Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TAP

( TUGAS AKHIR PROGRAM )

Oleh :

NAMA : ULIL MAGHFIROH


NIM : 824681074
KELAS :A
POKJAR : LUMAJANG

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
PROGRAM S1 PGSD UPBJJ - UT JEMBER
POKJAR LUMAJANG A- KABUPATEN LUMAJANG
2015.2
MASALAH DALAM PROSES BELAJAR

IDENTIFIKASI MASALAH
Bu Ulil adalah seorang guru kelas IV SD di Kecamatan Kedungjajang. Ketika Bu
Ulil menjelaskan pelajaran IPA tentang “Sifat Benda Cair”, siswa banyak yang mengantuk
dan tidak ada perhatian pada penjelasan Bu Ulil. Kemudian, ketika Bu Ulil bertanya apakah
siswa sudah mengerti,semuanya menjawab sudah mengerti. Tetapi, pada saat Bu Ulil
mengajukan beberapa pertanyaan para siswa menjawab dengan asal-asalan saja. Hanya satu
– dua siswa saja yang menjawab benar. Akibatnya pada hasil ulangan, skor yang diperoleh
siswa selalu rendah.
ANALISIS MASALAH
Dari permasalahan yang terjadi dapat dianalisis beberapa penyebab masalah yang
terjadi dalam proses belajar mengajar, yaitu :
1. Guru cenderung hanya menggunakan metode ceramah dalam menjelaskan pelajaran,
sehingga siswa merasa bosan dan mengantuk.
2. Kurangnya minat siswa dalam belajar, sehinggan murid cenderung pasif dan ngomong
sendiri saat pelajaran.
3. Guru tidak menggunakan media dalam proses pembelajaran, sehingga siswa tidak tertarik
untuk mengikuti pelajaran.
4. Bu Ulil tidak memberikan pemantapan materi dan kesimpulan di akhir.

RUMUSAN MASALAH
“ Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Sawaran Kulon 03 dalam
pembelajaran IPA tentang Sifat Benda Cair dengan menggunakan metode demonstrasi, diskusi
kelompok dan alat peraga?”

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH


1. Seharusnya dalam kegiatan pembelajaran terutama mata pelajaran IPA Bu Ulil
tidak hanya menggunakan media ceramah saja. Pilih beberapa metode yang
dianggap tepat untuk materi tersebut misalnya saja diskusi kelompok dan
demonstrasi.
2. seharusnya sebelum meulai pelajaran Bu Ulil memeberikan motivasi pada siswa
agar siswa ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran.
3. Seharusnya guru menggunakan media pembelajaran yang dapat menunjang materi
sifat benda cair, seperti air, minyak, kecap, susu, gelas, botol, dan beberapa wadah
lainnya.
4. Pada akhir pembelajaran seharusnya Bu Ulil memberikan pemantapan dan
kesimpulan, supaya siswa lebih paham terhadap materi yang diajarkan.
PEMECAHAN MASALAH

Jika diamati lebih dalam kasus yang muncul dalam pembelajaran Bu Ulil adalah
penggunaan metode ceramah sehingga membuat siswa kurang antusias dalam kegitan
pembelajaran. Untuk mengatasi masalah tersebut maka saya diperlukan penggunaan alat
peraga dan metode demonstrasi (dengan “mencari tahu” dan “berbuat”) maka siswa akan
mendapat pengalaman langsung.
Seperti yang diketahui bahwa Metode demonstrasi merupakan metode mengajar
dengan menugaskan siswa untuk mencoba sendiri apa yang telah dijelaskan oleh guru.
Penggunaan metode demonstrasi dalam pembelajaran merupakan salah satu upaya yang
dapat dilakukan dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA.
Penggunaan metode demonstrasi dianggap sesuai karena dalam pelajaran IPA banyak sekali
materi yang pembahasannya membutuhkan percobaan dan terkait langsung dengan
kehidupan sehari – hari. Tentu saja hal ini memerlukan peran aktif siswa, yang sebelumnya
sudah diperagakan oleh guru melalui metode demonstrasi. Selain itu siswa akan melihat
secara nyata tentang pembelajaran yang sedang diikutinya, tidak hanya berupa bayangan
fiktif belaka (abstrak) tanpa tahu aslinya. seperti pada materi sifat benda cair tersebut siswa
akan lebih paham akan sifat sifat benda cair karena mereka melihat dengan langsung melalui
kegiatan demonstrasi.

Anda mungkin juga menyukai