Proposal Apotek Fix
Proposal Apotek Fix
Disusun Oleh :
Farmasi 6A
FAKULTAS FARMASI
2019
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Apotek merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan dalam membantu
mewujudkan tercapainya derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Pelayanan
kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan secara sendiri-sendiri atau
bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,
mencegah, dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan,
keluarga, kelompok, dan atau masyarakat. Selain itu juga sebagai salah satu tempat
pengabdian dan praktek profesi apoteker dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian,
serta sebagai tempat penyaluran perbekalan farmasi ataupun kesehatan lainnya kepada
masyarakat. Sebagai perantara, apotek dapat mendistribusikan perbekalan farmasi dan
perbekalan kesehatan dari supplier kepada konsumen. Apotek memiliki beberapa fungsi
kegiatan seperti pembelian, gudang, pelayanan dan penjualan, keuangan, dan
pembukuan. Oleh karena itu, selain menguasai ilmu kefarmasian, agar suatu apotek
dapat dikelola dengan baik, maka seorang Apoteker Pengelola Apotek (APA) perlu
menguasai ilmu lainnya seperti ilmu pemasaran (marketing) dan ilmu akuntansi
(accounting).
Apotek dibentuk untuk memperluas akses obat kepada masyarakat. Selain itu,
apotek bertujuan untuk menertibkan peredaran obat-obat palsu dan ilegal, serta
memberikan kesempatan pada apoteker untuk memberikan pelayanan kefarmasian.
Dalam mendirikan sebuah apotek, lokasi apotek sangat perlu untuk
dipertimbangkan. Saat ini jumlah apotek yang berdiri di kecamatan-kecamatan masih
terbatas sehingga masyarakat sulit untuk mendapatkan obat, informasi obat, serta
pelayanan kesehatan. Dalam upaya memajukan kesejahteraan umum untuk mewujudkan
suatu tingkat kesehatan yang lebih baik, maka dibuatlah proposal pendirian Apotek
Sayadli Farma di Desa Dukuhwaluh yang diharapkan dapat menyebarkan obat secara
merata sehingga akan memudahkan obat yang bermutu dengan harga yang terjangkau.
Nama dari apotek yang akan didirikan adalah Sayadli Farma, yang berarti
farmasi. Digunakan nama Sayadli untuk menunjukkan bahwa tempat tersebut
merupakan tempat pelayanan kefarmasian.
II. Tujuan Pendirian
Tujuan didirikannya Apotek adalah :
a. Sebagai tempat pengabdian seorang apoteker.
b. Memberikan informasi tentang kesehatan khususnya tentang obat.
c. Menyediakan dan menyalurkan perbekalan farmasi (alat-alat kesehatan dan alat-alat
praktikum) yang bermutu.
d. Memberikan konseling kepada pasien.
e. Sebagai sarana bisnis.
f. Memberikan peluang kesempatan kerja bagi masyarakat.
B. Misi
1. Melaksanakan pelayanan pharmaceutical care dengan memberikan informasi
penggunaan obat melalui konseling pasien baik secara swamedikasi ataupun
penebusan resep.
2. Membuka hubungan baik antara pasien dan apoteker.
3. Memberikan pelayanan kesehatan kesehatan yang optimal.
4. Mengevaluasi kinerja dan melakukan perbaikan di apotek secara rutin dan
menyeluruh.
5. Menyediakan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yang bermutu dan terjangkau
oleh masyarakat.
IV. Struktur Organisasidan Aspek-aspek Apotek
Struktur organisasi
Aspek-aspek apotek
V. Teknik Operasional.
A. Teknik Operasional
1. Jam buka apotek : Senin-Sabtu : 07.00-21.00
Minggu : Libur
Hari nasional : Libur
2. Jam bekerja : Shift 1 : 07.00-14.00
Shift 2 : 14.00-21.00
3. Alamat apotek
Terletak di Jl. Nangka no 14 Desa Dukuhwaluh Kecamatan Kembaran
Kabupaten Banyumas.
4. Tenaga kerja
Pada apotek sayadli farma terdapat 9 tenaga kerja, yaitu 1 apoteker
pengelola apotek, 2 apoteker pendamping, 2 asisten apoteker (lulusan D3), 1
tenaga teknis kefarmasian, 2 staff administrasi, 1 office boy.
Dari masing-masing karyawan memiliki tugas, yaitu :
a. Apoteker Pengelola Apotek berugas mengelola dalam bagian
management keuangan, pengadaan, perencanaan, penyimpanan,
distribusi, dan pemasaram serta melakukan konseling pada pasien.
b. Apoteker pendamping bertugas melakukan konseling dan pelayanan
resep serta menggantikan tugas apoteker pengelola apotek jika
berhalangan hadir.
c. Asisten apoketer dan tenaga teknis kefarmasian bertugas membantu
apoteker dalam peracikan obat dan melayani pelanggan.
d. Staff administrasi bertugas menghandle keuangan setiap transaksi
pembelian, menghitung atau mengakumulasi pendapatan dan
pengeluaran.
e. Office boy bertugas untuk membersihkan apotek.
Tenaga kerja harus memiliki persyaratan pendidikan dimana
untuk APA dan APING sudah harus menempuh pendidikan profesi
apoteker (mengucap sumpah jabatan) serta memiliki SIPA.Sedangkan
untuk asisten apoteker yang telah lulus D3 farmasi, tenaga teknis
kefarmasian yang telah lulus smk farmasi dan telah disumpah sebagai
tenaga teknis kefarmasian) serta memiliki STRTTK. Kemudian untuk
staff administrasi harus sudah lulus smk akuntansi dan untuk
pembantu umum harus sudah lulus SMA.
Dari semua tenaga kerja yang akan bekerja diharuskan untuk :
a. Berpenampilan rapih.
b. Ramah dan sopan.
c. Menguasai barang yang ada diapotek.
d. Menguasai informasi tentang obat.
e. Menguasai tentang informasi yang lain
VII. Perpajakan
A. Pajak bumi dan bangunan
Berdasarkan Undang-Undang No 12 Tahun 1994 Pajak bumi dan bangunan
adalah pajak yang dikenakan terhadap bumi dan bangunan.
Apotek Sayadli Farma memiliki luas tanah 450meter2 dengan harga jual
500.000/meter2. Dari luas tanah tersebut dibangun bangunan 300meter2 dengan
harga jual 600.000/meter2 . Kemudian dibuat taman bermain 50meter2, dan
100meter2 untuk tempat parker kendaraan.
Adapun pajak yang harus dibayar adalah :
Nilai jual tanah 400meter2 x Rp. 200.000.000
500.000/meter2
Nilai jual bangunan 300meter2 x Rp. 180.000.000
600.000/meter2
Nilai jual tempat bermain Rp. 25.000.000
50meter2 x 500.000/meter2
Nilai jual lahan parkir 100meter2 Rp. 50.000.000
x 500.000/meter2
Total Rp. 455.000.000
NJOPKP = total – NJOPTKP (10.000.000) = Rp. 445.000.000
Jadi, pajak bumi dan bangunan yang dibayarkan oleh apotek Sayadli Farma
sebesar 445.000/tahun
VII. Permodalan
Kebutuhan modal terbagi atas modal tetap, modal operasional dan cadangan modal.
a. Modal Tetap
1) Perlengkapan Rp 12.610.000,00
1 buah lemari es Rp 1.500.000,00
4 buah lemari obat Rp 2.000.000,00
4 etalase kaca Rp 2.800.000,00
1 buah meja racik Rp 300.000,00
3 kursi Rp 100.000,00
2 lemari narkotik/psikotropik Rp 700.000,00
1 Papan nama apotek Rp 1.000.000,00
1telepon Rp 500.000,00
2 buah kipas angin Rp 500.000,00
1 TV 21’ Rp 1.500.000,00
2 set kursi tunggu Rp 1.000.000,00
1 dispenser + galon Rp 150.000,00
1 timbangan badan Rp 60.000,00
1 Pemadam kebakaran Rp 300.000,00
1 rak untuk makanan ringan Rp 200.000
2) Perlengkapan Kerja Apotek Rp 32.630.000,00
1 set timbangan Rp 2.000.000,00
2 set komputer + program Rp 7.000.000,00
1 set alat alat gelas + 2 mortir Rp 300.000,00
1 kompor gas + tabung Rp 500.000,00
Alat tulis kantor Rp 500.000,00
Obat Rp 20.000.000,00
2 Termometer Rp 100.000,00
1 rak tempat pengering Rp 200.000,00
2 Spatel logam/tanduk Rp 30.000,00
Wadah Rp 2.000.000,00
3) Biaya Perijinan Rp. 3.500.000,00
4) Perlengkapan Administrasi Rp 3.000.000,00
b. Modal Operasional Rp 37.600.000,00
Gaji per 3 bulan Rp 9.600.000,00
Sewa gedung per 2 tahun Rp 25.000.000,00
Listrik, air dan telpon per 3 bulan Rp 3.000.000,00
c. Lain-lain Rp 850.000,00
Majalah,koran,tabloid kesehatan Rp 350.000,00
Makanan dan minuman ringan Rp 500.000,00
d. Cadangan Modal Rp 5.000.000,00 +
TOTAL MODAL Rp 95.190.000,00
Biaya tetap
Presentasi BEP = x 100%
Pendapa tan Biaya var iabel
= Rp 75.642.800 x 100%
Rp 558.000.000 – Rp 432.500.000
= 60,27 %
4. Kapasitas BEP
Kapasitas BEP = % BEP x jumlah lembar resep/tahun
= 60,27% x (20 resep x 30 hari x 12 bulan)
= 4.339,44 resep/tahun
= 361,62 resep/bulan
VIII. Lokasi
Apotek Sayadli Farma terletak disebelah jalan raya yang merupakan akses utama
masyarakat dan siswa/mahasiswa/wisatawan sehingga mempermudahkan untuk
mengakses obat, alat kesehatan, maupun alat praktikum.
IX. Pemasaran
1. Strategi pengembangan
a. Menjual perbekalan farmasi dan alat alat praktikum dengan harga yang
terjangkau.
b. Memperbanyak sediaan farmasi berdasarkan metode konsumsi (pembelian
obat yang paling sering di apotek) dan metode farmakoepidemiologi
(pembelian obat berdasarkan penyakit yang sedang terjadi).
c. Menggunakan penerapan pharmaceutical care.
d. Malakukan konseling terutama bagi pasien yang prolanis.
e. Dapat melakukan pengecekan gula darah, tekanan darah, asam urat, dan
kolesterol setiap hari jumat.
f. Meningkatkan kualitas tenaga kerja dengan memberikan hadiah sebagai
karyawan terbaik setiap 6 bulan sekali. Hadiah yang ditawarkan berupa
pengikutsertaan sebagai peserta seminar kesehatan bagi farmasis, dan
kenaikan gaji tiap 6bulan sekali bagi tenaga kerja yang lain. Pemberian
hadiah berdasarkan ketepatwaktu kerja, disiplin, serta ramah terhadap
pasien.
g. Mengevaluasi kepuasan pelanggan dengan cara diberikan kartu puas atau
tidak puas pada saat transaksi obat.
2. Strategi pengadaan
a. Obat-obatan, alat kesehatan, alat praktikum dipesan dari pedagang besar
farmasi di daerah Banyumas, dapat juga dipesan melalui fax untuk
pedagang besar yang ada diluar Banyumas.
b. Obat-obatan yang diresepkan oleh dokter umum pengadaannya
berdasarkan metode konsumsi dan metode farmakoepidemiologi.
3. Strategi pemasaran
Dilakukan dengan menggunakan metode mulut ke mulut dan menggunakan
social media seperti twitter, facebook, instagram, dan memasang iklan melalui
brosur, spanduk, maupun poster kesehatan.. Promosi dengan menggunakan
social media berisi penjualan alat kesehatan dan alat praktikum, serta
informasi-informasi umum pada penggunaan obat bebas dan obat bebas
terbatas.
4. Analisis.
Analisis yang dilakukan berdasarkan data survey pendahuluan terhadap posisi
strategis daerah dan keberadaan pesaing. Hal ini dapat dilihat dari aspek
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap apotek Sayadli Farma
yang didirikan (swot analisis).
1. Kekuatan (Strength).
a. Apotek dengan pelayanan yang berbasis Pharmaceutical care, dengan
cepat, cermat dan tepat.
b. Memiliki apoteker yang berpengetahuan tentang obat-obatan yang luas.
c. Menerapkan konsep untuk tidak dilakukan pelayanan resep jika tidak
ada apoteker.
d. Harga obat dan perbekalan farmasi yang terjangkau.
e. Menjadin keaslian obat karena dibeli dari distributor resmi.
f. Bekerjasama dengan dokter umum untuk meningkatkan kualitas
kesehatan pasien.
g. Ketersediaan obat, alat kesehatan dan alat praktikum yang relative
lengkap sesuai kebutuhan masyarakat sekitar.
h. Adanya ruang laktasi bagi ibu yang sedang menyusui.
i. Adanya area bermain anak-anak.
j. Lokasi yang strategis dan dekat dengan jalan raya.
k. Adanya pemeriksaan gula darah, asam urat, tekanan darah dan kolestrol
secara gratis pada hari jumat.
2. Kelemahan (Weaknes)
Membutuhkan waktu untuk dilakukannya promosi kepada masyarakat dan
libur pada saat hari minggu atau hari libur nasional.
3. Peluang (Opportunity).
a. Potensi daerah
Jumlah penduduk yang tinggi karena tempat didirikan apotek didaerah
penduduk, komplek pendidikan (Universitas Muhammadiyah . Lokasi
daerah Apotek sayadlifarma terletak disebelah jalan raya yang
merupakan akses utama masyarakat dan siswa/mahasiswa/wisatawan
sehingga mempermudahkan untuk mengakses obat, alat kesehatan, alat
praktikum.
4. Ancaman
a. Adanya obat palsu yang beredar dimasyarakat.
b. Adanya penyalahgunaan obat.
c. Dekatnya apotek yang dibangun dengan apotek yang lain berkisar 1km.
X. Penutup
Berdasarkan analisis yang dilakukan, pendirian Apotek Sayadli Farma di Desa
Dukuhwaluh memiliki prospek usaha yang bagus baik ditinjau dari segi pelayanan
maupun usaha.
LAMPIRAN