I.

Identifikasi Masalah
No Nama Desa Jenis kegiatan Target Pencapaia Kesenjangan
SPM (%) n target (%)
(%)
D/S D/S
Tulleng - Data penimbangan bulanan di 90% 50 % 40 %
posyandu (SKDN)

- Data ASI Eksklusif 100% 67 % 33 %

- Cakupan pemberian kapsul Vit.
A dosis tinggi pada bayi balita 100% 87 % 13 %
- Cakupan pelayanan balita gizi 100% 50 % 50 %
buruk
2 Lembur - Data penimbangan bulanan di 90% 56 % 34 %
Timur posyandu (SKDN)
- Data ASI Eksklusif 100% 50 % 50%
- Cakupan pemberian kapsul Vit.
A dosis tinggi pada bayi balita 100% 91 % 9%
- Cakupan TTD pada remaja putri 100% 100 % -
- Cakupan pelayanan balita gizi 100% 100 % -
buruk
3 Luba - Data penimbangan bulanan di 90% 64 % 26 %
posyandu (SKDN)
- Data ASI Eksklusif 100% 50 % 50 %
- Cakupan pemberian kapsul Vit.
A dosis tinggi pada bayi balita 100% 96 % 4%
- Cakupan pelayanan balita gizi 100% 100 % -
buruk
4 Manetwati - Data penimbangan bulanan di 90% 68 % 22 %
posyandu (SKDN)
- Data ASI Eksklusif 100% 34 % 66 %
- Cakupan pemberian kapsul Vit.
A dosis tinggi pada bayi balita 100% 93 % 7%
- Cakupan pelayanan balita gizi 100% 100 % -
buruk
II.Proiritas Masalah

1. ASI – Eksklusif juga masih dibawah target SPM Tahunan

2. D/S tiap desa masih di bawah target SPM Tahunan

III.Penyebab Masalah

1. Lingkungan
- Social budaya
- Perilaku
2. Alat
- Terbatasnya alat antropometri di posyandu (timbangan dacing, timbangan berdiri, mikrotois,
lamboard (pengukur panjang badan bayi) lila
- Kurangnya alat penyuluhan (food model, leaflead,Poster,Lembar balik)
- Mobiler posyandu kurang(Kursi meja)
3. Metode
- Pelaksanaan kegiatan belum sesuai SOP
4. Manusia
a. Nakes
 Kurang tenaga Nutrisionis
 Sebagian tenaga Belum memiliki STR
b. Kader
 Kurangnya keaktifan kader dalam kegiatan posyandu
  Jumlah kader yang kurang
 Belum terlatih
 Sering terjadi pergantian kader
 Kurang penghargaan untuk kader
c. Masyarakat
 Rendahnya dukungan masyarakat sekitar
 Pola pikir , pngetahuan, pemahaman, partisipasi dan kesadaran masih rendah
 Masih terbawa hal – hal mitos
d. Material
 Dukungan dana dari desa yang masih kurang
 Dukungan dana dari dinas yang masih kurang
II. Alternative Pemecahan masalah
1. Memberikan penyuluhan tentang pentingnya kesehatan bayi balita pada orang tua
2. Memberikan penyuluhan tentang pentingnya ASI - Ekslusif
3. Memberikan penyuluhan tentang pemanfaatan fasilitas posyandu yang ada
4. Mengaktifkan system 5 meja
5. Melaksanakan kegiatan sesuai SOP
6. pembentukan kader
7. Usulan permintaan tenaga nutrisionis ke dinas kabupaten
8. Melakukan kegiatan refresing kader
9. Bekerja sama dengan pemerintah desa setempat untuk mendapatkan dukungan dalam hal
pelaksanaan posyandu
10. Pengadaan alat – alat antropometri dan leaflead

IV.Pemecahan Masalah Terpilih

1. Melakukan Lintas Sektor ( LINSEK )

2. Refresing kader
3. Permintaan kebutuhan alat alat Antropometri ke desa dan kabupaten kota
4. Melakukan penyuluhan kelompok dan masyrakat