Anda di halaman 1dari 22

Identitas

Identitas
/ Jati
Kimia
Diri

Identitas
struktur
 Untuk mengetahui sifat-sifat Kimia Fisika
dari suatu isolat

 Hasil karakterisasi yang didapat ,


dibandingkan dengan data literatur, sehingga
dapat dijadikan bahan untuk pengambilan
kesimpulan mengenai senyawa yang
dimaksud.
 Reaksi Warna
 Reaksi Pengendapan
 Reaksi Pembentukan gas
 Titik Didih
 Titik Beku
 Titik Leleh
 Indeks Bias
 Rotasi optik
1. Bentuk Fisik : Kristal, amorf, cair

2. Warna : warna dari suatu sampel dapat


berubah seiiring proses pemisahan, misalkan
akibat pemanasan (pd proses
destilasi/ekstraksi), akibat oksidasi , warna
asli dari senyawa yg memiliki gugus
kromofor, dan warna-warna spesifik dari hasil
kromatografi
3. Tes Nyala
Prosedur : Tempatkan 10 mg sampel pd krus porselen. Nyalakan
sampel perlahan , sampai didapat nyala api.

Perhatikan:
- Apakah sampel bersifat eksplosif?
- Bila sampel padat, apakah meleleh ?
- Perhatikan bau dari gas yang ditimbulkan
- Apakah ada residu?

Catatan :
- Senyawa aromatik hidrokarbon memberikan nyala kuning
berjelaga
- Alifatik hidrokarbon memberikan nyala kuning dg sedikit jelaga
- Senyawa yang mengandung Oksgen memberikan nyala biru
1. Melting Point Dan Freezing point
- range titik didih dari fase padat ke fase cair
- Untuk uji kemurnian : range 0,5-10 C
- Untuk identifikasi : lihat deskripsi
senyawa di pustaka
- Mixture melting point : Menggabungkan 2
senyawa yang memiliki TL hampir sama
dengan berbagai perbandingan(dengan
pembanding)
Bila hasil sama  menunjkkan senyawa yang sama
Bila hasil berbeda menunjkkan senyawa yg berbeda
Penentuan Titik Leleh :
- Tube yang digunakan berdiameter 1,1-1,8
mm dan panjang 90-100 mm.
- Tempatkan sejmlah kecil (2-3 mm) sampel
pada salah satu sisinya.
- Ketuk2 sisi yang terbuka sampai sampel
masuk
- Posisi tube vertikal dengan sisi yg terbuka
dibagian atas, simpan pada alat pengukur
sehingga akan terbaca titik lelehya.
2. Penentuan Berat Jenis
- Digunakan pada sampel yang memiliki
berat dan volume
- Menggunakan alat piknometer dengan
kapasitas 1-2 mL.

Catatan :
- Senyawa hidrokarbon lebih ringan dari
air
- Senyawa aldehid dan ester lebih
ringan dari air
- Penambahan gugus fungsi
mengakibatkan penambahan berat
jenis
Penentuan Berat Jenis

Kenaikan Berat Jenis berdasarkan


Jumlah ikatan Rangkap :
Kenaikan Berat Jenis berdasarkan
Gugus Fungsi Jumlah ikatan rangkap dan gugus
karbon bertambah bertambah
pula berat jenis
3. Penentuan Indeks Refraksi
dari sampel liquid
Indeks Refraksi : rasio cahaya yang
dipantulkan di udara dengan cahaya yang
dipantulkan dalam cairan.

Range Indeks
Refraksi : 1,3200-
1,700
 Penentuanrotasi optik dilakukan pada
senyawa yang memiliki stereoisomer yaitu
senyawa yang memiliki atom C kiral
(mengikat 4 gugus yang berbeda)
 Kristal Murni??

Karena senyawa baru


membentuk kristal bila
senyawa pengotor
sedikit
 Kristal
yang baik  proses lambat, dengan
pendinginan dan penguapan

Bila dipercepat tidak akan


terbentuk kristal
1. Jelaskan Apa yang dimaksud dengan
senyawa murni?
1. Sebutkan 3 metode uji kemurnian
 Sebutkanprinsip kromatografi
pengembangan tunggl dengan 3 pengembang
yang berbeda
 Sebutkan prinsip KLT 2 Dimensi
 Sebutkan Sifat-sifat Fisik suatu senyawa
 Sebutkansifat-sifat Kimia suatu senyawa
dalam karakterisasi Isolat
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai