Komunikasi bisnis menjadi satu kajian praktis yang memerlukan konteks yang relevan dengan situasi
dan konteks komunikasi bisnis itu sendiri. Komunikasi bisnis dapat berlangsung secara antar
persona, kelompok, bermedia dan lain sebagainya. Sehingga pendekatan atau konteks komunikasi
yang dibutuhkan seyogianya disesuaikan dengan situasi dan kebutuhan bisnis itu sendiri, termasuk
konteks sosial budaya, politik, ekonomi di mana komunikasi bisnis itu berlangsung.
Komunikasi Massa:
Kecanggihan teknologi komunikasi dan alat transportasi, tumbuhnya hubungan saling
ketergantungan, meningkatnya mobilitas geografis manusia, menjadikan komunikasi merambah ke
hampir segala arah ruang dan waktu. Ini terjadi bukan hanya dalam lingkup regional atau nasional,
tetapi juga dalam skala internasional. Komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi
melalui media massa modern, yang meliputi surat kabar, radio, televisi, majalah, termasuk jejaring
sosial dengan jangkauan khalayak bisnis yang sangat luas di seluruh pelosok.
McLuhan yang mengatakan bahwa media massa tak lain adalah perpanjangan alat indera manuusia.
Keterbatasan manusia untuk menjelajahi dunia yang begitu luas ini secara langsung, sebagian diatasi
oleh kehadiran media massa. Televisi menjadi jendela kecil untuk menyaksikan berbagai kejadian
yang jauh dari jangkauan alat indera manusia; surat kabar menjadi teropong kecil untuk melihat
gejala-gejala yang berlangsung di berbagai belahan bumi; radio bisa menjadi kapsul waktu yang
membawa ke masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang; film menyajikan pengalaman
imajiner yang melintas ruang dan waktu (Rakhmat, 1985: 222). Semuanya bisa datang ke ruang
makan, ke kamar tidur, atau ke ruang tamu.
Media massa dapat mempengaruhi khalayak lewat dua cara: kehadirannya (physical presence) dan
isinya (content). Kehadiran televisi dan surat kabar, misalnya, telah mempengaruhi jaringan interaksi
sosial dan penjadwalan kegiatan sehari-hari khalayak. Efek ini tidak menjadi perhatian tulisan ini.
Yang menjadi fokus adalah perubahan khalayak karena pesan/isi (content) medianya. Ada beberapa
aspek yang disentuh pesan media ini: aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek behavioral.