Anda di halaman 1dari 2

1.

Kalsium (Ca)
Unsur hara kalsium (Ca) diserap oleh tanaman dalam bentuk Ca2+ dan
bersifat immobile dalam tanaman. Unsur hara ini dapat diperoleh dari
pupuk kandang, penambahan kapur dolomit, kalsit, maupun kalsium
khlorida. Didalam tanaman, unsur kalsium merupakan komponen yang
dapat menguatkan dan mengatur daya tembus serta merawat dinding sel.
Sehingga peran kalsium sangat penting pada titik tumbuh akar. Selain itu,
menurut Leiwakabessy (1988), fungsi dari unsur hara ini yaitu untuk
mengaktifkan pembentukan bulu-bulu akar dan biji, menguatkan dan
membantu pemecahan sel dan enzim dan kalsium yang terdapat pada
batang dan daun berkhasiat untuk menetralisasikan senyawa yang tidak
menguntungkan pada tanah. Gejala defisiensi unsur Ca mengakibatkan
titik tumbuh lemah, terjadi perubahan bentuk daun, mengeriting, kecil, dan
daun menjadi rontok. Sedangkan kelebihan dari Ca berdampak pada pH
tanah sehingga menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat.

Gambar 1. Kekurangan dan kelebihan kalsium

2. Magnesium (Mg)
Magnesium diserap tanaman dalam bentuk Mg2+ dan bersifat mobile
dalam tanaman. Unsur hara ini diperoleh dari pupuk kandang, kapur
dolomit, kieserite, dan pupuk daun yang mengandung Mg. fungsi dari
unsur mahnesium secara umum yaitu sebagai penyusun utama khlorofil
yang menentukan laju fotosintesa atau pembentukan karbohidrat,
berfungsi dalam transportasi fosfat dan menciptakan warna hijau daun.
Selain itu, unsur ini juga merupakan komponen inti pembentukan klorofil
dan enzim diberbagai proses sintesis protein. Kekurangan magnesium
menyebabkan klorosis pada tulang-tulang daun yang sudah tua, warna
daun berubah menjadi kuning dan muncul bercak-bercak coklat
dipermukaannya. Hal ini terjadi karena daun tua menjadi lemah dan
akhirnya mudah terserang penyakit.

Gambar 2. Kekurangan unsur Mg

3. Sulfur (S)
Unsur hara sulfur diserap oleh tanaman dalam bentuk SO42- dan
beberapa dalam bentuk SO24 . unsur hara ini tidak bersifat mobile dalam
tanaman. Secara umum, fungsi unsur hara S bagi tanaman yautu
membantu pembentukan asam amino dan pertumbuhan tunas serta membantu
pembentukan bintil akar tanaman, membantu pertumbuhan anakan pada tanaman,
berperan dalam pembentukan klorofil serta meningkatkan ketahanan terhadap
jamur dan beberapa jenis tanaman antara lain berfungsi membentuk senyawa
minyak yang menghasilkan aroma dan juga aktifator enzim membentuk papain.
Kekurangan unsur hara S mirip dengan unsur nitrogen. Gejalanya yaitu
menyebabkan terjadinya klorosis, daun berwarna hijau muda pucat hingga
berwarna kuning, tanaman kurus dan perkembangannya terhambat. Gejala unsur
S biasanya lebih tampak pada daun muda.

Gambar 3. Gejala kekurangan unsur S

Leiwakabessy, F. M. 1988. Diktat Kuliah Kesuburan Tanah. Departemen Tanah.


Fakultas PertanianIPB. Bogor.

Anda mungkin juga menyukai