Anda di halaman 1dari 48

1

TAKSONOMI VERTEBRATA

PEDOMAN PRAKTIKUM

AM BE NG

LABORATORIUM ZOOLOGI, JURUSAN BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015
2

PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTEK TAKSONOMI VERTEBRATA

A. TATA TERTIB PRAKTIKUM


1. 5 (lima) menit sebelum praktikum dimulai, praktikum harus sudah datang.
2. Sebelum Praktikum dimulai diadakan test.
3. Praktikum yang terlambat lebih dari 10 (sepuluh) menit tidak diperkenankan
praktikum.
4. Praktikum yang tidak dapat mengikuti praktikum, harus membawa surat
keterangan dari : orang tua / wali / dokter.
5. Dianjurkan memakai membawa sendiri:
- Jas Praktikum.
- Penggaris.
- Pencil (potlot).
- Penghapus (stip).
- Pensil berwarna.
- dll.
6. Sebelum praktikum berikutnya, harus sudah pengesyahan latihan praktikum
yang dahulu.
7. Praktikum tidak dibenarkan untuk meninggalkan ruang praktikum tanpa izin
dari Asisten jaga.
8. Praktikum yang tidak dapat melakukan praktikum pada waktunya, diharuskan
membawa preparat sendiri.
9. Apabila terjadi kerusakan / kehilangan alat-alat praktikum yang menjadi
milik laboratorium, ditanggung oleh praktikan yang bersangkutan atau golongan-
golongannya.
10. Setelah seluruh acara praktikum selesai disiapkan Responsi.
11. Harap diindahkan.

B. TUJUAN PRAKTEK
1. Menunjang teori dengan pengamatan/penelitian preparat menunjukkan ciri-
ciri yang dimiliki atau terdapat pada hewan contoh yang diamati/diteliti.
3

2. Memperoleh gambaran secara langsung mengenai hewan/preparat yang


diteliti, terutama ciri yang menyolok sehingga menempatkannya yang
kategori/tngkatan tertentu dalam pengklasifikasian.
3. Melatih keterampilan dan keaktifan bekerja dengan metodik tertentu dalam
mngklasifikasikan suatu organisme.

C. PETUNJUK DALAM MELAKUKAN PRAKTIKUM.


1. Saudara akan menggunakan binatang sampel dari masing-masing jenis yang
termasuk dalam hewan vertebrata. Jika tidak ada sampel hewan, maka untuk
membantu mengenal binatang pada kelompok tertentu anda dapat
menggunakan gambar-gambar yang telah ada.
2. Setiap mahasiswa wajib mempelajari terlebih dahulu bahan-bahan/materi
yang akan di amati di laboratorium.
3. Selain di ruang laboratorium, mahasiswa bersama asisten dapat juga
melakukan pengamatan/penelitian langsung pada habitat di alam tempat
binatang tersebut terdapat hidup.
4. Setelah pengamatan selesai, buatlah laporan pengamatan/penelitian disertai
dengan gambar spesies yang di amati. Mintalah petunjuk asisten dalam
pembuatan laporan tersebut.
5. Pada laporan buatlah Sistematik dan Descripsio dari masing-masing spesies
yang diamati. Jika ada lengkapi juga dengan keterangan-keterangan, misalnya
: termasuk hewan langka, Endemik, dilindungi, Maskot Kota X, hidup pada
ketinggian.., dll.
6. Pada akhir laporan buatkanlah kunci determinasi/identifikasi yang
sederhana.
4

JADWAL KEGIATAN PRAKTIKUM TAKSONOMI VERTEBRATA

MINGGU BAHAN OBJEK KEGITAN KETERANGAN

I Iikan pari 2 jenis CLASSIS


CHONDRICHTHYES
Ikan Hiu 2 jenis
(ELASMOBRANCHII)
II Ikan Salmon, ikan CLASSIS
Lantera, ikan Sembilang, OSTEICHTHYES
Sidat, ikan terbang, Kuda
laut, Kakap merah, ikan
kakatua, ikan Buntal,
Belut, ikan lidah dan ikan
sebelah
III Katak sawah CLASSIS AMPHIBIA
Katak darat
IV Kura-kura atau Penyu, CLASSIS R E P T I L I A
biawak, Ular, dan Buaya
sungai. (Catatan: Kalau
tidak ada specimen asli,
cari gambar-gambar
hewan yang dianggap
representative)
V Burung Unta, Kasuari, CLASSIS AVES
Penguin, Kuntul, Elang
laut, Maleo, Dara laut,
Kakatua, Burung hantu,
Raja udang, Woodpecker,
Burung Layang-layang
dan Rangkong sulawesi
VI Kuskus, Lemur terbang, CLASSIS MAMMALIA
Kelelawar, Tarsius, Orang
Utan, Manusia,
Trenggiling, Tupai,
Lumba-lumba, Gajah,
Badak, Babirusa, Rusa,
Anoa.
VII
& PRAKTEK LAPANG
VIII
IX UJIAKN PRAKTEK
5

I. CLASSIS CHONDRICHTHYES (ELASMOBRANCHII)

Chhondrithyes berasal dari kata Chondros = tulang rawan, dan ichthys = ikan,
merupakan vertebrata terendah yang masih ada (belum punah) yang mempeunyai
vertebrata yang lengkap terpisah-pisah , rahang yang dapat digerakkan dan anggota
badan yang berpasangan. Hampir semuanya predaceous dan hidup di laut. Ciri-ciri
dari classis ini adalah sebagai berikut:
1. Kulitnya kuat, ditutupi oleh sisik-sisk placoid yang kecil, mempunyai banyak
kelenjar lendir; terdapat sirip median dan sirip berpasangan, semuanya
disokong oleh jari-jari sirip; pada jantang sirip pelvis-nya mempunyai
“clasper”.
2. Mulut ventral, mempunyai gigi-gigi yang banyak emailnya; lubang hidung 2
(atau 1), tidak berhubungan dengan ruang mulut; terdapat rahang atas dan
bawah; intestinum dengan klep-klep spiral ( spiral valve).
3. Rangka dari tulang rawan , tidak mempunyai tulang sejati;cranium
dihubungkan oleh pasangan capsul perasa; notochord kokoh; vertebrae
banyak, lengkap dan terpisah-pisah.
4. Jantung 2 ruang ( 1 atrium dan 1 ventrikel) dengan sinus venosus dan conus
arteriosus, hanya berisi darah vena; terdapat beberapa pasang arcus aorta;
erythrocyte berbentuk oval dan berinti.
5. Respirasi oleh 5 – 7 pasang insang, masing-masing di dalam sebuh celah
yang terpisah ( 3 pasang + 2 insang yang sebelah pada Chimaera).
6. Terdapat 10 pasang nervi cranialis.
7. Tempperaturt tubuh variabel (Poikilothermis), tergantung dari pada
lingkungannya.
8. Kelamin terpisah ; gonad tipis, berpasangan; pembuluh reproduksi men uju
cloaca; fertilisasi internal; ovivar atau ovovivivar; telur-telurnya besar ,
mempunyai banyak kuning telur , segmentasi meroblastic; tidak mempunyai
selaput embryo; pembiakan langsung, tidak ada metamorfose.
6

SASARAN PEMBELAJARAN
Mampu menyusun klasisfikasi hewan vertebrate dari kelompok Chondrichthyes
(Elasmobranchii)
TUJUAN PRAKRIKUM
1. Memahami morfologi hewan vertebrata dari kelompok Chondrichthyes
(Elasmobranchii)
2. Mengamati karakteristik hewan vertebrate dari kelompok Chondrichthyes
(Elasmobranchii)
ALAT
Alat yang digunakan antara lain Talang preparat, dissection set.
BAHAN
Ikan Pari 2 jenis (Pari tutul Dasyatis kuhli; pari manta Manta birostris ) dan 2
jenis ikan Hiu (Hiu karpet berbintik Hemyscyllum frecyneti, endemik raja ampat,
menyamat seprti batu karang, dan Hiu martil Sphyrna blochii)
CARA KERJA
Amatilah/telitilah 2 jenis ikan pari dan 2 jenis ikan Hiu. Masing-masing jenis
buatkan gambar, klasifikasinya dan descriptionya.

HASIL PENGAMATAN
7

HASIL PENGAMATAN
8

HASIL PENGAMATAN
9

I. CLASSIS OSTEICHTHYES
10

Ichthyes berasal dari bahasa Yunani yang berarti ikan, sedangkan nama
umum ikan pada bahasa latin yaitu Pisces. Beberapa pengarang lain menyebut
Classis ini sebagai Pisces. Ilmu yang mempelajari tentang ikan disebut Ichthyology.
Ciri-ciri dari Classis ini adalah sebagai berikut :
1. Kulitnya mempunyai banyak kelenjar lendir, umumnya bersisik yang
tertanam pada dermis (sisik-sisik ganoid, cyloid atau ctenoid); beberapa ikan
tidak bersisik, ada pula jenis-jenis yang mempunyai sisik berlapis email;
terdapat sirip-sirip berpasangan dan median (ada beberapa kekecualian),
disokong oleh jari-jari sirip dari rawan atau tulang sejati, tidak mempunyai
kaki/tangan.
2. Mulut umumnya terminal dan mempunyai banyak gigi; rahang baik
tumbuhnya, berarticulatio dengan tengkorak; sacci olfactorius ada 2, dorsal,
umumnya tidak berhubungan dengan ruang mulut; mata besar, tidak
berkelopak.
3. Rangka terutama dari tulang sejati (pada sturgoons dan beberapa species lain
sebagian besar tulang rawan); vertebrae banyak, nyata; ekor umumnya
homocercal; sisa dari notochord seringkali masih ada.
4. Jantung 2 ruang (1 atrium, 2 ventrikel) dengan sinus venosus dan conus
arteriosus, hanya berisi darah vena; 4 pasang arcus aorta; butir-butir darah
merah berinti dan oval.
5. Respirasi dengan insang yang berpasangan dan menempel pada arcus
branchialis di ruang insang pada sisi kiri kanan pharynx, ditutupi oleh
operculum; umumnya mempunyai sebuah gelembung renang, kadang-kadang
dengan pembuluh yang menuju pharynx, pada dipnoi dan beberapa species
lain gelembung renang ini seperti paru-paru fungsinya.
6. Terdapat 10 pasang nervi cranialis.
7. Temperatur tubuh berubah-ubah (poikilothermis), tergantung daripada
lingkungannya.
8. Gonad berpasangan; umumnya ovipar (beberapa species ovovivipar atau
vivipar); fertililisasi external (ada beberapa kekecualian), telur-telur kecil
sampai 12mm, banyaknya yolk bervariasi; segmentasi umumnya meroblastic;
tidak ada membran embryo; pada postlarva (early young) kadang-kadang
sama sekali tidak seperti bentuk dewasanya.
11

SASARAN PEMBELAJARAN
Mampu menyusun klasisfikasi hewan vertebrate dari kelompok Osteichthyes.

TUJUAN PRAKRIKUM
1. Memahami morfologi hewan vertebrata dari kelompok Osteichthyes.
2. Mengamati karakteristik hewan vertebrate dari kelompok Osteichthyes.
ALAT
Alat yang digunakan antara lain Talang preparat, dissection set.
BAHAN
Sampel atau gambar: ikan Salmon, ikan Lantera, ikan Sembilang, Sidat, ikan
terbang, Kuda laut, Kakap merah, ikan kakatua, ikan Buntal, Belut, ikan lidah
dan ikan sebelah
CARA KERJA
Amatilah/telitilah jenis-jenis ikan berikut: ikan Salmon, ikan Lantera, ikan
Sembilang, Sidat, ikan terbang, Kuda laut, Ikan Napoleon , ikan kakatua, ikan
Buntal, Belut, ikan lidah dan ikan sebelah.
Masing-masing jenis buatkan gambar, klasifikasinya dan descriptionya.

HASIL PENGAMATAN

HASIL PENGAMATAN
12

HASIL PENGAMATAN
13

HASIL PENGAMATAN
14

HASIL PENGAMATAN
15
16

II. CLASSIS AMPHIBIA

Superclassis Tetrapoda (tetra – empat dan podos – kaki) mempunyai 4 classis,


yaitu Amphibia, Reptilia, Aves dan Mamalia.
Amphibia adalah kelompok hewan yang terendah dari Tetrapoda, dan berasal
dari kata amphi : rangkap dan bios : hidup, menunjukkan bahwa sebagian besar dari
species-speciesnya kehidupannya sebagian di air tawar dan sebagian di darat.
Ciri-ciri dari Amphibia adalah sebagai berikut :
1. Kulitnya basah dan berkelenjar, tidak mempunyai sisik-sisik luar.
2. Dua pasang anggota badan untuk berjalan/meloncat atau berenang (tidak
ada kaki-kaki pada Caecilian, tidak ada kaki belakang pada familia
Sirenidae); suatu sirip median tidak berjari-jari sirip.
3. Lubang hidung 2, berhubungan dengan ruang mulut dan mempunyai
kelep untuk menahan air; mata seringkali mempunyai kelopak yang dapat
bergerak; gendang telinga luar pada katak; umumnya pada mulut terdapat
gigi-gigi halus; lidah umumnya dapat dikeluarkan.
4. Rangka sebagian besar dari tulang keras; tengkorak mempunyai 2
occypital condylus; tulang rusuk, apabila ada, tidak melekat/berhubungan
dengan sternum.
5. Jantung 3 ruang, 2 atrium dan 1 ventrikel; 1 (atau 3) pasang arcus aorta;
sel-sel darah merah berinti dan oval.
6. Respirasi dengan insang, paru-paru, kulit, atau dengan lapisan mulut,
secara terpisah atau gabungan; insang terdapat pada stadium tertentu dalam
siklus hidupnya; cordavocalis (pita suara) pada katak.
7. Otak mempunyai 10 pasang nervi cranialis.
8. Temperatur tubuh berubah-ubah (poikilothermis) tergantung kepada
lingkungannya.
9. Fertilisasi external atau internal; kebanyakan ovipar; pada telur ada
kuning telur dan tertutup oleh lapisan lendir; pembelahan hoboblastic tetapi
tidak sama; tidak mempunyai selaput embryo; umumnya mempunyai stadium
larva dalam air dan bermetamorfose menjadi dewasa.
17

SASARAN PEMBELAJARAN
Mampu menyusun klasisfikasi hewan vertebrate dari kelompok Classis
Amphibia.

TUJUAN PRAKRIKUM
1. Memahami morfologi hewan vertebrata dari kelompok Classis Amphibia.
2. Mengamati karakteristik hewan vertebrate dari kelompok Classis
Amphibia.
ALAT
Alat yang digunakan antara lain Talang preparat, dissection set.
BAHAN
Sampel atau gambar: Katak sawah dan katak darat
CARA KERJA
Amatilah/telitilah 2 jenis yang termasuk Amphibia. Masing-masing jenis
buatkan gambar, klasifikasinya dan descriptionya.

HASIL PENGAMATAN

HASIL PENGAMATAN
18

HASIL PENGAMATAN
19
20

III. CLASSIS R E P T I L I A

Berasal dari kata Latin, reptum = merangkak, dan studi tentang Reptilia ini
disebut Herpetologi (Kata Yunani Ereptos = reptil).
Ciri-ciri Reptilia adalah sebagai berikut:
1. Tubuhnya ditutupi oleh kulit yang kering bertanduk (tidak berlendir),
umumnya mempunyai sisik-sisik atau scutes; terdapat beberapa kelenjar pada
permukaannya.
2. Terdapat 2 pasang anggota badan , masing-masing dengan lima jari, pada
ujungnya terdapat cakar dari zat tanduk dan baik untuk lari, merangkak atau
memanjat; pada kura-kura laut anggota badannya bermodifikasi seperti
dayung , pada kadal mengecil , tidak ada pada beberapa kadal yang lain serta
ular (pada Boa ada tonjolan kecil)
3. Rangka semuanya dari tulang sejati ; tengkorang dengan 1 occipital condyle
4. Jantung dibagi dalam 4 ruang tetapi tidak sempurna , 2 atrium dan sebagian
ventrikel terbagi (ventrikel terpisah pada Crocodilia); sepasang arcus aorta;
erythrocyte berinti, bicovex dan oval.
5. Respirasi selalu dengan paru-paru, pernapasan dengan cloaca terdapat pada
kura-kura air.
6. Terdapat 12 pasang nervi cranialis
7. Fertilisasi internal , umumnya dengan organ kopulasi; telurnya besar dengan
banyak kuning telut, shell yang berkulit atau berkapur; umunya telur-telurnya
diletakkan di luar, tetapi pada beberapa kadal dan ular telur-telurnya ditahan
oleh betina untuk pertumbuhannya.
8. Temperatur tubuh berubah-ubah (poikilothermis), tergantung pada
lingkungannya.
9. Segmentasi meroblastic; selama pertumbuhan terdapat selaput embryo
(amnion, chorion, kantung yolk dan allantois); hewan muda sewaktu
ditetaskan (atau dilahirkan) serupa dengan dewasanya; tidak ada
metamorfose.

SASARAN PEMBELAJARAN
Mampu menyusun klasisfikasi hewan vertebrate dari kelompok Classis Reptilia.
21

TUJUAN PRAKRIKUM
1. Memahami morfologi hewan vertebrata dari kelompok Classis Reptilia.
2. Mengamati karakteristik hewan vertebrate dari kelompok Classis Reptilia.
ALAT
Alat yang digunakan antara lain Talang preparat, dissection set.
BAHAN
Sampel atau gambar: Kura-kura atau Penyu, biawak, Ular, dan Buaya sungai
CARA KERJA
Amatilah/telitilah jenis-jenis Reptilia berikut: Kura-kura atau Penyu, biawak,
Ular, dan Buaya sungai. (Catatan: Kalau tidak ada specimen asli, cari gambar-
gambar hewan yang dianggap representative)
Masing-masing jenis buatkan gambar, klasifikasinya dan descriptionya.

HASIL PENGAMATAN
22

HASIL PENGAMATAN
23

HASIL PENGAMATAN
24

HASIL PENGAMATAN
25

HASIL PENGAMATAN
26

HASIL PENGAMATAN
27

IV. CLASSIS A V E S

Nama-nama klasik yang berarti burung adalah ornis, dari kata Yunani, dan aves
dari kata Latin. Nama-nama tersebut dipergunakan untuk Classis Aves dan
Ornithologi, yaitu suatu ilmu yang mempelajari segala sesuatu mengenai burung.
Adapun ciri-ciri dari burung seperti berikut:
1. Tubuh ditutupi oleh bulu-bulu
2. Terdapat 2 pasang anggota badan; yang anterior bermodifikasi menjadi sayap
untuk terbang; sepasang di posterior beradaptasi untuk berjalan, mencakar
atau berenang (dengan selaput renang); masing-masing kakinya umumnya
mempunyai 4 jari kaki; kaki bawah dan jari kaki diselaputi oleh kulit dari zat
tanduk.
3. Rangkanya halus, kuat, semuanya dari tulang sejati; mulutnya merupakan
suatu tonjolan berupa paruh yang berzat tanduk; tidak ada gigi pada burung
yang sekarang; pada tengkorak mempunyai 1 occipital condyle; lehernya
sangat fleksibel; pelvis bersatu dengan sejumlah vertebrae tetapi terbuka ke
arah ventral; sternum membesar, umumnya dengan lunas median; vertebrae
ekor sedikit, memipih di posterior.
4. Jantung 4 ruang (2 atrim dan 2 ventrikel yang terpisah); hanya arcus aorta
(systemic) kanan yang ada, erythrocyte oval, berinti dan biconvex.
5. Respirasi oleh paru-paru yang padat menempel pada tulang rusuk dan
berhubungan dengan kantung-kantung udara yang berdinding tipis dan
letaknya tersebar diantara organ-organ dalam; kotak suara (syrinx) pada dasar
dari tracea.
6. Tidak ada kantung kening, excresinya semisolid; pada betina umumnya hanya
mempunyai ovarium dan oviduct yang kiri.
7. Terdapat 12 pasang nervi cranialis.
8. Temperatur tubuh teratur (homoiothermis).
9. Fertilisasi internal; telur mempunyai yolk yang besar, ditutupi dengan shell
berkapur dan keras, dan diletakkan di luar tubuh untuk dierami; segmentasi
meroblastic; selaput embryo (amnion, chorion, kantung yolk dan allantois)
terdapat selama perkembangan embryo di dalam telur; hewan muda yang
28

baru ditetaskan diberi makan dan dipelihara oleh induknya (kecuali


Megapods).

SASARAN PEMBELAJARAN
Mampu menyusun klasisfikasi hewan vertebrate dari kelompok Classis Aves.

TUJUAN PRAKRIKUM
1. Memahami morfologi hewan vertebrata dari kelompok Classis Aves.
2. Mengamati karakteristik hewan vertebrate dari kelompok Classis Aves.
ALAT
Alat yang digunakan antara lain Talang preparat, dissection set.
BAHAN
Sampel atau gambar: Burung Unta, Kasuari, Penguin, Kuntul, Elang laut, Maleo,
Dara laut, Kakatua, Burung hantu, Raja udang, Woodpecker, Burung Layang-
layang dan Rangkong sulawesi.

CARA KERJA
Amatilah/telitilah jenis-jenis Aves berikut: Burung Unta, Kasuari, Penguin,
Kuntul, Elang laut, Maleo, Dara laut, Kakatua, Burung hantu, Raja udang,
Woodpecker, Burung Layang-layang, Rangkong sulawesi, Burung Madu .
Masing-masing jenis buatkan gambar, klasifikasinya dan descriptionya.

HASIL PENGAMATAN
29

HASIL PENGAMATAN
30

HASIL PENGAMATAN
31

HASIL PENGAMATAN
32

HASIL PENGAMATAN
33

HASIL PENGAMATAN
34

V. CLASSIS MAMMALIA

Mammalia adalah kelompok yang “tertinggi” dari dunia hewan. Istilah untuk
mammalia berhubungan dengan kelenjer mammae (kelenjer susu) pada hewan betina
untuk menyusui anaknya. Pemeliharaan anak oleh induknya merupakan
perkembangan yang sangat tinggi pada classis ini dan mencapai klimaknya pada
species manusia.
Ciri-ciri classis Mammalia adalah sebagai berikut :
1. Tubuh umunya ditutupi oleh rambut (beberapa species sedikit rambutnya),
yang secara periodik berganti; kulitnya mempunyai banyak kelenjar (lemak,
keringat, bau dan susu)

2. Tengkorak dengan 2 occipital condyles; vertebrae leher umunya 7; ekor


umumnya panjang dan mudah bergerak.

3. Daerah hidung umunya ramping; mulut dengan gigi-gigi (jarang yang tidak
ada) dalam socket atau alveoli, terdapat pada kedua rahangnya dan
berdeferensiasi berhubungan dengan kebiasaan makannya; lidah umumnya
mudah bergerak; mata dengan kelopak yang dapat bergerak; telinga dengan
pinnae (daun telinga) luar yang berotot.
4. Empat anggota badan (pada Cetacea dan Sirenia tidak ada anggota belakang);
masing-masing kaki dengan 5 (atau kurang) jari dan beradaptasi untuk
berjalan, berlari, memanjat, membuat lubang, berenang atau terbang; jari-
jarinya mempunyai cakar bertanduk, kuku atau teracak dan seringkali telapak
yang berotot.
5. Jantung secara komplit terbagi dalam empat ruang (2 atrium dan 2 ventrikel
yang jelas); hanya ada archus aorta yang kiri; erythrocyte tidak berinti,
umumnya bulat.
6. Respirasi hanya dengan paru-paru; larynx dengan corda vocalis (kantung
suara); diaphragma yang komplit berotot memisahkan paru-paru dan jantung
dari abdominal
7. Sebuah kandung kencing; excresi (urine) cair.
35

8. Terdapat 12 pasang nervis cranialis; otak berkembang sempurna, cerebrum


dan cerebellum besar.
9. Temperatur tubuh teratur (homoiothermis).
10. Jantan mempunyai organ kopulasi (penis); testis umunya dalam scrotum luar
samapi abdomen; fertilisasi internal; telur-telurnya umumnya kecil, tanpa
shell, dan tertahan didalam uterus (modifikasi daeri oviduct) dari betina untuk
perkembangannya; terdapat selaput embrio (amnion, chorion dan allantois)
umumnya dengan sebuah placenta untuk melekatkan embrio pada uterus
untuk makanannya dan respirasi; anaknya yang baru dilahirkan disusuinya
dari kelenjar mammae induknya.

SASARAN PEMBELAJARAN
Mampu menyusun klasisfikasi hewan vertebrate dari kelompok Classis Mamalia.
TUJUAN PRAKRIKUM
1. Memahami morfologi hewan vertebrata dari kelompok Classis Mamalia.
2. Mengamati karakteristik hewan vertebrate dari kelompok Classis
Mamalia.
ALAT
Alat yang digunakan antara lain Talang preparat, dissection set.
BAHAN
Sampel atau gambar: Kuskus, Lemur terbang, Kelelawar, Tarsius, Orang Utan,
Manusia, Trenggiling, Tupai, Lumba-lumba, Gajah, Badak, Babirusa, Rusa,
Anoa.

CARA KERJA
Amatilah/telitilah jenis-jenis Mammalia berikut: Kuskus, Kera hitam, Kelelawar,
Tarsius, Orang Utan, Trenggiling, Tupai, Lumba-lumba, Gajah, Badak, Babirusa,
Rusa, Anoa, Manusia.
Masing-masing jenis buatkan gambar, klasifikasinya dan descriptionya.

HASIL PENGAMATAN
36

HASIL PENGAMATAN
37

HASIL PENGAMATAN
38

HASIL PENGAMATAN
39

HASIL PENGAMATAN
40

HASIL PENGAMATAN
41

HASIL PENGAMATAN
42
43

VI. PRAKTEK LAPANG


MATAKULIAH TAKSONOMI VERTEBRATA

SASARAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa Mampu menyusun klasisfikasi hewan vertebrate berdasarkan data
jenis-jenis yang diperoleh dari hasil pengamatan lapangan.
TUJUAN PRAKRIKUM
1. Memahami morfologi hewan vertebrata berdasarkan data jenis-jenis yang
diperoleh dari hasil pengamatan lapangan.
2. Mengamati karakteristik hewan vertebrate berdasarkan data jenis-jenis
yang diperoleh dari hasil pengamatan lapangan.
ALAT DAN BAHAN
Setiap mahasiswa/atau kelompok perlu menyiapkan kebutuhan
dalam kegiatan praktek lapang ini yang meliputi:
- TEROPONG (jika ada )
- Buku catatan
- Alat tulis
- GPS (untuk mengetahui posisi/koordinat waktu mengamati
- Buku-buku yang dapat membantu untuk identifikasi
- Dan lain lain yang dianggap perlu
- Jenis-jenis fauna vertebrata yang dimati di lapangan

CARA KERJA
Setiap peserta/kelompok melakukan pengamatan jenis-jenis fauna
yang termasuk dalam kelompok Vertebrata (Pisces; Amphibia;
Reptilia; Aves; dan Mamalia), selama berlangsungnya kegiatan
praktek lapangan ini.
- Catat jenis- jenis yang ditemukan/terlihat
- Ciri-cirinya
- Lokasi ditemukan , habitat, Relung, Manfaat atau keterangan
lainnya jika ada

Tabel Pengamatan
No Jenis: nama Ciri-ciri dan nama Kelas Keterangan: Lokasi;
local/umum latin Habitat; Relung; Manfaat ,
dll.
44

3.

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

Dst.

HASIL PENGAMATAN/LAPORAN PRAKTEK LAPANG

1. Buatkan kunci determinasi dan Deskripsinya


45

2. Buat Laporan Praktek lapang yang terdiri dari: Sampul sekaligus


lembar pengesahan, kata pengantar, Pendahuluan, Bahan dan alat,
Hasil (meliputi Point 2 dan 3 di atas), Pembahasan, Kesiampulan dan
saran, Daftar Pustaka, Lampiran Gambar/foto-foto.

3. LAPORAN DIKUMPUL sesuai instruksi Koordinator (Dosen dan atau


Asisten).

4. Bagi yang tidak mengumpulkan laporan dan tanpa informasi,


dianggap mengundurkan diri

LEMBAR PENGESAHAN PRAKTIKUM


46

Mata kuliah:

Nama Mhs :

No. Mhs :

Asisten Pembimbing :

Telah menyelesaikan praktikum : …..


Dan diizinkan/tidak diizinkan mengikuti ujian praktek

Makassar, ……….
Koordinator Mata kuliah Asisten pembimbing

-------------------------- --------------------------

DAFTAR PUSTAKA
47

Andre, 2011. Ciri-ciri Umum Ikan Tukang Rawan.


http://andre4088.blogspot.com.html.
Jasin, Maskoeri. 1991. Zoologi Invertebrata. CV. Sinar Wijaya, Surabaya.
Halim, 2020. Chondrichthyes. http://halimsimatupang.blogspot.com.
Murad, S. 1978. Sistematik Vertebrata. Universitas Padjajaran. Bandung.
Parker, T.J.and W.A. Haswel, 1951. A Textbook Of Zoology II. The Macmillan And
Co. Ltd., London
Radiopoetro., Suharno, Shahuddin, D.T., Susilo, H.S., Harminani, S.D.T, dan
Aliusodo, M., 1991. Zoologi. Penerbit Erlangga: Jakarta.
48

Lampiran
Contoh Kunci Determinasi

B a h a n : Hasil – hasil pencatatan jenis-jenis hewan yang ditemukan di


alam/lapangan
Kunci hendaklah disusun secara dichotomis
Contoh pembuatan kunci determinasi secara dichotomis.
Bahan : 1. Belalang
2. Kupu-kupu
3. Burung
4. Tupai
5. Tikus
Salah satu kemungkinan kunci determinasinya dapat disusun sbb:
1. a. Punya sayap...............................................................................
b. Tidak punya sayap....................................................................
2. a. Sayap 2 pasang.......................................................................
b. Sayap 1 pasang.......................................................... burung.
3. a. Sayap rapuh..................................................... kupu- kupu
b. Sayap liat ..........................................................Belalang.
4. a. Ekor berambut lebat ....................................... tupai.
b. Ekkor berambut jarang-jarang ...................................... tikus.

Anda mungkin juga menyukai