Anda di halaman 1dari 1

DESKRIPSI SINGKAT

INOVASI PELAYANAN PUBLIK


PEMERIKSAAN BEKEL PANGANTEN
(SIBEKEN)
UPTD PUSKESMAS CISAAT

Menurut data riskesdas 2013 menunjukkan secara nasional prevalensi risiko


kurang energi kronis (KEK) pada bumil usia 15-49 tahun sebesar 24.2% dan
prevalensi anemia pada perempuan dan remaja putri usia 15-24 tahun sebesar
18.4%. Berdasarkan hasil laporan tahunan program KIA UPTD Puskesmas
Cisaat tahun 2016, ditemukan ibu hamil dengan kurang energi kronis (KEK)
sebanyak 110 ibu hamil, ibu hamil dengan anemia sebanyak 88 ibu hamil, dan
terdapat 42 bayi berat lahir rendah (BBLR).
Ibu hamil dengan anemia dan KEK berisiko mengalami penyulit dalam
persalinan dan berisiko melahirkan bayi berat lahir rendah (BBLR), demikian
halnya penyakit seperti HIV-AIDS, kardiovaskuler, penyakit menular seksual,
dll secara tidak langsung dapat memperburuk kehamilan. Melihat kenyataan ini
maka pemberian pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan seksual
secara komprehensif perlu diberikan kepada usia dewasa muda/calon
pengantin yang akan memasuki gerbang pernikahan. Melalui pemberian
konseling, informasi dan edukasi (KIE) kespro, diharapkan calon pengantin
dapat mempersiapkan diri menjalani kehidupan berkeluarga termasuk
merencanakan kehamilan yang sehat sehingga dapat melahirkan generasi
penerus yang berkualitas.
Tahap implementasi :
A. Perencanaan :
1. Konsolidasi dengan lintas program (Nutrisionis, Laboratorium, VCT
HIV, KB, admin KIR sehat, dan programer imunisasi)
2. Konsolidasi dengan lintas sector (Kecamatan, KUA, KB PP)
3. Membuat leaflet pelayanan pemeriksaan sibeken

B. Pelaksanaan :
Alur pelayanan Pemeriksaan Bekel Panganten :
1. Calon pengantin datang ke KIA untuk KIR sehat calon pengantin
2. Dirujuk ke laboratorium untuk pemeriksaan darah (HIV, Sifilis, HB,
Golongan darah, resus, HBSag)
3. Kemudian ke Poli KIA untuk pemeriksaan umum, pemeriksaan gizi,
pemberian imunisasi TT dan mendapatkan konseling (kespro, gizi, KB)
4. Apabila hasil lab HIV positif maka dirujukke klinik mentari untuk
mendapatkan konseling pasca tes
5. Apabila hasil pemeriksaan gizi ditemukan masalah maka dirujuk ke
klinik gizi
6. Selesai calon pengantin pulang

Anda mungkin juga menyukai