Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

“GIT LANJUT BAGIAN 2”

DISUSUN OLEH:
ASTIKA ISTININGRUM M0517010

ASISTEN
ANDREAS FANDY DWI N M0516010
FIKRI HASHFI N M0516021

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2019
PEMBAHASAN

1. MEMBUAT REPOSITORY
Git init

Analisis:
Perintah git init digunakan untuk membuat repository baru. Pada gambar di
atas, dijalankan perintah git init proyek-01. Perintah git init proyek-01 digunakan
untuk membuat repository baru dengan nama proyek-01. Jika repository baru berhasil
dibuat, akan muncul pesan “Initialized empty Git repository in D:/SEMESTER
4/RPL/praktikum/praktikum2/proyek-01/.git/”.
Selain menggunakan perintah git init (nama repository), perintah lain untuk
membuat repository baru adalah git init . (untuk membuat repository pada direktori
tempat kita berada saat ini) dan git init /var/www/html/proyekweb (untuk membuat
repository pada direktori /var/www/html/proyekweb/).

2. MENYIMPAN PERUBAHAN REVISI


a. Membuat file html

Analisis:
Untuk menyimpan perubahan revisi, pertama-tama saya membuat 3 file html yang
akan direvisi, yaitu about.html, contact.html, dan index.html.
Git status
Analisis:
Setelah membuat file, cek dengan perintah git status untuk melihat status repository.
Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa kita sedang berada pada branch master dan
terdapat 3 file, yaitu about.html, contact.html, dan index.html yang belum ditambahkan
ke git.
b. Membuat Revisi Pertama
Git add

Analisis:
Perintah git add index.html about.html contact.html digunakan untuk mengubah status
file index.html, about.html, dan contact.html dari modified menjadi stagged (menandai
revisi).
Git status

Analisis:
Setelah menjalankan perintah git add, jalankan perintah git status untuk cek status file.
Pada gambar di atas terlihat bahwa status ketiga file tersebut adalah stagged.
Git commit

Analisis:
Kemudian, jalankan perintah git commit untuk menyimpan revisi pertama ke version
kontrol git. Pada gambar di atas dijalankan perintah git commit -m “CommitPertama”
yang berarti ketiga file yang tadi sudah di add disimpan ke git dengan argumen -m
“CommitPertama”.
c. Membuat Revisi Kedua
Modif file index.html

File index.html sebelum revisi File index.html setelah revisi


Analisis:
Sebelum membuat revisi kedua, modif isi file index.html. Pada gambar di atas, dapat
dilihat bahwa file index.html sebelum revisi pada body terdapat tulisan “Hallo saya
sedang belajar Git”. Kemudian, file index.html dimodif di bagian body menjadi
“Hallo,semua! Saya sedang belajar Git”.
Gi status

Analisis:
Setelah memodif file index.html, cek status file dengan perintah git status. Pada
gamabar di atas dapat dilihat bahwa status file index.html sudah modified.
Git add index.html

Analisis:
Jalankan perintah git add index.html untuk merubah status file menjadi stagged.
Git commit kedua

Analisis:
Setelah menjalankan perintah git add, jalankan perintah git commit agar file index.html
tersimpan ke Git version control. Pada gambar di atas, dijalankan perintah git commit -
m”CommitKedua” yang artinya, file index.html yang sudah di add disimpan ke git
dengan argumen “CommitKedua”.

3. MELIHAT CATATAN LOG REVISI

Git log

Analisis:
Perintah git log digunakan untuk melihat catatan log perubahan repoository. Pada
gambar di atas dapat dilihat perubahan apa saja yang sudah dilakukan pada repository,
yaitu terdapat dua kali perubahan, CommitKedua dan CommitPertama.
Git log --oneline

Analisis:
Perintah git log --oneline digunakan untuk menampilkan log secara lebih ringkas. Pada
gambar di atas dapat dilihat bahwa nomer commit lebih ringkas dibanding
menggunakan perintah pertama (git log).
Git log menggunakan nomer commit

Analisis:
Untuk menampilkan log perubahan juga bisa menggunakan perintah git log (nomer
commit). Misalnya, git log 87c1f4cf23d3b5fb6be30e29eb8f19ae56f3d090, perintah
tersebut digunakan untuk melihat log perubahan pada CommitKedua.
Git log file index.html

Analisis:
Perintah git log index.html digunakan untuk melihat log perubahan pada file
index.html. Pada gambar di atass dapat dilihat bahwa file index.html mengalami 2
perubahan pada CommitPertama dan CommitKedua.
Git log author

Analisis:
Selain menggunakan perintah sebelumnya, log perubahan juga bisa dilihat dengan
perintah git log --author=’namaauthor’. Misalnya, jika ingin melihat log perubahan
pada file yang dibuat oleh astikaist, maka digunakan perintah git log ---
author=’astikaist’.

4. MELIHAT PERBANDINGAN REVISI


Git diff
Analisis:
Perintah git diff digunakan untuk melihat perbandingan revisi. Pada gambar di atas,
terdapat perintah git diff 4e2e16c2ef5287e1856b0c910d9890849d0417b4 yang
digunakan untuk melihat pebandingan revisi pada nomer commit
4e2e16c2ef5287e1856b0c910d9890849d0417b4. Terdapat tulisan yang ditambahkan,
yaitu yang diberi tanda + pada bagian body <p>Hallo saya sedang belajar Git</p> dan
kata yang dikurangi yang bertanda - , yaitu </html>.
Git diff kedua

Analisis:
Pada perintah git diff kedua ini, pertama-tama file index.html diubah isinya terlebih
dahulu pada bagian body, yaitu <p>Hallo, semua! Saya sedang belajar Git</p>.
Kemudian, dicek perbandingan revisinya dengan perintah git diff
4e2e16c2ef5287e1856b0c910d9890849d0417b4. Maka, hasilnya adalah git diff akan
membandingkan perubahan revisi pada commit terakhir.
Git diff index.html

Analisis:
Perintah git diff (nama file) digunakan agar dapat melihat perbandingan revisi pada
file tertentu saja. Misalnya, perintah git diff index.html, berarti perintah tersebut
digunakan untuk melihat perbandingan revisi pada file index.html saja.
KESIMPULAN

Dari praktikum ini dapat disimpulkan bahwa:


a. Pada git, kita dapat membuat repository baru dengan perintah :
 Git init (nama repository): membuat repository dengan nama tertentu.
 Git init . : membuat repository pada tempat kita berada saat ini.
 Git init (path) : membuat repository pada path tertentu.
b. Terdapat 3 kelompok kondisi file pada git, yaitu:
 Modified : file sudah direvisi, namun belum ditandai dan disimpan pada version
control.
 Staged : revisi sudah ditandai, namun belum disimpan pada version control. Perintah
untuk merubah file menjadi staged adalah git add (nama file), git add *(.ekstensi file),
atau git add . .
 Commited : revisi sudah disimpan pada version control. Perintah untuk commited
adalah git commit -m”(argumen)”.
c. Perintah git log, git log --oneline, git log (nomor commit), git log (nama file) , atau git log -
-author=’nama author’ digunakan untuk melihat catatan log revisi.
d. Perintah git diff (nomor commit), git diff (nama file), git diff <nomor commit1> <nomor
commit2>, git diff <nama cabang> <nama cabang> digunakan untuk melihat perbandingan
revisi.

Anda mungkin juga menyukai