Tujuan dari
praktikum ini yaitu untuk mengetahui kadar HDL dalam serum darah dengan mengukur
mengandung protein. HDL diproduksi di hati dan usus halus. HDL mengambil kolesterol
dan fosfolipid yang ada di dalam darah dan menyerahkannya ke lipoprotein lain untuk
diangkut kembali atau dikeluarkan dari tubuh (Muray, 2009). Guna menilai tinggi
rendahnya HDL, digunakan angka standar dari NCEP ATP III yaitu kadar HDL rendah,
Darah merupakan bagian terpenting dari manusia yang memiliki fungsi utama dalam
memelihara homeostasis tubuh. Fungsi darah sebagian besar dilaksanakan oleh plasma
dan berbagai konstituennya dimana plasma terdiri atas air, elektrolit, metabolit, nutrient,
Prinsip dalam pemeriksaan kadar HDL ini yaitu dimana presipitat dari kilomikron,
VLDL dan LDL diendapkan dari penjumlahan phosphotugistic acid dan magnesium
klorida. Setelah supernatan disentrifuge, cairan terdiri dari sedikit HDL sedangkan
Pada perlakuan pertama yaitu pengambilan sampel darah dari salah satu kelompok
praktikan. Darah yang sudah diambil dimasukan kedalam tabung ultra sentrifugasi untuk
serumnya. Prinsip dari ultra sentrifugasi adalah memisahkan serum dan plasma
berdasarkan berat jenis, dimana plasma darah berwarna lebih merah tua pekat, sehingga
berada pada bagian bawah tabung (BJ besar), sedangkan serum yang berwarna merah
bening (BJ kecil) akan berada pada bagian atas. Setelah disentrifuge, bagian yang
diambil adalah bagian serum karena di bagian serum itu terdapat asam lemak yang
serum dipipet menggunakan mikro pipet kemudian ditambahkan reagen HDL presipitant
selain HDL. Lalu diaduk dengan tujuan agar serum dan reagen homogen. Serum di
inkubasi selama 15 menit pada suhu 37O C. Kemudian di ultra sentrifugasi kembali
selama 20 menit dengan kecepatan 2500 rpm, selanjutnya di inkubasi lagi selama 2 jam.
Hasil dari inkubasi tersebut menghasilkan 2 fase, fase atas merupakan supernatan yang
akan praktikan pipet sebanyak 100 μl. Perlakuan selanjutnya yaitu menambahkan reagen
kolesterol sebanyak 1000 μl dan di inkubasi kembali selama 10 menit. Hal ini berguna
agar reagen dan sampel dapat bercampur dengan baik,sehingga pada saat pengukuran
Kemudian dibuat juga larutan standar yang berisi 10 μL standar HDL dan reagen
sebanyak 1000 μL. Larutan standar ini digunakan sebagai pembanding bagi sampel.
Kemudian dari hasil tersebut untuk mengetahui kadar HDL dihitung dengan
𝐴 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
menggunakan rumus : Csampel= 𝐴 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 x Cstandar
Dimana konsentrasi standarnya adalah 200. Dari perhitungan tersebut diperoleh kadar
adalah < 50 mg/dl, laki – laki < 40 mg/dl dan kadar HDL tinggi > 60 mg/dl (Sunita,
2004).
mengandung apoliprotein (apo) A, C, dan E: dan disebut HDL nascent. HDL nascent
berasal dari usus halus dan hati, mempunyai bentuk gepeng dan mengandung
apoliprotein A1. HDL nascent akan mendekati makrofag untuk mengambil kolesterol
yang tersimpan di makrofag. Setelah mengambil kolesterol dari makrofag. HDL nascent
berubah menjadi HDL dewasa yang berbentuk bulat. Agar dapat diambil oleh HDL
nascent, kolesterol (kolesterol bebas) dibagian dalam dari makrofag harus dibawa
kepermukaan membran sel makrofag oleh suatu transporter yang disebut adenosine
Setelah mengambil kolesterol bebas dari sel makrofag, kolesterol bebas akan
diesterfikasi menjadi kolesterol ester oleh enzim LCAT. Selanjutnya sebagian kolesterol
ester yang dibawa oleh HDL akan mengambil dua jalur. Jalur pertama ialah ke hati dan
ditangkap oleh reseptor SR-B1. Jalur kedua dari VLDL dan LDL dengan bantuan CETP.
Dengan demikian fungsi HDL sebagai “penyiap” kolesterol dari makrofag mempunyai
dua jalur yaitu langsung ke hati dan jalur tidak langsung melalui VLDL dan LDL untuk
trombosis
3. Sebagai sumber apoprotein untuk metabolisme VLDL remnant dan
kilomikron remnant
total, kolesterol LDL, trigliserida di atas nilai normal serta penurunan kolesterol HDL di
dalam darah. Secara ideal pengontrolan profil lipid harus mengusahakan agar tercapai
nilai triad lipid ideal (Musunuru, 2010). HDL disebut juga α-lipoprotein mengandung
30% protein dan 48% lemak. HDL dikatakan kolesterol baik karena berperan membawa
jaringan, terutama di pembuluh darah. Kadar HDL menurun biasanya terlihat pada pria,
peningkatan HDL terjadi pada wanita, penurunan berat badan, olahraga teratur, dan
berhenti merokok.
Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kadar HDL
dari salah satu kelompok praktikan mempunyai kadar HDL sebesar 296 mg/dl. Ini dapat
Daftar Pustaka
Graha, Chairinniza. 2010. Question & Answer: Kolesterol. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo
Pearce, Evelyn. 2008. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama
Sacher, Ronal. 2004. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium Edis 11. Jakarta:
Sitti, Fadliah, 2011. Pemeriksaan Laboratorium Fungsi Serum Darah. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran