Anda di halaman 1dari 5

3/20/2019 PELAYANAN KEFARMASIAN bag2 – Sains Teknologi Bangka Belitung

Sains Teknologi Bangka Belitung

PELAYANAN KEFARMASIAN bag2

1. Jelaskan integrated antara pharmaceutical care dengan medical care? Penjelasan disertai

Penjelasan: Antara dokter & farmasis diperlukan suatu hubungan profesionalitas dalam mengatasi
masalah pasien. Dokter berkewajiban untuk mengidenti kasi problem pasien dan mendiagnosis
penyakit pasien. Sementara farmasis berkewajiban dalam siklus terapetik pasien (berhubungan
dengan pengobatan untuk pasien). Kerjasama keduanya menghasilkan rencana pengobatan untuk
pasien, salah satunya dengan obat.

https://insanpembelajar.com/2017/05/22/pelayanan-kefarmasian-bag2/ 1/5
3/20/2019 PELAYANAN KEFARMASIAN bag2 – Sains Teknologi Bangka Belitung

2. Jelaskan hubungan antara therapeutic cycle, drug management cycle, dan dispensing dalam
pelaksanaan PC! Penjelasan disertai dengan gambar!
JAWABAN:

Untuk melaksanakan PC, diperlukan fungsi farmasis dalam proses dispensing obat & pengaturan
fungsi penunjang PC.

3. Jelaskan kompetensi farmasis yang harus dipunyai untuk menerapkan PC!


JAWABAN:
– identi kasi DRP aktual&potensial dari pasien
– memecahkan DRP actual
– mencegah DRP potensial agar tidak menjadi problem aktual dilanjutkan dengan konseling &
follow-up (monitoring).

4. Sebutkan 7 elemen dalam pelaksanaan PC!


JAWABAN:
1. Review semua obat
2. Hubungkan semua obat dengan indikasinya
3. DRP (drug related problem), contoh: pasien butuh obat tapi tidak diberi, dosis tidak tepat, atau
obat tidak perlu, dll.
4. Pecahkan DRP aktual dan cegah DRP potensial.
5. Contoh pasien DM: DRP aktual (jelas terjadi): hipoglikemik, sehingga harus dimonitoring
penggunaan obatnya. DRP potensial (kemungkinan bisa terjadi): pasien DM kalo ada luka sukar

https://insanpembelajar.com/2017/05/22/pelayanan-kefarmasian-bag2/ 2/5
3/20/2019 PELAYANAN KEFARMASIAN bag2 – Sains Teknologi Bangka Belitung

sembuh.
6. Care plan/perencanaan pelayanan.
7. Follow-up/monitoring.
8. Dokumentasi, untuk mempermudah evaluasi pengobatan yang diberikan, dilihat berdasarkan
outcome terapi yang diperoleh.

5. Jelaskan karakteristik PC dibanding sistem pelayanan farmasi yang lain!


– Fokus pelayanan terutama ditujukan pada patient oriented
– Pelayanan kefarmasiaan bersifat kontinyu
– Strategi terapinya adalah mengantisipasi adanya DRP dan meningkatkan kulaitas hidup pasien
– Orientasinya adalah hasil terapi atau outcomes pengobatan, contoh: kesembuhan pasien.

6. Bagaimana anda membuat patient medication record? Data apa yang anda perlukan dalam PMR?
JAWABAN:
– Farmasis harus tahu pato siologi & tanda-tanda klinik terjadinya gangguan kesehatan (dapat
menghubungkan tanda-gejala dengan penyakitnya)
– Farmasis harus tahu obat yang tepat & hasil yang ingin dicapai dalam terapi.
– Informasi & data dapat diperoleh dari pasien/anggota keluarga, juga untuk terapi sebelumnya.
Contoh: dengan teknik wawancara.
– Lakukan standarisasi format catatan pasien/rekam medik. Bertujuan untuk pencarian info yang
cepat, meminimalkan data yang tidak perlu, dan meningkatkan penggunaan data bersama praktisi
kesehatan lainnya.
– Rekam medik bisa dibagi menjadi bab seperti riwayat pasien (penyakit, pengobatan, sosial),
assesment, dan perencanaan (termasuk hasil yang diinginkan). Dapat dilakukan dengan metode
SOAP (subyektif, obyektif, assesment, plan).
Data yang diperlukan:
– Riwayat pasien secar detail (penyakit/medis, obat, dan sosial)
– Tambahan keterangan dengan observasi langsung (penampilan sik, umur, jenis kelamin, kondisi
mental, dst)
– Pemeriksaan sik, contoh: tekanan darah, denyut jantung
– Pemeriksaan laboratorium, contoh: kadar gula darah, kadar kolesterol, dsb.

7. Jelaskan fungsi-fungsi penunjang dalam PC?


JAWABAN:
– SDM (farmasis): adanya clinical skill, business&managerial skill, leadership, dan enterpreunership
– SIM (Sistem Informasi Manajemen)
– Keuangan/ nancial
– produk (ditunjang dengan perbekalan kesehatan terutama obat yang efektif, aman, dan

https://insanpembelajar.com/2017/05/22/pelayanan-kefarmasian-bag2/ 3/5
3/20/2019 PELAYANAN KEFARMASIAN bag2 – Sains Teknologi Bangka Belitung

acceptable)
– distribusi obat yang tepat waktu &akurat
– klinik (adanya kemampuan klinik dari farmasis)

8. Bagaimana menentukan strategi untuk memulai praktek PC? Fungsi-fungsi (farmasis) apa saja
yang diperlukan dalam PC? Jelaskan masing-masing fungsi tersebut!  Bagaimana upaya yang
dilakukan untuk memulai PC di rumah sakit?Jika anda selaku kepala IFRS, akan memulai praktek
PC, perlu melakukan perubahan secara loso , organisasi, dan fungsional. Jelaskan maksud
pernyataan tersebut!

JAWABAN:
Strategi/upaya:
1. Mensosialisasikan visi dan misi yang baru (perubahan loso ).
2. merubah organisasi yang sesuai dengan perubahan yang memfasilitasi terselenggaranya
quality assurance (perubahan organisasi).
3. Menentukan fungsi-fungsi farmasis : siapa yang melakukan tugas PC, siapa yang
melakukan tugas penunjang, contoh: distribusi obat, pembuatan IV admixture, PMR, drug
information, dokumentasi, dll. (perubahan fungsi).
4. Masing-masing fungsi mengetahui tugasnya sehingga dapat memberikan pengobatan yang
tepat.
Fungsi farmasis dalam PC:
– Fungsi yang berhubungan langsung dengan PC:
• identi kasi DRP aktual&potensial dari pasien
• memecahkan DRP actual
• mencegah DRP potensial agar tidak menjadi problem aktual. dilanjutkan dengan konseling &
follow-up (monitoring)
– Fungsi farmasis dilayanan penunjang adalah menjamin terlaksananya:
• pelayanan distribusi obat yang tepat waktu & akurat

• data pasien yang tepat waktu & akurat


• drug information yang menyeluruh & terkini
• dokumentasi yang menyeluruh dari keputusan & intervensi farmasis

9. Seandainya anda selaku farmasis di rumah sakit diminta untuk memulai PC, langkah kongkret apa
yang akan anda lakukan untuk memulai PC tersebut!
Jika anda selaku kepala IFRS, akan melakukan praktek PC, bagaimana langkah yang anda
lakukan untuk memulainya?
Seandainya anda selaku Kepala IFRS sebuah RS tipe C dengan kapasitas tempat tidur 300 TT, BOR

https://insanpembelajar.com/2017/05/22/pelayanan-kefarmasian-bag2/ 4/5
3/20/2019 PELAYANAN KEFARMASIAN bag2 – Sains Teknologi Bangka Belitung

70%, serta pelayanan poliklinik untuk pasien rawat jalan. Pasien rawat jalan rata-rata tiap hari 150
pasien. IFRS mempunyai 5 farmasis dan 12 AA. Anda punya keinginan yang kuat untuk
melaksanakan PC, jelaskan strategi yang anda lakukan dalam memulai praktek PC di RS tersebut!

JAWABAN:
1. Awal pelaksanaan PC, maksimal sumber daya yang ada.
2. Tentukan visi dan misi serta sosialisasikan visi dan misi baru tentang PC kepada direktur RS dan
teman sejawat lainnya disertai dengan data-data penunjang pelaksanaan PC (perubahan loso ).
3. Mulai dengan 1 bangsal sebagai pilot project, di mana dokternya menerima farmasis dan AA
dengan baik.
4. Perubahan struktur organisasi yang sesuai untuk pelaksanaan PC (perubahan organisasi).
5. Farmasis difungsikan dalam hal managerial dan fungsionalnya dan masing-masing fungsi tahu
tugasnya (perubahan fungsi), contoh: dengan sistem matriks. 1 apoteker kepala (untuk fungsi
manajemen), 1 apoteker untuk mengurusi logistik dan SDM, 3
apoteker fungsional dan pelaksanaan fungsi pendukung PC. Sedangkan AA bertugas dalam
pelayananan out-patient, pendistribusian obat, dan pengelolaan perbekalan kesehatan.
6. Penetapan dan pelaksanaan PC (in place and in use) dan dokumentasi.

sumber: (Beti, Willia, Iqbal, Haryadha, Pambar)

https://insanpembelajar.com/2017/05/22/pelayanan-kefarmasian-bag2/ 5/5

Anda mungkin juga menyukai