Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MAKALAH KEMARITIMAN

SISTEM KEPEMIMPINAN MARITIM

DI SUSUN OLEH :

NAMA : MUHAMMAD RAZIQUN

NIM : C1B318007

JURUSAN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan

rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah

tentang Sistem Kepemimpinan bertema Kemaritiman indonesia, mudah-mudahan

makalah ini dapat berguna baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Dan juga

saya berterima kasih pada bapak H. Sulsalman Moita, S.Sos, M.Si DR. Selaku Dosen

Mata Kuliah Wawasan kemaritiman yang telah memberikan tugas kepada kami.

Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah

wawasan serta pengetahuan kita dalam ilmu sistem kepemimpinan. Saya juga

menyadari sepenuhnya bahwa dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari

kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi

mengevaluasi makalah ini agar kedepannya lebih baik lagi.

Semoga makalah yang sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang

membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya

peribadi maupun orang lain. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan

kata-kata yang kurang berkenan pada pembaca.

Kendari, maret, 30 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PEGANTAR .........................................................................

DAFTAR ISI ....................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.......................................................................

B. Tujuan ....................................................................................

C. Rumusan masalah....................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep pengertian kepemimpinan.........................................

a. Komitmen kepemimpinan ...............................................

b. Sifat-sifat yang harus dimiliki Pemimpin..........................

c. Gaya kepemimpinan .........................................................

d. Tugas-tugas dan wewenag dalam sistem kepemimpinan...

B. Pengkajian Kepemimpinan model kontengensi Fiedler .........

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ..............................................................................

B. Saran ........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki beribu-ribu pulau dengan

area teritorial laut yang sangat luas. Daratan indonesia seluas 1.904.569 km dan

lautannya seluah 3.288.683 km yang membentangi sepanjang khatulistiwa dan terletak

antara benua asia dan australia. Hal tersebut menunjukan bahwa wilayah laut lebih luas

dari wilayah daratan. Terdapat 5 pulau besar dan ratusan pulau kecil lainnya, baik yang

berpenghuni maupun yang tidak berpenghuni. Sejatinya lau merupakan penghubung

antar pulau yang satu dengan yang lain.

Bagi masyarakat yang berada di pesisir dan kepulauan yang berjiwa maritim

diperlukan kepandaian dalam menaklukan lautan luas serta pandai mengarungi lautan

dengan melakukan pelayaran keberbagai daerah lainnya baik untuk berdagang maupun

untuk mencari ikan. Pada hakekatnya jauh sebelum masyarakat indonesia

memperjuangkan hak-hak kebebasan demi mencapai kemerdekaan dari Imprealisme

barat, pada mulanya pengenalan dan penerapan sistem pelayaran dan perdagangan

merupakan salah satu mata pencaharianyang utama dan hingga saat ini terus mengalami

perkembangan. Masyarakat pesisir pada saat ini tidak hanya mampu mengarungi

perairan nusantara, akan tetapi lebih dari itu seperti yang diketahui oleh penulis bahwa

orang indonesia telah mampu berlayar sampai jarak terjauh seperti Madagaskar yang

letaknya di Samudera Hindia.


B. Tujuan

1. Mengetahui prinsip, komitmen dan figur pemimpin pada bidang kemaritiman dan

bahari.

2. Menjelaskan sistem gaya kepemimpinan yang terpilih oleh masyarakat pesisir

setempat.

C. Rumusan Masalah

1. Apa itu kemaritiman nusantara?

2. Apa itu sistem pemimpin?

3. Bagaimana sistem kepemimpinan berjalan?

4. Bagaimanakah ciri-ciri khas pemimpin?


BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Pengertian Kepemimpinan

Terdapat banyak pengertian atau konsep tentang kepemimpinan yang dapat

dijadikan rujukan, beberapa diantaranya seperti yang dinyatakan oleh House (2004)

bahwa kepemimpinan sebagai kemampuan individu untuk mempengaruhi,

memotivasi dan memungkinkan orang lain untuk memberikan kontribusi dalam

efektivitas dan kesuksesan organisasi dimana ia menjadi anggotanya. Kepemimpinan

menurut Hersey, Blanchard dan Johnson (1996) rnerupakan fungsi dari pemimpin

itu sendiri, pengikut, dan beberapa variabel situasional atau L = f (l,f,s).

Landasan yang diyakini oleh seorang pemimpin akan mempengaruhi

pengikutnya dan keyakinan ini dijadikan sebagai sumber belajar yang bermanfaat.

Landasan dasar kepemimpinan yang menjadi teladan Nabi Muhammad adalah

sidiq Oujur, benar, berintegrasi tinggi, terjaga dari kesalahanJ, fathonah (cerdas,

memiliki intelektualitas tinggi, dan profesional), amanah (dapat dipercaya, memiliki

legitimasi dan akuntabilitas), tabligh (menyampaikan kebenaran dan komunikatif).

Prinsip nabi ini pada zaman modern ini diakui ketepatannya seperti yang dinyatakan

oleh Kouzes dan Posner (2004) bahwa pondasi utama kepemimpinan adalah

kredibilitas yang tiada lain berarti amanah.

a. Komitmen Kepemimpinan
Seorang pemimpin harus memiliki komitmen atau tanggung jawab yang

harus dipikulnya dalarn upaya mencapai tujuan bersama. Hersey dan Blanchard

(1996) menyatakan lima komitmen pemimpin, yaitu :

1) Komitmen pada pelanggaran,

2) Komitmen pada organisasi,

3) Komitmen pada diri sendiri,

4) Komitmen pada orang-orang,

5) Komitmen pada tugas.

b. Sifat-sifat yang harus dimiliki seorang pemimpin

Beberapa sifat yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin sebagai manusia

figur dikemukakan oleh beberapa sumber, antara lain Margono Slamet

(2006) yang menyatakan pemimpin hendaknya memiliki sifat-sifat:

1) Dapat berempati dengan orang lain, yaitu mampu untuk memproyeksikan diri

sendiri dalam kepribadian orang lain.

2) Diterima dan diakui oleh pengikutnya dan menjadi anggota

kelompok yang dipimpinnya.

3) Penuh pertimbangan terhadap orang lain.

4) Sifatnya lincah dan gembira (surgency) artinya bahwa pemimpin harus

mempunyai sifat optimis, berfikir positif, terbuka dan membuat pebgikutnya

gembira.

5) Mempunyai kestabilan emosi, dengan ciri tempramen tetap, perilaku tetap

mudah diterka dan emosinya tidak naik turun.

6) Ada keinginan untuk memegang pempinan.

7) Berkompeten untuk memegang pemimpin (memiliki kewenagan dan

kemauan).
8) Memiliki intelegesia yang memadai.

9) Konsisten dalam bertindak.

10) Percaya pada kemampuan diri sendiri.

11) Mampu membagi kepemimpinan dengan orang lain.

c. Gaya kepemimpinan

1) Hubungan pemimpin dengan anggota, dalam hal ini bagaimana hubungan yang

terjadi antara pemimpin dengan anggota, apabila pemimpin menjalin hubungan

dengan baik dengan anggotanya maka pemimpin akan dihormati dan dipercaya

oleh anggotanya.

2) Struktur tugas, dengan penugasan tang terstruktur dengan baik maka akan

memungkinkan pemimpin lebih berpengaruh.

3) Posisi kekuasaan, artinya bahwa penggunaan penggunaan kekuasaan formal

dan legal oleh seorang pemimpin sesuai dengan posisinya akan memberikan

pengaruh yang lebih baik dibandingkan apabila pemimpin tidak melakukan

tindakan apapun terhadap anggotanya.

d. Tugas dan Wewenang dalam sistem Kepemimpinan

Tugas yang harus dilaksanakan setiap orang yang menduduki

setiap jabatan pada struktur organisasi KUIH Telaga Biru adalah sebagai

berikut:

1) Ketua kelompok (pemimpin)

 Bertanggung jawab terhadap maju mundurnya kelompok.

 Aktif mencari dan menyebarkan informasi baru kepada seluruh pengurus

dan anggota.
 Membina dan selalu memotivasi anggota untuk selalu meningkatkan

usahanya dan mematuhi segala aturan disiplin yang diterapkan dalam

musyawarah.

 Membina dan selalu memotivasi pengurus yang berada dibawahnya untuk

menjalankan tugas masing-masing.

 Memelihara dan meningkatkan keserasian rasa persaudaraan dan gotong

royong antar sesama anggota.

 Memimpin rapat pengurus dan rapat anggota.

 Melaporkan pertanggungjawaban kepada aparat anggota pada akhir tahun.

 Mewakili kelompok dalam urusan kelua/ekteren.

 Bersama-sama pengurus lainnya menyususn laporan rutin bulanan kepada

pembina kelompok tentang perkembangan populasi dan produksi ikan,

perkembangan keanggotaan, dan permasalahan yang ada pada kelompok,.

 Membina seluruh kegiatan seksi-seksi.

2) Sekretaris

 Membantu dan bertanggung jawab kepada ketua kelompok dalam urusan

organisasi kelompok.

 Melakukan pengadministrasian kegiatan kelompok.

 Mengumpukan dan menyebarkan infornasi yang dibutuhkan anggota.

 Menyusun, membuat, dan menyimpan surat-surat dan buku organisasi.

 Mendampingi dan memberi pertimbangan kepada ketua dalam rapat

pengurus atau anggota kelompok.

3) Bendahara

 Membantu dan bertanggung jawab kepada ketua kelompok dalam hal

keuangan dan investasi barang kelompok.


 Membantu ketua dalam bidang keuangan kelompok dan anggota dan

mengelola pendapatan dan pengeluaran kelompok.

 Mencatat dan memelihara semua barang atau harta kekayaan kelompok.

 Mengatur penerimaan dan pengeluaran uang kas kelompok sesuai

anggaran yang telah ditetapkan dalam rapat anggota kelompok.

4) Seksi Produksi

 Membantu dan bertanggung jawab kepada ketua kelompok dalam hal

hubungan keluar kelompok, penyediaan produksi.

 Mengadakan kegiatan dalam bidang pengadaan kegiatan.

 Mengkoordinir kegiatan kelompok masyarakat yang dilaksanakan.

5) Seksi Pemasaran

 Membantu dan bertanggung jawab kepada ketua kelompok dalam hal

pemasaran.

 Bertugas dalam hal mencari dan memanfaatkan peluang pasar bagi

penjualan hasil.

 Menanmpung dan memasarkan setiap komuditi yang dihasilkan oleh

anggota kelompok baik dalam bentuk barang atau jasa.

 Aktif mencari informasi harga pasar.

6) Seksi Usaha

 Bertugas dalam hal pengadaan sarana yang dibutuhkan anggota

kelompok.

7) Seksi Umum

 Membantu dan bertanggung jawab kepada ketua kelompok dalam hal

pelaksanaan kegiatan yang belum tertangani oleh seksi-seksi lain.

 Melaksanakan kegiatan yang belum dilaksanakan oleh seksi-seksi lain.


 Mencari informasi tentang perkembangan usaha dan penyampaikanya

kepada anggota kelompok.

B. Pengkajian Kepemimpinan model kontengensi Fiedler

Pengkajian kepemimpinan pada kelompok ini dengan menggunakan

model kontingensi Fiedler, diperoleh gambaran sebagai berikut :

1. Hubungan pemimpin dengan anggota.

Secara formal ketua kelompok dipilih oleh anggota secara

langsung melalui musyawarah, demikian juga secara informal ketua

kelompok memperoleh pengakuan dari anggota bahkan dari seluruh

masyarakat Oesa Parigi Mekar, karena ketua kelompok ini sekaligus sebagai

tokoh informal masyarakat setempat. Dengan demikian hubungan yang terjalin

antara ketua dengan anggota sangat baik.

2. Struktur Tugas.

Sesuai dengan AD/ART tugas dan wewenang setiap jabatan

kepengurusan telah diuaraikan dengan jelas, baik mulai dari tingkat ketua

sampai ketua-ketua seksi, walaupun pada kenyataannya beberapa bagian tidak

dapat menjalankan fungsinya sesuai dengan job description yang telah

ditetapkan. Kendala utamanya adalah kompetensi orang yang menjabat pada

bidang-bidang tertentu masih rendah.

3. Kekuasaan pemimpin yang berkaitan dengan kedudukan.

Dalam hal ini ketua memiliki kekuasaan untuk mengendalikan

bawahannya, sebaliknya bawahan atau anggota dengan sukarela merespon apa

diinginkan oleh ketua, sebagai contoh jika ketua mengajak anggota untuk

terlibat dalam suatu kegiatan mereka dengan antusias menerima ajakan tersebut.
Kekuasaan yang ada pada ketua tidak hanya bersumber dari segi

formalitasnya saja tetapi juga dari kharisma yang dimilikinya.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kepemimpinan dapat diartikan bagi kemampuan untuk mengerahkan pengikutnya

untuk bekerja sama dengan kepercayaan serta tekun mengerjakan tugas-tugas yang

diberikan oleh pimpinan mereka. Kepemimpinan dapat juga diartikan kemampuan

seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu

sesuai tujuan bersama.

B. Saran

Sarannya agar mahasiswa dapat memahami arti kepemimpinan dan kekuasaan,


mahasiswa juga diharapkan dapat memahami dan menerapkan bagimana menjadi
seorang pemimpin ideal dan yang diharapkan semua orang.
DAFTAR PUSTAKA

 Bass, BM. 1981. Stoddill's Handbook of Leadership, A Survay of Theory


and research. The Free Press, Collier, Macmillan Pyblisher
 Hersey, Paul, Blanchard, Kenneth, and Johnson, Dewey. 1996.

Management of Organizational Bahaviour Utilizing Human resources. New

Jersey:Prentice Hall

 Slamet, Margono. 2006. Kumpulan Bahan Kuliah Kelompok, Kepemimpinan,


Organisasi, Sistem Sosisal. Tidak Diterbitkan.
 Teknologi Informasi Untuk Kelautan Indonesia. ISSN 2086-5252.
http://u.lipi.go.id/1240996556. Diakses pada tanggal 5 Maret 2018 Sumarno,
Edi. PERSPEKTIF 7 ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI MARITIM
INDONESIA.
 Anonim. 2012. Kemaritiman Indonesia. http://sayidiman.suryohadiprojo.co.id.
Diakses pada tanggal 5 Maret 2018 Putera, P.B. 2009.

Anda mungkin juga menyukai