Anda di halaman 1dari 3

3. Apakah hormon hcG bisa ditemukan pada pria ?

Tes hcG bisa dilakukan pada pria untuk mengetahui ada atau tidaknya kanker atau
tumor dalam testis. Dan pada wanita tes ini bisa untuk mengetahui adanya kehamilan. Namun
pada kebanyakan pria yang mungkin terdapat kanker atau tumor pada testis nya ini dapat
memproduksi hcG. Sedangkan pada pria sehat, hormon hcG tidak ada.

Penjelasan :

Tumor Testis

Tinjauan Umum Kanker tumor) testis

Kanker testis atau tumor testis merupakan kanker yang paling banyak terjadi pada
pria kelompok usia 20-40 tahun. Tumor sel germinal (germ cell tumour, GCT) merupakan
jenis kanker testis yang paling banyak. Kejadian tumor (kanker) testis meningkat dalam dua
dekade terakhir, sebagaimana yang terjadi pada faktor risiko yang paling tinggi untuk GCT,
yaitu testis yang tidak turun (Kriptorkismus). Hal ini menunjukkan bahwa jumlah pria yang
menderita kanker testis di masa yang akan datang dapat diperkirakan akan terus meningkat.

Tidak seperti tumor ovarium yang cenderung berasal dari epitel yang menututupi
kelenjar, 90 % tumor (kanker) testis primer berasal dari sel germinal intratubular. Secara
histologis, terdapat enam jenis sel tumor (kanker ) germinal yang berbeda. Lima dari enam
jenis ini terjadi pada pria muda dan satu terjadi hanya pada pria usia lanjut. Lima jenis yang
terdapat pada pria usia muda adalah seminoma, koriokarsinoma, tumor sinus endodermal
(karsinoma yolk sac), karsinoma embrional dan teratoma, yang dapat bersifat jinak atau
ganas. Seminoma spermatositik testis biasanya terjadi pada pria yang berusia di atas 50 tahun
dan sangat jarang. Asal sel germinal yang terdapat pada sel kanker (tumor ) germinal testis
yang mengenai pria usia muda dan tua sangat berbeda. Oleh karena itu, setiap tumor (kanker)
testis memiliki sifat neoplastik yang berbeda.
Semua sel kanker germinal testis pada pria usia muda berasal dari sel
spermatogenium. Kelima kanker yang berkembang dari satu jenis sel prekursor ini cukup
heterogen dan beberapa memperlihatkan diferensiasi yang menyerupai masa embrional.
Prognosis dan pengobatan bergantung pada apakah sel kanker germinal merupakan
seminoma murni (SGCT) atau kanker dari sel campuran (nonseminoma, NSGCT). Seminoma
memiliki morfologi sel germinal yang homogen. Nonseminoma memiliki embrio yang sangat
dini. Karsinoma embrional merupakan NSGCT yang paling primitif atau pluripoten.
Karsinoma ini dapat berkembang di sepanjang garis ekstraembrionik seperti koriokarsinoma
atau karsinoma yolk sac, atau di sepanjang jalur embrionik sebagai teratoma. Masing-masing
kanker dapat mengandung campuran dari setiap jenis histologis.

Sekitar 80 % Sel kanker germinal mensekresi penanda kanker yang dapat dideteksi di
dalam serum. Kanker dengan komponen yolk sac biasanya mensekresi alfafetoprotein (AFP),
suatu protein embrional yang normalnya dihasilkan oleh yolk sac selama perkembangan.
NSGCT lainnya juga dapat mensekresi AFP namun tidak demikian halnya dengan seminoma.
Gonadotropin korionik manusia (human chorionic gonadotropin, hCG) biasanya
disekresi oleh koriokarsinoma; namun demikian, produksi hCG dalam jumlah yang
sedikit ditemukan pada SGCT seperti juga pada NSGCT. Distribusi kedua penanda ini
oleh jenis sel khusus menunjukkan tumor-tumor berkaitan tersebut berasal dari prekursor-
prekursor pada tingkat diferensiasi yang berbeda. AFP merupakan penanda diferensiasi
embrional yang sangat primitif, sementara hCG menggambarkan diferensiasi trofoblas.

Penanda yang ketiga, yaitu alkali fosfatase yang menyerupai plasenta (placenta-like
alkaline phosphatase, PLAP), ditemukan pada karsinoma in situ (CIS) dan pada sekitar 50 %
seminoma. Paradigma klinis yang menggunakan kadar AFP dan hCG serum telah digunakan
untuk membantu diagnosis dan menentukan stadium sel kanker germinal.

Sebagian besar sel kanker (tumor) germinal didiagnosis pada stadium dini saat tumor
ditemukan pada testis. Skrining serum, pemeriksaan fisik, dan ultrasonografi testis sangat
bermanfaat dalam mengidentifikasi tumor stadium dini pada pasien dengan risiko tinggi
terhadap sel kanker germinal pada testis, seperti pria dengan riwayat kriptorkismus dan
induvidu-individu interseks yang mempertahankan gonad mereka. Pria yang datang dengan
massa testis yang padat biasanya diterapi dengan orkidektomi radikal (pengangkatan testis).
Jika sel kanker germinal pada testis bermetastasis, penyebarannya biasanya unilateral pada
kelenjar limfe para-aorta. Metastasis jauh umumnya hanya ditemukan pada tumor (kanker)
yang mengandung komponen trofoblastik.

Sumber diambil dari buku online :

J. Heffner Linda dan J.Schust Danny. At A Glance Sistem Reproduksi. Ed 2. Jakarta:


Penerbit Erlangga

Link : https://books.google.co.id/books?id=t46O5s5O-
bYC&pg=PA86&lpg=PA86&dq=HCG+pada+pria&source=bl&ots=bL6ezRps_V&sig=gB2
UFV7RtbYh70B1NpwC6wcLw2w&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjGv4qgqa_NAhWIqJQK
HdE9BQQ4ChDoAQg4MAk#v=onepage&q=HCG&f=false

(Diakses pada 17 Juni 2016 pukul 23.53 WIB)

Anda mungkin juga menyukai