Anda di halaman 1dari 6

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kemajuan amat pesat sehingga ilmu dibidang Teknik Sipil sangat dibutuhkan

untuk menunjang perkembangan infrastruktur terutama dinegara berkembang

seperti Indonesia. Hampir semua kontruksi-konstruksi sipil tidak lepas

hubungannya dengan tanah. Dalam pengertian teknik secara umum, tanah

didefinisikan sebagai suatu material yang terdiri dari agregat (butiran) mineral-

mineral padat yang tidak tersementasi (terikat secara kimia) satu sama lain dan

dari bahan-bahan organik yang telah melapuk (yang berpartikel padat) disertai

oleh zat cair dan gas yang mengisi ruang-ruang kosong diantara partikel padat

tersebut. Pengertian tanah dalam Mekanika Tanah adalah mencakup semua bahan

dari tanah lempung hingga batuan .Ini berarti semua yang mencakup endapan

alam yang berhubungan dengan Teknik Sipil kecuali batuan tetap ,menjadi bagian

tersendiri yaitu Mekanika Batuan. Ilmu Mekanika Tanah (Soil Mechanics) adalah

cabang dari ilmu yang mempelajari sifat fisik dari tanah dan kekakuan massa

tanah tersebut bila menerima bermacam macam gaya .Ilmu Rekayasa Tanah (Soil

Engineering) merupakan aplikasi dari prinsip Mekanika Tanah dalam masalah

praktisnya. Secara khusus mekanika Tanah mencakup ilmu yang mempelajari

struktur, perilaku, dan sifat-sifat tanah untuk mendukung suatu konstruksi

diatasnya. Dalam pekerjaan Teknik Sipil, tanah juga digunakan sebagai suatu

bahan bangunan ,misalnya dalam pembuatan gedung, jalan raya, bendungan,

jembatan .
2

Tidak dapat diketahui sejak kapan manusia mulai menggunakan tanah

sebagai bahan bangunan. Tetapi dengan pertumbuhan ilmu pengetahuan dan

teknologi, perancangan dan pelaksanaan struktur yang lebih baik menjadi lebih

diperlukan. Begitu pentingnya kondisi untu mengetahui keadaan tanah tersebut,

maka sebagai seorang teknisi dituntut untuk mampu mengerti dan mengetahui

serta menguasai semua cara pengujian tentang kondisi tanah. Suatu konstruksi

yang akan dibangun pada suatu tempat sangat dipengaruhi oleh sifat dan jenis

tanah dimana bangunan tersebut didirikan. Dalam hal ini,ketrampilan dan keahlian

seorang engineering sangat dibutuhkan dlapangan.Perekayasaan dan analitis yang

baik dan benar harus diperhatikan, karena sangat penting untuk keberhasilan

proyek tersebut baik dari segi teknis maupun dari segi ekonomi. Namun,faktor

faktor lain seperti cuaca,lokasi proyek juga sering menjadi kendala suatu proyek,

maka perlu adanya suatu pengetahuan mengenai cara pelaksanaan dilapangan

dengan prosedur yang tepat dan benar.Sebagai langkah awal yang perlu diketahui

yaitu mengenai sifat tanah yang tergantung dari jenis proyek .Adapun jenis-jenis

tanah antara lain:

a) Permeabilitas (Permeability)

Sifat ini untuk mengukur kemampuan tanah dalam menyalurkan air

melalui pori-porinya. Sifat ini sangat penting dalam konstruksi bending

tanah urugan (earth dam) dan masalah drainase.

b) Konsolidasi (Consolidation)
3

Konsolidasi berhubungan dengan perubahan volume pori tanah yang

dibebani. Sifat ini digunakan dalam menghitung penurunan suatu

bangunan.

c) Tegangan Geser (Shear Strength)

Untuk menentukan kemampuan tanah menahan tekanan tanpa

mengalami keruntuhan. Sifat ini dibutuhkan dalam perhitungan pondasi

atau dasar yang dibebani, stabilitas tanah isian atau timbunan di belakang

bangunan penahan tanah dan stabilitas timbunan tanah.

1.2. Tujuan Praktikum

Praktikum Ilmu Mekanika Tanah yang dilakukan di lapangan dan di dalam

laboratorium bertujuan untuk :

1.2.1 TujuanUmum

a) Laporan ini disusun sebagai syarat kelulusan matakuliah Mekanika

Tanah.

b) Praktikum dapat mengetahui pengaplikasian dari setiap percobaan

yang telah dilakukan.

c) Untuk mempelajari proses penyelidikan sifat mekanika tanah, serta

perhitungannya.
4

d) Menentukan jenis, sifat dari tanah yang diambil dari kedalaman yang

berbeda, serta menentukan tingkat plastisitas dari tanah.

e) Mengetahui berat jenis dan kadar air dari sampel tanah yang diambil

pada percobaan yang dilakukan di lapangan (hand bore).

f) Mengetahui batas plastis, batas cair, dan hubungan dengan kadar air

dari suatu sampel tanah.

g) Pemadatan (Compaction) Percobaan ini bertujuan untuk

memperoleh nilai berat volume kering maksimum dan nilai kadar air

optimum.

h) Mengetahui perlawanan tanah terhadap Conus dan hambatan pelekat

tanah pada kedalaman tertentu sampai nilai konus mencapai 150

kg/cm2.

i) Mengetahui kadar air tanah, berat jenis suatu tanah pada kedalaman

tertentu.

j) Dengan melakukan percobaan-percobaan dapat melatih kita terbiasa

bekerja di lapangan, sehingga kita tidak merasa asing apabila kita

harus terjun kelapangan.

1.3. Kegunaan Praktikum

Dengan diadakanya praktikum ini mahasiswa dan mahasiswi dapat dapat

dengan mudah mempelajari sifat dan jenis tahan serta dapat mengetahui alat

yang digunakan saat pengujian Tanah.

1.4. Ruang Lingkup Kegiatan Praktikum

1. Pekerjaan lapangan, terdiri dari :


5

a) Pengujian sondir

b) Pengujian Hand bor

c) Pengujian sandcone;dan

d) DCP

2. Pekerjaan Labolatorium, terdiri dari :

a) Pengujian kadar Air Tanah

b) Pengujian Analisa saringan

c) Pengujian Berat jenis tanah

d) Pengujian Batas Cair

e) Pengujian Batas plastis

f) Pengujian standard Proctor

g) Pengujian CBR Labolatorium

1.5. Waktu dan Tempat Praktikum

Waktu dan tempat dilaksanakan praktikum lapangan mekanika tanah pada:

Tanggal : 06-07 Juli 2017

Pukul : 08.00 wib s/d Selesai


6

Tempat :Kampus 3 Universitas Muhammadiyah Metro

Waktu dan tempat dilaksanakan praktikum Laboratorium Mekanika Tanah

pada:

Tanggal : 03-05 July 2017

Pukul : 08.00 wib s/d Selesai

Tempat : Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Muhamadiyah Metro

Anda mungkin juga menyukai