Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM IPA DASAR

“IDENTIFIKASI MAKHLUK HIDUP”

Disusun oleh:
Diana Octavia Putri (1810303011)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TIDAR
2019
IDENTIFIKASI MAKHLUK HIDUP

A. TUJUAN ................................................................................ 3
B. LANDASAN TEORI ................................................................. 3
C. IDENTIFIKASI MASALAH .................................................... 6
D. RUMUSAN MASALAH ........................................................... 7
E. HIPOTESIS ................................................................................ 7
F. ALAT DAN BAHAN ................................................................ 7
G. CARA KERJA ........................................................................... 9
H. DATA PENGAMATAN ........................................................... 12
I. ANALISIS DATA ..................................................................... 14
J. PEMBAHASAN ........................................................................ 15
K. SIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 16
L. EVALUASI ................................................................................ 17
M. DAFTAR PUSTAKA ................................................................ 18

2
“CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP”

A. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang ada di sekitar
tempat tinggal
2. Mahasiswa dapat mengamati gerak pada tumbuhan (gerak seismonasti,
gerak niktinasti, dan gerak geotropisme)
3. Mahasiswa dapat membuktikan bahwa respirasi membutuhkan oksigen dan
mengeluarkan karbondioksida

B. Landasan Teori
Ciri-ciri mahkluk hidup tersebut adalah : bernapas, bergerak, peka
terhadap rangsang/iritabilitas, memerlukan makan, tumbuh dan berkembang,
melakukan metabolisme, mengeluarkan zat sisa/ekskresi, berkembang biak,
adaptasi dan regulasi. Diantara ciri-ciri makhluk hidup yaitu:

1. Bernafas/ Respirasi
Pernafasan secara harfiah berarti pergerakan oksigen dari atmosfer menuju ke sel
dan keluarnya karbon dioksida dari sel ke udara bebas ( Price dan Wilson ).
Respirasi dibedakan menjadi 2 yaitu, Respirasi Luar yang merupakan pertukaran
antara O2 dan CO2 antara darah dan udara dan Respirasi Dalam yang merupakan
pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh. Dan alat pernafasan
yang digunakan untuk bernafas tentunya bermacam-macam, diantara nya adalah
paru-paru, ingsang, trakea, kulit, dan lain-lain. Pada hewan dan manusia bernafas
membutuhkan oksigen dan karbon dioksida.

2. Bergerak
Bergerak Adalah Salah Satu Ciri Dari Makhluk Hidup. Gerak Seperti Berpindah
Tempat Yang Dilakukan Oleh Manusia Dan Hewan Disebut Gerak Aktif. Tapi,
Tidak Semua Gerak Selalu Berpindah Tempat, Ada Bagian Tertentu Yang
Melaksanakan Gerakan, Gerak Ini Disebut Dengan Gerak Pasif. Contoh Gerak
Pasif Yakni Pada Tumbuhan. Pada Prinsipnya, Tumbuhan Bergerak Dikarenakan

3
Adanya Suatu Proses Pertumbuhan Dan Adanya Kepekaan Terhadap Rangsang
Atau Irritabilitas Yang Dipunyai Oleh Tumbuhan Tersebut. Sebagai Tanggapan
Terhadap Rangsang, Tumbuhan Akan Melakukan Suatu Gerakan Menuju Kearah
Rangsang Atau Menjauhi Rangsangan Tersebut. Contoh gerak pada tumbuhan
diantara nya adalah :

a) Geotropisme Yaitu Suatu Gerakan Pada Tumbuhan Yang Dipengaruhi Oleh


Gravitasi Bumi. Geotropisme Ada Dua Yakni Geotropisme Positif Dan
Geotropisme Negatif. Geotropisme Positif Yaitu Arah Pertumbuhannya Selalu
Menuju Kebawah Atau Kedalam Tanah, Sedangkan Pada Geotropisme Negatif
Arah Pertumbuhan Akarnya Selalu Menuju Ke Atas.
b) Niktinasti Yaitu Suatu Gerakan Yang Disebabkan Adanya Kondisi
Gelap. Contohnya, Pada Gerak Menutupnya Daun Majemuk (Lamtoro,
Turi) Karena Cahaya Gelap.
c) Seismonasti Yaitu Suatu Gerakan Yang Dipengaruhi Oleh Adanya Rangsangan
Berupa Sentuhan. Contohnya, Pada Gerak Menutupnya Daun Putri
Malu (Mimosa Pudica) Karena Sentuhan. Daun Putri Malu Akan Menutup Bila
Disentuh.

3. Tumbuh dan Berkembang

Tumbuh merupakan perubahan ukuran organisme karena bertambahnya sel-sel


dalam setiap tubuh organisme yang tidak bisa diukur oleh alat ukur atau bersifat
kuantitatif. Atau secara bahasanya perubahan ukuran organisme dari kecil menjadi
besar. Contohnya, Batang tumbuhan yang tadinya 2 cm menjadi 5 cm.
Berkembang merupakan salah satu perubahan organisme ke arah kedewasaan dan
biasanya tidak bisa diukur oleh alat ukur atau bersifat kualitatif. Contoh,
Pematangan sel ovum dan sperma.

4. Peka terhadap Rangsangan.


Manusia, hewan, dan tumbuhan menggunakan indra untuk mengenali adanya
rangsangan. Peka terhadap rangsang/ Daya Iritabilitas maksudnya yaitu makhluk
hidup peka terhadap perubahan yang terjadi di sekitarnya. Alat pengenal

4
lingkungan pada manusia dan hewan berupa rangsang. Rangsang dapat berupa
cahaya, bunyi, rasa atau sentuhan. Tumbuhan tidak memiliki alat indra, tatapi
peka terhadap rangsang. Misalnya tumbuhan putri malu menguncup daunnya jika
disentuh, dan pertumbuhan batang kea rah cahaya matahari.

5. Mengeluarkan Zat Sisa (Ekskresi)


Semua makhluk hidup mengeluarkan zat sisa yang bisa berbahaya dan
meracuni tubuhnya. Zat sisa metabolisme adalah hasil pembongkaran zat
makanan.Sistem ekskresi berfungsi untuk membantu memelihara keseimbangan
dalam tubuh makhluk hidup (homeostasis). Macam-macam zat sisa yaitu air,
karbondioksida, fases dan urin.

6. Membutuhkan Makanan/ Nutrisi


Tumbuhan membutuhkan nutrisi atau makanan untuk menunjang kehidupannya.
Agar bisa mendapat makanan tumbuhan melakukan proses fotosintesis. Melalui
proses tersebut tumbuhan mampu menghasilkan makanan sendiri dengan bantuan
cahaya matahari. Selain cahaya matahari, diperlukan juga air dan karbondioksida.
Hewan juga akan memerlukan makanan maka dari itu hewan berusaha mencari
makanan sendiri agar bisa terus hidup. Berdasarkan jenis makanannya hewan
dapat dibagi menjadi 3 golongan. Pertama, hewan karnivora yang memakan
daging. Kedua, herbivora adalah hewan yang memakan tumbuh-tumbuhan.
Terakhir, hewan omnivora yang memakan daging dan tumbuhan.

7. Berkembang Biak
Makhluk hidup memiliki dua cara untuk berkembang biak, yaitu secara seksual
atau generatif dan secara aseksual atau vegetatif. Perkembangbiakan secara
generatif diawali dengan tahap peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin
betina. Contohnya adalah unggas bertelur, mamalia melahirkan, dan tumbuhan
menghasilkan biji.

5
Sedangkan perkembangbiakan secara aseksual tidak melalui tahap peleburan dua
jenis sel kelamin. contohnya makhluk hidup dari kingdom protozoa yaitu
Amoeba. Makhluk ini berkembang biak dengan cara membelah diri.

8. Menyesuaikan diri terhadap lingkungannya


Adaptasi merupakan kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan agar mampu bertahan hidup di habitatnya. Contoh adaptasi pada
hewan adalah adanya berbagai bentuk paruh dan kaki pada burung yang berkaitan
dengan jenis makanan dan tempat ia tinggal. Sedangkan contoh adaptasi pada
tumbuhan adalah terdapat berbagai macam bentuk daun pada tumbuhan yang
disesuaikan dengan tempat hidupnya.

9. Melakukan metabolisme
Metabolisme merupakan proses kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup.
Hal-hal yang terkait dengan proses metabolisme adalah sistem pernapasan dan
ekskresi. Pada sistem pernapasan tumbuhan, gas karbon dioksida dan air dipakai
dalam proses kimia berupa fotosintesis. Manusia dan hewan juga melakukan
proses metabolisme agar menghasilkan energi yang berguna untuk melakukan
reproduksi, perkembangan, pertumbuhan, dan bergerak. Proses metabolisme
dibagi menjadi 2, yaitu anabolisme dan katabolisme.

C. Identifikasi Masalah
Permasalahan 1:
Menentukan perbedaan antara mahluk hidup dengan benda mati
berdasarkan ciri-ciri mahluk hidup
Permasalahan 2:
Menentukan gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh beberapa
rangsangan
Permasalahan 3:
Menentukan cara pembuktian bernafas dengan menghirup oksigen dan
mengeluarkan karbondioksida

6
D. Rumusan Masalah
Permasalahan 1:
Apakah semua objek yang dapat bergerak, berbicara atau bertambah besar
dapat dikatakan mahluk hidup?
Permasalahan 2:
Apakah angin termasuk rangsangan yang menyebabkan jenis gerak pada
tumbuhan?
Permasalahan 3 :
Menentukan cara pembuktian bernafas dengan menghirup oksigen dan
mengeluarkan karbondioksida?

E. Hipotesis
Permasalahan 1 :
Tidak semua objek yang memiliki ciri-ciri sebagai mahluk hidup dapat
dikatakan sebagai mahluk hidup.
Permasalahan 2 :
Angin tidak termasuk rangsangan yang menyebabkan jenis gerak pada
tumbuhan.
Permasalahan 3 :
Bernafas menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida.

F. Alat dan Bahan


Permasalahan 1 :

1. Alat-alat tulis
2. Tabel pengamatan
3. Alam sekitar
Permasalahan 2 :
1. Seismonasti dan Niktinasti
a) Tanaman putri malu

7
b) Kotak dari karton warna hitam atau kardus dilapisi kertas hitam
c) Stopwatch
d) Alat-alat tulis dan penggaris
2. Geotropisme
a) Pot berukuran kecil
b) Kapas secukupnya
c) Biji kacang hijau secukupnya
d) Air secukupnya
Permasalahan 3 :

1) Membuktikan respirasi membutuhkan udara (oksigen)

a) Botol ukuran kecil

b) Sedotan air kemasan gelas (aqua gelas)

c) Plastisin secukupnya

d) Vaselin secukupnya

e) Kapur sirih secukupnya

f) Kacang hijau/kedelai yang sedang berkecambah secukupnya

g) Jangkrik

h) Pipet tetes

i) Air yang diberi pewarna merah secukupnya

2) Membuktikan respirasi menghasilkan karbondioksida


a) kapur sirih secukupnya
b) Air suling secukupnya
c) Botol kaca yang bermulut agak lebar
d) Plastisin secukupnya
e) Sedotan
f) Spidol

8
g) Selang plastik kecil
h) Kertas saring (jika perlu)
i) Corong plastik ukuran kecil

G. Cara Kerja

Permasalahan 1:
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Cobalah mendatangi lingkungan di sekitar Anda, seperti sawah, kebun,
taman, dan sebagainya.
3. Carilah benda yang ada di sekitar (10 benda) lalu diamati dan dicatat.
4. Amatilah ciri-ciri dari setiap makhluk hidup yang telah Anda catat tersebut
dengan cermat.
5. Bubuhkan tanda cek (√) sesuai dengan ciri-ciri yang anda amati, pada data
pengamatan.

Permasalahan 2:
1. Seismonasti dan Niktinasti
a. Seismonasti
1) Sediakan alat dan bahan yang diperlukan
2) Pot putri malu sebaiknya disediakan beberapa hari sebelumnya agar ketika
percobaan dalam keadaan segar. Caranya dengan mencari tanaman putri malu dan
memindahkan dengan tanpa mengganggu akarnya (mengikutkan bagian tanahnya)
3) Letakkan pot putri malu di meja, selanjutnya lakukan sentuhan halus hingga
sentuhan kasar pada bagian daun dengan menggunakan penggaris
4) Catatlah hasil pengamatan pada lembar kerja (tabel yang disediakan)

b. Niktinasti
1) Sediakan dua buah pot putri malu
2) Berilah tanda A pada pot pertama dan B pada pot kedua
3) Letakkan pot A di tempat terang dan terbuka

9
4) Simpanlah pot B di atas meja dan tutup dengan kotak karton atau kardus yang
kedap cahaya (jangan menyentuhnya)
5) Biarkan pot B tertutup ½ jam
6) Bukalah dengan hati-hati dan jangan sampai menyentuh tanaman
7) Amati yang terjadi pada daun putri malu dan bandingkan dengan pot A
8) Catatlah hasil pengamatan pada lembar kerja (tabel yang disediakan)

2. Geotropisme
a. Sediakan dua pot kecil untuk tanaman kacang merah. Tanamlah 3 biji
kacang merah pada setiap pot 1-2 minggu sebelum percobaan dimulai. Pembuatan
pot ini sebaiknya di tempat terang dan terbuka agar tanaman kacang merah
tumbuh dengan tegak.
b. Beri label A untuk pot satu dan label B untuk pot lainnya.
c. Letakkan pot A dalam keadaan Normal (vertikal), dan pot B dalam keadaan
tidur (horizontal)
d. Lakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 1 minggu
e. Tuangkan hasil pengamatan pada lembar kerja (tabel yang disiapkan)

Permasalahan 3 :
1. Respirasi memerlukan udara (oksigen) :
a. Siapkan bahan dan alat yang diperlukan
b. Masukkan sedikit kapur sirih ke dalam dasar botol, selanjutnya masukkan
kapas secukupnya
c. Masukkan kacang merah/kedelai yang sedang cerkecambah ke dalam botol
yang telah diberi alat kapas pada langkah b
d. Lapisi bagian dekat pangkal sedotan air kemasan dengan segumpal plastisin,
kira-kira dapat menyumbat mulut botol, selanjutnya masukkan pangkal sedotan
air kemasan yang dilapisi gumpalan plastisin tersebut hingga plastisin menutup
mulut botol
e. Rapikan plastisin pada muut botol hingga mulut botol tertutup dengan rapat
dan rapi

10
f. Olesi dengan vaselin celah yang terjadi diantara plastisin dengan sedotan air
kemasan gelas agar tidak terjadi kebocoran udara yang bisa menghambat jalannya
percobaan
g. Respirometer buatan ini selanjutnya diberi label A dengan menggunakan
spidol, kemudian letakkan secara horizontal.
h. Lakukan langkah a-g dengan cara yang sama, namun kecambah diganti
dengan kecoa atau belalang dan diberi label B
i. Lakukan langkah a-g hanya tanpa menggunakan makhluk hidup (sebagai
kontrol) dan diberi label C
j. Dalam waktu yang hampir bersamaan, dengan menggunakan pipet tetes,
tetesilah ujung sedotan dengan air yang diberi pewarna merah
k. Amatilah tetesan berwarna pada setiap respirometer, dengan selang waktu 5
menit selama 5 kali pengamatan
l. Tuangkan hasil pengamatan anda pada lembar kerja.

2. Respirasi menghasilkan karbondioksida

a. Membuat air kapur jenuh

1) Larutkan kapur sirih ke dalam lebih kurang 250 ml hingga jenuh (sebagian ada
yang tidak melarut)
2) Biarkan air kapur mengendap semalaman hingga diperoleh air yang jernih
3) Sedotlah air kapur yang jernih dengan selang plastik kecil, hati-hati agar
endapan kapur tidak tersedot
4) Bila anda ceroboh maka endapan kapur akan ikut tersedot dan air kapur
menjadi keruh. Bila hal ini terjadi lakukan penyaringan dengan menggunakan
kertas saring yang diletakkan pada corong plastik hingga air benar-benar jernih.

b. Tuangkan air kapur jenuh pada botol A, B,dan C dengan ukuran yang
sama kurang lebih 50 ml
c. Pasanglah perangkat percobaan lainnya, yaitu sedotan limun dan plastisin

11
d. Hisaplah udara dari botol A melalui sedotan limun (1) gunakan untuk
bernafas. Selanjutnya hembuskan nafas anda pada botol B melalui sedotan limun
(1)
e. Lakukan langkah (d) berkali-kali hingga air kapur di botol B menjadi
keruh
f. Amati kedudukan air berwarna dalam pipa dari sedotan aqua gelas pada
setiap respirometer
g. Catat hasil pengamatan anda pada lembar kerja

H. Data Hasil Pengamatan


Permasalahan 1 :
Tabel 1.1. Hasil Pengamatan Ciri-ciri Makhluk Hidup
Ciri-ciri Makhluk Hidup

Memerlu
Berkemb

Bergerak
ang Biak
Bernafas

Ekskresi
Makan
No. Nama Makhluk Hidup

1 Pohon Mangga √ √ √ kan


√ -
2 Kucing √ √ √ √ √
3 Burung √ √ √ √ √
4 Bunga Mawar √ √ √ √ -
5 Kambing √ √ √ √ √
6 Jangkrik √ √ √ √ √
7 Ayam √ √ √ √ √
8 Pohon Rambutan √ √ √ √ -
9 Pohon Jeruk √ √ √ √ -
10 Pohon Pisang √ √ √ √ -

12
Permasalahan 2 :
Tabel 1.2. Hasil Pengamatan Seismonasti

Jenis sentuhan pada daun Reaksi daun putri


No. Keterangan
putri malu malu
1. Waktu cukup
Halus Daun menutup perlahan
lama
2.
Sedang Seluruh daun menutup Waktu agak lama

3. Seluruh daun dan


Kasar Waktunya cepat
tangkai menutup

Tabel 1.3 Hasil Pengamatan Niktinasti


Reaksi daun putri malu
No. Pot putri malu
Mula-mula ½ jam kemudian
1. Disimpan di tempat terang Membuka Tetap membuka
2. Ditutup dengan penutup
Membuka Menutup
yang kedap cahaya

Tabel 1.4 Hasil Pengamatan Geotropisme

Jenis Pengamatan hari ke- Keterangan


pot 1 2 3 4 5 6 7
tumbuh tegak

tumbuh tegak

tumbuh tegak

tumbuh tegak

tumbuh tegak

tumbuh tegak

tumbuh tegak
Batang

Batang

Batang

Batang

Batang

Batang

Batang

Batang tumbuh
A
tegak
kwadaan tegak
dalam keadaan

keatas menuju
Batang dalam

Batang dalam
Batang masih

Batang mulai

membentuk

membentuk

Batang tumbuh
sudut 135°

sudut 100°
membelok

membelok
horizontal

horizontal
keadaan

Batang

Batang

Batang

cahaya
keatas

membelok keatas
lurus

B
menuju sinar
matahari

13
Tabel 1.5. Hasil pengamatan respirasi memerlukan udara (oksigen)

Keadaan air berwarna pada respirometer, 5 menit:


Respirometer
Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima
Kosong
Tetap diam Diam Diam Diam Diam
(A)
Bergerak
Tanaman Bergerak Bergerak Bergerak
Diam tetapi
(B) sedkit 1/5 1/4
lambat
Bergerak
Hampir Sampai
Jangkrik Cepat Sudah ½
Diam memasuki dipangkal
(C) menuju perjalanan
dalam botol botol
botol

Tabel 1.6. Hasil pengamatan respirasi menghasilkan karbondioksida


Botol Percobaan Kondisi Mula-Mula Kondisi Akhir Percobaan
Air kapur sirih tampak Air kapur sirih lebih
A
jernih jernih dari sebelumnya
Air kampur sirih tampak Air kapur sirih menjadi
B
jernih lebih keruh
Air kapur sirih tampak Tetap jernih seperti
C
jernih semula

I. Analisis Data

Pada permasalahan pertama hasil dari data tabel tersebut menunjukan


bahwa hewan dan tumbuhan pada dasarnya memiliki ciri-ciri mahluk hidup yang
sama akan tetapi tidak semua nya sama. Hanya saja berbeda pada ciri-ciri tertentu
saja seperti berkembang biak dan bereksresi.
Dan pada permasalahan yang kedua setelah diamati dan di peroleh hasil
dari data tabel yang menunjukan bahwa
Pada permasalahan yang ketiga telah diperoleh hasil dari pengamatan
respirasi memerlukan oksigen bahwa hewan (jangkrik) lebih banyak
membutuhkan oksigen dibandingkan dengan tumbuhan. Sedangkan pada
percobaan respirasi menghasilkan karbondioksida adalah semakin kita banyak

14
mengeluarkan karbondioksida pada botol yang berisi air kapur sirih maka air
tersebut akan semakin keruh begitu pun sebaliknya jika kita menghirup oksigen
atau menyedot udara pada botol tersebut maka botol tersebut akan tampak lebih
jernih dari sebelumnya.

J. Pembahasan

Tumbuhan maupun hewan memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan
bereaksi terhadap rangsang, bernafas, perlu makan, tumbuh, dan berkembang.
Tumbuhan melakukan gerak, akan tetapi tidak semua dapat diamati dengan jelas.
Tumbuhan yang mudah diamati geraknya yaitu daun putri malu dan gerak tidur
berbunga kupu-kupu menjelang senja hari. Semua tumbuhan melakukan gerak
yaitu gerak tumbuh akar dan batang. Gerak lainnya yaitu gerak reaksi terhadap
rangsang misalnya gerak batang dan daun karena cahaya mengikuti/mengarah ke
matahari. Gerak pada hewan dan tumbuhan berbeda. Jika hewan dapat bergerak
organ di tempat maupun gerak berpindah tempat, maka gerak pada tumbuhan
tidak menimbulkan perpindahan tempat (kecuali tumbuhan bersel tunggal).
Hewan dan tumbuhan sama-sama melakukan pernafasan. Pada tumbuhan oksigen
masuk melalui stomata dan lentisel (tumbuhan tidak punya organ khusus),
sedangkan oksigen masuk ke dalam tubuh hewan melalui organ pernafasan
khusus. Hewan dan tumbuhan memerlukan makan dan air, hanya saja saja
berbeda bentuk dan prosesnya. Tumbuhan makan dengan melakukan fotosintesis,
sedangkan hewan memakan bentuk yang sudah jadi.

Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan


berupa getaran. Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan
yang berbeda, pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya
lambat. Bila disentuh dengan sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika
disentuh dengan kasar akan dengan cepat menutup daun dan tangkainya. Niktinasi
merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap, sehingga disebut juga
gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak “tidur” daun-daun
tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun.

15
Pada tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri
malu tersebut mulai mengatup. Hal-hal yang menyebabkannya sama seperti yang
terjadi pada saat gerak tidur pada tumbuhan putri malu. Geotropisme adalah gerak
bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Jika arah geraknya menuju
rangsang disebut geotropisme positif. Jika arah geraknya menjauhi rangsang
disebut geotropisme negatif. Pada pengamatan percobaan, pot A mengalami
pertumbuhan batang secara normal menuju ke atas. Pada pot B yang diletakkan
horizontal pertumbuhan batang membelok dari horizontal menuju arah vertikal
secara bertahap selama 7 hari. Hal ini terjadi akibat gerak tumbuh batang
menjauhi tanah.

Pada respirometer B terdapat kecambah yang memerlukan proses


respirasi. Udara tidak dapat berjalan cepat karena ukuran tumbuhan masih kecil
(kecambah). pada respirometer C belalang memerlukan udara untuk respirasi.
Oksigen yang masuk berjalan dengan cepat karena belalang memerlukan oksigen
lebih banyak daripada kecambah. Pada respirator A, tidak terjadi jalannya air
warna karena tidak terdapat makhluk hidup di dalamnya. Hal ini membuktikan
tidak ada respirasi.

Botol B yang semula airnya jernih berubah keruh karena mendapat Co2
botol A airnya tetap jernih karena tidak mendapat Co2 tetapi melepaskan O2
peristiwa tersebut membuktikan bahwa respirasi Co2 yang bereaksi dengan air
kapur sirih dari jernih berubah menjadi keruh.

K. Simpulan dan Saran

Kesimpulan :
1. Tidak semua tumbuhan memiliki kesamaan ciri-ciri mahluk hidup yang
dimiliki oleh hewan.
2. Sentuhan halus pada daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun
dengan pelan. Sentuhan sedang menyebabkan gerak menutup daun dengan
agak cepat. Sentuhan kasarmenyebabkan gerak menutup daun dengan
cepat.

16
Tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun
putri malu tersebut mulai mengatup. Sedangkan tumbuhan putri malu yang
berada di tempat terang, daunnya tetap membuka.
Tujuan putri malu mengatupkan daunnya ialah sebagai alat untuk
pertahanan diri dan hewan-hewan yang akan mengkonsumsinya dan untuk
melindungi simpanan airnya dan penguapan yang dikarenakan oleh angin.
3. A. Hewan lebih banyak membutuhkan oksigen dibandingkan tumbuhan.
B. Semakin banyak kandungan Karbondioksida dalam udara pernapasan
maka semakin keruh air kapur, semakin sedikit kandungan
Karbondioksida dalam udara pernapasan maka air kapur akan semakin
bening. Air kapur dapat dijadikan indikator adanya respirasi dengan
menggunakan reaksinya terhadap Karbondioksida.
Saran :
Dengan dilakukan percobaan ini diharpkan pembaca memahami tentang ciri-ciri
mahluk hidup.

L. Evaluasi

1. Apakah tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap


rangsang? Jelaskan!
2. Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan!
3. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti! Jelaskan
alasan Anda memilihnya!
4. Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan yang
telah Anda lakukan? Jelaskan!
5. Pada percobaan geotropisme yang telah Anda lakukan, sebenarnya Anda
juga sekaligus telah membuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa? Jenis
fototropisme apakah yang terjadi? Jelaskan!
6. Apa guna kapur sirih dalam percobaan respirasi memerlukan oksigen?
7. Apa yang terjadi pada pergerakan tetesan pewarna (eosin) pada alat
respirometer (A), (B), dan (C)? Mengapa hal itu terjadi? Jelaskan!
8. Pada akhir percobaan respirasi menghasilkan karbondioksida, air kapur

17
pada botol manakah yang paling keruh? Mengapa demikian?

Jawaban

1. Iya, tumbuhan tersebut bergerak secara pasif, tetapi tidak bergerak aktif
layaknya manusia dan hewan. Dan juga, tumbuhan akan bereaksi terhadap suatu
rangsangan yang diberikan kepadanya sebagai reaksi perlindungan diri dari
bahaya.
2. Persamaannya hewan dan tumbuhan bisa bernafas, bisa berkembang biak.
Dan perbedannya hewan bernafas dgn organ tubuh yang hampir mirip dgn
manusia, kalau tumbuhan bernafas dengan mulut daun. perbedaan juga terletak
dalam perkembang biakkannya hewan berkembang biak secara ovipar,vivipar dan
ovovivipar ataupun yg lainnya. Sedangkan, tumbuhan berkembang biak dengan
cara dicangkok.
3. Belimbing dan ketepeng alasannya adalah karena setiap menjelang malam
daunya selalu menutup.
4. Gerak Niktinasti gerak menutupnya daun berbuah karena pengaruh gelap,
sedangkan gerak Seismonasti gerak yang disebabkan oleh getaran atau sentuhan.
5. Pada percobaan geotropisme yang telah dilakukan, kedua gerak
Geotropisme dan Fototropisme terjadi bersamaan. Karena pada percobaan gerak
pada batang menjauhi pusat bumi (geotropisme negatif), dan geraknya berbelok
menuju cahaya matahari (fototropisme positif).
6. Guna kapur sirih dalam percobaan respirasi memerlukan oksigen sebagai
peningkat suhu agar respirasi terpicu menjadi cepat. Selain itu juga berfungsi
sebagai pengikat karbondioksida.
7. Terjadi pergerakan dari posisi semula sampai pada perhitungan setiap 5
menit disetiap botol. Dikarenakan keperluan setiap makhluk hidup yang ada di
dalam botol untuk memperoleh oksigen dalam proses respirasi. Dikarenakan,
kebutuhan akan oksigen pada hewan lebih banyak dibandingkan tumbuhan.
Sedangkan tumbuhan memerlukan karbondioksida untuk melakukan fotosintesis.

18
8. Pada akhir percobaan respirasi menghasilkan karbondioksida, air kapur
yang paling keruh terjadi pada botol B, karena didalam botol B banyak
mengandung karbondioksida disebabkan oleh udara dari hembusan pernafasan
kita.
M. Daftar Pustaka
http://repository.unimus.ac.id/487/3/BAB%202.pdf
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-contoh-dan-macam-gerak-pada-
tumbuhan-lengkap/
https://dosenbiologi.com/tumbuhan/macam-macam-gerak-pada-tumbuhan
http://eprints.walisongo.ac.id/4159/3/133911214_bab2.pdf
https://lib.unnes.ac.id/18592/1/4001409022.pdf

19

Anda mungkin juga menyukai