Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Organisasi merupakan suatu system atau perkumpulan yang disusun dalam
kelompok, untuk bekerja sama mencapai suatu tujuan bersama.
Menurut para ahli :
 Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-
orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
 Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
 Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua
orang atau lebih.

Tujuan dibentuknya suatu Organisasi Profesi secara umum adalah untuk


mencapai persatuan dan kesatuan yang kokoh diantaranya anggotanya, peningkatan
mutu dan kesejahteraan anggotanya disertai peninkatan mutu pelayanan, serta
terjalinnya hubungan kerjasama yang baik dengan organisasi profesi lain.

Di Indonesia, keperawatan telah mencapai kemajuan yang sangat bermakna


bahkan merupakan suatu lompatan yang jauh kedepan. Hal ini bermula dari
dicapainya kesepakatan bersama pada Lokakarya Nasional Keperawatan pada bulan
Januari 1983 yang menerima keperawatan sebagai pelayanan profesional (profesional
service) dan pendidikan keperawatan sebagai pendidikan profesi (professional
education).

B. Rumusan Masalah
 Bagaimana organisasi profesi keperawatan ?
 Bagaimana organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) ?
 Bagaimana organisasi perawat Internasional ?

1
C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu agar pembaca dapat mengetahui tentang :
 Organisasi profesi keperawatan.
 Organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
 Organisasi perawat internasional.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Organisasi Profesi Keperawatan


Organisasi profesi adalah organisasi yang terdiri dari para praktisi yang
menetapkan diri sebagai ahli yang mampu dan bergabung bersama melaksanakan
fungsi sosial yang tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri serta merupakan asosiasi yang
bersifat sukarela.

1) Ciri-ciri organisasi profesi keperawatan adalah :


 Hanya ada satu organisasi untuk setiap profesi
 Ikatan utama para anggota adalah kebanggan dan kehormatan
 Tujuan utama adalah menjaga martabat dan kehormatan profesi.
 Kedudukan dan hubungan antar anggota bersifat persaudaraan
 Memiliki sifat kepemimpinan kolektif
 Mekanisme pengambilan keputusan atas dasar kesepakatan

2) Peran organisasi profesi

 Pembina, pengembang dan pengawas terhadap mutu pendidikan keperawatan

 Pembina, pengembang dan pengawas terhadap pelayanan keperawatan

 Pembina serta pengembang ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan

 Pembina, pengembang dan pengawas kehidupan profesi

3) Fungsi organisasi profesi

 Bidang pendidikan keperawatan

1. Menetapkan standar pendidikan keperawatan

2. Mengembangkan pendidikan keperawatan berjenjang lanjut

 Bidang pelayanan keperawatan

1. Menetapkan standar profesi keperawatan

2. Memberikan izin praktik

3
3. Memberikan regsitrasi tenaga keperawatan

4. Menyusun dan memberlakukan kode etik keperawatan

 Bidang IPTEK

1. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasai riset keperawatan

2. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi perkembangan IPTEK dalam


keperawatan

 Bidang kehidupan profesi

1. Membina, mengawasi organisasi profesi

2. Membina kerjasama dengan pemerintah, masyarakat, profesi lain dan antar


anggota

3. Membina kerjasama dengan organisasi profei sejenis dengan negara lain

4. Membina, mengupayakan dan mengawasi kesejahteraan anggota

4) Manfaat organisasi profesi

Menurut Breckon (1989) manfat organisasi profesi mencakup 4 hal yaitu :

 Mengembangkan dan memajukan profesi

 Menertibkan dan memperluas ruang gerak profesi

 Menghimpun dan menyatukan pendapat warga profesi

 Memberikan kesempatan pada semua anggota untuk berkarya dan berperan aktif
dalam mengembangkan dan memajukan profesi

A. Organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Satu contoh Organisasi profesi di Indonesia adalah Persatuan Perawat Nasional


Indonesia (PPNI). Yaitu perhimpunan seluruh perawat indonesia, yang didirikan pada
Tanggal 17 Maret 1974. Kebulatan tekad spirit yang sama dicetuskan oleh perintis
perawat bahwa tenaga keperawatan harus berada pada wadah / organisasi nasional (fusi
dan federasi). Sebagai fusi dari beberapa organisasi yang ada sebelumnya, PPNI
mengalami beberapa kali perubahan baik dalam bentuknya maupun namanya. Embrio
PPNI adalah Perkumpulan Kaum Velpleger Boemibatera (PKVB) yang didirikan pada

4
tahun 1921. Pada saat itu profesi perawat sangat dihormati oleh masyarakat berkenaan
dengan tugas mulia yang dilaksanakan dalam merawat orang sakit.

Lahirnya Sumpah Pemuda tahun 1928 mendorong perubahan nama PKVB


menjadi Perkumpulan Kaum Velpleger Indonesia (PKVI). Pergantian kata Boemibatera
menjadi Indonesia pada PKVI bertahan hingga tahun 1942. Pada masa penjajahan Jepang
perkembangan keperawatan di Indonesia mengalami kemunduran dan merupakan zaman
kegelapan bagi keperawatan Indonesia. Pelayanan keperawatan dikerjakan oleh orang
yang tidak memahami ilmu keperawatan, demikian pula organisasi profesi tidak jelas
keberadaannya.

Dalam kurun waktu 1951 – 1958 diadakan Kongres di Bandung dengan mengubah
nama PDKI menjadi Persatuan Pegawai Dalam Kesehatan Indonesia (PPDKI) dengan
keanggotaan bukan dari perawat saja. Demikian pula pada tahun 1959 – 1974, terjadi
pengelompokan organisasi keperawatan kecuali Serikat Buruh Kesehatan (SBK)
bergabung menjadi satu organisasi Profesi tingkat Nasional dengan nama Persatuan
Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Nama inilah yang resmi dipakai sebagai nama
Organisasi Profesi Keperawatan di Indonesia hingga saat ini

1. Tujuan PPNI

a. Membina dan mengambangkan organisasi profesi keperawatan antara lain :


persatuan dan kesatuan,kerja sama dengan pihak lain dan pembinaan manajemen
organisasi
b. Membina, mengambangkan dan mengawasi mutu pendidikan keperawatan di
Indonesia
c. Membina, mengembangkan dan mengawasi mutu pelayanan keperawatan di
indonesia
d. Membina dan mengembangkan IPTEK keperawatan di Indonesia
e. Membina dan mengupayakan kesejahteraan anggota.

5
2. Fungsi PPNI

a. Sebagai wadah tenaga keperawatan yang memiliki kesatuan kehendak sesuai


dengan posisi jabatan, profesi dan lingkungan untukmencapai tujuan organisasi
b. Mengembangkan dan mengamalkan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada
program-program pembangunan manusia secara holistic tanpa membedakan
golongan, suku, keturunan, agama/kepercayaan terhadap Tuhan YME
c. Menampung,memadukan,menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi tenaga
keperawatan serta mengembangkan keprofesian dan kesejahteraan tenaga
keperawatan.

3. Struktur Organisasi PPNI

 Jenjang organisasi
a) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPNI
b) Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I (DPD I) PPNI
c) Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II (DPP II) PPNI
d) Komisariat PPNI (pengurus pada institusi dengan jumlah anggota 25 orang)

 Struktur organisasi tingkat pusat


a. Ketua umum
Ketua-ketua :
 Pembinaan Organisasi
 Pembinaan pendidikan dan latihan
 Pembinaan pelayanan
 Pembinaan IPTEK
 Pembinaan kesejahteraan

b. Sekretaris Jenderal
Sekretaris berjumlah 5 orang yang dibagi sesuai dengan pembidangan ketua-
ketua dan Departemen
1) Departemen organisasi, keanggotaan dan kaderisasi
2) Departemen pendidikan

6
3) Departemen pelatihan
4) Departemen pelayanan di RS
5) Departemen pelayanan di puskesmas
6) Departemen penelitian
7) Departemen hubungan luar negeri
8) Departemen kesejahteraan anggota
9) Departemen pembinaan yayasan

4. Program Kerja Utama PPNI :

a) Pembinaan organisasi dan keanggotaan


b) Pengembangan dan pembinaan pendidikan
c) Pengembangan dan pembinaan serta pendidikan dan latihan keperawatan
d) Pengembangan dan pembinaan pelayanan keperawatan di rumah sakit
e) Pengembangan dan pembinaan pelayanan keperawatan di puskesmas
f) Pembinaan dan Pengembangan IPTEK
g) Pembinaan dan Pengembangan kerja sama dengan profesi lain dan organisasi
keperawatan internasional
h) Pembinaan dan Pengembangan sumber daya/yayasan
i) Pembinaan dan Pengembangan kesejahteraan anggota.

Antisipasi yang harus dilakukan PPNI dalam rangka memenuhi tuntutan


masyarakat akan pelayanan keperawatan yang berkualitas dan dalam rangka
profesionalisasi keperawatan adalah dengan melakukan upaya antara lain :

1. Membenahi sistem pendidikan keperawatan yang berorientasi pada kebutuhan


masyarakat serta pelayanan kesehatan utama (PHC) dengan landasan yang kokoh
yang meliputi wawasan keilmuan, orientasi pendidikan dan kerangka konsep
pendidikan keperawatan profesional yang berfokus pada penguasaan iptek
keperawatan
2. Membenahi sistem pelayanan keperawatan. Upaya ini dapat dilakukan dengan
selalu berusaha memberikan asuhan keperawatan yang profesional dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan. Dalam rangka menopang

7
keterlaksanaan asuhan keperawatan profesional diperlukan sumber daya manusia
yang berkualitas. Untuk itu diperlukan pengembangan kemauan tenaga
keperawatan secara kualitatif dan kuantitatif dan juga advokasi terhadap perawat.
3. Membenahi kinerja PPNI. Dalam hal ini sangat mendesak untuk mengoptimalkan
peran dan fungsinya,sehingga mampu mengangkat citra keperawatan,menyusun
standar pelayanan/praktik keperawatan dan memelihara kesejahteraan anggota.
4. Mendesiminasikan pengertian keperawatan profesional serta lingkup
peran,fungsi,tanggung jawab, dan kewenangan profesi keperawatan kepada
masyarakat luas dan para penyusun/pengambil kebijakan.

5. Kewajiban Anggota PPNI

 Menjunjung tinggi, mentaati dan mengamalkan AD dan ART organisasi.


 Membayar uang pangkal dan uang iuran kecuali anggota penghormatan
 Mentaati dan menjalankan segala keputusan
 Menghadiri rapat yang diadakan organisasi
 Menyampaikan usul untuk mencapai tujuan yang digariskan dalam program kerja
 Memelihara kerukunan dalam organisasi secara konsekwen
 Setiap anggota baru yang diterima menjadi anggota membayar uang pangkal dan
uang iuran.

6. Hak Anggota PPNI

 Semua anggota berhak mendapat pembelaan dan perlindungan dari organisasi


dalam hal yang benar dan adil dalam rangka tujuan organisasi
 Semua anggota berhak mendapat kesempatan dalam menambah dan
mengambangkan ilmu serta kecakapannya yang diadakan oleh organisasi
 Semua anggota berhak menghadiri rapat, memberi usul baik lisan maupun tulisan
 Semua anggota kecuali anggota kehormatan yang mempunyai hak untuk memilih
dan dipilih sebagai pengurus dan dipilih sebagai pengurus atau perawatan atau
perwakilan organisasi

8
7. Tugas pokok PPNI

 Bidang pembinaan organisasi


PPNI bertugas membina kelembagaan anggotanya dan akder kepemimpinan
 Bidang pembinaan profesi
PPNI bertugas meningkatkan mutu pelayanan, penghayatan dan pengamalan kode
etik perawat, mengutamakan terbentuknya peraturan perundang-undangan
keperawatan serta mengembangkan ilmu dan teknologi keperawatan
 Bidang kesejahteraan anggota
PPNI bertugas membina hubungan kerja sama dengan organisasi dan lembaga lain
didalam maupun diluar negeri

8. Keanggotaan PPNI
ada 2 yaitu:

 Anggota biasa

a. WNI, tidak terlibat organisasi terlarang.


b. Lulus bidang pendidikan keperawatan formal dan disahkan oleh pemerintah
c. Sanggup aktif mengikuti kegiatan yang ditentukan organisasi
d. Penyatakan diri untuk menjadi anggota.

 Anggota kehormatan

Syaratnya sama dengan anggota biasa yaitu pada butir a, c, d, dan bukan
berasal dari pendidikan perawatan tetapi elah berjasa terhadap organisasi PPNI yang
ditetapkan oleh DPP (dewan pimpinan pusat)

9
B. Organisasi Keperawatan Internasional

1. International Council of Nurses (ICN)

Merupakan organisasi profesional wanita pertama didunia yang didirikan tanggal


1 Juli 1899 yang dimotori oleh Mrs. Bedford Fenwick. ICN merupakan federasi
perhimpunan perawat nasional diseluruh dunia. Tujuan pendirian ICN adalah
memperkokoh silaturahmi para perawat diseluruh dunia, memberi kesempatan
bertemu bagi perawat diseluruh dunia untuk membicarakan berbagai maslah tentang
keperawatan, menjunjung tinggi peraturan dalam ICN agar dapat mencapai kemajuan
dalam pelayanan, pendidikan keperawatan berdasarkan dan kode eik profesi
keperawatan.

Kode etik keperawatan menurut ICN (1973) menegaskan bahwa keperawatan


bersifat universal. Keperawatan menjunjung tinggi kehidupan, martabat dan hak asasi
mnausia. Keperawatan tidak dibatasi oleh perbedaan kebangsaan, ras, warna kuliut,
usia, jenis kelamin, aliran politik, agama, dan status sosial.

ICN mengadakan kongres setiap 4 tahun sekali. Pusatnya di Geneva, switzerland.

2. American Nurses Association (ANA)

ANA adalah organisasi profesi perawat di Amerika Serikat. Didirikan pada akhir
tahun 1800 yang anggotanya terdiri dari organisasi perawat dari negara-negara
bagian. ANA berperan dlm menetapkan standar praktek keperawatan, melakukan
penelitian untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan serta menampilkan profil
keperawatan profesional dengan pemberlakukan legislasi keperawatan.

3. Canadian Nurses Association (CNA)

CNA adalah asosiasi perawat nasional di Kanada. Mempunyai tujuan yang sama
dengan ANA yaitu membuat standar praktek keperawatan, mengusahakan
peningkatan standar praktek keperawatan, mendukung peningkatan profesionalisasi
keperawatan dan meningkatkan kesejahteraan perawat. CNA juga berperan aktif
meningkatkan mutu pendidikan keperawatan, pemberian izin bagi praktek
keperawatan mandiri.

10
4. National League for Nursing (NLN)

NLN adalah suatu organisasi terbuka untuk semua orang yang berkaitan dengan
keperawatan meliputi perawat, non perawat seperti asisten perawat (pekarya) dan
agencies. Didirikan pada tahun 1952. Bertujuan untuk membantu pengembangan dan
peningkatan mutu pelayanan keperawatan dan pendidikan keperawatan.

5. British Nurses Association (BNA)

BNA adalah asosiasi perawat nasional di Inggris. Didirikan pada tahun 1887 oleh
Mrs. Fernwick. Bertujuan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan seluruh perawat
di inggris dan berusaha memperoleh pengakuan terhadap profesi keperawatan.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Organisasi merupakan suatu system atau perkumpulan yang disusun dalam


kelompok, untuk bekerja sama mencapai suatu tujuan bersama.

Organisasi profesi adalah organisasi yang terdiri dari para praktisi yang
menetapkan diri sebagai ahli yang mampu dan bergabung bersama melaksanakan
fungsi sosial yang tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri serta merupakan asosiasi yang
bersifat sukarela.
Satu contoh Organisasi profesi di Indonesia adalah Persatuan Perawat
Nasional Indonesia (PPNI). Yaitu perhimpunan seluruh perawat indonesia, yang
didirikan pada Tanggal 17 Maret 1974.

Organisasi Keperawatan Internasional antara lain ;

International Council of Nurses (ICN), American Nurses Association (ANA),


Canadian Nurses Association (CNA), National League for Nursing (NLN), British
Nurses Association (BNA).

B. Saran

Kita sebagai perawat seharusnya mengikuti organisasi PPNI, karena untuk


membina dan mengembangkan organisasi profesi keperawatan, antara lain persatuan
dan kesatuan, kerjasama dengan pihak lain dan pembinaan manajemen organisasi.
Kita sebagai perawat yang sedang melakukan pendidikan keperawatan harus
menghasilkan tenaga keperawatan yang menguasai ilmu keperawatan yang siap dan
mempu melaksanakan pelayanan / asuhan keperawatan profesional kepada masyarakat.

12
DAFTAR PUSTAKA

 Alimul Hidayat A.Aziz.2008.Pengantar Konsep Dasar Keperawatan.Salemba


Medika:Jakarta
 http://syehaceh.wordpress.com/2008/06/03/organisasi-profesi-keperawatan/.
Diakses pada tanggal 6 April 2012
 http://tifanigaluh.wordpress.com/2010/10/16/organisasi-profesi-ppni/. Diakses
pada tanggal 6 April 2012
 http://stikeskabmalang.wordpress.com/2009/10/06/keperawatan-nasional-dan-
dunia-negara-lain/. Di akses pada tanggal 6 April 2012

13

Anda mungkin juga menyukai