebih besar dibandingkan sel-sel
lainnya. Sel tersebut merupakan sel induk kandung lembaga yag diploid. Sel induk tersebut
kemudian membelah secara miosis menghasilkan empat sel anak haploid. Tiga sel spora dari
empat buah sel spora tersebut melebur dan hanya tinggal satu sel. Satu sel ini kemudian
mengalami mitosis tiga kali sehingga terbentuk delapan inti haploid.

Selanjutnya, tiga inti bergerak ke kutup antipoda bakal biji, dan tiga inti bergerak ke kutub
mikropil(liang bakal biji). Sel yang letaknya di tengah di antara tiga sel yang berada di kutub
mikropil adalah sel telur(ovum). Dua inti yang di tengah sel kandung lembaga bergabung
menjadi satu disebut inti kandung lembaga sekunder (inti poleh sekunder) yang bersifat
diploid. Jadi, gamet betina terbentuk melalui pembelahan mitosis.

Pollination
Beberapa bunga hanya memiliki bagian sel kelamin jantan atau sel kelamin betina
saja, sehingga sel kelamin jantan dan betina terpisah jauh. Maka dari itu, untuk melakukan
penyerbukan butuh bantuan dari burung, serangga, angin, air, atau polinator yang lain
untuk membawa serbuk sari menuju putik. Tanpa polinator, jenis tanaman ini tidak dapat
mengalami penyerbukan atau perkembakbiakan.

Bunga memiliki mahkota yang berwarna warni, bau yang menyengat dan serbuk sari
yang menarik perhatian polinator. Contohnya seperti bunga bangkai yang berbau daging
busuk untuk menarik lalat. Serbuk sari yang menempel pada kaki dan sayap pada lalat
terbawa dari tanaman satu ke tanaman yang lain.

Anda mungkin juga menyukai