Oleh
Dosen pembimbing :
Reflita, S.Kp.M.Kep
Kelas I.C
TA 2018 / 2019
Contoh Komunikasi Terapeutik Pasien Anemia
1. Tahap Pre-Interaksi
3) Tujuan khusus adalah setelah dilakukan penkes pasien dapat memahami penyakit
anemia yang dialami dan mengerti cara menanganinya
Saya siap berinteraksi dengan klien (Ny. X) dengan pendidikan kesehatan pada klien
Saya telah membuat kontrak untuk melakukan penkes hari ini pukul 08.00 WIB
2. Tahap Orientasi
Tepat pada pukul 08.00 WIB seorang perawat datang ke ruangan tersebut.
Perawat : Bagaimana tidurnya semalam mbak? (untuk mengetahui pola tidur pasien)
Perawat : Wah baik, Alhamdulillah kalau begitu. Perkenalkan mbak nama saya suster
Tania Putri. Apakah benar ini dengan mbak Shaqira Anastasya ?
( memperkenalkan diri dan memastikan kebenaran nama pasien)
Perawat : Cantik sekali namanya sama seperti orangnya hehe. Oh iya, sebelumnya mba
senang dipanggil apa supaya lebih akrab ? (menanyakan nama panggilan yang
disenangi klien agar lebih akrab)
Perawat : Oke baiklah, hari ini saya perawat Tania yang bertugas untuk merawat mbak
dari pukul 08.00-14.00 siang nanti, jadi apabila ada keluhan atau masalah dapat
menginformasikan kepada saya. (memberitahukan kepada klien bahwa kita yang
sedang bertugas pada saat itu agar klien dapat menyampaikan keluhannya kepada
perawat yang bersangkutan dinas pada saat itu)
Perawat : Bagaimana keadaan mbak sekarang? Apakah sudah lebih baik dari kemarin ?
(menanyakan keadaan klien dan menggali perasaan klien agar klien menceritakan
keadaan yang sedang ia rasakan )
Klien : Alhmdullillah sus agak sedikit membaik, namun saya masih sering merasakan
pusing.
Perawat : Pusing gimana mbak? (menggali informasi yang lebih detail terkait keluhan
yang disampaikan klien)
Klien : Begini sus, saya sering cepat lelah, kalau bangun tidur atau kalau sudah mau
berdiri suka pusing.
Perawat : Oh ya, itu merupakan beberapa tanda kalau mbak kekurangan darah.
(memberitahu klien penyebab dari keluhan yang ia rasakan )
Perawat : baik mbak, sesuai dengan perjanjian kita kemarin, saya akan memberikan
pendidikan kesehatan mengenai Anemia selama 10 menit. Apakah kita bisa
mulai ?(meminta persetujuan klien dan kontrak waktu dengan klien serta
menjelaskan tujuan dari tindakan yang akan dilakukan terhadap klien )
3. Tahap Kerja
Perawat : Baiklah, sebelumnya saya akan mengukur tekanan darah mbak untuk
mengetahui tekanan darah mbak pada saat ini. Mbak bersedia? (memberitahu klien tentang
tindakan yang akan dilakukan )
Perawat : Kita mulai ya mbak. ( mengukur tekanan darah). Mbak, tekanan darah nya
100/60 mmHg, rendah tekanan darahnya. (memberikan informasi terkait
hasil tindakan yang telah dilakukan terhadap klien )
Perawat : Baiklah saya akan jelaskan kondisi ibu bersamaan dengan pendidikan kesehatan
yang saya janjikan tadi mba kita mulai sekarang ya. ( memberi penjelasan atau
pendidikan kesehatan kepada klien terkait kondisi klien )
Perawat : Baik mba, saya rasa pemberian pendidikan kesehatan ini sudah cukup. sekarang
bagaimana perasaan mba setelah diberi pendidikan kesehatan ini ? (menggali
perasaan klien setelah diberi penyuluhan)
Klien : Iya sus, saya sekarang lebih paham apa itu Anemia dan cara penyembuhannya.
Perawat : Baik, jika mba sudah paham dengan apa yang saya jelaskan, coba tolong
jelaskan kembali kepada saya apa saja penyebab, gejala, pencegahan serta
pengobatan pada anemia yang mba ketahui. (memastikan klien telah memahami
tentang penyuluhan yang diberikan dan untuk membantu klien agar lebih paham
jika klien mengalami keraguan )
Perawat : Iya betul sekali, mba selain cantik pinter juga yah langsung bisa mengulang apa
yang saya jelaskan tadi. (memberikan apresiasi terhadap klien )
Perawat : Iya sama-sama, apakah ada yang ingin ditanyakan lagi ? (menanyakan lagi
kepada klien tentang yang dirasakannya )
Perawat : Baik jika begitu, nanti jam 10.00 saya akan kembali lagi untuk mengganti
influsan, selamat beristirahat, semoga lekas sembuh. (melakukan kontrak dengan
klien dan memberitahu klien tentang tindakan yang akan dilakukan selanjutnya)