Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.

U DENGAN MASALAH
ASMA DI DESA MANDIANGIN TIMUR RT 04 KECAMATAN KARANG
INTAN KABUPATEN BANJART TAHUN 2019

Nama Mahasiswa : Norlatifah


Tempat Praktik : Mandiangin Timur
Tanggal Praktik : 06 Maret – 12 April 2019
Tanggal Pengkajian : 23 Maret 2019

A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
Kepala Keluarga (KK) : Tn.U
Alamat : Mandiangin Timur Rt.04
Pekerjaan KK : Buruh Tani/perkebunan
Pendidikan KK : SLTP
Tipe Keluarga : Keluarga Inti (Nuclear Family)
Suku Bangsa : Banjar
Agama : Islam

Komposisi Keluarga :
No Nama L/P Umur Hubungan Pendidikan Agama Pekerjaan Status
Kesehatan
1. Tn. H L 34 th Klien SLTP Islam Buruh Sehat
Tani
2. Ny. M P 33 th Istri SD Islam IRT Sakit
(Asma)
Genogram:

Keterangan:

: Laki-laki : Meninggal Laki-Laki

: Perempuan : Meninggal Perempuan

: Klien ------- : Tinggal serumah

Keterangan:
1. Stasus sosial ekonomi keluarga:
Pendapatan keluarga Tn.H Rp. 1.000.000,00 – Rp. 2.000.000,00 per bulan dan
digunakan sebagian besar untuk keperluan sehari-hari.
2. Aktivitas rekreasi keluarga
Aktivitas rekreasi keluarga Tn.H selama ini adalah nonton TV bersama, jalan-jalan
ketempat wisata dan makan ditempat makan bersama keluarga.
II. Riwayat dan perkembangan keluarga saat ini
1. Tugas Perkembangan keluarga yang terpenuhi:
Tahap perkembangan keluarga Tn. H memasuki tahap perkembangan
keluarga dengan keluarga dengan anak usia sekolah. Tn.H sebagai kepala
keluarga karena Tn.H tinggal bersama istri dan dua orang anak dirumah.
2. Riwayat Kesehatan keluarga inti:
Riwayat kesehatan keluarga inti An.J menderitas Asma.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya:
Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya adalah An.J sudah menderita
penyakit asma, An.J pernah memiliki riwayat masuk klinik dan dirawat inap
karena penyakit asmanya kambuh.

III. Data Lingkungan

1. Karakteristik Rumah :
Rumah Tn.H bahannya dari kayu, tipe rumah sangat sederhana yang
panjangnya ±12 m dan lebarnya ±7 m, terdapat jendela dan ventilasi yang
selalu terbuka, tidak ada halaman yang bisa dimanfaatkan karena rumah
keluarga Tn.H berada tepat di pinggir jalan dan hanya terdapat sedikit teras
untuk menghubungkan jalan dengan rumah Tn.H, selain itu terdapat ruang
tamu dan ruang tengah sekaligus tempat keluarga menonton TV, dapur, dan
terdapat 2 kamar tidur. Terdapat tempat khusus untuk mandi dan jamban
terbuka khusus untuk keluarga. Sumber air untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari berasal dari air sungai belakang rumah untuk minum biasanya air
dimasak terlebih dahulu.Tempat penampungan air sementara yang digunakan
oleh keluarga adalah gentong/ tajau dan selalu dikuras oleh keluarga. Sistem
pembuangan sampah keluarga Tn.H adalah dengan cara dibakar dan kadang-
kadang dibuang kesungai.
Denah:
Keterangan:
3 2 1
1. Teras
2. Kamar tidur
4 5
3. Kamar Tidur
4. Ruang Tamu
5. Ruang santai & nonton TV
6 7 6. Dapur
7. Sungai (terdapat jamban apung
& batang tempat mandi)

2. Karakteristik tetangga dan komunitas


Tetangga dan komunitas disekitar rumah keluarga Tn.H kebanyakan biasanya
pagi hari bekerja sebagai pedagang, petani, dan biasanya ada dirumah sore
hari, sehingga pada sore hari sering berinteraksi dan berkumpul satu sama
lain.
3. Mobilitas Geografis keluarga
Keluarga Tn.H berasal dari desa tajau landung dan merupakan penduduk asli
didesa ini sejak lahir, keluarga Tn.H tidak pernah berpindah tempat tinggal.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn.H berkumpul biasanya pada sore hari sampai malam hari saat
keluarga semua berada dirumah setelah beraktivitas sehari-hari dan interaksi
dengan masyarakat lain di kegiatan keagamaan seperti yasinan dimesjid, dan
bersantai disore hari sambil mengobrol dengan tetangga disekitar rumahnya.
5. Sistem pendukung keluarga
Jumlah keluarga yang sehat pada keluarga Tn.H ada tiga orang yaitu kedua
anaknya dan istrinya. Ny.S selalu menyiapkan obat dan makanan agar
penyakit asma Tn.H tidak kambuh, rumah Tn.H juga berdekatan dengan
rumah orang tuanya dan saudaranya sehingga saat penyakit asma Tn.H yang
sewaktu-waktu bisa kambuh anggota keluarga menolong Ny.S membawanya
ke klinik.
IV. Struktur Keluarga
1. Struktur Peran
Tn. H sebagai kepala keluarga bertanggung jawab untuk mencari nafkah,
dan dalam pengelolaan uang diserahkan kepada istrinya. Anak Tn.H ada 2
orang dan masih sekolah.
2. Nilai atau norma keluarga
Keluarga menganut agama Islam dan dalam keluarga diajarkan norma
agama Islam yang dianut keluarga kepada seluruh anggota keluarga, dan
saling menghargai dalam keluarga.
3. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi antar anggota keluarga terbina hubungan yang baik. Pengambil
keputusan dalam keluarga Tn.H tetapi dalam menghadapi setiap masalah
selalu diadakan musyawarah dalam keluarga antara suami dan istri.
4. Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam beraktivitas sehari-hari keluarga saling perhatian dan merasakan
bahwa mengatasi masalah menjadi tanggung jawab bersama.

V. Fungsi keluarga
1. Fungsi Efektif
Dalam keluarga satu sama lain saling memperthatikan dan mengasihi. Bila
ada masalah selalu dibicarakan bersama-sama.
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga berinteraksi dengan anggota keluarga yang lain. Hubungan antar
anggota keluarga baik, di dalam keluarga ini tampak kepedulian anggota
keluarga dengan saling tolong menolong dalam melaksanakan tugas di
dalam keluarga ini. Keluarga ini juga membina hubungan yang baik
dengan tetangga sekitar rumahnya terbukti dengan seringnya tetangga main
ke teras rumahnya untuk berbincang – bincang dengan anggota keluarga
keluarga juga cukup aktif bermasyarakat dengan mengikuti kegiatan yang
ada dalam masyarakat.
3. Fungsi Reproduksi
Keluarga Tn.H memiliki 2 orang anak, satu orang anak perempuan An.F
dan satu orang anak laki-laki An.D, keluarga Tn.H sedang tidak memiliki
program untuk menambah anak lagi, Ny.S menggunakan alat kontrasepsi
jenis pil.
4. Fungsi Ekonomi
Fungsi ekonomi dalam keluarga Tn.H dapat memenuhi kebutuhan sandang,
pangan, papan dan kebutuhan lainnya, Ny.S sebagai IRT dapat mengatur
keuangan dengan baik dari hasil suaminya berdagang, Ny. I juga mengikuti
kegiatan seperti arisan yasinan didesa. Jika ada sisa keuangan, maka
disimpan dan keadaan yang mendadak bagi keluarga.
5. Perawatan Kesehatan
Untuk masalah kesehatan keluarga Tn.H mempercayakan ke tenaga
kesehatan. Bila ada anggota keluarga yang sakit biasanya hanya di rawat di
rumah dulu atau diurut kemudian bila sudah parah baaru dibawa berobat ke
tenaga kesehatan, terutama untuk masalah asma yang dihadapi Tn.H.

VI. Stres dan Koping keluarga


1. Stres jangka pendek dan panjang
Stres jangka panjang yang dirasakan keluarga adalah keluarga tidak
merasakan adanya stres yang berarti kecuali kondisi kesehatan Tn.H yang
menderita penyakit asma yang sewaktu bisa kambuh dan memerlukan
bantuan perawatan, untuk jangka pendeknya adalah Tn.H takut akan
dampak yang timbul dari penyakit yang dideritanya karena Tn.H pernah
sampai muntah darah dan dianjurkan oleh tenaga kesehatan (perawat) untuk
memeriksakan lebih lanjut ke pelayanan kesehatan seperti ke Rumah sakit
yang fasilitas nya lebih lengkap untuk mengetahui lebih dalam penyebab
muntah darahnya.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stresor
Keluarga mengatakan khawatir dengan kondisi Tn.H yang penyakit asma
sewaktu-waktu dapat kambuh dan cara mengatasinya dengan membawa
berobat ke tenaga kesehatan.
3. Strategi koping yang digunakan
Koping yang digunakan oleh keluarga Tn.H adalah dengan berdoa kepada
Allah SWT agar cepat disembuhkan dari penyakit yang dihadapi.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga Tn.H beradaptasi dengan masalah yang dihadapi di dalam
keluarganya dengan cara menyelesaikan masalah bersama-sama.
5. Harapan Keluarga
Harapan Keluarga Tn.H adalah agar Tn.H cepat sembuh dari penyakit asma
yang sewaktu-waktu dapat kambuh, sehingga dapat beraktivitas sehari-hari
dengan baik.

VII. Pemeriksaan Kesehatan tiap individu anggota keluarga

Tn.H Ny.S An.K An.J


Nama

Pemeriksaan
Fisik

Kesadaran dan Composmentis Composmentis Composmentis Composmentis


Keadaan umum tampak meringis Tampak baik Tampak baik Tampak baik
menahan nyeri
pada ulu hati
Tanda-Tanda Vital TD:120/90mmHg TD:110/80mmHg N:85 x/mmHg N:90 x/m,
N:82x/m, N:80x/m, R:25x/m R:30x/m
R:24x/m R:25x/m, T:36,50C T: 36,60C
T:36,70C T: 37,20C

Kepala Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi:


- Pada - Pada - Pada - Pada
pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan
kepala tidak kepala tidak kepala tidak kepala tidak
ditemukan ditemukan ditemukan ditemukan
kelainan kelainan kelainan kelainan
- bentuk kepala - bentuk kepala - bentuk kepala - bentuk kepala
normal. normal. normal. normal.
Mata Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi:
- Posisi mata - Posisi mata - Posisi mata - Posisi mata
simetris simetris, simetris, simetris,
- konjungtiva - konjungtiva - konjungtiva - konjungtiva
tidak terlihat tidak terlihat tidak terlihat tidak terlihat
anemis anemis, anemis, anemis,
- kelopak mata - kelopak mata - kelopak mata - kelopak mata
tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat
edema edema, edema, edema,
- tidak ada - tidak ada - tidak ada - tidak ada
peradangan dan peradangan dan peradangan peradangan
perdarahan pada perdarahan pada dan dan
mata, mata, perdarahan perdarahan
- Tn.H tidak - Ny.S tidak pada mata pada mata,
menggunakan menggunakan - An.K tidak - An.J tidak
kacamata pada kacamata pada menggunakan menggunakan
kesehariannya, kesehariannya, kacamata pada kacamata pada
- fungsi melihat fungsi melihat kesehariannya, kesehariannya,
baik. baik. fungsi melihat fungsi melihat
baik. baik.
Hidung Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi:
- Bentuk hidung - Bentuk hidung - Bentuk hidung - Bentuk hidung
simetris, simetris, simetris, tidak simetris,
- tidak terdapat - tidak terdapat terdapat - tidak terdapat
peradangan dan peradangan dan peradangan peradangan
perdarahan pada perdarahan pada dan dan
hidung, hidung, perdarahan perdarahan
- tidak ada - tidak ada pada hidung, pada hidung,
penumpukan penumpukan - tidak ada - tidak ada
secret, secret, penumpukan penumpukan
- fungsi - fungsi secret, secret,
penciuman baik. penciuman baik. - fungsi - fungsi
penciuman penciuman
baik. baik.

Telinga Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi:


- Posisi telinga - Posisi telinga - Posisi telinga - Posisi telinga
simetris, simetris, simetris, simetris,
- tidak terdapat - tidak terdapat - tidak terdapat - tidak terdapat
serumen, serumen, serumen, serumen,
- tidak terdapat - tidak terdapat - tidak terdapat - tidak terdapat
peradangan dan peradangan dan peradangan peradangan
perdarahan pada perdarahan pada dan dan
telinga, telinga, perdarahan perdarahan
- fungsi - fungsi pada telinga, pada telinga,
pendengaran pendengaran - fungsi - fungsi
baik. baik. pendengaran pendengaran
baik. baik.

Leher Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi:


- Pada leher tidak - Pada leher tidak - Pada leher - Pada leher
nampak adanya nampak adanya tidak nampak tidak nampak
peningkatan peningkatan adanya adanya
tekanan vena tekanan vena peningkatan peningkatan
jugularis dan jugularis dan tekanan vena tekanan vena
arteri carotis, arteri carotis, jugularis dan jugularis dan
- tidak ada - tidak ada arteri carotis, arteri carotis
masalah pada masalah - tidak ada - tidak ada
pergerakan pergerkan pada masalah pada masalah
leher. leher pergerakan pergerkan
Palpasi: Palpasi: leher. leher.
- tidak teraba - tidak teraba Palpasi: Palpasi:
adanya adanya - tidak teraba - tidak teraba
pembesaran pembesaran adanya adanya
kelenjar tiroid. kelenjar tiroid. pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid.

Dada Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi:


- pergerakan dada - pergerakan dada - pergerakan - pergerakan
tampak simetris, tampak simetris, dada tampak dada tampak
- tidak ada usaha - tidak ada usaha simetris, simetris,
bernafas, bernafas, - tidak ada - tidak ada
- tidak - tidak usaha bernafas, usaha bernafas,
menggunakan menggunakan - tidak - tidak
otot bantu otot bantu menggunakan menggunakan
pernafasan, pernafasan, otot bantu otot bantu
- tidak ada - tidak ada trauma pernafasan, pernafasan,
trauma pada pada dada. - tidak ada - tidak ada
dada. Palpasi : trauma pada trauma pada
Palpasi : - tidak ada nyeri dada. dada.
- tidak ada nyeri tekan pada dada, Palpasi : Palpasi :
tekan pada - tidak teraba - tidak ada nyeri - tidak ada nyeri
dada, adanya fraktur tekan pada tekan pada
- tidak teraba pada bagian dada, dada,
adanya fraktur dada, - tidak teraba - tidak teraba
pada bagian - pengembangan adanya fraktur adanya fraktur
dada, dada kiri dan pada bagian pada bagian
- pengembangan kanan simetris, dada, dada,
dada kiri dan - taktil premitus - pengembangan - pengembangan
kanan simetris, teraba. dada kiri dan dada kiri dan
- taktil premitus Perkusi: kanan simetris, kanan simetris,
teraba. - Pada kedua dada - taktil premitus - taktil premitus
Perkusi: kiri dan kanan teraba. teraba.
- Pada kedua sonor. Perkusi: Perkusi:
dada kiri dan Auskultasi: - Pada kedua - Pada kedua
kanan sonor. - tidak ada bunyi dada kiri dan dada kiri dan
Auskultasi: nafas tambahan, kanan sonor. kanan sonor.
- tidak ada bunyi - bunyi vesikuler Auskultasi: Auskultasi:
nafas tambahan, pada kedua - tidak ada bunyi - tidak ada bunyi
- bunyi vesikuler belah dada, nafas nafas
pada kedua - suara jantung s1 tambahan, tambahan,
belah dada, s2 tunggal. - bunyi - bunyi
- suara jantung vesikuler pada vesikuler pada
s1 s2 tunggal. kedua belah kedua belah
dada, dada,
- suara jantung - suara jantung
s1 s2 tunggal. s1 s2 tunggal.

Abdomen Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi:


- tampak tidak - tampak tidak - tampak tidak - tampak tidak
ada lesi dan ada lesi dan ada lesi dan ada lesi dan
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
benjolan pada benjolan pada benjolan pada benjolan pada
abdomen, abdomen, abdomen, abdomen,
- tidak ada - tidak ada - tidak ada - tidak ada
trauma pada trauma pada trauma pada trauma pada
abdomen, abdomen. abdomen. abdomen.
Auskultasi: Auskultasi: Auskultasi: Auskultasi:
- bising usus - bising usus - bising usus - bising usus
terdengar terdengar terdengar terdengar
9x/menit. 10x/menit. 10x/menit. 10x/menit.
Perkusi: Perkusi: Perkusi: Perkusi:
terdengar - terdengar - terdengar - terdengar
tymphani tymphani tymphani tymphani
palpasi: palpasi: palpasi: palpasi:
terdapat nyeri - tidak nyeri. - tidak nyeri. - tidak nyeri.
tekan.
Ekstremitas - Pada - Pada - Pada - Pada
ekstremitas ekstremitas atas ekstremitas ekstremitas
atas dan dan bawah tidak atas dan atas dan
bawah tidak terdapat edema, bawah tidak bawah tidak
terdapat - tidak terjadi terdapat terdapat
edema, kelumpuhan, edema, edema,
- tidak terjadi dari ke empat - tidak terjadi - tidak terjadi
kelumpuhan, ekstremitas kelumpuhan, kelumpuhan,
dari ke empat mampu dari ke empat dari ke empat
ekstremitas menggerakkan ekstremitas ekstremitas
mampu persendian, mampu mampu
menggerakkan - mampu menggerakka menggerakkan
persendian, mengangkat dan n persendian, persendian,
- mampu melipat - mampu - mampu
mengangkat persendian mengangkat mengangkat
dan melipat secara dan melipat dan melipat
persendian sempurna. persendian. persendian
secara secara
sempurna. sempurna.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
1. Analisa data
No Data Etiologi Masalah
1. Data Subjektif: Ketidakmampuan Defisiensi
- Menurut Tn.H keluarga mengenal pengetahuan tentang
mereka kurang masalah meliputi asma
mengerti apa itu :Kurang terpapar
pengertian, tanda dan informasi mengenai
penyakit pengertian,
gejala,faktor penyebab
asma serta tanda dan
pengobatannya secara gejala,faktor
mandiri. penyebab asma serta
pengobatannya secara
- Klien juga
menanyakan makanan mandiri
pantangan bagi
penderita asma
- Keluarga mengatakan
apabila penyakit asma
kambuh, Tn.H sampai
pingsan menahan
nyeri.

Data Objektif:
- TTV:
TD:120/90mmHg
N:82x/m
R:24x/m
T:36,70C
- Tn. H dan keluarga
tampak sering
bertanya tentang
penyakitnya.
- Keluarga Tn.H tidak
dapat menjelaskan
mengenai pengertian,
tanda dan gejala
penyebab dari asma
2. Perumusan Diagnosa Keperawatan
Desfisiensi pengetahuan tentang asma b. Ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah meliputi :Kurang terpapar informasi mengenai penyakit pengertian, tanda dan
gejala,faktor penyebab Asma serta pengobatannya secara mandiri
C.Rencana Asuhan keperawatan

No. Diagnosa keperawatan Tujuan Kriteria hasil Rencana keperawatan Rasional


1. Defisit pengetahuan tentang TUM : 1. Peningkatan 1. Kaji tingkat pengetahuan 1. Untuk mengetahui
asma berhubungan dengan Peningkatan pengetahuan klien terkait masalah seberapa jauh pemahaman
kurang terpapar informasi pengetahuan asma klien tentang penyakitnya
mengenai penyakit masalah asma 2. Berikan pendidikan 2. Menambah pengetahuan
ditandai dengan: kesehatan tentang pasien tentang penyakit
 An.J juga mengatakan TUK : penyakit asma, penyebab yang dideritanya
Setelah dilakukan dan tanda gejala, serta 3. Bahasa yang mudah
tidak mengerti tentang
kunjungan 3x, klien pengobatannya dan dimengerti dan penjelasan
masalah kesehatan yang menunjukkan makanan pantangan bagi yang pelan akan
dia alami saat ini yaitu peningkatan penderita asma sesuai memudahkan klien
asma, penyebab dan pengetahuan terkait kemampuan klien menyerap informasi yang
tanda gejala, serta masalah kesehatan 3. Berikan penjelasan telah diberikan
pengobatannya yang sekarang dengan bahasa yang 4. Menambah informasi
dialami klien yaitu mudah dimengerti dan terkait cara
 Klien juga menanyakan
asma pelan, ulangi bila menanggulangi masalah
makanan pantangan bagi diperlukan. darah tinggi yang dialami
penderita asma 4. Berikan pendidikan klien
 An.J nampak bingung kesehatan tentang pijat 5. Mengetahui sejauh mana
dengan masalah untuk menurunkan darah klien memahami tentang
kesehatan yag dialami tinggi penyakit yang dideritanya
saat itu dan sering 5. Evaluasi tingkat sesuai dengan pendidikan
bertanya tentang pengetahuan klien kesehatan yang telah
penanganan serta diberikan
pantangan-pantangan
makanan
No Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi Rencana Intervensi
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
1. Kurangnya Setelah Setelah 3 kali Respon- Klien 1. Kaji
pengetahuan dilakukan pertemuan : Verbal mampu pengetahua
keluarga - Keluarga
pendidikan menyebutka n keluarga
tentang kesehatan dapat n faktor- tentang
penyakit yang keluarga mengetahui faktor penyakit
diderita An. J dapat apa yang pencetus astma.
berhubungan mengerti disebut assma. asma Rasional : untuk
dengan dan - Keluarga - Klien dan mengetahui
Kurangnya memahami dapat keluarganya sejauhmana
informasi tentang mengetahui mau pengetahuan
tentang penyakit bagaimana berkonsulta keluarga tentang
penyakit astma. asma cara si tentang penyakit astma
menghindari penyakitnya 2. Berikan
faktor-faktor pada tenaga penjelasan
pencetus kesehatan tentang
astma dan penyakit
- Keluarga menghindar astma mulai
dapat i pencetus dari
mengetahui asma. pengertian,
tanda dan penyebab,
gejala sampai
penyakit asma penatalaksa
- Keluarga naan.
dapat Rasional :
mengetahui diharapkan dengan
penatalaksana penjelasan tentang
an asma. penyakit astma
dapat menambah
pengetahuan
keluarga
3. Beri
kesempatan
keluarga
untuk
menanyaka
n penjelasan
yang
diberikan
Rasional : untuk
mengetahui
masalah yang
belum dimengerti
oleh keluarga
sehubungan dengan
asma.

I. Rencana Asuhan Keperawatan


I. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

NO HARI/TGL IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF


DX
1 25-9-2017 1. Mengkaji pengetahuan S : Klien dan
Senin keluarga tentang penyakit keluarga mengatakan
astma. mengerti sebagian tentang
2. Memberikan penjelasan pengertian, penyebab,
tentang penyakit astma tanda dan gejala asma
3. Memberikan kesempatan
untuk menanyakan penjelasan O : Keluarga
yang diberikan. tampak memperhatikan
4. Memberikan penjelasan ulang penjelasan yang diberikan
bila masih belum dimengerti setelah diberikan
oleh keluarga penjelasan ulang
5. Mengetahui secara singkat
terhadap topik yang A : Masalah
didiskusikan. teratasi

P : Lanjutkan
intervensi

2 27-9-210 1. Mengkaji pengetahuan S : Klien dan


Rabu keluarga tentang penyakit keluarga mengatakan
astma. mengerti sebagian tentang
2. Memberikan penjelasan pengertian, penyebab,
tentang penyakit astma tanda dan gejala asma
3. Memberikan kesempatan
untuk menanyakan penjelasan O : Keluarga
yang diberikan. tampak memperhatikan
4. Memberikan penjelasan ulang penjelasan yang diberikan
bila masih belum dimengerti setelah diberikan
oleh keluarga penjelasan ulang
5. Mengetahui secara singkat
terhadap topik yang A : Masalah
didiskusikan. teratasi

P : Lanjutkan
intervensi

3 Sabtu 1. Mengkaji pengetahuan S : Klien dan


28-9-2017 keluarga tentang penyakit keluarga mengatakan
astma. mengerti sebagian tentang
2. Memberikan penjelasan pengertian, penyebab,
tentang penyakit astma tanda dan gejala asma
3. Memberikan kesempatan
untuk menanyakan penjelasan O : Keluarga
yang diberikan. tampak memperhatikan
4. Memberikan penjelasan ulang penjelasan yang diberikan
bila masih belum dimengerti setelah diberikan
oleh keluarga penjelasan ulang
5. Mengetahui secara singkat
terhadap topik yang A : Masalah
didiskusikan. teratasi

P : Lanjutkan
intervensi

4 Kamis 1. Mengkaji pengetahuan S : Klien dan


4-10-2017 keluarga tentang penyakit keluarga mengatakan
astma. mengerti sebagian tentang
2. Memberikan penjelasan pengertian, penyebab,
tentang penyakit astma tanda dan gejala asma
3. Memberikan kesempatan
untuk menanyakan penjelasan O : Keluarga
yang diberikan. tampak memperhatikan
4. Memberikan penjelasan ulang penjelasan yang diberikan
bila masih belum dimengerti setelah diberikan
oleh keluarga penjelasan ulang
5. Mengetahui secara singkat
terhadap topik yang A : Masalah
didiskusikan. teratasi

P : Lanjutkan
intervensi

II. EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA

Setelah dilakukan 4 kali kunjungan klien mampu menjelaskan kembali pengertian


dan penyebab asma, tanda dan gejala asma, cara penanganan I rumah.

Anda mungkin juga menyukai