Anda di halaman 1dari 3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Gurita Cincin Biru


Gurita cincin biru merupakan dari genus Hapalochlaena, ada empat
spesies dari gurita ini, mereka dapat ditemukan di kolam kecil di pantai
dan terumbukarang di pasifik dan samudrahindia,dari jepang hingga australia.
Nama cincin biru diberikan karena terdapat totol-totol mirip cincin berwarna
biru pada sekujur tubuhnya moluska ini memakan kepiting, kelomang, udang
,dan krustasea lainnya. gurita cincin biru merupakan salah satu hewan laut
paling beracun didunia. Meski berukuran kecil - 12 sampai 20 cm (5 sampai 8
inci) - dan sifatnya relatif jinak, Mereka berbahaya bagi manusia jika merasa
terancam, racunnya mengandung Tetrodotoksin
Gurita cincin biru adalah salah satu jenis hewan yang paling menarik.
Nama cincin biru diberikan pada hewan ini karena adanya pola totol- totol
yang menyerupai cincin berwarna biru di sekujur tubuhnya.

B. Klasifikasi Gurita Cincin Biru

Kingdom :Animalia

Filum :Mollusca

Kelas :Cephalopoda

Ordo :Octopoda

Famili :Octopodidae

Subfamili :Octopodinae

Genus :Hapalochlaena
C. Jenis Racun Pada Gurita Cincin Biru
Walaupun berukuran kecil, racun gurita cincin biru dapat membunuh
orang dewasa dalam hitungan menit. Racun pada gurita cincin biru bukan
terletak pada pola totolnya, melainkan terdapat di air liurnya. Tidak ada
penawar racun dari gurita cincin biru, sehingga menjadikannya salah satu
penghuni terumbu karang paling mematikan di laut. Gurita cincin biru juga
dikenal mampu untuk menggali ke dalaman pasir atu kerikil untuk
menyembunyikan diri yang membuat pengunjung pantai tidak menyadari
adanya gurita ini dan tidak sengaja menginjaknya. Racunnya mengandung
tetrodotoksin, histamin, tryptamine, octopamine, taurine, acetylcholine dan
dopamine. Racunnya biasa mengakibatkan mual, serangan pernapasan, gagal
jantung, dan kadang-kadang kelumpuhan total,kebutaan, dan dapat
menyebabkan kematian dalam beberapa menit jika tidak di obati. Kematian
terjadi karena biasanya dari sesak napas karena kelumpuhan diafragma.

D. Kesehatan dan keselamatan kerja (K3)

Adapun pertolongan pertama yang bias di lakukan pada orang yang


terkena gigitan gurita cincin biru adalah menekan luka bekas luka gigitan agar
racun tidak menjalar, atau berikan bantuan alat pernapasan karena biasanya
orang yang tergigit akan menderita kesulitan perpasan.

E. Penyebaran dan habitat

Gurita cincin biru dapat ditemukan di perairan laut dangkal, kedalamannya


kurang dari 30 meter. Perairan dangkal itu di antaranya berada di
perairan Australia, jepang, perairan laut Asia Tenggara, dan Indonesia.
Mereka hidup di dasar laut yang berpasir dan memiliki lumpur dengan batu-
batu karang serta alga di dekatnya

F. Reproduksi
ritual kawin untuk gurita berkepala biru dimulai saat seekor pejantan
mendekati seekor betina dan mulai membelai tubuhnya dengan lengan yang
dimodifikasi, hectocotylus. seekor pejantan akan menyambar betina yang
terkadang benar-benar mengaburkan penglihatan wanita, kemudian
mentransfer sperma dengan memasukkan hectocotylus-nya ke dalam rongga
mantelnya berulang-ulang. perkawinan berlanjut sampai betina sudah cukup[6],
dan setidaknya satu spesies betina harus menyingkirkan pria yang terlalu
antusias dengan paksa. betina memiliki satu kopling dari sekitar 50 butir telur
dalam masa hidup mereka menjelang akhir musim gugur.

Anda mungkin juga menyukai