28
29
Mutu ekstrak dalam proses ekstraksi dipengaruhi oleh teknik ekstraksi, waktu
ekstraksi, jenis pelarut, konsentrasi pelarut, dan rasio sampel/pelarut. Waktu atau
lamanya proses ekstraksi menentukan kandungan senyawa yang keluar dari bahan.
Begitu juga perbandingan rasio sampel/pelarut, jumlah ekstraktan yang terlibat dalam
perpindahan menentukan tingkat perbedaan konsentrasi yang sangat penting dalam
proses difusi yang akan mempengaruhi kandungan senyawa. Oleh karena proses
ekstraksi dipengaruhi oleh berbagai faktor maka penelitian mengenai optimasi
ekstraksi daun kalakai (Stenochlaena palustris) perlu dilakukan.
Optimasi sendiri didefinisikan sebagai suatu pendekatan terukur, untuk
mengidentifikasi keputusan terbaik dengan mempertimbangkan berbagai variabel
pembangun sistem, baik variabel variabel bebas ataupun variabel variabel terikatnya.
Optimasi dapat dilakukan dengan mengendalikan variabel bebas yang paling
menentukan hasil yang diharapkan dari suatu proses.34
Optimasi dapat dianalisis menggunakan Response Surface Methodology
(RSM). RSM adalah sekumpulan metode-metode matematika dan statistika yang
digunakan dalam analisis dan bertujuan untuk melihat pengaruh dari beberapa variabel
kuantitatif terhadap variabel respon yang ada dan untuk mengoptimalkan variabel
respon tersebut.35 Adapun variabel bebas (kuantitatif) pada penelitian ini yaitu
“Ekstrak Etanol Daun Kalakai (Stenochlaena palustris)”, dan variabel terikatnya
(Respon) yaitu “Perolehan Kadar Flavonoid”
Penggunaan bantuan RSM pada penelitian ini nantinya RSM dapat membantu
menyarankan komposisi terbaik dari interaksi (perlakuan) variabel variabel tersebut
agar mendapatkan suatu proses yang optimal dengan cara mengurutkan percobaan
yang dirancang untuk mendapatkan respon yang optimum.
30
Ekstraksi dengan
Ultrasound Assisted Extraction (UAE)
Keterangan :
= Variabel yang diteliti
= Variabel yang tidak diteliti
= Berpengaruh
3.3. Hipotesis
33