Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Di usia ketika memulai pendidikan di SMP merupakan waktu yang tepat untuk
beraktifitas penuh. Beratnya kewajiban untuk belajar dan beraktivitas, membuat siswa
lebih menyukai segala sesuatu yang serba cepat dan praktis sehingga lupa akan
pentingnya kesehatan, seperti mengkonsumsi makanan siap saji yang kandungan
gizinya tidak lengkap bahkan lebih banyak mengandung lemak.
Menurut beberapa dokter, jika kandungan kalori dan kolesterol yang tinggi dan
rendah serat serta tidak diimbangi dengan aktivitas fisik atau olahraga biasanya akan
menyebabkan lemak mudah terbentuk dalam tubuh sehingga dapat menimbulkan
berbagai penyakit serta ancaman obesitas.
Setelah penyakit mulai menyerang, barulah kita sadar kalau ada yang salah
dengan gaya hidup. Salah satu yang paling berpengaruh adalah pola makan. Oleh
karena itu, kita harus bisa mengatur pola makan yang sehat dan seimbang. Pengaturan
pola makan yang sehat dan seimbang perlu diimbangi dengan olahraga dan istirahat
cukup. Melalui pengaturan pola makan yang baik, perkembangan penyakit dapat
dicegah.
Berdasarkan hal tersebut, Karya Ilmiah ini dibuat agar masyarakat khususnya
siswa mengenal lebih jauh mengenai pentingnya pola makan sehat dan seimbang bagi
kelangsungan hidup baik manfaatnya maupun pengaruhnya
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dapat diketahui masalah-masalah yang
muncul, masalah-masalah tersebut dapat di identifikasikan sebagai berikut:
1. Siswa menjadi sakit atau kurang sehat
2. Kepintaran siswa berkurang
3. Siswa menjadi tidak Aktif

1.3 Tujuan Karya Tulis


Karya Tulis ini bertujuan untuk memberitahu kepada orang tua dan siswa di
seluruh indonesia bahwa Pola Makan Sehat dan Seimbang sangat penting untuk
meningkatkan kesehatan dan kepintaran Siswa. Pada masa pertumbuhan saat ini Gizi
sangat diperlukan agar kondisi tubuh terjaga dan membuat siswa menjadi berprestasi
Akademik maupun NonAkademik.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian dan Definisi
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, pola diartikan sebagai suatu sistem, cara
kerja atau usaha untuk melakukan sesuatu (Depdiknas, 2001). Dengan demikian, pola
makan yang sehat dapat diartikan sebagai suatu cara atau usaha untuk melakukan
kegiatan makan secara sehat.
Andi (2011) mengemukakan pola makan sehat adalah suatu cara atau usaha
dalam pengaturan jumlah dan jenis makanan dengan maksud tertentu seperti
mempertahankan kesehatan, status nutrisi, mencegah atau membantu kesembuhan
penyakit.
Sedangkan pola makan sehat dan seimbang yang dimaksud dalam Karya Ilmiah
ini adalah pola makan yang teratur di mana makanan yang dikonsumsi mengandung
zat-zat gizi yang jumlahnya sesuai dengan asupan gizi yang dibutuhkan tubuh.
2.2 Zat-zat Gizi
Mengonsumsi pola makan yang seimbang merupakan sudah anjuran mendasar
yang hakiki bagi semua orang. Di mana asupan zat gizi yang terkonsumsi menentukan
aspek kesehatan nutrisi setiap individu. Zat gizi sangat dibutuhkan manusia
Zat-zat gizi tersebut adalah :
2.2.1 Karbohidrat
Karbohidrat sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena zat inilah yang memiliki peran
penting sebagai penopang sumber tenaga utama untuk kegiatan sehari-hari tubuh
manusia. Zat karbohidrat terdapat pada makanan:
1. Tepung-tepungan
Penting adanya untuk senantiasa mengonsumsi salah satu makanan sumber tepung-
tepungan setiap kali makan. Contohnya: nasi, kentang mie, ubi, singkong, dan lainnya.
Bila tubuh mengalami ketidakcukupan zat karbohidrat, maka gejala paling awal yang
paling mudah didapati adalah tubuh terasa lebih cepat lelah karena kekurangan tenaga
dari biasanya.
2. Gula
Gula bisa didapat pada makanan, antara lain: gula pasir, gula merah, gula batu,
sirup, madu dan kue manis. Namun perlu diwaspadai, pola konsumsi gula perlu
dibatasi. Meninjau karena zat gula tidak memiliki kandungan zat gizi lainnya kecuali
karbohidrat. Dengan demikian kebanyakan gula hanya akan mengakibatkan
kegemukan pada tubuh.
3. Lemak
Banyak yang belum mengetahui, bahwasanya lemak merupakan sumber tenaga
juga, namun karena bentuknya lebih memakan waktu dan sulit diserap oleh tubuh.
Lemak merupakan zat yang bersifat sebagai cadangan energi bagi tubuh. Lemak yang
berlebihan dapat membuat tubuh menjadi gemuk. Lemak terdapat pada minyak,
margarin, santan, kulit ayam, kulit bebek dan lemak hewan lainnya.
4. Protein
Protein berfungsi untuk pertumbuhan tubuh dan mengganti jaringan yang rusak
pada tubuh. Jelas sekali kebutuhan zat protein sudah mutlak dibutuhkan oleh tubuh
setiap hari. Protein terdapat pada: Ikan, ayam, daging, telur, susu, tahu, tempe serta
kacang-kacangan.
5. Vitamin & Mineral
Seperti telah diketahui bersama, vitamin dan mineral memiliki fungsi untuk
membantu melancarkan kinerja tubuh. Vitamin dan mineral banyak terdapat pada
sayuran dan buah-buahan.
6. Serat
Serat memiliki banyak fungsi bagi tubuh, diantara lain :
1. Membantu menurunkan glukosa darah
2. Membantu menurunkan lemak darah
3. Melancarkan buang air besar
2.3 Pengaruh Pola Makan Sehat Bagi Kesehatan
Makanan yang Kita makan pada dasarnya baik. Hanya saja makanan tersebut
menjadi tidak sehat bagi tubuh oleh sebab-sebab tertentu terutama pada cara
pengolahannya dan pola makan yang Kita terapkan. Makanan sehat sesuai dengan 4
sehat 5 sempurna.

Pola makan sehat adalah suatu cara atau usaha dalam pengaturan jumlah dan
jenis makanan dengan maksud tertentu seperti mempertahankan kesehatan, status
nutrisi, mencegah atau membantu kesembuhan penyakit.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pola makan berpengaruh


terhadap kesehatan tubuh Kita. Kemudian dijelaskan bahwa dengan pola makan yang
baik dapat menghambat atau mencegah timbulnya suatu penyakit. Pola makan
mempengaruhi metabolisme tubuh sehingga akan menentukan apakah tubuh menjadi
sehat atau sakit.

Konsumsi makanan seimbang dengan pola makan yang baik merupakan anjuran
dasar. Dimanapun asupan zat gizi menentukan aspek kesehatan tiap individu. Pola
makan sehat dan seimbang dapat menjaga kondisi tubuh untuk tetap sehat dan dapat
meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu juga dapat meningkatkan konsentrasu serta
kinerja otak.

Suatu penelitian menemukan bahwa di suku pedalaman sulit dijumpai penyakit


hipertensi, obesitas, penyakit jantung maupun penyakit kanker dibandingkan orang
modern yang memiliki lingkungan lebih memadai. Hal ini membuktikan bahwa pola
makanan ternyata memiliki pengaruh yang luar biasa pada kesehatan. Bukti lain
menyatakan bahwa vegetarian seperti suku yang rata-rata berumur panjang itu tensi
darahnya lebih rendah dibanding orang yang menu hariannya banyak daging.

Bukti lain bahwa banyak orang Indonesia melewatkan sarapan. Entah karena
kesibukan atau mengganggap sarapan hanya dengan makanan kurang gizi sudah
cukup. Padahal di antara 3 waktu makan, sarapan merupakan waktu makan yang
paling penting. Sarapan merupakan awal terbentuknya energi untuk aktivitas seharian.

Menyantap makanan sebelum tidur juga sering diabaikan. Saat 3 jam menjelang
tidur lambung juga akan beristirahat. Saat waktu ini kerja lambung sangat lambat,
sehingga makanan yang masuk akan sulit untuk dicerna dan lambung akan bekerja
lebih. Hasilnya tentu mudah terkena resiko gangguan lambung, kualitas tidur berkurang
sehingga akan berpengaruh terhadap aktivitas keesokan harinya.

Makan berlebih, Makan 4-5 kali sehari dengan porsi cukup lebih baik
dibandingkan Kita makan 3 kali sehari tetapi memiliki porsi berlebih. Banyak penyakit
diabetes muncul dari porsi makanan. Makanan dalam tubuh akan diubah menjadi
energi oleh insulin. Insulin memiliki kemampuan terbatas dalam mengubah gula,
meskipun dalam keadaan normal. Jika makanan yang dimasukkan kedalam tubuh
berlebih, maka insulin tidak dapat mengubah seluruh makanan tersebut menjadi energi,
akibatnya gula yang tidak diubah oleh insulin akan menumpuk dalam tubuh. Sehingga
tubuh akan kelebihan gula.Hal ini bisa saja dipengaruhi lagi dengan konsumsi air putih,
buah dan sayuran yang kurang yang dapat berdampak pada timbulnya komplikasi
penyakit.

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di sekolah menengah pertama(SMP Negeri 1 Pati)
sebagai salah satu lembaga pendidikan favorit di Kabupaten Pati
3.1.1 Jenis Penelitian Kualitatif
Jenis Penelitian yang digunakan dalam Karya Ilmiah ini menggunakan jenis
Penelitian Kualitatif, yaitu Pemusatan, Perhatian pada fenomena yang sedang terjadi
pada saat penelitian dilakukan dan berusaha membuat deskriktif fenomena yang
diselidiki dengan cara melukiskan fakta tersebut secara cermat (hayati, 2009).
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut (Sugiono 2015:148) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam
penelitian ini adalah warga Desa Payang Kec. Pati Kab. Pati
Sample adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
(Sugiono 2015:149) Sampel: Ibu Rumah Tangga
3.3 Metode Dan Alat Pengukuran Data
Metode penelitian yang digunakan dalam Karya Ilmiah ini adalah:
Teknik atau Alat Pengukuran Data yang digunakan ada 2 yaitu sumber primer dan
sekunder.
3.3.1 Sumber Primer
Sumber Primer dari Karya Ilmiah ini adalah buku yang berjudul
3.3.2 Sumber Sekunder
Sumber Sekunder dari Karya Ilmiah ini adalah Internet yang tertera pada Daftar
Pustaka

BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.2 Pembahasan
4.2.1 Contoh Pola Makan Tidak Sehat.
1. Melewatkan sarapan
Banyak orang yang masih belum menyadari arti pentingnya sarapan. Mungkin bagi
sebagian orang, sarapan berarti hanya mengisi makanan ke perut saja.
Padahal fungsinya tidak hanya sebatas menjaga agar lambung tidak kosong saja,
melainkan juga untuk meningkatkan energi dan konsentrasi pada otak dan tubuh.
Menyantap sarapan juga membantu Kita agar tidak makan terlampau banyak pada
siang hari.
2. Makan sebelum tidur

Belum ada penelitian yang mampu membuktikan bahwa makan sebelum tidur dapat
menyebabkan bertambahnya berat tubuh seseorang, namun menyantap makanan
terlalu banyak atau menyantap makanan pedas, berlemak dan minum kafein minimal 3
jam sebelum tidur dapat mengurangi kualitas dan lamanya tidur lelap yang seharusnya
kita dapatkan. Akibatnya, esok hari Kita terbangun dengan tubuh lemas, lunglai dan tak
bersemangat. Para ahli mengatakan bahwa menyantap makanan berlemak sebelum
tidur dapat membuat kerja lambung menjadi lebih lambat sehingga makanan masih
tetap tertinggal di lambung pada saat kita tidur. Sedangkan menyantap makanan pedas
sebelum tidur dapat membuat perut Kita serasa “terbakar” menjelang saat tidur.
3. Makan sambil melakukan kegiatan lain

Selain terlihat tidak sopan, tapi makan sambil berbicara di telepon, bermain video
game atau yang lebih parah, menonton TV secara tak sadar dapat membuat makan
lebih banyak. Jika melakukan hal ini, jangan heran jika angka timbangan kita terus
bertambah. Makan sembarimelakukan kegiatan lain, akan membuat Kita mengabaikan
jumlah kalori yangKita santap. Apalagi jika kita mengonsumsi snack favorit. Biasanya
lebih sulit lagi menghentikan jumlah kalori yang terus masuk ke tubuh.
4. Kurang minum air putih

Air putih sangat penting bagi kehidupan setiap makhluk hidup di bumi. Namun yang
tak diketahui oleh banyak orang adalah bahayanya kurang minum air putih. Kurang
minum air putih ternyata dapat membuat proses metabolisme tubuh terganggu,
contohnya adalah tubuh membutuhkan air untuk membakar kalori, jika kita kurang
minum air putih, otomatis proses pembakaran tak berjalan lancar. Sebaiknya, minum
banyak air putih setiap hari. Para ahli menganjurkan minum air putih minimal 8-10 gelas
perhari untuk menjaga kesehatan. Jika selama ini kita senang minum soda, kopi atau
minuman lain, alangkah baiknya jika kita menyingkirkan semua itu dan menggantinya
dengan minum air putih. Biasakan diri untuk meminum segelas air putih setelah bangun
dari tidur.
5. Kurang menyantap sayur dan buah

Makanan dengan rasa sayur atau buah tidak dapat digolongkan dalam kategori
sayur dan buah. Contohnya adalah permen, berondong jagung, keripik pisang, dll. Para
ahli menganjurkan untuk menyantap minimal 5 jenis buah atau sayuran per hari. Jika
kurang suka menyantap buah dan sayur, kita dapat membuatnya menjadi aneka jus
yang menarik. Jangan lupa tubuh membutuhkan vitamin yang berasal dari sayuran dan
buah-buahan, karena itu sayangilah tubuh kita.

4.2.2 Dampak pola makan tidak sehat


A. Gizi kurang
Kekurangan gizi adalah suatu keadaan yang diakibatkan oleh kurangnya asupan
zat gizi dari makanan sehingga berdampak pada timbulnya masalah kesehatan.
Defisiensi adalah bagian dari kejadian malnutrisi. Malnutrisi sendiri terdiri atas defisiensi
atau kelebihan dan kekurangan gizi. Defisiensi zat gizi meliputi defisiensi zat gizi makro
(karbohidrat, protein dan lemak) dan defisiensi zat gizi mikro (vitamin dan mineral).
Dampak Kekurangan Gizi
1. Kekurangan zat gizi secara umum dapat mengakibatkan defisiensi zat gizi dan resiko
terkena penyakit infeksi. Contohnya adalah kekurangan protein dan energi serta zat gizi
mikro dalam hal ini zat besi, zink dan vitamin dapat meningkatkan resiko penyakit
infeksi.
2. Mengurangi produktivitas, kekurangan gizi dapat mengakibatkan penurunan fungsi
otak sehingga kurrang bisa berkonsentrasi selama bekerja.
3. Menurunkan kecerdasan, kekurangan yodium walaupu level defisiensinya sedang
pada wanita hamil dan bayi dapat mengakibatkan penurunan poin IQ sebesar 10-15
poin. Selain itu anemia defisiensi zat besi pada anak usia dibawah dua tahun (baduta)
dapat merusak fungsi otak secara akut bahkan kronis

BAB V
DAFTAR PUSTAKA
http://www.gayahidupsehat.org
http://tipsku.info/pengertian-pola-makan/
www.gayahidup.org
www.wikipedia
http://www.tipskesehatankeluarga.com/makanan-sehat-menuju-hidup-sehat.html
http://www.eurekaindonesia.org/makanan-bergizi-seimbang/
http://agungswastika.wordpress.com/kesehatan/makanan-sehat-seimbang/
http://www.kiat-sehat.com/pola-makan-yang-sehat-dan-seimbang-bagi-tubuh/
https://kevinmurasaki.wordpress.com/2011/12/04/karya-tulis-ilmiah-pengaruh-pola-
makan-sehat-dan-seimbang-bagi-kesehatan-mahasiswa-jurusan-gizi-politeknik-
kementerian-kesehatan-jakarta-ii/
http://ueu201432105.weblog.esaunggul.ac.id/2016/04/22/pola-makan-dan-
pengaruhnya-terhadap-kesehatan/

Anda mungkin juga menyukai