Anda di halaman 1dari 12

4/1/2019

PENDAHULUAN
• Dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara atau bahkan
pergaulan antar negara diperlukan suatu sistem yang
mengatur bagaimana pergaulan tersebut dilakukan.
PENGERTIAN ETIKA • Bagaimana dalam tata kehidupan pergaulan tersebut
dapat diciptakan rasa saling menghormati, seperti yang
dikenal dengan sopan santun, tata krama, tata cara atau
MATA KULIAH ETIKA PROFESI protokoler dan lain-lain.
• Sistem pedoman pergaulan ini diperlukan untuk menjaga
kepentingan masing-masing pihak agar merasa senang,
tenang, tenteram, dan terlindungi tanpa merugikan
kepentingannya serta terjamin agar perbuatan yang
dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku
yang secara umum dianggap perbuatan yang baik.

HAKIKAT ETIKA HAKIKAT ETIKA


• Secara etimologi, kata etika atau etik berasal dari bahasa • Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik
Yunani, kata ethos (bentuk tunggal) yang berarti tempat pada diri sendiri maupun kepada masyarakat atau
tinggal, padang rumput, kandang, kebiasaan, adat, watak, kelompok masyarakat.
perasaan sikap, cara berpikir. • Ini berarti bahwa etika berkaitan dengan nilai-nilai, tata
• Bentuk jamaknya ta etha, yang berarti adat istiadat. cara hidup yang baik, dan segala kebiasaan yang dianut
dan diwariskan dari satu orang ke orang lain atau dari
• Dalam hal ini kata etika sama pengertiannya dengan
satu generasi ke generasi berikutnya.
moral

• Moral berasal dari bahasa latin, mos atau mores yang


berarti adat istiadat, kebiasaan, kelakuan, watak, tabiat

HAKIKAT ETIKA HAKIKAT ETIKA


• Etika juga dimengerti sebagai “filsafat moral”, yaitu ilmu Kata etika dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
yang membahas dan mengkaji nilai dan norma yang mempunyai 3 (tiga) arti, yaitu:
diberikan oleh moralitas.
• sebagai sistem nilai atau sebagai nilai-nilai atau norma-
• Sebagai cabang filsafat, etika sangat menekankan pada
norma moral yang menjadi pedoman bagi seseorang atau
pendekatan kritis dalam melihat dan mengkaji nilai dan
norma moral serta permasalahan-permasalahan moral kelompok untuk bersikap dan bertindak;
yang timbul ditengah-tengah kehidupan manusia • sebagai kumpulan azas atau nilai yang berkenaan
(bermasyakat). dengan akhlak atau moral;
• Ini menunjukkan bahwa etika dapat dirumuskan sebagai • sebagai ilmu tentang yang baik dan yang buruk yang
refleksi kritis dan rasional tentang (Sonny Keraf, 2005): diterima dalam suatu masyarakat, menjadi bahan refleksi
• nilai dan norma yang menyangkut bagaimana manusia hidup yang yang diteliti secara sistematis dan metodis.
baik sebagai manusia, dan
• masalah-masalah kehidupan manusia dengan mendasarkan diri
pada nilai dan norma-norma moral yang umum diterima.

1
4/1/2019

HAKIKAT ETIKA HAKIKAT ETIKA


Ada banyak pengertian tentang etika diantaranya adalah: Dua pengertian etika
• sebagai pandangan manusia dalam berperilaku menurut • Etika sebagai Praksis, berarti nilai-nilai dan norma-
ukuran dan nilai yang baik (O.P. Simorangkir), norma moral, baik yang dipraktikkan atau justru tidak
• sebagai teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipraktikkan.
dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat • Etika sebagai praksis sama artinya dengan moral atau moralitas,
ditentukan oleh akal (Sidi Gajalba) dan yaitu apa yang harus dilakukan, tidak dilakukan, pantas dilakukan
dan sebagainya.
• sebagai cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai
• Etika sebagai refleksi, adalah pemikiran moral
dan norma moral yang menentukan prilaku manusia
dalam hidupnya (Burhanudin Salam).

JENIS ETIKA FUNGSI ETIKA


Sebagai norma-norma dasar bagi kelakuan manusia, etika
ETIKA mempunyai fungsi untuk:
• memberi petunjuk yang harus dilakukan dalam situasi
ETIKA
konkrit yang sedang dihadapi.
ETIKA UMUM KHUSUS
• memberi petunjuk bagaimana mengatur pola konsistensi
dengan orang lain.
ETIKA ETIKA • membimbing tingkah laku manusia agar dalam mengelola
INDIVIDUAL SOSIAL
kehidupan tidak sampai bersifat tragis.

ETIKA
ETIKA ETIKA ETIKA ETIKA ETIKA LAIN
TERHADAP
KELUARGA PROFESI POLITIK LINGKUNGAN LAIN
SESAMA

TUJUAN ETIKA HUBUNGAN AGAMA DENGAN ETIKA


Etika mempunyai tujuan sebagai berikut: • Semua agama melalui kitab sucinya masing-masing
• agar orang dalam bertindak sesuai dengan nilai dan mengajarkan tentang tiga hal pokok:
norma moral yang berlaku dan dapat • Hakikat Tuhan (God, Allah, Gusti Allah, Budha, dll)
dipertanggungjawabkan secara moral. • Etika dan tata susila
• Ritual, tata cara beribadat.
• etika sebagai ilmu menuntut orang untuk berperilaku
moral secara kritis dan rasional. • Jelas sekali bahwa agama dan etika tidak dapat
• etika membantu manusia untuk bertindak secara bebas
dipisahkan
tetapi dapat dipertanggungjawabkan. • Kekuatan keimanan (spiritualitas) seseorang tidak hanya
oleh peribadatan (kualitas hubungan manusia dengan
Tuhan), tetapi juga oleh kualitas moral/etika (hubungan
manusia dengan manusia yang lain dalam masyarakat).

2
4/1/2019

HUKUM, ETIKA DAN ETIKET PARADIGMA MANUSIA UTUH


No HUKUM ETIKA ETIKET
KARAKTER DAN KEPRIBADIAN
1 Persamaan : sama sama mengatur perilaku manusia
• Kepribadian (personality) merupakan totalitas kejiwaan
2 Perbedaan:
seseorang yang menampilkan sisi yang didapat dari
A Sumber hukum: Negara, Sumber Etika: Sumber Etiket:
Pemerintah Masyarakat Golongan masyarakat keturunan dan sisi yang didapat dari pendidikan,
B Sifat Pengaturan: Sifat Pengaturan: Sifat Pengaturan: pengalaman hidup serta lingkungannya.
Tertulis berupa undang- Ada yang lisan Lisan
undang, peraturan (berupa adat • Karakter (ckaracter) adalah sisi kepribadian yang didapat
pemerintah dan sebagainya kebiasaan), dan ada dari pengalaman, pedidikan dan lingkungan
yang tertulis (berupa
kode etik) • Sisi yang didapat dari keturunan (bakat, kecerdasan dan
C Obyek yang diatur: Obyek yang diatur: Obyek yang diatur: temperamen) memang sulit untuk diubah, namun sisi
Bersifat lahiriah (misalnya Bersifat rohaniah Bersifat lahiriah misalnya
hukum warisan, hukum Perilaku etis (jujur, Tatacara berpakaian, yang dibentuk dari pendidikan, pengalaman hidup serta
agraria, hukum tata negara), bertanggungjawab) tatacara menerima tamu, lingkungan dapat diubah
dan rohaniah (misal hukum Perilaku tidak etis dan sebagainya
pidana) (korupsi, mencuri)

PARADIGMA MANUSIA UTUH PARADIGMA MANUSIA UTUH


Kecerdasan, karakter sel dan etika
ETIKA DAN KARAKTER Empat Sepuluh Sifat/Karakter Sel Chopra Etika
Kecerdasan Nafis
3 golongan Etika Karakter Utama Covey

1 Teo Etika 1 Takwa (pasrah diri) PQ Efisiensi (semua sel menerima energi/makanan dengan tidak berlebihan Psiko
untuk mempertahankan hidup) Etika
Ketergantungan
Masalah aku dengan Tuhan 2 Ikhlas (tulus) IQ Kesadaran (kemampuan beradaptasi) Psiko
Keabadian (meneruskan pengetahuan dan talenta kepada sel-sel generasi Etika
3 Tawakal (tahan uji) berikutnya)
2. Sosio Etika 1 Silaturahmi (tali kasih) EQ Penerimaan (menerima kehadiran dan ketergantugan dengan sel-sel Sosio
Ketergantungan lainnya) Etika
Masalah aku dengan orang 2 Amanah (integritas) Memberi (membantu integritas sel-sel lainnya)
lain Pembentukan ikatan (kesadaran bahwa keunikan/perbedaan fungsi setiap
3 Huznuzan (baik sangka) sel tidaklah meniadakan kesamaan identitas mereka)
3 Psiko Etika 1 Tawaduk (berilmu)
Ketergantungan SQ Maksud yang lebih tinggi (mengabdi pada kepentingan tubuh/sesuatu yang Teo Etika
2 Syukur lebih besar, lebih luas serta tidak mementingkan diri sendiri)
Masalah aku dengan aku
Kesatuan (semua sel menyadari kesatuan/kebersamaan)
3 Sabar Kreatifitas (menemukan cara-cara baru, tidak berpegang pada perilaku
lama)
Keberadaan (semua sel patuh pada siklus hidup universal)

PARADIGMA MANUSIA UTUH


KARAKTER DAN PARADIGMA PRIBADI UTUH

PEMBANGUNAN
MANUSIA UTUH
?
3
4/1/2019

TERIMA KASIH

4
4/1/2019

PENDAHULUAN
• Istilah profesi demikian banyak digunakan untuk suatu
bidang pekerjaan atau atktivitas yang sedang dilakukan
atau dijalani oleh seseorang.
PROFESI
Bila ada suatu pertanyaan, apakah profesi anda, jawabnya
MATA KULIAH ETIKA PROFESI bisa bermacam-macam, misalnya: dokter, pilot, tukang
batu, dan bahkan ada yang menjawab sebagai mahasiswa.

Betulkah jawaban-jawaban tersebut?

PENGERTIAN PROFESI PENGERTIAN PROFESI


• Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan • Profesional adalah orang yang mempunyai profesi atau
pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang
mengandalkan suatu keahlian dan keterampilan yang tinggi pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu
dan melibatkan komitmen pribadi (moral) yang mendalam (R. dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi.
T. De George, 1986).
• Seorang profesional adalah seseorang yang hidup
• Sebagai pokok mata pencaharian mengandung makna bahwa
profesi itu merupakan wadah di mana seseorang berkiprah dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau
mencari nafkah untuk kebutuhan hidupnya. terlibat dalam suatu kegiatan tertentu yang menurut
• Keahlian merupakan suatu aspek yang dibutuhkan untuk dapat keahlian.
melakukan pekerjaan itu. Tanpa keahlian kita tidak bisa
melaksanakan tugas dengan baik. • Sementara ada orang lain yang melakukan hal yang
• Dikatakan ahli di sini berarti memerlukan ilmu pengetahuan sama namun hanya sekedar hobi, untuk senang-senang,
yang mendalam, keterampilan dan pengalaman yang matang. atau untuk mengisi waktu luang. Apakah yang terakhir ini
Oleh karena itu, profesi membutuhkan pendidikan, pelatihan
dan pengalaman secara memadai untuk menjadi seorang termasuk dalam kategori profesional?
profesional. Kemudian, apakah seseorang yang profesional
termasuk kategori orang yang memiliki profesi?

CIRI-CIRI PROFESI CIRI-CIRI PROFESI


• Adanya keahlian dan keterampilan khusus. Untuk dapat menjalankan pekerjaannya
dengan baik seorang profesional harus memiliki keahlian dan keterampilan. Para profesional • Dengan melihat ciri-ciri umum profesi di atas, kita dapat
memiliki keahlian dan keterampilan yang lebih tinggi dari orang dari profesi lain. Kemampuan
ini biasanya diperoleh dari pendidikan, dan pelatihan serta pengalaman yang bertahun- menyimpulkan bahwa kaum profesional adalah orang-
tahun. Bahkan pendidikan dan pelatihan biasanya dilakukan dengan tingkat seleksi yang
sangat ketat. orang yang memiliki indikator perilaku yang berada di
• Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Kaidah dan standar moral ini
dituangkan dalam satu dokumen yang disebut kode etik profesi. Sebagai contoh: kode etik atas rata-rata.
insinyur, kode etik dokter, kode etik arsitek, dan lain-lain. Kode etik ini berupa aturan sebagai
kaidah moral atau aturan main dalam menjalankan profesinya. • Di satu pihak ada tuntutan dan tantangan yang sangat
• Mengabdi pada kepentingan masyarakat. Setiap insan pelaksana profesi harus
mendahulukan kepentingan masyarakat luas di atas kepentingan pribadi. berat, tetapi di lain pihak ada suatu kejelasan mengenai
• Para profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi. Sebagai profesional,
seseorang hidup dari profesinya. Sebagai imbalan terhadap keahlian, tenaga, pikiran dan pola perilaku yang baik dalam rangka kepentingan
keterampilan mereka dibayar mahal. Di samping itu, profesi juga akan membentuk identitas masyarakat.
seseorang.
• Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi selalu menyangkut
kepentingan orang banyak dan selalu berkaitan dengan nilai-nilai kemanusiaan berupa • Seandainya semua bidang kehidupan dan bidang
keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan
suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus. kegiatan menerapkan suatu standar profesional yang
• tinggi, bisa diharapkan akan tercipta suatu kualitas
masyarakat yang sangat baik.

1
4/1/2019

PENGEMBANGAN PROFESI PENGEMBANGAN PROFESI


Profesi harus dikembangkan secara berkelanjutan sebagai 2) Ability (Kemampuan): meliputi kemampuan yang bisa
jawaban terhadap tuntutan zaman. Untuk mengembangkan dipelajari, yaitu pengetahuan dan keterampilan, dan
profesi, menurut pendapat Tatty S.B. Amran, memerlukan hal-hal
yang terkait dengan “KASAH” sebagaimana yang dijelaskan yang alamiah yaitu bakat.
berikut ini. 3) Skill (Keterampilan): merupakan keahlian yang
1) Knowledge (Pengetahuan): sesuatu yang didapat dari diperoleh dari latihan/melakukan secara terus menerus
membaca dan pengalaman. Pengetahuan dapat dibedakan dan bermanfaat untuk jangka panjang.
menjadi empat macam yaitu:
a. Pengetahuan biasa, yaitu pengetahuan tentang hal – hal biasa, 4) Attitude (Sikap diri): sikap diri merupakan suatu
kejadian sehari – hari yang selanjutnya disebut pengetahuan. konsep yang tertanam pada diri seseorang yang
b. Pengetahuan ilmiah, yaitu pengetahuan yang mempunyai sistem dibentuk oleh suasana lingkungan.
dan metode tertentu yang selanjutnya disebut ilmu pengetahuan.
c. Pengetahuan filosofis, yaitu semacam ilmu istimewa yang 5) Habit (Kebiasaan diri): kegiatan yang harus terus
mencoba menjawab hal-hal yang tidak terjawab oleh ilmu – ilmu menerus dilakukan yang tumbuh dari dalam pikiran
biasa yang sering disebut dengan filsafat.
d. Pengetahuan teologis, yaitu pengetahuan tentang keagamaan,
yang dilandasi dengan kesadaran bahwa usaha
pengetahuan tentang pemberitahuan dari Tuhan. membutuhkan proses yang panjang.

INTEGRITAS MENJALANKAN PROFESI INTEGRITAS MENJALANKAN PROFESI


Integritas menunjuk pada suatu pengertian sifat dasar yang Adapun dalam menjalankan profesinya, seorang dituntut
harus dimiliki seseorang yang utuh kepribadiannya, memiliki integritas meliputi:
bersikap dan bertindak sebagai diri sendiri, konsekwen 1) Integritas Intelektual: keterlibatan dalam kebenaran,
dalam berbagai dimensi kehidupan menurut suatu pola artinya tidak berlaku bohong, dan mempunyai perasaan
kepribadian yang tidak dibuat – buat baik dalam pergaulan, jijik terhadap ketidakjujuran intelektual.
pekerjaan, maupun dalan segala hal. 2) Integritas Moral: tidak main kotor, tidak berkhianat,
memiliki keadilan dasar, jujur, tidak munafik, tidak
kejam, rendah hati, tidak sok pintar, dst.
3) Integritas Religius: agama bukan salah satu sektor
terpisah dari kepribadiannya tetapi turut menentukan
sikap orang dalam semua bidang

SYARAT-SYARAT PROFESI
1) Melibatkan kegiatan intelektual.
2) Menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus.
3) Memerlukan persiapan profesional yang dalam dan bukan
sekedar latihan.
4) Memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan.
5) Menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang permanen.
TERIMA KASIH
6) Mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi.
7) Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin
erat.
8) Menentukan baku standarnya sendiri, dalam hal ini adalah
kode etik

2
4/1/2019

ISU LINGKUNGAN HIDUP


• Pada umumnya masalah etika selama ini hanya dipahami
sebatas pengaruh perilaku manusia terhadap manusia
lainnya
ETIKA LINGKUNGAN HIDUP • Persoalan lingkungan hidup, yaitu hubungan dan
keterkaitan antara manusia dengan alam dan pengaruh
tindakan manusia terhadap kerusakan lingkungan tidak
dapat diabaikan. Hal tersebut baru disadari pada paruh
kedua abad 20.
MATA KULIAH ETIKA PROFESI

PENGERTIAN LINGKUNGAN DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG

• Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada • Daya dukung lingkungan hidup adalah
disekitar manusia yang memengaruhi
perkembangan kehidupan manusia baik kemampuan lingkungan hidup untuk
langsung maupun tidak langsung mendukung perikehidupan manusia dan
• Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, makhluk hidup lain.
lingkungan hidup adalah kesatuan ruang
dengan semua benda dan kesatuan makhluk • Daya Tampung Lingkungan Hidup
hidup termasuk di dalamnya manusia dan adalah kemampuan lingkungan hidup
perilakunya Yang melangsungkan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia untuk menyerap zat, energi, dan atau
serta makhluk hidup lainnya. komponen lain yang masuk atau
dimasukkan ke dalamnya.

UNSUR-UNSUR LINGKUNGAN HIDUP FUNGSI LINGKUNGAN


1. Unsur Hayati (Biotik)
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk
hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika • Sebagai sumber bahan mentah untuk produksi dan
kalian berada di kebun sekolah, maka lingkungan hayatinya didominasi oleh konsumsi
tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka lingkungan hayati yang
dominan adalah teman-teman atau sesama manusia. • Sebagai pengolah limbah alami (asimilasi)
2. Unsur Sosial Budaya
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat • Sebagai penyedia kesenangan
manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam • Jasa lingkungan lainnya
perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai
keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati
oleh segenap anggota masyarakat.
3. Unsur Fisik (Abiotik)
Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-
benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain.

1
4/1/2019

PERTUMBUHAN PENDUDUK BUMI


PROYEKSI PBB
 Jumlah penduduk dunia pada tanggal 1 Juli 2015 diperkirakan
sebesar 7,324,782,225 jiwa
 Tahun 2030 populasi dunia diperkirakan akan mencapai 8,5
miliar
 Tahun 2050 populasi dunia diperkirakan akan mencapai 9,7
miliar
 Tahun 2100 populasi dunia diperkirakan akan melampaui 11
miliar

 Tujuh tahun ke depan Penduduk India diperkirakan akan


melampaui Tiongkok,
 35 tahun ke depan Nigeria akan melampaui Amerika Serikat
untuk menjadi negara terbesar ketiga di dunia

HUBUNGAN ANTARA JUMLAH PENDUDUK, KEBUTUHAN


PERTUMBUHAN EKONOMI, BARANG SUMBERDAYA SUMBER ENERGI DAN BAHAN
DAN LINGKUNGAN
DASAR

POLA PERTUMBUHAN EKONOMI DENGAN PENERAPAN


TEKNOLOGI SEPERTI YANG TERJADI SEKARANG
DIBIARKAN BERLANGSUNG TERUS KERUSAKAN LINGKUNGAN
1. Bentuk Kerusakan 2. Kerusakan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup karena Faktor
Akibat Peristiwa Alam Manusia
BERDAMPAK BESAR TERHADAP DAYA DUKUNG a. Letusan gunung berapi a. Terjadinya
EKOSISTEM DUNIA b. Gempa bumi pencemaran
c. Angin topan (pencemaran udara,
air, tanah, dan suara)
b. Terjadinya banjir,
MENIMBULKAN SUATU PROSES KEMEROSOTAN MUTU
LINGKUNGAN c. Terjadinya tanah
longsor,

2
4/1/2019

POTRET RUSAKNYA LINGKUNGAN


PERSOALAN LINGKUNGAN HIDUP
• Akumulasi bahan beracun
• Efek rumah kaca (Greenhouse effect)
• Perusakan lapisan ozon
• Hujan asam
• Deforestasi dan penggurunan
• Keanekaragaman hayati

ECOLOGICAL FOOTPRINT

adalah alat ukur


yang mengkaji
tingkat konsumsi
manusia dan
dampaknya terhadap
lingkungan.

diperkenalkan pada tahun 1990-an oleh William Rees dan Mathis Wackernagel
(Wackernagel and Rees, 1996).

3
4/1/2019

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

KITA SEMUA HIDUP DALAM SATU


PERAHU YANG SAMA TERIMA KASIH

4
4/1/2019

PERANAN ETIKA DALAM PROFESI

PENGERTIAN ETIKA • Nilai-nilai etika itu tidak hanya milik satu atau dua orang,
atau segolongan orang saja, tetapi milik setiap kelompok
PROFESI masyarakat, bahkan kelompok yang paling kecil yaitu
keluarga sampai dengan kelompok yang sangat besar,
MATA KULIAH ETIKA PROFESI yaitu suatu bangsa.
• Dengan nilai-nilai etika tersebut, kelompok tersebut
diharapkan akan mempunyai tata nilai untuk mengatur
kehidupan bersama.

PERANAN ETIKA DALAM PROFESI PERANAN ETIKA DALAM PROFESI


• Salah satu golongan masyarakat yang mempunyai nilai- • Sorotan masyarakat menjadi semakin tajam manakala
nilai yang menjadi landasan dalam pergaulan baik perilaku-perilaku sebagian para anggota profesi yang
dengan kelompok atau masyarakat umumnya maupun tidak didasarkan pada nilai-nilai pergaulan yang telah
dengan sesama anggotanya, yaitu masyarakat disepakati bersama (tertuang dalam kode etik profesi),
profesional. sehingga terjadi kemerosotan etik pada masyarakat
• Golongan ini sering menjadi pusat perhatian karena profesi tersebut.
adanya tata nilai yang mengatur dan tertuang secara • Sebagai contohnya adalah pada profesi hukum dikenal
tertulis (yaitu: kode etik profesi) dan akan menjadi adanya mafia peradilan, pada profesi dokter dengan
pegangan para anggotanya. pendirian klinik super spesialis di daerah mewah dan
mahal, sehingga masyarakat miskin tidak mungkin bisa
berobat ke sana.

PENGERTIAN ETIKA PROFESI PENGERTIAN ETIKA PROFESI


• Etika profesi memberikan wawasan agar kita mampu • Etika profesi tidak hanya terbatas pada norma-norma formal
berfikir kritis terhadap norma moral yang berlaku pada yang berlaku dalam profesi saja melainkan juga sebagai
pengantar sang pelaku menjadi manusia yang lebih sempurna.
suatu profesi sebagai pegangan, pedoman untuk Sebagai contoh seorang dokter tidak cukup sekedar memegang
menjalankan profesinya dengan penuh tanggung jawab sumpahnya sebagaimana dicontohkan ikrar pada abad IV SM oleh
sehingga semua tuntutan moral dari suatu profesi dapat Hipocrates, di mana seorang dokter dalam menjalankan tugasnya akan
selalu menyimpan tentang apa yang dia lihat, dengar dari seorang
dilaksanakan. pasiennya.
Dokter yang memegang teguh sumpah ini sudah dapat dikatakan
sebagai dokter yang baik, tetapi tidak sendirinya telah menjadi orang
yang baik secara moral dan utuh.
Nilai-nilai kemanusiaan yang terdapat dalam lingkungan profesinya
perlu dihargai dan digunakan sebagai acuan sebagai dokter. Ini berarti
keadilan, cinta kasih, dan penghargaan terhadap hak asasi orang lain
harus menjiwai pelayanan yang diberikan, dalam arti profesi dokter
sebagai sumber hidup berperan juga sebagai wadah pemanusiaan
dirinya sebagai dokter.

1
4/1/2019

PENGERTIAN ETIKA PROFESI STRUKTUR ETIKA


• Etika profesi membantu orang dengan norma-norma • Kredibilitas, masyarakat membutuhkan kredibilitas
untuk menyatakan identitasnya sebagai manusia yang informasi
baik. Ini berarti bahwa dengan melaksanakan norma- • Profesionalisme, diperlukan individu yang dengan jelas
norma etika profesi, identitas seseorang tidak hanya dapat diidentifikasikan oleh pemakai jasa sebagai
diakui oleh masyarakat internal, namun mendapatkan profesional di bidangnya
pengakuan dari masyarakat umum tentang identitasnya • Kualitas jasa, keyakinan bahwa semua jasa yang
itu. diperoleh dengan standar kinerja yang tertinggi
• Kepercayaan, pemakai jasa harus merasa yakin bahwa
terdapat kerangka etika profesional yang melandasi
pemberian jasa

PRINSIP-PRINSIP ETIKA PROFESI PROSES PENALARAN PRINSIP ETIKA


1) Tanggung jawab Profesi
2) Kepentingan publik Hasil kerja profesi untuk Tuntutan untuk mengembangkan
3) Integritas kepentingan publik rasa tanggung jawab

4) Obyektivitas
5) Kompetensi dan kehati-hatian profesional
6) Kerahasiaan
7) Perilaku profesional Kompetensi mencakup 3 ranah
• Pengetahuan (knowledge)
8) Standar teknis • Keterampilan teknik (skill)
Tanggung jawab diwujudkan
• Sikap perilaku etis (attitude)
dalam bentuk upaya peningkatan
➢ integritas
kompetensi secara berkelanjutan
➢ obyektivitas
➢ kerahasiaan
➢ perilaku profesional

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai