Penerapan Teori Pemrosesan Informasi Dal
Penerapan Teori Pemrosesan Informasi Dal
INGATAN MANUSIA
MAKALAH
PENGORGANISASIAN INFORMASI/PENGETAHUAN
DALAM INGATAN MANUSIA
A. PENDAHULUAN
Manusia merupakan satu-satunya makhluk sempurna yang di diciptakan Tuhan Yang
Maha Esa, karena selain dikaruniai fisik yang bagus juga dikaruniai otak sebagai modalitas utama
dalam proses berpikir dan berperilaku di samping hati sebagai pusat kendali dari perasaan manusia.
Oleh sebab itu, untuk mengetahui hakikat dirinya, manusia selalu memikirkan apa, dan siapa
dirinya, sehingga untuk menjawab berbagai pertanyaan tersebut manusia berfilsafat untuk
menemukan konsep teoritis dari pertanyaan-pertanyaan itu.
Otak merupakan pusat kendali perilaku manusia, artinya setiap hal yang dilakukan
manusia akan melibatkan kerja otak. Otak merupakan tempat menerima, menyimpan kemudian
mengenaliinformasi yang ada, artinya otak adalah pusat ingatan manusia (Markowitz dan Jensen,
2002). Di dalam otak tersimpan berbagai macam informasi. Bermacam-macam jenis ingatan juga
ada dalam otak manusia. Selama otak dalam keadaan sehat manusia akan selalu melakukan proses
mengingat.
Proses mengingat adalah proses biologi yang secara alami pasti terjadi pada manusia.
Selain sebagai proses biologi, mengingat juga merupakan proses mental. Proses ini bukan
merupakan kemampuan bawaan yang diturunkan dari orang tua kepada anak, artinya belum tentu
orang tua yang mempunyai kemampuan mengingat rendah anaknya akan mempunyai kemampuan
mengingat yang rendah pula.
Seseorang dapat mengingat suatu informasi yang telah dipelajari pada waktu yang lalu.
Semakin banyak informasi yang diperoleh seseorang berarti semakin sering terjadi kaitan antara
informasi satu dengan informasi yang lain. Setiap informasi yang dipelajari telah meninggalkan
semacam jejak dalam otak manusia dan jejak itulah yang akan dikeluarkan oleh otak berupa
informasi terdahulu yang telah tersimpan. Hal tersebut terjadi pada saat seseorang mengingat
informasi.
Betapapun kuatnya ingatan seseorang pada suatu waktu kemudian ingatan itu akan
mengalami suatu proses kelupaan. Ingatan pada suatu ketika tidak dapat lagi menghadirkan suatu
keterangan yang diperlukan karena lupa. Kelupaan terjadi karena tiada penggunaan. Hal ini
dijelaskan dalam teori memudar pasif (passive decay theory) bahwa ingatan membuat jejak fisik
dalam otak seseorang yang lama-lama terhapus dengan berlalunya waktu. Kelupaan dapat
dikurangi dengan meningkatkan kemampuan mengingat, sehingga informasi yang diterima
maupun yang telah tersimpan dalam ingatan dapat bertahan lebih lama.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan teori pengolahan informasi ?
2. Apakah yang dimaksud dengan sistem memori manusia ?
3. Apa saja aplikasi teori pengolahan informasi dalam belajar ?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari teori pengolahan informasi ?
2. Untuk mengetahui sistem memori manusia ?
3. Untuk mengetahuai aplikasi teori pengolahan informasi dalam belajar ?
D. PEMBAHASAN
1. Teori Pengolahan Informasi
Pengolahan informasi merupakan proses mempersepsi, mengorganisasi, dan
mengingat sejumlah besar informasi yang diterima individu dari lingkungan. Penggolahan
informasi dapat pula dikatakan sebagai proses bagaimana respon individu terhadap informasi yang
di berikan oleh lingkungan di sekitarnya.
Pengolahan informasi merupakan perluasan dari bidang kajian ranah psikologi
kognitif. Ranah psikologi kognitif ini sebagai upaya untuk memahami mekanisme dasar yang
mengatur cara berpikirnya orang (Anderson, 1980). Teori pengolahan informasi memiliki suatu
perbedaan dengan teori belajar yaitu pada derajat penekanan pada soal belajar. Teori pengolahan
informasi tidak memberlakukan belajar sebagai titik pusat penelitian yang utama melainkan juga
melihat sisi lainnya, seperti pada informasi yang diperoleh ataupun melihat kemampuan memori
seorang individu. Penelitian pengolahan informasi memberikan sumbangan atas pengertian proses
belajar. Belajar dan pengolahan informasi adalah dua aspek yang saling melengkapi.
Berdasarkan temuan riset linguistik, psikologi, antropologi dan ilmu komputer, maka
dikembangkanlah model berpikir. Pusat kajiannya pada proses belajar dan menggambarkan cara
individu memanipulasi simbol dan memproses informasi. Model belajar pemrosesan informasi
Anita E. Woolfolk (Parkay & Stanford, 1992) disajikan melalui skema yang dikutip berikut ini.
Model belajar pemrosesan informasi ini sering pula disebut model kognitif information
processing, karena dalam proses belajar ini tersedia 3 (tiga) taraf struktural sistem informasi, yaitu:
a) Sensory atau intake register: informasi masuk ke sistem melalui sensory register, tetapi hanya
disimpan untuk periode waktu terbatas.
b) Working memory: pengerjaan atau operasi informasi berlangsung di working memory, dan di sini
berlangsung berpikir yang sadar.
c) Long-term memory, yang secara potensial tidak terbatas kapasitas isinya sehingga mampu
menampung seluruh informasi yang sudah dimiliki peserta didik.
Diasumsikan, ketika individu belajar, di dalam dirinya berlangsung proses kendali atau
pemantau bekerjanya sistem yang berupa prosedur strategi mengingat, untuk menyimpan
informasi ke dalam long-term memory (materi memory atau ingatan) dan strategi umum
pemecahan masalah (materi kreativitas).
E. KESIMPULAN
Berdasarkan pada penjelasan-penjelasan di atas kami dapat menarik beberapa kesimpulan
antaranya:
1. Pengolahan informasi mengandung pengertian tentang bagaimana seorang individu mempersepsi,
mengorganisasi, dan mengingat sejumlah besar informasi yang diterima individu dari lingkungan.
2. Terdapat tiga unsur struktur memori yaitu: Pencatatan penginderaan (Sensoric Memori),
Penyimpanan Jangka Pendek (working memory), dan Penyimpanan Jangka Panjang (Long Term
Memory)
3. Terdapat tiga tahapan belajar dalam teoti pengolahan informasi yaitu; Perhatian ke stimulus,
Mengkode stimulus, dan memperlancar penyimpanan dan retrival.
F. DAFTAR PUSTAKA
Anderson, B.F. 1980. The Complete Thinker: A Handbook of Theniques For Creative and Critical
Problem Solving. New Jersey: Englewood Cliffs
Karwono dan Heni Mularsih. 2010. Belajar dan Pembelajaran Serta Pemanfaatan Sumber Belajar.
Ciputat: Penerbit Cerdas Jaya.
Markowitz, K. & Jensen, E. 2002. Otak Sejuta Gigabyte. Bandung: Kaifa.