Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KOMUNIKASI

“Komunikasi Terapeutik Pada Pasien Anemia”

Oleh

Irma Lona Sintia : 183110257

Tricia Andeska Putri : 183110276

Dosen pembimbing :

Reflita, S.Kp.M.Kep

Kelas I.C

D-III KEPERAWATAN PADANG

POLTEKKES KEMENKES PADANG

TA 2018 / 2019
Contoh Komunikasi Terapeutik Pasien Anemia

Komunikasi terapeutik merupakan bentuk komunikasi yang diberikan kepada seorang


pasien yang bertujuan untuk memberikan informasi ataupun analisa mengenai keadaan pasien
tersebut dalam upaya terapi penyembuhan. Salah satu contoh komunikasi terapeutik yang saya
pernah praktekan adalah komunikasi terapeutik terhadap pasien dengan penyakit Anemia atau
yang masyarakat awam sebut dengan darah rendah atau kurang darah.

1. Tahap Pre-Interaksi

a. Mengumpulkan data tentang klien : Ditinjau dari catatan medis/catatan keperawatan

1) Kondisi klien adalah Anemia

2) Diagnosa Keperawatan mengalami 5L

3) Tujuan khusus adalah setelah dilakukan penkes pasien dapat memahami penyakit
anemia yang dialami dan mengerti cara menanganinya

4) Tindakan keperawatannya adalah menjelaskan bagaimana kondisi pasien dilihat dari


tekanan darah

5) DS : klien mengatakan lemas

6) Klien mengatakan pusing

7) DO: Klien tampak lemas

8) Wajah tampak pucat

9) Telapak tangan pucat

10) TTV: suhu: 36 oC

11) Nadi: 74x/menit

12) TD : 100/60 mmHg

b. Mengeskplorasi perasaan, fantasi dan ketakutan

Saya siap berinteraksi dengan klien (Ny. X) dengan pendidikan kesehatan pada klien

c. Membuat rencana pertemuan dengan klien

Saya telah membuat kontrak untuk melakukan penkes hari ini pukul 08.00 WIB
2. Tahap Orientasi

Disebuah RSU tepatnya diruangan cempaka,terdapat seorang pasien perempuan berusia


19 tahun bernama Ny.X beliau sudah dua hari dirawat di rumah sakit itu dengan keluhan pusing
dan cepat lelah.

Tepat pada pukul 08.00 WIB seorang perawat datang ke ruangan tersebut.

Perawat : Assalammualaikum, selamat pagi mbak.

Klien : Waalaikumussalam, pagi sus.

Perawat : Bagaimana tidurnya semalam mbak? (untuk mengetahui pola tidur pasien)

Klien : Alhmdullillah nyenyak sus

Perawat : Wah baik, Alhamdulillah kalau begitu. Perkenalkan mbak nama saya suster
Tania Putri. Apakah benar ini dengan mbak Shaqira Anastasya ?
( memperkenalkan diri dan memastikan kebenaran nama pasien)

Klien : iya sus, nama saya Shaqira Anastasya.

Perawat : Cantik sekali namanya sama seperti orangnya hehe. Oh iya, sebelumnya mba
senang dipanggil apa supaya lebih akrab ? (menanyakan nama panggilan yang
disenangi klien agar lebih akrab)

Klien : Ah suster bisa saja. Panggil saja saya mbak Qira.

Perawat : Oke baiklah, hari ini saya perawat Tania yang bertugas untuk merawat mbak
dari pukul 08.00-14.00 siang nanti, jadi apabila ada keluhan atau masalah dapat
menginformasikan kepada saya. (memberitahukan kepada klien bahwa kita yang
sedang bertugas pada saat itu agar klien dapat menyampaikan keluhannya kepada
perawat yang bersangkutan dinas pada saat itu)

Klien : Baik sus

Perawat : Bagaimana keadaan mbak sekarang? Apakah sudah lebih baik dari kemarin ?
(menanyakan keadaan klien dan menggali perasaan klien agar klien menceritakan
keadaan yang sedang ia rasakan )

Klien : Alhmdullillah sus agak sedikit membaik, namun saya masih sering merasakan
pusing.

Perawat : Pusing gimana mbak? (menggali informasi yang lebih detail terkait keluhan
yang disampaikan klien)
Klien : Begini sus, saya sering cepat lelah, kalau bangun tidur atau kalau sudah mau
berdiri suka pusing.

Perawat : Oh ya, itu merupakan beberapa tanda kalau mbak kekurangan darah.
(memberitahu klien penyebab dari keluhan yang ia rasakan )

Klien : oh begitu ya sus.

Perawat : baik mbak, sesuai dengan perjanjian kita kemarin, saya akan memberikan
pendidikan kesehatan mengenai Anemia selama 10 menit. Apakah kita bisa
mulai ?(meminta persetujuan klien dan kontrak waktu dengan klien serta
menjelaskan tujuan dari tindakan yang akan dilakukan terhadap klien )

Klien : oh iya silahkan sus

3. Tahap Kerja

Perawat : Baiklah, sebelumnya saya akan mengukur tekanan darah mbak untuk
mengetahui tekanan darah mbak pada saat ini. Mbak bersedia? (memberitahu klien tentang
tindakan yang akan dilakukan )

Klien : Iya tentu silahkan sus

Perawat : Kita mulai ya mbak. ( mengukur tekanan darah). Mbak, tekanan darah nya
100/60 mmHg, rendah tekanan darahnya. (memberikan informasi terkait
hasil tindakan yang telah dilakukan terhadap klien )

Klien : Lalu bagaimana sus?

Perawat : Baiklah saya akan jelaskan kondisi ibu bersamaan dengan pendidikan kesehatan
yang saya janjikan tadi mba kita mulai sekarang ya. ( memberi penjelasan atau
pendidikan kesehatan kepada klien terkait kondisi klien )

Klien : Iya silahkan

Perawat : (perawat menjelaskan mengenai definisi, penyebab, gejala, pencegahan, serta


pengobatan atau penyembuhan terhadap penyakit Anemia)

Klien : (mendengarkan, serta merespon)


4. Tahap Terminasi

Perawat : Baik mba, saya rasa pemberian pendidikan kesehatan ini sudah cukup. sekarang
bagaimana perasaan mba setelah diberi pendidikan kesehatan ini ? (menggali
perasaan klien setelah diberi penyuluhan)

Klien : Iya sus, saya sekarang lebih paham apa itu Anemia dan cara penyembuhannya.

Perawat : Baik, jika mba sudah paham dengan apa yang saya jelaskan, coba tolong
jelaskan kembali kepada saya apa saja penyebab, gejala, pencegahan serta
pengobatan pada anemia yang mba ketahui. (memastikan klien telah memahami
tentang penyuluhan yang diberikan dan untuk membantu klien agar lebih paham
jika klien mengalami keraguan )

Klien : (menjelaskan kembali kepada perawat)

Perawat : Iya betul sekali, mba selain cantik pinter juga yah langsung bisa mengulang apa
yang saya jelaskan tadi. (memberikan apresiasi terhadap klien )

Klien : Suster bisa aja, terima kasih.

Perawat : Iya sama-sama, apakah ada yang ingin ditanyakan lagi ? (menanyakan lagi
kepada klien tentang yang dirasakannya )

Klien : Tidak sus, saya rasa sudah cukup

Perawat : Baik jika begitu, nanti jam 10.00 saya akan kembali lagi untuk mengganti
influsan, selamat beristirahat, semoga lekas sembuh. (melakukan kontrak dengan
klien dan memberitahu klien tentang tindakan yang akan dilakukan selanjutnya)

Klien : Oh iya baik sus, terima kasih

Perawat : Mari mba, assalammualaikum.

Anda mungkin juga menyukai