HASIL UTAMA

RISKESDAS 2018

PTM
Kementerian Kesehatan
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

1
 PERAN RISET DALAM PEMBANGUNAN KESEHATAN NASIONAL

Riskesdas, riset ETNOGRAFI KESEHATAN , Riset

Mengukur
PTM/PM,besar
SPTB, SRS/ CRVS, SDT., Cemarling, Riset Vektor, dll
masalah
BPS (KOR-MODUL)
Sirkesnas, Riskesdas

Kohor PTM
Mencari
Kohor Tumbuh kembang
Evaluasi penyebab
masalah
Peran Riset Kesehatan
Mengembangkan Solusi
• Inovasi Produk : Metode,Vaksin, Obat, AlKes

Program
2
Implementasi 2
Mengembangkan
Solusi Solusi/INTERVENSI
 KERANGKA KONSEP
Akses Pelayanan Kesehatan, Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Tradisional,
Pelayanan Kesehatan Ibu, bayi dan Anak, Pengobatan,
Jaminan Kesehatan*

YANKES
Perilaku berisiko
(merokok, minuman
beralkohol, aktifitas PM, PTM,Keswa, cedera, RDT malaria,
fisik, konsumsi PERILAKU disabilitas, gigi-mulut, Status
BIOMEDIS Hb, Glukosa darah,
gizi, kesehatan balita, remaja
buah-sayur), kolesterol*,
putri, maternal, lansia
perilaku higienis, Trigeliserida*
pengetahuan HIV
LINGKUNGAN

Limbah, rumah/permukiman, sampah, pencemaran,

Jamban, Air*

DEMOGRAFI, SOSIAL EKONOMI*

* Susenas * sedang dilakukan pemeriksaan

3
 Riskesdas -IPKM Biomed
Biomed Biomed + Gilut
PRODUCING SKRT SKRT - Riskesdas Riskesdas Riskesdas
EVIDENCE-Based
Publich Health into 1970- 2004 2007/08 2013 2018
policy Riskesdas
2010

Status kes dan determinanan

IPKM (kab/kota)

IPKM (kab/kota)
IPKM (kab/kota)
Riskesdas merupakan survei berkala untuk memantau indikator status
kesehatan masyarakat dan determinan yang mempengaruhinya
 LATAR BELAKANG
• Untuk penetapan kebijakan strategis (RPJMN, Renstra) dan
perencanaan program diperlukan data status kesehatan dan
determinannya yang diukur di masyarakat
• Untuk melihat trend keberhasilan pembangunan kesehatan
dibutuhkan Riskesdas secara serial 5 tahunan
• Riskesdas banyak dipakai sebagai bahan penyusunan kebijakan baik
oleh Kemenkes, Bappenas, TNP2K, dan K/L Lainnya, termasuk
Pemerintah Daerah
• Riskesdas juga dipergunakan untuk melihat perkembangan IPKM

5
 TUJUAN
• Menilai perubahan indikator terkait derajat kesehatan tingkat
Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/ Kota

• Menilai perubahan indikator determinan derajat kesehatan

(Yankes, Lingkungan, Perilaku) tingkat Nasional, Provinsi, dan
Kabupaten/ Kota

• Menilai perubahan Indeks (IPKM) hasil pembangunan kesehatan

tingkat kabupaten/kota

6
 METODE PENELITIAN
Disain dan Lokasi
• Survei potong lintang menggunakan kerangka sampel Blok
Sensus (BS) Susenas bulan Maret 2018 dari BPS

• Populasi adalah rumah tangga mencakup seluruh provinsi

dan kabupaten/kota (34 Provinsi, 416 kabupaten dan 98 kota)
di Indonesia

SAMPEL RUTA RISKESDAS 2018 = RUTA SUSENAS 2018 MARET

7
SAMPEL RISKESDAS: 2007, 2010, 2013, 2018

Unit RKD RKD RKD RKD

2007 2010 2013 2018
Sampel Rumah tangga 280.000 70.000 300.000 300.000
Representasi Kabupaten Provinsi Kabupaten Kabupaten
Unit sampel BS BS BS BS
Jumlah BS 18.000 2800 12.000 30.000
Pemilihan Sampel BS Sama dgn Independen independen Sama dg
Susenas Susenas
Jumlah Ruta per BS 16 25 25 10

8
 PENYAKIT TIDAK
MENULAR, KESEHATAN
JIWA, DAN KESEHATAN
GIGI - MULUT

9
 PREVALENSI KANKER BERDASARKAN DIAGNOSIS DOKTER
MENURUT PROVINSI (PER MIL), 2013-2018

2013 2.018
4,9
Permil (‰)

1,8
0,9
1.4

Jambi
Jabar
Sumsel

Babel

Lampung

Bengkulu
Kalsel

Sulsel

Pabar
Jateng

Malut
Kepri
Sumbar

Papua

Banten
Aceh

Sumut
Sulbar

Kalbar
Gorontalo

Maluku
NTB
Riau
Sulut
Bali

NTT
Jatim

Kaltim
Sulteng

Kalteng

Sultra
DIY

DKI

Kaltara

INDONESIA

• 2013 : wawancara semua umur berdasarkan diagnosis dokter (belum ada provinsi Kalimantan Utara)
• 2018 : wawancara semua umur berdasarkan diagnosis dokter
10
 PREVALENSI STROKE* (PERMIL) BERDASARKAN DIAGNOSIS PADA
PENDUDUK UMUR ≥ 15 TAHUN MENURUT PROVINSI, 2013-2018
14.7
2013 2018

10.9
Permil (‰)

7 4.1
Sumbar

NTT
DKI
Babel

Bali

Sumsel

NTB

Pabar
Jateng

Riau

Papua
Kalsel

Jatim

Sulsel

Jambi
Kalbar

Sulbar
Kaltara

Banten

Sumut
Maluku

Aceh
DIY
Sulut

Kalteng

Sulteng

Bengkulu

Sultra
Lampung
Kaltim

Kepri

INDONESIA
Jabar

Gorontalo

Malut
• RKD 2013: wawancara berdasarkan diagnosis nakes
• RKD 2018: wawancara berdasarkan diagnosis dokter

11
 Permil (‰)
Kaltara

6.4
Malut
Sultra
Gorontalo
Sulteng
NTB
Aceh
Jabar
Maluku
DKI
Bali
DIY
Bengkulu
Kalbar
Jateng
Kaltim
Sumbar
Lampung
INDONESIA
3.8

2.0

Sulse
2013

Papua
Sultra
NTT
Sumut
2018

Pabar
Kepri
Jambi
Kalsel
Kalteng
Jatim
Babel
Sumsel
PREVALENSI PENYAKIT GINJAL KRONIS (PERMIL) ≥ 15 TAHUN

Riau
Banten
BERDASARKAN DIAGNOSIS DOKTER MENURUT PROVINSI, 2013-2018

Sulbar
1.8

12
 Sultra

2%
Malut
Kepri
Maluku
Sulteng
Kalteng
Pabar
Sulsel
Kaltara
NTT
Sumut
Papua
Sulut
Aceh
Sumbar
Kaltim
Jateng
Lampung
Sumsel
Kalbar
Sulbar
Jambi
Jabar
Indonesia
19,3%

Bengkulu
Gorontalo
Jatim
GINJAL KRONIS MENURUT PROVINSI, 2018

Kalsel
Riau
NTB
Babel
PROPORSI PERNAH/ SEDANG CUCI DARAH PADA PENDUDUK

Banten
DIY
BERUMUR ≥ 15 TAHUN YANG PERNAH DIDIAGNOSIS PENYAKIT GAGAL

Bali
DKI
38,7%

13
 Persen (%)
DKI

3,4
Kaltim
DIY
Sulut
Jatim
Babel
Aceh
Gorontalo
Kaltara
Banten
Sulteng
Jateng
INDONESIA 2,0

1,5
Sumut
Pabar
2013, ≥ 15 thn

Riau
Sulsel
Kalsel
Jabar
Bali
Kepri
Sumbar
NTB
2018, ≥ 15 thn

Kalbar
Kalteng
Malut
Jambi
Lampung
Sultra
Sumsel
PENDUDUK UMUR ≥ 15 TAHUN MENURUT PROVINSI, 2013-2018

Bengkulu
Sukbar
Maluku
PREVALENSI DIABETES MELITUS BERDASARKAN DIAGNOSIS DOKTER PADA

Papua
NTT
0,9

14
 PREVALENSI DM BERDASARKAN PEMERIKSAAN DARAH
PADA PENDUDUK UMUR ≥ 15 TAHUN, 2013-2018
10,9%

8,5
8,5%

6,9
6,9%

Prevalensi DM Prevalensi DM menurut

menurut konsensus konsensus Perkeni
Perkeni 2011 pada 2015 pada penduduk
penduduk umur ≥ umur ≥ 15 tahun
15 tahun

2013 2018 2018

15
 dokter

91%
Rutin OAD/Insulin
insulin sesuai petunjuk
Rutin minum OAD/suntik

9%
Tidak rutin

Persen (%)
Merasa sudah sehat
50,4

Tidak rutin berobat ke fasyankes

30,2

Minum obat tradisional

25,3

Sering lupa

Lainnya
18,8 18,2

Tidak tahan efek samping obat

OAD/suntik insulin

12,6
Alasan tidak rutin minum

Tidak mampu membeli obat

8,5

secara rutin
16

Obat tidak tersedia di fasyankes

2,1
 Persen (%)
Kaltara

2.2
Gorontalo
DIY
Sulteng
DKI
Kaltim
Sulut
Aceh
Jabar
Sumbar
Jateng
Sukbar
Kepri
Jatim
Babel
INDONESIA
1.5

Sulsel
Maluku
Banten
Sultra
Bali
Sumut
Kalbar
Bengkulu
Kalteng
Kalsel
Lampung
Pabar
PREVALENSI PENYAKIT JANTUNG (DIAGNOSIS DOKTER)
PADA PENDUDUK SEMUA UMUR MENURUT PROVINSI, 2018

Sumsel
Malut
Riau
NTB
Jambi
Papua
17

NTT
0.7
PREVALENSI HIPERTENSI MENURUT DIAGNOSIS DOKTER, DIAGNOSIS DOKTER ATAU
MINUM OBAT, DAN HASIL PENGUKURAN PADA PENDUDUK UMUR > 18 TAHUN, 2018

34,1

8,4 8,8

D/ dokter D/ atau makan obat Ukur

18
 Persen (%)
Sulut

13,2
DIY
Kaltim
Kaltara
DKI
Gorontalo
Kalsel
Jabar
Bali
Aceh
Sulteng
Kepri
Banten
Riau
Bengkulu
Kalteng
INDONESIA
8,4

Babel
Jateng
Kalbar
Lampung
Jatim
Pabar
Jambi
Sumbar
Sumsel
UMUR ≥ 18 TAHUN MENURUT PROVINSI, 2018

NTB
Sulsel
Sulbar
Sultra
Malut
Sumut
NTT
PREVALENSI HIPERTENSI BERDASARKAN DIAGNOSIS DOKTER PADA PENDUDUK

Maluku
19

Papua
4,4
 Persen (%)

Kalsel

44.1
Jabar
Kaltim
Jateng
Kalbar
Jatim
Sulbar
Kalteng
INDONESIA
34.1
DKI
Sulut
Kaltara
DIY
Sulsel
Sumsel
Bali
Lampung
Babel
Sulteng
Sultra
Gorontalo
Banten
Sumut
Riau
Jambi
Maluku
Bengkulu
NTB
NTT
Aceh
Pabar
PADA PENDUDUK UMUR ≥ 18 TAHUN MENURUT PROVINSI, 2018
PREVALENSI HIPERTENSI BERDASARKAN HASIL PENGUKURAN

Kepri
Sumbar
Malut
20

Papua
22.2
 Persen (%)

Kalsel

44.1
Jabar
Kaltim
Jateng
Kalbar
Jatim
Sulbar
Kalteng

25.8
INDONESIA 34.1

RKD 2007, 2013: belum ada Kalimantan Utara

DKI
2007

Sulut
Kaltara
DIY
2013

Sulsel
Sumsel
Bali
2018

Lampung
Babel
Sulteng
Sultra
Gorontalo
Banten
Sumut
Riau
Jambi
Maluku
Bengkulu
NTB
NTT
Aceh
Pabar
Kepri
PENDUDUK UMUR ≥ 18 TAHUN MENURUT PROVINSI, 2007, 2013,2018

Sumbar
PREVALENSI HIPERTENSI BERDASARKAN HASIL PENGUKURAN PADA

Malut
Papua
22.2

21
 PROPORSI RIWAYAT MINUM OBAT DAN ALASAN TIDAK MINUM OBAT PADA PENDUDUK
HIPERTENSI BERDASARKAN DIAGNOSIS DOKTER ATAU MINUM OBAT, 2018

32,3% 59,8

13,3%
31,3
91,2 8,8 54,4%
14,5 12,5 11,5 8,1
4,5 2,0
Rutin
Tidak rutin Merasa Tidak Minum Lainnya Sering Tidak Tidak Obat tdk
sdh sehat rutin ke obat lupa mampu tahan ada di
Hipertensi Tidak Tidak minum obat
fasyankes tradisional beli obat efek fasyankes
rutin samping
obat

22
 PROPORSI BERAT BADAN LEBIH
DAN OBESE PADA DEWASA >18 TAHUN, 2007-2018

Berat badan lebih Obese

13,6 21,8
11,5
14,8
8,6
10,5

2007 2013 2018 2007 2013 2018

Indikator berat badan lebih dewasa yaitu IMT ≥25,0 s/d <27,0 Indikator berat badan lebih dewasa yaitu IMT ≥ 27,0

23
 0
5
10
15
20
25
30
35
Nusa Tenggara Timur

10,3
Nusa Tenggara Barat

Kalimantan Barat

Lampung

Sumatera Selatan

Jambi

Sulawesi Barat

Kalimantan Tengah

Sulawesi Selatan

Sulawesi Tenggara

Indikator obesitas dewasa yaitu IMT ≥ 27

Kalimantan Selatan

Maluku

Bengkulu

Papua

Jawa Tengah

Sumatera Barat

Sulawesi Tengah

DI Yogyakarta

INDONESIA
21,8

Banten

Jawa Timur

Jawa Barat

Bali

Bangka Belitung

Riau

Aceh
>18 TAHUN MENURUT PROVINSI, 2018

Gorontalo

Maluku Utara
PROPORSI OBESITAS PADA DEWASA UMUR

Sumatera Utara

Kalimantan Utara

Kepulauan Riau

Papua Barat

Kalimantan Timur
24

DKI Jakarta

Sulawesi Utara
30,2
PROPORSI OBESITAS SENTRAL PADA DEWASA ≥15 TAHUN, 2018

2007 2013 2018

31,0
26,6

18,8

2007 2013 2018

25
 0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
Nusa Tenggara Timur

19,3
Jambi

Kalimantan Tengah

Nusa Tenggara Barat

Kalimantan Barat

Lampung

Sumatera Selatan

Sulawesi Barat

Jawa Tengah

Kalimantan Selatan

Bengkulu

Aceh

Jawa Timur

Indikator lingkar perut wanita yaitu > 80 cm; dan pria yaitu > 90 cm
Sulawesi Tenggara

Banten

INDONESIA
31

Sulawesi Selatan

Papua

Maluku

Jawa Barat

DI Yogyakarta

Maluku Utara

Riau

Kalimantan Utara
TAHUN MENURUT PROVINSI, 2018

Sumatera Barat

Sulawesi Tengah

Kepulauan Riau

Bangka Belitung
PROPORSI OBESITAS SENTRAL PADA DEWASA ≥15

Papua Barat

Sumatera Utara

Gorontalo

Bali
26

Kalimantan Timur

DKI Jakarta

Sulawesi Utara
42,5
 PREVALENSI (%) MEROKOK SAAT INI* PENDUDUK UMUR ≥10 TAHUN
MENURUT PROVINSI, 2013-2018
% 100,0
2013
80,0 2018

60,0

40,0 32,0 28,8

23,5

20,0

0,0
DKI
Gorontalo

Sulteng

Maluku

Jatim

Kaltim
Sumsel

Kepri

Jambi

DIY
Bali
Jabar

Sumbar

Pabar
Kalbar

Sulbar
NTT
Malut
Sulut

Sumut
Lampung
Bengkulu
Banten

Riau

Aceh

Jateng

Kaltara
Sultra

Papua
NTB

INDONESIA

Babel

Sulsel

Kalsel
Kalteng

* Merokok hisap setiap hari dan kadang-kadang

RISKESDAS 2013, Prevalensi nasional : 29.3%
RISKESDAS 2018 Prevalensi nasional : 28.8%

27
 PREVALENSI MEROKOK PADA PENDUDUK UMUR 10-18 TAHUN,
2007-2018

Target RPJMN 2019: 5.4% (total)

28
 PROPORSI KONSUMSI TEMBAKAU (HISAP DAN KUNYAH)
PADA PENDUDUK USIA 15 TAHUN KE ATAS
Laki-laki Perempuan Total

65,6 65,8 66 68,1

62,9

34,2 34,3 36,3 33,8

32,8

5,2 4,1 6,7 4,8

2,5

Riskesdas 2007 Riskesdas 2010 Riskesdas 2013 Sirkesnas 2016 Riskesdas 2018

29
 PROPORSI KONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL*
PADA PENDUDUK UMUR ≥10 TAHUN MENURUT PROVINSI

% 25

20
16

15

10
2007
3,3
2018
5
0,4
3.0
0
Kalbar
Pabar

Sulbar
NTB

Jabar
Sumbar
Jatim
Bali
Gorontalo
Maluku
Sulteng

Sulsel
Sultra

Papua
Kaltara
Kalteng

Kepri

Riau
Banten
Jateng
Lampung

Bengkulu

Kalsel
Sumsel
Jambi
Aceh
Sulut

Malut

Sumut

DKI
NTT

INDONESIA
DIY

Kaltim
Babel
* Dalam satu bulan terakhir.
Catatan: Struktur pertanyaan pada tahun 2018 berbeda dengan tahun 2007. Prevalensi nasional tahun 2007 sebesar 3.0.

30
PROPORSI KONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL DAN JENIS MINUMAN
BERALKOHOL PADA PENDUDUK USIA 10+ TAHUN, 2018

Minuman tradisional
38.7%

Ya Whisky 3.8%
3.3% Oplosan 3.3%

Anggur-
arak Bir 29.5 % Lainnya
Tidak: 96.7% 21.6% 3.1%

31
 %

0
2
4
6
8
10
Nusa Tenggara Timur

3,2
Bali
Sulawesi Utara
Maluku
Sulawesi Tengah
Papua Barat
Maluku Utara
Gorontalo
Papua
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Kalimantan Tengah
Kalimantan Utara
Kalimantan Barat
Sumatera Utara
Kepulauan Riau
Kalimantan Timur
Sulawesi Barat
DI Yogyakarta
INDONESIA
0,8

Riau
DKI Jakarta
Bengkulu
Lampung
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Nusa Tenggara Barat
Kep.Bangka Belitung
PENDUDUK UMUR ≥10 TAHUN MENURUT PROVINSI, 2018

Banten
Kalimantan Selatan
Sumatera Barat
Sumatera Selatan
PROPORSI KONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL YANG BERLEBIHAN PADA

Jambi
Aceh
0,1

32
 PROPORSI AKTIVITAS FISIK KURANG* PADA PENDUDUK
UMUR ≥10 TAHUN MENURUT PROVINSI, 2013-2018
100
%
2013
80 2018

60
47,8

40
33,5
25,2
20
26,1

0
DKI

Malut

Sulut
Maluku

Aceh

Kalteng

Gorontalo

Sulteng

Jateng
Kaltim
Jambi
Kepri

Sumsel

Babel

Kalsel

Sulsel

NTB

DIY

Jatim
Bali
Pabar

Sumbar

Jabar

Kalbar
Sulbar

NTT
Sumut
Kaltara

Banten

Sultra

Papua

Riau

Lampung

Bengkulu
INDONESIA

* Kurang aktivitas fisik adalah kegiatan kumulatif kurang dari 150 menit seminggu

33
 %
100

0
20
40
60
80
Kalsel

98,2
Jabar
Jambi
Babel
Sumsel
Banten

*kurang dari 5 porsi per hari

Aceh
Sumbar
Sulbar
Kalteng
Sumut
Riau
NTB
Kaltim
Sulut
INDONESIA
95,5

Sulsel
DKI
Jateng
Jatim
Bengkulu
Papua
Lampung
Sulteng
Gorontalo
Bali
Sultra
PROPORSI KONSUMSI BUAH/SAYUR KURANG*

Malut
Kaltara
NTT
Kalbar
PADA PENDUDUK UMUR ≥5 TAHUN MENURUT PROVINSI, 2018

Maluku
Kepri
DIY
Pabar
89,7

34
Kesehatan Jiwa

35
 PROPORSI RUMAH TANGGA DENGAN ART GANGGUAN JIWA
SKIZOFRENIA/PSIKOSIS MENURUT PROVINSI (PER MIL), 2013-2018
2013 2018
25

20

15
11
‰
10
7

5
3
2,3 1,7
1,3
0

36
 PROPORSI RUMAH TANGGA YANG MEMILIKI ART GANGGUAN JIWA
SKIZOFRENIA/PSIKOSIS YANG DIPASUNG MENURUT TEMPAT TINGGAL, 2013-2018

2018

31,1 31,1 31,5

Perkotaan Perdesaan Indonesia

Pernah dipasung Dipasung 3 bulan terakhir

37
 CAKUPAN PENGOBATAN PENDERITA
GANGGUAN JIWA SKIZOFRENIA/ PSIKOSIS, 2018

50
45
40 36,1
35 33,7
32
30
84,9 23,6
15,1 48,9 25
51,1 20
15
10 7 6,1 6,1
5 2,4
Berobat Tidak berobat 0
minum obat rutin merasa tidak rutin Tidak tidak tahan sering lupa merasa obat tidak lainnya
sudah berobat mampu beli ESO dosis tidak tersedia
sehat obat rutin sesuai
tidak rutin
Alasan tidak rutin minum obat 1 bulan terakhir (%)

38
 0,0
5,0
10,0
15,0
20,0
25,0
Sulteng

12,3
Gorontalo
NTT
Malut
NTB
Banten
Sumbar
Sumut
Jabar
Sulsel
Pabar
Riau
Sulut
Babel
Sultra
Kalbar
Kaltim
INDONESIA
6,1

DKI
Kaltara
DIY
Maluku
Bali
MENURUT PROVINSI, 2018

Bengkulu
Kalsel
Jatim
Aceh
Jateng
*berdasarkan wawancara dengan Mini International Neuropsychiatric Interview (MINI)

Sulbar
Papua
PREVALENSI DEPRESI*PADA PENDUDUK UMUR ≥15 TAHUN

Kalteng
Kepri
Sumsel
Lampung
Jambi
1,8

39
CAKUPAN PENGOBATAN PENDERITA DEPRESI, 2018

• Hanya 9% penderita depresi

yang minum obat /menjalani
pengobatan medis.

40
 PREVALENSI* GANGGUAN MENTAL EMOSIONAL
PADA PENDUDUK UMUR > 15 TAHUN MENURUT PROVINSI, 2007-2018

2007 2013 2018

25
19,8
20

15 9,8
10

5
6 3,6
0

Kaltim

Sumsel

Kepri
Sumbar

Kalbar

Sulbar
Malut

Sumut

Sulut
Sulteng
Gorontalo

Banten

Maluku

Sultra

Riau
Kaltara

Aceh

Papua

Jateng
Bengkulu
Kalteng

Lampung
NTB

Jatim
Sulsel

Babel

DIY
INDONESIA

Bali
Kalsel

Jambi
Jabar

Pabar
NTT

DKI

*berdasarkan wawancara dengan Self Reporting Questionnaire-20 (SRQ-20), Nilai Batas Pisah (Cut off Point) ≥ 6

41
Kesehatan Gigi dan
Mulut

42
 PROPORSI MASALAH GIGI & MULUT SERTA MENDAPATKAN PELAYANAN
DARI TENAGA MEDIS GIGI MENURUT PROVINSI, 2018

100

bermasalah gilut tenaga medis gigi

80 73,5

60
57,6
% 45
40

20
9,5 10,2 8,2
0
Jambi

Jabar

Pabar

Sulut
Papua

Kalteng
Jatim

Lampung
Jateng
INDONESIA

Riau

Kaltim
Banten
Kaltara
Sultra
Gorontalo

DIY

Maluku

Sulteng
Kepri

Sumsel

Sumut
NTT
Bengkulu
Aceh
NTB

Bali
Sumbar

Babel
Malut

Kalsel
Kalbar

Sulbar

Sulsel
DKI
Keterangan : Berdasarkan wawancara

43
 %

0
2
4
6
8
10

1
Jambi
Lampung
Sumbar
Sumsel
Sumut
Riau
Bengkulu
Jatim
Jateng
Banten
Kepri
DKI
Aceh
Jabar
INDONESIA 2,8
Kaltara
Kalteng
Sulut
Kaltim
NTT
Kalbar
Maluku
Babel
NTB
Gorontalo
Pabar
Kalsel
Bali
USIA 3 TAHUN KE ATAS MENURUT PROVINSI, 2018

Sulteng
Papua
PROPORSI PERILAKU MENYIKAT GIGI BENAR PADA PENDUDUK

Malut
DIY
Sulbar
Sultra
Sulsel
8,8

44
TERIMA KASIH

45
DISABILITAS DAN
CEDERA

46
 0
2
4
% 6
8
10
12

7
Sulteng
Kaltara
Gorontalo
Sulsel
Sumbar
Banten
DKI
DIY
Maluku
Kaltim
Babel
Kalsel
Bali
NTT
Sultra
Malut
Sumut
Sulut
INDONESIA
3,3

Jatim
Papua
Riau
Bengkulu
Jateng
Jabar
NTB
Disable anak 5-17 tahun apabila terdapat kesulitan/hambatan fungsi berat atau sangat berat

Kalbar
Pabar
Kepri
Kalteng
Aceh
Sumsel
PROPORSI DISABILITAS ANAK 5-17 TAHUN MENURUT PROVINSI, 2018

Jambi
Lampung
Sulbar
1,4

47
 PROPORSI DISABILITAS UMUR 18-59 TAHUN MENURUT PROVINSI, 2018
50
45
40,6
40
35
30
% 25 22
20
15
13,8
10
5
0

DKI
Maluku
DIY

Kaltim

Sumsel
Jambi
Kepri
Sumbar

Jabar
Kalbar

Sulbar
NTT

Malut

Sulut

Sumut
Sulteng

Sultra
Gorontalo

Kaltara

Papua

Riau

Banten

Kalteng
Jateng

Aceh

Bengkulu

Lampung
Jatim
Sulsel

NTB

Babel

Kalsel

INDONESIA

Bali
Pabar

Disable dewasa umur 18-59 tahun apabila ada ketidakmampuan fisik dan mental sedang/berat/sangat berat

48
 PROPORSI DISABILITAS PADA LANSIA (≥ 60 TAHUN), 2018
100
90
80 74,3
70
60 • Disabilitas ringan: 22%
% 50 • Disabilitas sedang, berat, dan
tergantung total: 3.7%
40
30
22
20
10
1,1 1 1,6
0
Mandiri Ringan Sedang Berat Tergantung total

49
 PROPORSI TINGKAT KETERGANTUNGAN LANSIA USIA ≥ 60 TAHUN
BERDASARKAN PENYAKIT YANG DIDERITA, 2018
1,9 2,1 1,5 2,8
100% 1,1
2,1 2,1 2,1
13,9
90%
80% 9,4 28,4
30,2 30,6 29,7
70%
60% ketergantungan total
33,3 berat
50%
sedang
40%
64 67,4 ringan
30% 63,6 63,2
mandiri
20% 36,3
10%
0%
jantung Kencing Manis Stroke Rematik Cedera

50
 0
1
2
% 3
4
5
6
Bengkulu
Babel
Sulteng
Sulbar
Kalteng
Banten
Sumut
Jateng
Malut
Aceh
Bali
DIY
Jabar
Kalsel
1
INDONESIA

1,6
Jatim
Maluku
Berat

DKI
Kalbar
Lampung
Kepri
Sumsel
Sulsel
Tergantung total

Sulut
Riau
Jambi
Papua
Sultra
Sumbar
Gorontalo
NTT
PADA PENDUDUK ≥ 60 TAHUN MENURUT PROVINSI, 2018

Kaltara
Pabar
PROPORSI DISABILITAS BERAT DAN KETERGANTUNGAN TOTAL

NTB
Kaltim
51
 PROPORSI CEDERA YANG MENGAKIBATKAN
KEGIATAN SEHARI-HARI TERGANGGU MENURUT PROVINSI, 2007-2018

25
2007 2013 2018
20

13,8
15
% 9,2
10

5 8,2 6,9

Kepri

Sumsel
Sulbar

Kalbar
Sulut

Sumut

Malut
Sulteng

Sultra
Banten

Papua

Jateng
Maluku

Bengkulu

Aceh
Lampung

Kaltara

Kalteng

Gorontalo
Kaltim

Jatim
Sulsel
DIY

INDONESIA

Bali
Kalsel

NTB

Babel
Pabar

Sumber
Jabar
NTT

Riau
DKI

RKD 2007 = 7,5%; RKD 2013 = 8,2%; RKD 2018 = 9,2%

Cedera yang menganggu kegiatan sehari-hari, dalam 1 tahun terakhir, pada semua umur. 52
 PROPORSI CEDERA PADA KEPALA MENURUT PROVINSI, 2018

50
45
40
35
30

% 25
20 17,9
15 11,9
10 8,6
5
0

Kaltim
Sumsel

Kepri
Sumbar

Sulbar

Kalbar
Sulut

Malut

DKI

Sumut
Gorontalo
Papua

Sulteng

Aceh
Kaltara
Maluku

Lampung

Riau
Sultra

Kalteng

Bengkulu

Jateng
Banten
NTB

Jatim
Sulsel

Babel

INDONESIA

DIY
Jambi

Bali

Kalsel
Pabar

Jabar
NTT

Denominator: Penduduk yang pernah mengalami cedera dalam 1 tahun terakhir, yang mengakibatkan kegiatan sehari-hari terganggu 53
 PROPORSI TEMPAT TERJADINYA CEDERA, 2018

8,3% Jalan Raya

9,1% 50
31,4% 42,8
45
6,5% 40
35 31,4
30 25,9
25
20
15
44,7% 10
Jalan Raya Rumah dan lingkungannya 5
Sekolah dan lingkungannya Tempat bekerja 0
Lainnya Tahun 2007 Tahun 2013 Tahun 2018

Denominator: Penduduk yang mengalami cedera dalam 1 tahun terakhir yang mengakibatkan kegiatan sehari-hari terganggu 54
 0
2
4
% 6
8
10
12

3,5
Sulut
Sulsel
Sulteng
Sultra
NTB
Bengkulu
NTT
Kaltara
DIY
Bali
Gorontalo
Babel
Banten
Sumbar
Jateng
Kaltim
Pabar
DKI
Jabar
Jatim
2,2

INDONESIA
Kalbar
MENURUT PROVINSI, 2018

Sulbar
Malut
Kepri
Denominator: Penduduk semua umur yang pernah dan tidak pernah cedera

Aceh
Sumut
Riau
Kalsel
Maluku
Lampung
PROPORSI CEDERA DISEBABKAN KECELAKAAN LALU LINTAS

Sumsel
Kalteng
Papua
1,1

Jambi
55
 PROPORSI PENGGUNAAN HELM PADA UMUR 5 TAHUN KE ATAS SAAT
MENGENDARAI/MEMBONCENG SEPEDA MOTOR, 2018

33,7%
58,2
43,1
29,8
16,1 12,3 13,4 14,5 20,3 23,9% 91,4% 8,0%

0,6%
5-14 15-2425-34 35-4445-54 55-64 65-74 75+

42,4% Memakai helm standar terkancing

Ya, selalu Memakai helm standar tidak terkancing

ya, kadang-kadang
tidak pernah Memakai helm tidak standar (helm: sepeda,
proyek, tentara)

56
Pengumpulan data Biomedis RKD 2018

• Paket spesimen terakhir 20 Mei 2018

• Dari 2499 BS tersebut terkumpul 44.569 spesimen
35.159 serum dewasa selesai pemeriksaan kimia
klinis (Kolesterol total, LDL, HDL, Trigliserida, dan
Kreatinin)
• Selain itu sediaan darah tebal (slide malaria) dari
responden dengan riwayat demam dalam dua hari
terakhir 735 slide, dengan 12 slide no label , pecah
 KESIMPULAN
• Prevalensi PM melalui Dx Nakes sedikit naik dibanding RKD 2013 (Nakes lebih aktif?),
kecuali Malaria (menurun)
• Trend PTM (DM, hipertensi, obesitas) naik dibanding RKD 2013
• Indikator GERMAS (aktivitas fisik, makan buah dan sayur, tidak merokok) belum
menunjukkan perbaikan dibanding RKD 2013
• Proporsi cedera sedikit naik dibanding RKD 2013, remaja lebih tidak patuh
menggunakan helm
• RKD 2018 menghasilkan data disabilitas pada lansia (umur ≥ 60 th), yang dapat
digunakan untuk justifikasi pengembangan longterm care

58
TERIMA KASIH

59