EKSTRASI FORCEPS/CUNAM Fase relaksasi maksimal, diantara 2 kontraksi
Lama : 45-60 detik
1. High forceps Dapat dipengaruhi keadaan psikis & - Kepala diatas PAP, daoat pengaruh dr luar menimbulkan trauma berat untuk ibu - Pengaruh his : dan janin Desakan darah meningkat 2. Mid forceps : kepala sudah pas. Untuk Djj menurun (aliran darah ke plasenta ekstraksi dan rotasi. menurun, hipoksia, his berakhir kembali 3. Low forceps normal, makanya kalo ngukur djj setelah his) - Kepala sudah di PAB, Sutura sagitalis Janin menurun sudah dalam anterior posterior Corpus uteri tebal Indikasi Itmus uteri renggang & menipis 1. Indikasi de lee : kepala sudah di dasar Canalis cervicalis effacement / membuka panggul, putar paksi dalam sudah sempurna, m. levator ani sudah teregang, 2. SHOW 2. Indikasi pinard : sama kayak de lee, tapi px Karena pembuluh darah robek pd cerviks sudah mengejan selama 2 jam. membuka 3. Eklamsia, preeklamsia 4. Rupture uteri 3. DILATASI : Terbukanya canalis cervicalis krn his 5. Ibu sakit jantung paru EFACEMENT : pendataran/pemendekan canalis 6. Gawat janin cervicalis 7. Kala II memanjang KALA PERSALINAN FISIOLOGI KEHAMILAN KALA I : KALA PEMBUKAAN (14 JAM) 1. Partus immaturus = 20-28 mg Antara mulai timbul tanda inparty sampai cervix 2. P. prematurus = 29-36 mg terbuka lengkap. 3. P. aterm = 37-41 mg Perubahan : 4. P. serotinous = lebih dari 42 mg a. SAR (corpus uteri) aktif, timbul his, retraksi otot menebal, memendek, tekanan Partus Normal/Spontan/fisiologik : tenaga yg intrauterine meningkat, vol dalam corpus uteri dipakai seluruhnya berasal dari ibu. mengecil, pengaruhnya Partus Abnormal /Buatan/Patologik : sebagian - Cervix membuka dan menipis atau seluruh tenaga berasal dari penolong. - Ismus uteri teregang menipis SBR - Janin terdorong kebawah Tanda INPARTU (dikakan inpartu jika bukaan sdh b. Ismus uteri : teregang (tertaraik keatas krn 2cm) retraksi SAR), diimbangi dgn terbukanya 1. HIS sevix SBR (bag. Pasif) 2. SHOW (pengeluaran darah bercampur #kalo SAR terus his, SBR terus meregang, lendir) sampe tipis banget sampe tingginya ½ simfisis, 3. Dilatasi & Effacement cervix patologis! Patological Retraction Ring = Lingkar Kepala Bandl = Bandl Ring. (jika diatas 1. HIS/LABOR PAIN batas) - Nyeri : tekanan pada serat saraf oleh otot cervix Physiological Retraction Ring (masih saat dilatasi & oleh otot Rahim saat kontraksi dibawah batas) - Menimbulkan pembukaan servix = his efektif, kenapa bahaya ? sc bisa Ruptura Uteri tanda : Spontanea. Dominasi kontraksi uterus pd fundus uteri c. Servix : Dilatasi & effacement, pasif. (FUNDAL DOMINACE) Yg mempengaruhi : HIS, tekanan air ketuban, Kontraksi secara sinkron & harmonis ketuban pecah tekanan bag. Terendah. Irama teratur, frekuensi kian sering Dibagi menjadi 2 fase : Intensitas kontraksi maksimal 1. Fase Latent : antara mulai inpartu sampai Pimpinan Persalinana Kala I : bukaan 3 (8,5 jam) - Pemeriksaan fisik, obsetrik 2. Fase aktif : bukaan 3 sampai bukaan - Kandung seni, rectum dikosongkan lengkap (5-6jam) - Boleh jalan2 : ketubah blm pecah, his jarang Fase Akselerasi : 2 jam, bukaan 3-4 - Dukungan m oril Fase dilatasi maksimal : 2 jam, bukaan - Hal yg hrs di observasi 4-9 a. His : unterval, intensitas, lama Fase deselerasi : lambat kembali, 2 jam, b. Djj bukaan 9-10 c. Penurunan kepala ke dalam panggul d. Lingkaran kekejangan badl KALA II / KALA PENGELUARAN Dari cervix terbuka lengkap sampai janin lahir. Pimpinan Persalinan Kala II Perubahan : - His kuat, ingin mengejan a. His kian kuat, sering - Pemeriksaan dalam (servix terbuka lengkap) b. Kepala janin turun ke dalam panggul - Ketuban utuh dipecah dgn ½ kocher pimpin c. Jika sdh mencapai Hodge III/IV Menekan mengejan rectum, serat saraf, plexus franker houser - Tahap : (dibelakang rectum) perasaan mengejan a. Memimpin persalinan lahir kepala d. Tekanan intra uterin meningkal 3 kali lipat b. ------ lahir bahu e. Lama : 2 jam (primi) 1 jam (multi) c. ------ badan seluruhnya d. memotong & mengikat tali pusar KALA III / KALA URI Antara selesai janin lahir sd plasenta lahir Pimpinan Persalinan kala III Rahim berhenti berkontraksi - pertolongan pelepasan plasenta aktif Bbrp saat kmd, his mucul lg lahirkan plasenta - mencegah atonia & retensuo plasenta, Tahap : mempercepat kala 3, mengurangi perdaran pasca 1. Tahap 1 : Fase Separasi salin (menejemen aktif kala 3) Lepasnya plasenta dari insertionya. Volume - menejemen aktif kala 3 cavum uteri mengecil. Cara : a. pemberian oksitosin 10 unit a. Schultze : plasenta mulai lepas dari tengah b. penegangan tali pusat terkendali b. Duncan : plasenta mulai lepas dari c. masse fundus uteri samping 2. Tahap 2 : Ekspulsi Pimpinan Persalinan Kala IV Kontraksi Rahim, placenta lepas turun - periksa daerah perineum, vagina apa ada robekan kebawah - kalo ada jahit - kandung seni penuh dikosongkan KALA IV / kala Pasca Persalinan Dini - pengamatan kala 4: Setelah plasenta lahir sd 2 jam susudahnya. a. kontraksi uterus, lembek / baik, kalo baik keras spt batu PIMPINAN PERSALINAN NORMAL b. tinggi fundus uteri < 2 jari dibawah pusat, kalo naik perdarahan sering2 1. TRUE LABOR/persalian benar massase kebawah - His kuat, teratur, neyri kepinggang menjalar c. apakah terdapat perdarahn profuse per- keperut dan panggul vaginam - Show d. desakan darah nadi tiap ¼ jam diukur - Cervix membuka & mendatar 2. FALSE LABOR/persalinan palsu - His tidak teratur, tdk bertambah kuat, nyeri diperut saja - Show – - Cervix tdk mmbuka, tidak mendatar