Anda di halaman 1dari 3

Journal Review Investigation of Attitude Toward Mental Illness Among

Nursing Students in Indonesia


Title Investigation of Attitude Toward Mental Illness Among
Nursing Students in Indonesia (Investigasi Sikap
Terhadap Penyakit Mental dikalangan Mahasiswa
Keperawatan di Indonesia)
Journal International Journal of Nursing Sciences
Volume and Page Vol. 5 pages 414-418
Year 2018
Author Sri Padma Sari, Estin Yuliastuti
Reviewer Sri Ayuningsih
Date April 18, 2019
Journal Homepage Http://www.elsevier.com/jounals/international-journal-o
f-nursing-sciences/2352-0132

Research Objectives Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menguji


korelasi antara sikap terhadap penyakit mental dan
karakteristik sosiodemografi dan pengetahuan tentang
penyakit mental dikalangan Mahasiswa Kepewaratan di
Indonesia.
Research Subjects Subjek penelitian ini adalah 348 responden
Mahasiswa Keperawatan di tahun pertama, kedua atau
keempat di Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro, Semarang, Indonesia yang ingin
berpartisipasi. Selama investigasi 31 responden
dikeluarkan dan tersisa 317 responden yang
menyelesaikan kuesioner dengan tingkat penyelesaian
sebesar 91,09% dengan usia antara 18 hingga 21 tahun
(19,80+/- 1,40), Mayoritas Mahasiswa adalah
perempuan (90,9%) dan laki-laki (9,1%), mayoritas
etnis Jawa (88,8%) dan etnis lainnya (12,0%),
Mahasiswa di tahun pertama (31,5%) di tahun kedua
(34,4%) dan di tahun keempat (34,1%), pendapatan
bulanan keluarga lebih dari IDR 1.909.000,- (60,6%, 1
IDR=0.000066 US$), tidak pernah mengalami penyakit
mental (97,5%), tidak memiliki riwayat keluarga dengan
penyakit mental (93,7%) dan tahu atau memiliki kontak
langsung dengan orang dengan penyakit mental
(69,4%).
Research Methods Metode pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode kuesioner CAMI
(Community Attitudes Toward Mental Illnes) dan
MAKS (Mental Health Knowledge Scale) yang
mencakup variabel sosiodemografi (usia, jenis kelamin,
etnis, tahun studi, penghasilan bulanan keluarga,
pengalaman pribadi terkait penyakit mental, riwayat
keluarga dengan penyakit mental dan mengetahui atau
memiliki kontak langsung dengan orang dengan
penyakit mental) dan pengetahuan tentang kesehatan
mental yang diberikan pada Mahasiswa Keperawatan
tahun pertama, kedua dan keempat di Universitas
Diponegoro, Semarang Indonesia.
Penelitian ini menggunakan desain korelasi cross
sectional dengan pengambilan sampel dengan teknik
purposive sampling.
Karakteristik sosiodemografi dan pengetahuan
tentang penyakit mental dari responden dianalisis dan
dideskripsikan menggunakan frekuensi, persentase dan
rata-rata standar deviasi menggunakan uji statistik The
Spearman’s rho, Wilcoxon dan Kruskal Wallis.
Operational Definition of The Variabel dependen dalam penelitian ini adalah
Dependent Variable Variabel Sikap yang mencakup sosiodemografi (usia,
jenis kelamin, etnis, tahun studi, penghasilan bulanan
keluarga, pengalaman pribadi terkait penyakit mental,
riwayat keluarga dengan penyakit mental dan
mengetahui atau memiliki kontak langsung dengan
orang dengan penyakit mental) dan pengetahuan tentang
kesehatan mental.
Ways and Tools to Measure Cara dan alat yang digunakan untuk mengukur
The Dependent Variable variabel dependen yaitu dengan melakukan perekrutan
berdasarkan sosiodemografi dan alat yang digunakan
dalam penelitian ini ialah kuesioner. Kuesioner yang
digunakan terdiri atas kuesioner CAMI dan MAKS
dengan menggunakan teknik perhitungan uji statistik
The Spearman’s rho, Wilcoxon dan Kruskal Wallis
Operational Definition of The Variabel Independen dari penelitian ini adalah
Independent Variable penyakit mental (mental illnes)
Penyakit mental adalah masalah serius di banyak negara
di seluruh dunia dengan penyakit mental yang paling
umum adalah depresi dan kecemasan (Kemenkes RI,
2013)
Steps of Research Langkah-langkah yang digunakan dalam proses
penelitian adalah :
1. Data dikumpulkan dari April hingga Mei 2017
menggunakan demografi sosial (sosiodemografi) yang
meliputi (usia, jenis kelamin, etnis, tahun studi,
penghasilan bulanan keluarga, pengalaman pribadi
terkait penyakit mental, riwayat keluarga dengan
penyakit mental dan mengetahui atau memiliki kontak
langsung dengan orang dengan penyakit mental).
2. Dilakukan perekrutan partisipan dengan teknik
purposive sampling
3. Dilakukan pengisian kuesioner oleh responden
menggunakan kuesioner CAMI dan MAKS
4. Dilakukan pengumpulan data hasil kuesioner
5. Dilakukan perhitungan hasil dan kesimpulan data
hasil kuesioner
Research Results Secara keseluruhan penelitian ini memaparkan hasil
rata-rata sikap komunitas terhadap kuesioner penyakit
mental sebesar 103, 75 +/- 2,87 dengan rata-rata
tertinggi dari empat subskala adalah otoroterisme 27,97
+/- 2,87 diikuti oleh keterbatasan sosial, ideologi
kesehatan mental dan kebajikan berturut-turut ialah
27,52 +/- 3,68, 24,38 +/- 3,80 dan 23,89 +/- 3,27 dan
masing-masing faktor yang secrara signifikan terkait
dengan sikap Mahasiswa Keperawatan terhadap
penyakit mental adalah usia 18 tahun dengan P= 0.001,
tahun studi, mengetahui atau memiliki kontak langsung
dengan PMI dan pengetahuan tentang penyakit mental
Research Strengths Kekuatan penelitian ini ialah alat yang digunakan
dalam penelitian berupa kuesioner yang telah memiliki
standar internasional yaitu kuesioner CAMI dan MAKS
yang mudah digunakan oleh subjek penelitian dan
mempermudah peneliti untuk melakukan pengambilan
data.
Desain dan uji statistik yang digunakan juga telah
sesuai dan tepat dalam menguji korelasi atau hubungan
sikap terhadap penyakit mental dalam satu waktu.
Penelitian ini telah mampu menjelaskan tiap-tiap
variabel dependen dalam penelitian yang dijadikan
sebagai faktor yang signifikan maupun tidak memiliki
signifikansi yang berarti terhadap variabel
independennya sehingga pembaca semakin memahami
inti dari penelitian ini.
Penulis sudah baik dalam meberikan pemaparan
mengenai implikasi pentingnya penelitian tentang
penyakit mental dan kontak langsung dengan PMI
(People with Mental Ilness) di pendidikan akademik
untuk perkembangan sikap positif terhadap penyakit
mental dan mengurangi stigma.
Penulis menyertakan penerimaan dukungan finansial
untuk publikasi penelitian oleh Universitas Diponegoro
sebagai bentuk transparansi penelitian.
Research Weaknesses Kelemahan penelitian ini ialah tidak dijelaskan
terkait kriteria inklusi maupun ekslusi dalam penelitian
dan pada bagian metode penelitian, peneliti
memaparkan bahwa 31 responden telah dikeluarkan
namun tidak mensepesifikasikan kriteria ekslusi atau
alasan terexclude-nya 31 responden tersebut.
Tidak dijelaskannya secara rinci terkait definisi
operasional mengenai variabel dependen yang memuat
berbagai sub variabel penelitian seperti (usia, jenis
kelamin, etnis, tahun studi, penghasilan bulanan
keluarga, pengalaman pribadi terkait penyakit mental,
riwayat keluarga dengan penyakit mental dan
mengetahui atau memiliki kontak langsung dengan
orang dengan penyakit mental).

Anda mungkin juga menyukai