Anda di halaman 1dari 1

Latar Belakang

Pada jurnal penelitian yang berjudul “PEMANFATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS


(SIG) UNTUK PEMETAAN IMBUHAN AIRTANAH DAN KERENTANAN AIRTANAH DI
KAWASAN KARST (STUDI KASUS DI KECAMATAN PALIYAN DAN KECAMATAN
SAPTOSARI, KABUPATEN GUNUNGKIDUL)” ditulis oleh Ahmad Cahyadi dan Fedhi Astuty
Hartoyo Mahasiswa Jurusan Geografi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM Yogyakarta. Tulisan
kedua Mahasiswa ini di latar belakangi oleh pentingganya pengelolaan Kawasan karst dengan
mengoptimalkan pemanfaatan Kawasan karst guna menunjang pembangunan yang berkelanjutan
dan berwawasan lingkungan. Kemudian, berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral Nomor 1456 K/20/MEM/2000 tentang pengelolaan kawasan karst, dalam upaya
pemanfaatan Kawasan karst maka diwajibkan umtuk dilakukannya zonasi Kawasan karst.
Langkah yang terpenting dalam melakukan zonasi kawasan karst adalah dengan
melakukan pemetaan imbuhan airtanah dan pemetaan kerentanan airtanah. Wilayah yang
merupakan daerah potensial imbuhan airtanah kawasan karst harus dilindungi supaya, sumberdaya
air di kawasan karst terjaga kuantitas ataupun kualitasnya
Dalam jurnal penelitian tulisan kedua mahasiswa ini, Kawasan karst Gunungsewu menjadi
objek kajian Mereka. Menurut Mereka penelitian mengenai pemetaan wilayah imbuhan dan
sebaran tingkat kerentanan airtanah sangat penting dilakukan, guna mendukung pembuatan
rencana pengelolaan kawasan karst Gunungsewu dimasa mendatang.

Anda mungkin juga menyukai