Anda di halaman 1dari 6

1.

Pengkajian

a.Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan.


• Keluhan utamanya nyeri yang berat pada ibu jari kaki atau sendi lain.
• Pencegahan penyerangan dan bagaimana cara mengatasi atau mengurangi serangan.
• riwayat gout artritis di dalam keluarga
• obat untuk mengatasi gout
b.Pola nutrisi dan metabolic
• Peningkatan berat badan
• Peningkatan suhu tubuh
c.Pola aktivitas dan latihan
• Respon sentuhan pada sendi dan mcnjaga daerah sendi yang terkena.
• Sendi bengkak dan merah (pertama metatarsal, sendi tarsal, pergelangan kaki, lutut atau siku).
d.Pola persepsi dan konsep diri
• Rasa cemas dan takut untuk melakukan gerakan atau aktifitas.
• Pesepsi Diri dalam melakukan mobilitas.
2. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri berhubungan dengan proses penyakit
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri persendian.
3. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya pemahaman pengobatan dan perawatan
di rumah .

3. Intervensi
1. DP : Nyeri berhubungan dengan proses penyakit

HYD : Klien dapat menyatakan secara verbal bahwa nyeri berkurang, pasien tampak rileks dan
nyeri terkontrol.
Intervensi :

a. Kaji keluhan nyeri, catat lokasi dan intensitas (skala 0-10). Catat faktor-faktor yang
mempercepat dan tanda-tanda rasa sakit yang nonverbal.

Rasional:
Membantu dalam mengendalikan kebutuhan manajemen nyeri dan keefektifan program.
b. Berikan posisi yang nyaman, sendi yang nyeri (kaki) diistirahatkan dan diberikan bantalan.
Rasional:
Istirahat dapat menurunkan metabolisme setempat dan mengurangi pergerakan pada sendi yang
sakit.Bantalan yang empuk/lembut akan mencegah pemeliharaan kesejajaran tubuh yang tepat
dan menempatkan stress pada sendi yang sakit.

c. Berikan kompres hangat atau dingin.

Rasional:
Pemiberian kompres dapat memberikan efek vasodilatasi dan keduanya mempunyai efek
vasodilatasi dan keduanya mempunyai efek membantu pengeluaran endortin dan dingin dapat
menghambat impuls-impuls nyeri.

d. Cegah agar tidak terjadi iritasi pada tofi, misal menghindari penggunaan sepatu yang sempit,
terantuk benda yang keras.

Rasional:
Bila terjadi iriitasi maka akan semakin nyeri. Bila terjadi luka akibat tofi yang pecah maka
rawatlah sucara steril dan juga perawatan drain yang dipasang pada luka.
e. Berikan masase lembut.

Rasional:
Meningkatkan relaksasi atau mengurangi tegangan otot.

f. Ajarkan klien untuk sering mengubah posisi tidur.

Rasional:
Mencegah terjadinya kelelahan umum dan kekakuan sendi.Menstabilkan sendi, mengurangi
gerakan atau rasa sakit pada sendi.

g. Ajarkan penggunaan tehnik manajemen stress,misalnya relaksasi progresif, sentuhan


terapeutik, dan pengendalian nafas.

Rasional:
Meningkatkan relaksasi, memberikan kontrol dan mungkin meningkatkan kemampuan koping.
h. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat-obatan colchille, Allopurinol (Zyloprin)
Rasional :

menurunkan kristal asam urat yang mempunyai efek samping, nausea, vomitus, diare, oliguri,
hematuri.Allopurinol menghambat asam urat.

2. DP : Hambatan mobilitas berhubungan dengan nyeri persendian

HYD : pasien dapat meningkatkan aktivitas sesuai kemampuan

Intervensi :
a. Kaji tingkat inflamasi atau rasa sakit pada sendi.

Rasional:

Tingkat aktifitas / latihan tergantung dari perkembangan atau resolusi dan proses
inflamasi.
b. Ajarkan pada klien untuk latihan ROM pada sendi yang terkena gout jika memungkinkan.
Rasional:
Meningkatkan atau mempertahankan fungsi sendi, kekuatan otot dan stamina umum. Latihan
yang tidak adekuat dapat menimbulkan kakakuan sendi dan aktifitas yang berlebihan dapat
merusak sendi.

c. Pertahankan istirahat tirah baring/duduk jika diperlukan. Jadwal aktifitas untuk memberikan
periode istirahat yang terus menerus dan tidur malam hari yang tidak terganggu.
Rasional:
Istirahat yang sistemik selama eksaserbasi akut dan seluruh fase penyakit yang penting untuk
mencegah kelelahan, mempertahankan kekuatan.

d. Lakukan ambulasi dengan bantuan misal dengan menggunakan tongkat dan berikan
lingkungan yang aman misalnya menggunakan pegangan tangga pada bak atau pancuran dan
toilet.

Rasional:
Menghindari cedera akibat kecelakaan atau jatuh..

e. Kolaborasi
Konsul dengan ahli terapi fisik/okupasi dan spesialis vokasional.

Rasional:

Berguna dalam memformulasikan program latihan/aktifitas yang berdasarkan pada kebutuhan,


individual dan dalam mengidentifikasi mobilisasi.

3. DP: Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya pemahaman tentang pengobatan dan
perawatan di rumah .

HYD :Pasien dan keluarga dapat memahami penggunaan obat dan perawatan
dirumah.
Intervensi :

a. Kaji kemampuan pasien dalam mengungkapkan instruksi yang diberikan oleh dokter atau
perawat.
Rasional : mengetahui respon dan kemampuan kognnitif klien dalam menerima informasi.
b. Berikan Jadwal obat yang harus di gunakan meliputi nama obat, dosis, tujuan dan efek
samping
Rasional:
Penjelasan ini dapat meningkatkan koordinasi dan kesadaran pasien terhadap pengobatan yang
teratur.

c. Bantu pasien dalam merencanakan program latihan dan istirahat yang teratur.
Rasional:
Memberikan struktur dan mengurangi kecemasan pada waktu menangani proses penyakit yang
kronis kompleks.

d.Tekankan pentingnya melanjutkan manajemen farmako terapeutik.


Rasional:
Keuntungan dari terapi obat-obatan tergantung pada ketepatan dosis.

e. Berikan informasi mengenai alat-alat bantu yang mungkin dibutuhkan.


Rasional :

Mengurangi paksaan untuk menggunakan sendi dan memungkinkan individu untuk ikut serta
secara lebih nyaman dalam aktifitas yang dibutuhkan atau diinginkan.

f. Jelaskan pada pasien tentang asal mula penyakit

Rasional:
Memberikan pengetahuan pasien sehingga pasien dapat menghindari terjadinya serangan
berulang.
f. Kolaborasi dengan sumber- sumber komunitas arthritis.

Rasional : Bantuan dan dukungan dari orang lain untuk meningkatkan pemulihan maksimal.

Anda mungkin juga menyukai