Anda di halaman 1dari 3

Fasilitas Galangan

Galangan Kapal
Galangan Kapal adalah suatu tempat atau fasilitas yang diutamakan untuk membangun kapal, tetapi kita tahu bahwa
dimanapun tidak ada tempat produksi yang tidak dilengkapi juga fasilitas untuk reparasi / perbaikan kapal. Suatu Galangan
Kapal, minimal mempunyai fasilitas-fasilitas sebagai berikut:
1. Kantor
2. Fasilitas perancangan.
3. Gudang material.
4. Bengkel pelat dan pipa.
5. Bengkel mesin dan Listrik.
6. Tempat untuk pembangunan kapal.
7. Tempat untuk mereparasi kapal.
Perletakan kantor, bengkel dan fasilitas-fasilitas yang lain sangat tergantung kepada bentuk tanah dimana galangan kapal
tersebut berada. Yang harus diperhatikan dalam penyusunan letak bengkel ialah berusaha memudahkan urutan rangkaian
pekerjaan dan aliran material. Untuk jelasnya perhatikanlah bagan aliran kegiatan berikut ini.
a. Kantor.
Bagian kantor biasanya mengurusi atministrasi kebutuhan galangan, mengatur keuangan dan segala kegiatan yang
berhubungan dengan sistem perjalanan perusahaan.
b. Perancangan
Bagian perancangan bertugas untuk melakukan segala kegiatan yang berkaitan dengan order yang diterima, maksudnya
segala perhitungan dan gambar dilakukan di bagian ini, termasuk perhitungan harga, kebutuhan material, sampai dengan
gambar kerja untuk dilaksanakan di bengkel.
c. Gudang material.
Tempat yang memiliki fungsi sebagai penyimpanan bahan baku pembuatan kapal atau peralatan yang digunakan untuk
penggunaan pembangunan kapal
d. Bengkel Pelat dan Pipa
Bagian pelat bertugas untuk mengerjakan penggambaran dengan skala 1 : 1 sebagai dasar membuat rambu untuk
pemotongan dan pembentukan pelat, pemotongan dan pembentukan profil untuk gadinggading dan segala pekerjaan pelat
yang lain. Di bengkel pelat juga merupakan tempat untuk merangkai pelat dan profil yang sudah terpotong berdasarkan
gambar kerja, menjadi seksi-seksi konstruksi badak kapal ( untuk bangunan baru ), serta menyiapkan potongan pelat yang
sudah terbentuk sesuai kebutuhan reparasi. Bagian pipa bertugas untuk memotong dan membentuk pipa sesuai gambar
kerja, baik untuk kebutuhan bangunan baru maupun untuk kebutuhan reparasi. Mengingat tugas yang dikerjakannya,
bengkel pipa sangat erat hubungannya dengan bengkel mesin, maka biasanya di galangan kapal yang besar bagian pipa ini
di pisah dari bengkel pelat. Sesuai dengan pekerjaan pelat dan pipa, maka didalam pekerjaansi bengkel pelat dan pipa
selalu disertai pekerjaan memotong (dengan brander) serta mengelas untuk merangkai bagian-bagian konstruksi/pipa.
e. Bengkel Mesin dan Listrik
Bagian mesin bertugas untuk penyelesaikan pekerjaan yang berkaitan dengan mesin perkakas, seperti: membubut, frais,
skrap, bor, koter dan sebagainya, serta pekerjaan permesinan kapal. Bagian listrik bertugas untuk memasang instalasi
listrik dan membuat serta memasang panel-panel listrik di kapal. Bagian ini juga bertugas untuk pebaikan dan atau
pemasangan motor-motor listrik generator. Seperti halnya pada bengkel pipa, biasanya di galangan kapal yang besar
bagian listrik ini di pisahkan dari bengkel mesin.
f. Tempat pembangunan kapal
Di tempat pembangunan kapal, selalu dilengkapi dengan alat angkat berat ( kran ), untuk mengangkat seksi-seksi
konstruksi yang telah di selesaikan di bengkel pelat. Tempat pembangunan kapal, mempunyai paling tidak 1 (satu) lajur
balok konstruksi beton, yang merupakan sebagai tempat untuk meletakkan lunas kapal pada saat pembangunan kapal
(baru).
g. Tempat untuk mereparasi kapal.
Tempat yang digunakan untuk melakukan perbaikan kapal, seperti perbaikan rudder ( kemudi ), propeller ( baling-baling ),
sterntube, main engine, dll.

V. Type Dock yang umum adalah sebagai berikut :


1. Dock Kolam (Graving Dock/Dry Dock)
2. Dock Apung (Floating Dock)
3. Dock Tarik (Slipway)
4. Dock Angkat (Syncrholift)

1. DOCK KOLAM (GRAVING DOCK/DRY DOCK).


Graving Dock yaitu suatu fasilitas docking kapal berupa kolam besar di pinggir
laut, dimana konstruksi sipilnya terdiri dari dinding beton dan lantai beton
dengan menumpu kepada tiang pancang dibawah lantai. Dan pintu/gate pada
umumnya terbuat dari elemen baja dan kontak langsung dengan
laut/samudera.

2. DOCK APUNG (FLOATING DOCK)


Floating Dock adalah suatu bangunan konstruksi dilaut yang digunakan
untuk pengedokan kapal dengan cara menenggelamkan dan mengapungkan
dalam arah vertikal. Konstruksi floating dock ini umumnya terbuat dari baja
dan plat.
3. DOCK TARIK (SLIPWAY)
Slipway adalah suatu fasilitas pengedokan kapal dengan cara menarik kapal
dari permukaan air laut, kemudian mendudukkan kapal pada
(gerobak/craddle). Dengan bantuan mesin derek/tarik, wire rope/tali baja
dan sebagai jalan dari kereta dengan sudut kemiringan tertentu yaitu 1:12
s/d 1:16.
4. DOCK ANGKAT (SYNCRHOLIFT).
Dock angkat adalah salah satu jenis pengedokan yang jarang dijumpai, pada
galangan harus ada dan memenuhi daya angkat yang telah ditentukan pada
kapal

Anda mungkin juga menyukai

  • 1575439882-Kep 675 PJ 2019 PDF
    1575439882-Kep 675 PJ 2019 PDF
    Dokumen571 halaman
    1575439882-Kep 675 PJ 2019 PDF
    Aditya Rifki Muttaqin
    Belum ada peringkat
  • BA
    BA
    Dokumen183 halaman
    BA
    Aditya Rifki Muttaqin
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen14 halaman
    Bab Ii
    Aditya Rifki Muttaqin
    Belum ada peringkat
  • Tah
    Tah
    Dokumen19 halaman
    Tah
    Aditya Rifki Muttaqin
    Belum ada peringkat
  • INvoicerc
    INvoicerc
    Dokumen1 halaman
    INvoicerc
    Aditya Rifki Muttaqin
    Belum ada peringkat
  • Statis Excel
    Statis Excel
    Dokumen19 halaman
    Statis Excel
    Aditya Rifki Muttaqin
    Belum ada peringkat
  • Cover PDF
    Cover PDF
    Dokumen1 halaman
    Cover PDF
    Aditya Rifki Muttaqin
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Aditya Rifki Muttaqin
    Belum ada peringkat