A. Latar Belakang
1
Uluwatu misalnya, pertunjukan tari kecak tersebut dilaksanakan
secara rutin dan dalam satu kali pentasnya memerlukan penari dan
kru yang cukup banyak, perias wajah dan tata busana, dan
kesempatan kerja lain seperti berdagang di sekitar areal tempat
pertunjukan. Selain itu adanya wisata yang mengembangkan potensi
budaya dan kesenian di Bali akan secara tidak langsung membuat
masyrakat Bali tetap melestarikan Budaya dan kesenian yang
dimiliki. Apalagi di era globalisasi ini yang cenderung melupakan
budaya lokal dan malah mengikuti budaya-budaya asing yang masuk
ke Indonesia.
2
B. Tujuan
Rumah Budaya dan Seni Bali ini adalah bisnis yang bergerak di sektor
pariwisata yang merupakan inovasi baru pariwisata di Bali. Tujuan dari bisnis
ini tentu untuk memperkenalkan wisata baru yang menarik dan tentunya
bermanfaat bagi masyarakat. Bisnis pariwisata ini memadukan pariwisata yang
berkembang di Bali dengan Budaya dan kesenian khas Bali yang beragam dan
memiliki kunikan tersendiri. Bisnis ini dikembangkan bukan hanya untuk
memperoleh keuntungan namun juga sebagai upaya untuk melestarikan
budaya dan kesenian Bali agar tidak terlupakan oleh gnerasi muda.
3
yang ada di Bali. Selain itu, fenomena dimana masyarakat khususnya generasi
muda justru mengikuti arus modernisasi tersebut sampai melupakan budaya
dan kesenian Bali. Ciri-ciri tersebut dapat dilihat dengan sedikitnya generasi
muda yang tertarik menarikan tarian tradisional. Kebanyakan generasi muda
justru lebih bangga menari modern.
Untuk itu, melalui bisnis pariwisata yang saya kembangkan ini diharapkan
mampu membawa rasa kepedulian dan kecintaan, utamanya generasi muda
dan para wisatawan, untuk ikut melestarikan kebudayaan dan kesenian
tradisonal Indonesia, khususnya di Bali. Rumah Budaya ini menjadi media
untuk memperkenakan budaya Bali yang terlupakan dan mungkin masih belum
dikenal oleh masyarakat pada umumnya. Sehingga kemudian akan mampu
menumbuhkan rasa kecintaan dan melestarikan budaya tersebut agar tidak
tergerus oleh arus globalisasi yang cukup cepat.
Konsep dari bisnis pariwisata Rumah Budaya Bali ini adalah berbagai
pertunjukan atau pementasan kebudayaan khas Bali. Dalam hal ini
kebudayaan Bali yang disajikan adalah Tarian Tradisional dan Mepantigan.
Tarian tradisional khas Bali yang dipentaskan adalah tarian yang khusus
dipentaskan untuk menyambut tamu dan acara pergelaran tertentu.
Sedangkan, budaya lain yang dipertunjukan adalah Mepantigan yaitu suatu
seni bela diri khas Bali. Seni bela diri mepantigan ini adalah seni bela diri yang
diciptakan oleh seniman bela diri asal Bali, I Putu Winset Widjaya, yang
mengambil gerakan pencak kuno Bali sebagai dasarnya.
Dalam bagian deskripsi ide pariwisata ini, akan dijelaskan secara lebih
terperinci mengenai Mepantigan karena masyarakat cenderung kurang
mengetahui mengenai seni bela diri ini. Secara teknis, Mepantigan dilakukan
oleh dua orang petarung di arena Mepantigan yang biasanya digunakan
kubangan lumpur sebagai arenanya. Mepantigan dipimpin oleh seorang wasit.
Di pinggir lapangan lumpur duduk beberapa juri. Satu pertandingan
berlangsung dua ronde, setiap ronde memiliki durasi tiga menit. Pengatur
waktunya terbuat dari bambu berisi air yang memancur. Bila air di bambu
habis, maka habis pula waktu satu ronde. Meski belum banyak dikenal, namun
mepantigan sudah diikutsertakan dalam kejuaraan dunia.
4
2.2 Analisis SWOT
1. Strenght
2. Weakness
Obyek wisata ini juga memiliki beberapa kelemahan. Obyek wisata ini
memerlukan cukup banyak ahli seni dan kebudayaan Bali untuk ikut serta
5
dalam mengatur dan menjalankan wisata ini. Hal tersebut diperlukan untuk
memberi arahan kepada para penari hal-hal yang boleh dan tidak boleh
dipertontonkan mengingat tari tradisional Bali banyak yang bersifat sakral.
Selain itu, perlu banyak seniman Bali yang menguasai berbagai jenis tarian
dan gambelan Bali.
3. Opportunity
4. Threats
Obyek Wisata Rumah Budaya ini masih baru memasuki sektor pariwisata
sehingga tentu akan menghadapi berbagai ancaman dari obyek wisata lain
yang sudah terlebih dahulu memasuki sektor pariwisata yang mengusung
tema yang sama seperti Tari Kecak yang ada di Uluwatu dan Pertunjukan
Seni yang biasanya di gelar di Puri Ubud, Gianyar.
Dengan mengajak Desa dan Banjar Adat untuk ikut serta dalam
pertunjukan juga membuka pintu yang lebar bagi masyarakat untuk kembali
6
mencintai budaya Bali, bukan sekedar untuk dinikmati namun juga untuk
digunakan dan dilestarikan.
3.1 Jenis Produk/Jasa
Jenis bisnis ini adalah bisnis jasa yang bergerak di sektor pariwisata.
Jasa yang diberikan adalah berupa atraksi wisata yaitu tari Bali dan seni
bela diri tradisional khas Bali. Obyek wisata ini menggabungkan tiga
unsur penting yaitu rekreasi atau hiburan, edukasi dan budaya.
3.2 Nama dan Karakteristik Produk/Jasa
Nama : Rumah Budaya Bali
Karakteristik :
1. Bisnis ini merupakan bisnis jasa di bidang pariwisata yang mengedukasi
dan memberi hiburan bagi wisatawan.
7
2. Bisnis ini menawarkan harga yang terjangkau bagi berbagai kalangan.
3. Bisnis ini merupakan inovasi baru yang masih sedikit jumlahnya di Bali
4. Bisnis ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan kebudayaan
Bali
3.3 Keunggulan dan Keunikan
8
a. Media Social
Media social merupakan salah satu media yang strategis untuk
mempromosikan obyek wisata ini. Di jaman globalisasi ini, hampir
seluruh masyarakat menggunakan social network melalui internet
khususnya, baik untuk mengakses informasi atau berhubungan
dengan orang lain. Selain itu, kami membuat website resmi yang
dapat dikunjungi agar masyarakat dapat mengetahui informasi
mengenai fasilitas dan jadwal pertunjukan atau pementasan apa
saja yang akan diselenggarakan sehingga pengunjung tertarik
untuk datang berkunjung. Selain itu media sosial lebih efektif
digunakan karena dapat diakses dimana saja dan kapan saja tidak
terbatas ruang dan waktu.
b. Travel Agency
Selain sosial media Rumah Budaya Bali juga melakukan promosi
melalui Travel agency dengan cara bekerja sama dengan agen
travel untuk memasukkan Rumah Budaya Bali ke dalam paket
wisata yang mereka tawarkan kepada pelanggan mereka. Travel
agen yang kami pilih untuk bekerjasama tentunya harus
terpercaya dan juga sudah berpengalaman di bidangnya. Hal ini
dilakukan untuk menghindari praktik kejahatan yang
kemungkinan akan berpengaruh terhadap Rumah Budaya Bali.
9
c. Iklan TV
10
Mepantigan adalah bentuk seni bela diri
tradisional Bali. Peserta memakai seragam
yang terdiri dari pakaian tradisional Bali, yaitu
kain dililitkan seperti celana dan Udeng untuk
bagian kepala jika bertanding atau pertunjukan.
Pertunjukan dilakukan di ruangan terbuka
(biasanya di arena yang berlumpur untuk
menghindari cidera akibat benturan).
11
Rumah Budaya Bali juga menyediakan
tempat berbelanja berupa Art Shop. Kerajinan
tangan khas Bali merupakan salah satu
kesenian yang dimiliki oleh Bali. Wisatawan
dapat menonton pertunjukan sekaligus
membeli oleh-oleh khas Bali di satu tempat.
Masyarakat sekitar yang memiliki bisnis
kerajinan tangan dapat ikut berpartisipasi
membuka toko di Obyek wisata ini.
2. Place
3. Price
Harga yang ditawarkan untuk pengunjung menikmati fasilitas
yang tersedia di Rumah Budaya adalah sebagai berikut :
Tiket Menonton Pertunjukan
- Pengunjung Domestik : Rp. 50.000/orang/1x pertunjukan
12
- Pengunjung Mancanegara : Rp. 120.000/orang/1x
pertunjukan
4. Relation
Dalam upaya peningkatan fasilitas dan pemasaran atau promosi,
Rumah Budaya Bali bekerja sama dengan berbagai pihak,
diantaranya :
1. Agen Travel
Rumah Budaya bekerja sama dengan agen travel yang
memiliki reputasi yang cukup baik sekaligus menjadi tempat
untuk memasarkan jasa. Wisatawan yang menggunakan jasa
agen travel tersebut akan diarahkan untuk berkunjung ke
Rumah Budaya.
2. Sekolah
Rumah Budaya Bali juga bekerja sama dengan sekolah-
sekolah dan perguruan tinggi, khususnya yang mendalami
mengenai kesenian, seperti SMK Jurusan Kesenian (SMK 5
Denpasar) dan ISI (Institut Seni Indonesia). Hal ini
dimaksudkan agar Rumah Budaya menjadi salah satu wadah
untuk mengembangkan minat dan bakat generasi muda.
Selain itu juga dapat menjadi pedoman dan referensi dalam
proses pembelajaran.
3. Desa Adat di Bali
Kerjasama dengan Desa Adat di Bali dilakukan dengan
mengundang Teruna-Teruni Banjar bersangkutan untuk ikut
tampil dalam pementasan dengan menyajikan kesenian khas
Bali. Hal ini secara tidak langsung dapat memotivasi generasi
muda untuk belajar dan tetap melestarikan budaya dan
kesenian khas Bali.
4. Usaha Penyewaan Kostum dan Perias Wajah
Kerjasama dengan usaha penyewaan Kostum tari dan perias
wajah dilakukan agar dalam beroperasinya Rumah Budaya ini
13
dapat dijalankan dengan lebih efektif dan efisien. Apabila
Rumah Budaya memiliki perias wajah dan kostum tari sendiri
akan lebih menghemat biaya dan akan lebih cepat proses
persiapannya.
Harga Tiket
14
perbedaan nilai mata uang antara mata uang luar negeri dengan
mata uang Indonesia. Rute yang dialui pengunjung saat berkunjung
ke objek wisata Rumah Budaya Bali adalah pengunjung yang datang
diarahkan trlebi dahulu ke tempat penjualan tiket dan memilih
pertunjukan yang diinginkan. Setelah membayar tiket, pengunjung
diarahkan untuk menuju ke panggung tempat pertunjukan di gelar.
Sembari menunggu pertunjukan dimulai, pengunjung dapat
menikmati berbagai fasilitas yang disediakan seperti food court, Art
shop atau berfoto-foto disekitar area obyek wisata. Rute-rute tersebut
dapat dijelaskan secara singkat melalui skema sebagai berikut :
Pengunjung membeli
tiket masuk
15
BAB VI MANAJEMEN
GENERAL
MANAGER
17
BAB VII RENCANA KEUANGAN
18
seperti Puri Ubud di Gianyar yang sekalius menjadi tempat
pertunjukan. Bangunan yang dipergunakan adalah melalui
kerjasama dengan pihak Puri atau rumah tradisional Bali di
Gianyar ataupun Pemerintah Kabupaten Gianyar. Rumah
tradisional Bali dipilih karena secara umum rumah tradisional Bali
memiliki arsitektur yang unik dan menunjukkan unsure budaya
Bali. Kemudian, yang menjadi pilihan kedua adalah membangun
gedung baru yang dikhususkan untuk obyek wisata Rumah
Budaya. Untuk pilihan pertama hanya menghabiskan biaya untuk
operasional, pengadaan barang dan pemeliharaan saja.
Sedangkan untuk pilihan kedua menghabiskan biaya sebagai
berikut :
19
estimasi sebanyak 2 domestik x Rp. 60.000.000
pertunjukan setiap harinya) 50.000 x 2 x 30 hari
20 orang wisatawan
mancanegara x Rp.
Rp.
120.000 x 2 x 30 hari
144.000.000
20
pengeluaran yang diperlukan adalah biaya operasi ditambah biaya
pembangunan yang sudah dirinci pada poin 2 dan poin 4.
8.1 Kesimpulan
21
Berdasarkan perencanaan dan konsep yang telah dipaparkan diatas,
maka saya berharap Rumah Budaya Bali ini dapat terealisasikan dengan
22