Anda di halaman 1dari 6

1. Ethyl ether pada suhu 20°C memberikan tekanan uap sebesar 442 mmHg.

Hitunglah
komposisi dari suatu campuran jenuh yang terdiri dari gas nitrogen dan uap ether pada
suhu 20°C pada tekanan 745 mmHg, yang dinyatakan sebagai berikut :
a. Komposisi dalam % volume
b. Komposisi dalam % berat
c. Lb uap per cuft campuran
d. Lb uap per lb nitrogen beban uap (vapor free gas)
e. Lb-mole uap per lb mole nitrogen bebas uap

Dik : P ethyl ether at 20°C = 442 mmHg ,


karena campuran gas dalam keadaan jenuh dengan uap, maka tekanan parsial uap
ether (Pv) = saturation pressure (Ps) = 442 mmHg
Ptotal campuran pada 20°C = 745 mmHg

Dit :
a. Komposisi dalam % volume
b. Komposisi dalam % berat
c. Lb uap per cuft campuran
d. Lb uap per lb nitrogen beban uap (vapor free gas)
e. Lb-mole uap per lb mole nitrogen bebas uap

Jawab :
a. Pv = Nv x P
Dimana : Pv = tekanan parsial uap ether
P = tekanan total campuran gas nitrogen dan uap ether
Nv = mol fraksi uap ether
Maka,
௉௩ ସସଶ
Mol fraksi uap ether :

ൌ  ଻ସହ ൌ 0.593 ; uap ether = 0,593 x 100 = 59,3 %

Mol fraksi gas nitrogen : 1-0.593 = 0.407 ; gas nitrogen = 0,407 x 100 = 40,7 %
Komposisi : uap ether = 59,3%
Gas N2 = 40.7% +
100
b. Basis : 1 lb-mol campuran ; Berat = fraksi mol x Bm
Bm Uap ether = 74 ; Bm N2 = 28
Uap ether : 0.593 lb-mol = 0.593 x 74 = 43.882 lb
N2 : 0,407 lb-mol = 0,407 x 28 = 11.396 lb +
55.278 lb
Komposisi :
ସଷǤ଼଼ଶ
Uap ether = x 100 % = 79.384 %
ହହǤଶ଻଼
ଵଵǤଷଽ଺
N2 = ହହǤଶ଻଼ x 100 % = 20.616 % +

100
c. Basis : 1 lb-mol campuran
Volume 1 lb-mol gas pada keadaan standard = 359 cuft
Volume 1 lb-mol gas pada 20°C dan 745 mmHg = V1
௉௢ ்ଵ ଻଺଴ ଶଽଷ
V1 = Vo x ௉ଵ ‫் ݔ‬௢ = 359 x ଻ସହ ‫ ݔ‬ଶ଻ଷ = 393,06 cuft

Dalam 1 lb-mol campuran terdapat 43.882 lb uap ether


Berat uap ether per cuft campuran = 43.882/393.06 = 0.112 lb

d. Basis : 1 lbmol campuran


Berat uap ether per lb H2 = 43.882/11.396 = 3.85 lb

e. Basis : 1 lbmol campuran


Lbmol uap ether per lbmol H2 = 0.593/0.407 = 1.457

2. Suatu campuran terdiri dari uap aseton dan gas nitrogen yang mengandung 14.8% vol
aseton pada 20°C dan tekanan pada 745 mmHg. P uap aseton pada suhu tersebut = 184.8
mmHg. Hitunglah :
a. Kejenuhan relatif
b. % Kejenuhan
Dik : P= 745 mmHg Ps (P uap aseton)= 184.8 mmHg T= 20°C
Dit :
a. Kejenuhan relatif
b. % Kejenuhan

Jawab :
௉௩
a. Kejenuhan relatif (ηo) = ௉௦ ‫ͲͲͳݔ‬Ψ ൌ ‫݌ݕ‬

Pv = 14.8% x 745 = 110.26


௉௩ ଵଵ଴Ǥଶ଺
௉௦
‫ͲͲͳݔ‬Ψ ൌ ଵ଼ସǤ଼
‫ͲͲͳݔ‬Ψ = 0.597 x 100% = 59.7%

b. % Kejenuhan
ሺ௉ି௉௦ሻ ሺ଻ସହିଵ଼ସǤ଼ሻ
Yp = Yr
ሺ௉ି௉௩ሻ
= 59.7 x ሺ଻ସହିଵଵ଴Ǥଶ଺ሻ ൌ52.6 %

Dimana, Yr = kejenuhan relative

3. Udara pada suhu 20°C dan tekanan 720 mmHg mempunyai relatif humiditiy 50%,
hitunglah :
a. Molal humidity udara tersebut
b. Molal humidity udara tersebut bila suhu diturunkan menjadi 10°C dan P dinaikkan
menjadi 45 Psi sehingga sebagian uap air akan mengembun
c. Berat uap air yang mengembun setiap ft3 udara pada kondisi semula
d. Volume akhir udara lembab pada soal b bila P uap air pada suhu 20°C= 17.5mmHg ;
9°C=9.2 mmHg.

Dik : T=20°C, P=720 mmHg, Hr= 50%.

Dit :
a. Molal humidity udara tersebut
b. Molal humidity udara tersebut bila suhu diturunkan menjadi 10°C dan P dinaikkan
menjadi 45 Psi sehingga sebagian uap air akan mengembun
c. Berat uap air yang mengembun setiap ft3 udara pada kondisi semula
d. Volume akhir udara lembab pada soal b bila P uap air pada suhu 20°C= 17.5mmHg ;
9°C=9.2 mmHg.
Jawab :
a. Molal humidity udara tersebut, maka :
Keadaan awal :
௉௩
Hr = ௉௦ ‫ͲͲͳݔ‬Ψ ൌ50%

Ps = Tekanan uap air pada 20°C =17.5mmHg


Pv = Tekanan parsial uap air didalam udara pada 20°C
= 50% x 17.5 = 0.5 x 17.5 = 8.75 mmHg
௉௩ ଼Ǥ଻ହ
Hm =
ሺ௉ି௉௩ሻ
ൌ ଻ହ଴ି଼Ǥ଻ହ ൌ ͲǤͲͳͳͺlbmol uap air/lbmol udara kering

b. Keadaan akhir :
Molal humidity udara tersebut bila suhu diturunkan menjadi 10°C dan P dinaikkan
menjadi 45 Psi sehingga sebagian uap air akan mengembun, maka :
ସହ
P = 45 Psi =
ଵସǤ଻
‫ݔ‬͹͸Ͳ݉݉‫ = ݃ܪ‬2481.63 mmHg

Karena sebagian uap air telah mengembun, berarti keadaan jenuh, sehingga
Pv = Ps = tekanan uap air pada 10°C = 9.2 mmHg
௉௩ ଽǤଶ
Hm = ሺ௉ି௉௩ሻ ൌ ଶସ଼ଵǤ଺ଷିଽǤଶ ൌ 3.721 x 10-3

c. Berat uap air yang mengembun setiap ft3 udara pada kondisi semula, maka :
Keadaan awal :
Tekana parsial udara kering = 720 – 8.75 = 711.2 mmHg
௉ ்௢
Volume parsial udara kering pada keadaan standard : V= Vo x
௉௢
‫் ݔ‬ଵ
௉ ்௢ ଻ଵଵǤଶ ଶ଻ଷା଴
V= Vo x ௉௢ ‫் ݔ‬ଵ = 1000 x ଻଺଴
‫ ݔ‬ଶ଻ଷାଶ଴ = 871.91 cuft

Jumlah mol udara kering = 871.91 cuft x ଷହଽlb-mol = 2.43 lb-mol

Jumlah mol uap air = mol udara kering x Hmawal


= 2.43 lb-mol x 0.0118 = 0.0287 lb-mol
Keadaan akhir :
Jumlah mol udara kering = 2.43 lb-mol
Jumlah mol uap air = mol udara kering x Hmakhir
= 2.43 lb-mol x 3.721 x 10-3= 9.042 x 10-3 lbmol
Uap air yang mengembun = mol uap air awal – mol uap air akhir
= 0.0287 - 9.042 x 10-3
= 0.0197 lb-mol x Mr air = 0.0197 x 18 = 0.355 lb

d. Volume akhir udara lembab pada soal b bila P uap air pada suhu 20°C= 17.5mmHg ;
9°C=9.2 mmHg, maka :
Jumlah mol udara lembab pada keadaan akhir = mol udara kering + mol uap air
= 2.43 + 9.042 x 10-3 = 2.439 lb-mol
Volume udara lembab pada keadaan akhir :
௉௢ ்ଵ ଻଺଴ ଶ଻ଷାଵ଴
V1 = n x

‫் ݔ‬௢ = 2.439 x 359 x ଶସ଼ଵǤ଺ଷ ‫ݔ‬ ଶ଻ଷ
= 277.96 cuft

4. Udara dimasukkan ke dalam pengering dengan temperatur (dry bulb temperarature) 600 C
(1400 F) dan dew point 26.70C (800 F). Gunakan diagram humidifikasi, tentukan
humidifikasi H,persentase humidifikasi HP, humid heat cS dan volume humidifikasi vH
pada SI

Penyelesaian :

dew point = 26.70C pada temperature 100% saturasi. Pada fig. 9-3-2 (geankoplis)
Hp

digambar garis vertical pada garis 100% humidifikasi, humidifikasinya = 0.0225 kg


H2O/kg udara

Berada pada titik H = 0.0225 dan suhu t = 800 C pada diagram, presentase humidifikasi
HP adalah 14% dapat dicari dengan interpolasi garis linear antara garis 20 % dan 10%.

Humid heat untuk H adalah

cS = 1.005 + 1.88(0.0225)

= 1.047 kJ/kg udara kering.K

Volume humidifikasi untuk 600 C

vH = (2.83 x 10-3 + 4.56 x x 10-3 x 0.0225)(60 + 273)

= (2.9326 x 10-3)(333)

= 0.977 m3/kg udara kering

Anda mungkin juga menyukai