TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep medis
1) Pengertian
kelainan neurologis yang paling sering dijumpai pada anak, terutama pada
golongan anak umur 6 bulan sampai 4 tahun. Hampir 3% dari anak yang
2005).
Kejang demam sering terjadi pada anak dibawah usia satu tahun
sampai awal kelompok usia 2 sampai 5 tahun,karena pada usia ini otak
7
Resiko Kejang Berulang..., Wiwik Sundari, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
8
pada anak dengan kenaikan suhu tubuh diatas 38o C disebabkan oleh
proses ekstrakranium.
2) Etiologi
syaraf.
ialah demam yang tinggi, demam yang terjadi sering disebabkan oleh:
b. Gangguan metabolik
d. Keracunan obat.
Resiko Kejang Berulang..., Wiwik Sundari, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
9
4. Ensefalitis viral (radang otak akibat virus) yang ringan, yang tidak
Menurut Eveline, IBCLC, Djamaludin (2010), tanda dan gejala anak yang
1. Demam
3. Tubuh, termasuk tangan dan kaki jadi kaku, kepala terkulai ke belakang,
4. Warna kulit berubah pucat, bahkan dapat membiru, dan bola mata naik ke
atas
Resiko Kejang Berulang..., Wiwik Sundari, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
10
7. Anak tidak dapat mengontrol untuk buang air besar atau kecil
7. Frekuensi kejang bangkitan dalam satu tahun tidak melebihi empat kali.
a. Anatomi
Resiko Kejang Berulang..., Wiwik Sundari, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
11
Menurut Setiadi (2007), otak merupakan alat tubuh yang sangat penting
karena merupakan pusat computer dari semua alat tubuh. Bagian dari syaraf
selaput otak yang kuat. Cranium (tengkorak) berkembang dari sebuah tabung
hipotalamus
kuadrigeminus.
3. Otak belakang (pons), bagian otak yang menonjol yang tersusun dari
bagian yang terluas dan terbesar dari otak, berbentuk telur, mengisi penuh
atas dan fosa kraialis bawah. Kedua permukaan ini dilapisi oleh lapisan
Resiko Kejang Berulang..., Wiwik Sundari, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
12
kelabu (zat kelabu) yaitu pada bagian korteks serebral dan zat putih
menonjol (gyri) dan lekukan (sulci). Cerebrum pada otak besar ditemukan
sulkus sentalis
oleh karako-oksipitalis.
(Syaifuddin, 2006).
b. Batang otak
tengah ini.
Resiko Kejang Berulang..., Wiwik Sundari, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
13
medulla oblongata.
c. Cerebellum
Resiko Kejang Berulang..., Wiwik Sundari, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
14
b. Fisiologi
yang cepat seperti kontraksi otot, peristiwa fiselar yang berubah dengan cepat
tubuh.
Membran sel bekerja sebagai suatu sekat pemisah yang amat efektif dan
selektif antara cairan ekstra seluler dan cairan intra seluler. Di dalam ruangan
Resiko Kejang Berulang..., Wiwik Sundari, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
15
Bagian-bagian otak secara geris besar terdiri dari cerebrum (otak besar),
b. Menurut Setiadi (2007), cerebrum pada otak besar dibagi 4 lobus yaitu :
temperature.
dari telinga.
tubuh.
Resiko Kejang Berulang..., Wiwik Sundari, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
16
B. Patofisiologi
terhadap infeksi atau zat asing yang masuk ke dalam tubuhnya. Bila ada
infeksi atau zat asing masuk ke tubuh akan merangsang sistem pertahanan
ada yang berasal dari dalam tubuh (pirogen endogen) dan luar tubuh (pirogen
eksogen) yang bisa berasal dari infeksi oleh mikroorganisme atau merupakan
membawa pesan melalui alat penerima (reseptor) yang terdapat pada tubuh
panas. Inilah yang menimbulkan demam pada anak. Suhu yang tinggi ini akan
merangsang aktivitas “tentara” tubuh (sel makrofag dan sel limfosit T) untuk
metabolisme basal 10-15% dan kebutuhan oksigen akan meningkat 20%. Pada
Resiko Kejang Berulang..., Wiwik Sundari, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
17
seorang anak berumur 3 tahun sirkulasi otak mencapai 65% dari seluruh tubuh
dibandingkan dengan orang dewasa yang hanya 15%. Oleh karena itu,
kenaikan suhu tubuh dapat mengubah keseimbangan dari membran sel neuron
dan dalam waktu yang singkat terjadi difusi dari ion kalium maupun ion
listrik. Lepas muatan listrik ini demikian besarnya sehingga dapat meluas
keseluruh sel maupun ke membran sel sekitarnya dengan bantuan bahan yang
kejang yang berbeda dan tergantung tinggi rendahnya ambang kejang seorang
Anak dengan ambang kejang yang rendah, kejang dapat terjadi pada suhu
38o C dan anak dengan ambang kejang tinggi, kejang baru terjadi pada suhu
40o C atau lebih, kejang yang berlangsung lama (>15 menit) biasanya disertai
dan makin meningkatnya suhu tubuh karena tingginya aktifitas otot dan
Resiko Kejang Berulang..., Wiwik Sundari, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
18
Resiko Kejang Berulang..., Wiwik Sundari, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
19
C. Klasifikasi kejang
Menurut Ngastiyah (2005) dan Standar Pelayanan Medis RS. Dr. Sardjito
2. Kejang kompleks
dengan kejang yang berlangsung lebih dari 15 menit, fokal atau multiple
(lebih dari 1 kali dalam 24 jam). Di sini anak sebelumnya dapat mempunyai
kelainan neurology atau riwayat kejang dalam atau tanpa kejang dalam
riwayat keluarga.
Resiko Kejang Berulang..., Wiwik Sundari, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
20
B. Konsep keperawatan
terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rectal diatas 38oC) yang disebabkan
mempunyai risiko tiga kali untuk terjadi serangan kejang demam berulang,
riwayat kejang demam mempunyai risiko 2-3 kali terjadi bangkitan kejang
demam berulang ayah dan saudara kandung dengan riwayat kejang demam
1. Pengkajian
Data yang perlu dikumpulkan saat pengkajian pada anak dengan kejang
demam adalah :
b. Keluhan utama
Resiko Kejang Berulang..., Wiwik Sundari, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
21
3) Lama serangan
4) Pola serangan
5) Frekuensi serangan
kejang terjadi untuk pertama kali, dan berapa frekuensi kejang per
Resiko Kejang Berulang..., Wiwik Sundari, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
22
terjadi untuk pertama kali. Apakah ada riwayat trauma kepala, radang
Resiko Kejang Berulang..., Wiwik Sundari, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
23
dan lain-lain. Keadaan selama neonatal apakah bayi panas, diare, muntah,
g. Riwayat Imunisasi
h. Riwayat Perkembangan
lingkungannya.
Resiko Kejang Berulang..., Wiwik Sundari, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
24
lain.
i. Riwayat sosial
j. Pola fungsional
2. Pola nutrisi
oleh anak, makanan apa saja yang disukai dan yang tidak,
Resiko Kejang Berulang..., Wiwik Sundari, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
25
3. Pola Eliminasi :
5. Pola tidur/istirahat
Berapa jam sehari tidur, berangkat tidur jam berapa, Bangun tidur
tidur siang.
Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu. Pada kejang demam sederhana
Resiko Kejang Berulang..., Wiwik Sundari, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
26
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
b. Rambut
c. Muka/ Wajah.
d. Mata
konjungtiva.
Resiko Kejang Berulang..., Wiwik Sundari, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
27
e. Telinga
pendengaran.
f. Hidung
jumlahnya.
g. Mulut
caries gigi.
h. Tenggorokan
infeksi faring.
i. Leher
Resiko Kejang Berulang..., Wiwik Sundari, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
28
j. Thorax
k. Jantung
l. Abdomen
m. Kulit
kulit.
n. Ekstremitas
o. Genetalia
Resiko Kejang Berulang..., Wiwik Sundari, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
29
2. Diagnosa Keperawatan:
pada hipotalamus.
darah ke otak.
berlebih.
dengan anoreksia.
kurangnya informasi.
2. Intervensi Keperawatan
pada hipotalamus.
1) Batasan karakteristik
Resiko Kejang Berulang..., Wiwik Sundari, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
30
normal.
3) NOC: Termoregulation
Kriteria hasil:
Intervensi:
darah ke otak.
1) Batasan karakteristik
Resiko Kejang Berulang..., Wiwik Sundari, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
31
Kriteria hasil:
berlebih.
Resiko Kejang Berulang..., Wiwik Sundari, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
32
1) Batasan karakteristik
nafas.
Kriteria Hasil:
jalan napas.
Intervensi:
Resiko Kejang Berulang..., Wiwik Sundari, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
33
dengan anoreksia.
1) Batasan karakteristik
Kriteria hasil:
c) Energi adekuat.
Intervensi:
tiap hari.
Resiko Kejang Berulang..., Wiwik Sundari, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
34
dan keyakinannya.
Kriteria hasil:
Intervensi:
potensial jatuh.
dengan ambulasi.
Resiko Kejang Berulang..., Wiwik Sundari, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
35
bergerak.
informasi.
1) Batasan karakteristik
informasi.
Kriteria hasil:
benar.
Intervensi:
Resiko Kejang Berulang..., Wiwik Sundari, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
36
1) Batasan karakteristik
kekhawatiran, cemas.
teratasi.
Kriteria hasil:
Resiko Kejang Berulang..., Wiwik Sundari, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
37
Intervensi:
ansietas
takut.
Resiko Kejang Berulang..., Wiwik Sundari, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013