Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang
Di
banyaknegarasaatiniprevelansimeningkatsejalandenganperubahangayahidu
psepertimerokok, obesitas, inaktifitasfisikdanstrespsikososial.
Hipertensisudahmenjadimasalahkesehatanmasyarakat (public health
problem) danakanmenjadimasalah yang lebihbesarjikatidak di
tanggulangisejakdini. Rata–rata prevelansihipertensi di Indonesia sekitar
8,3 % , sedangkanprevelansipenduduk di kotabesar (Jakarta)
lebihtinggiyaitusekitar 14,2 % dan 15% mayoritashipertensi (90%)
adalahhipertensiesensial (tidak di ketahuipenyebabnya), sedangkan 10%
adalahhipertensisekunder (akibatsuatupenyakit). Meskipuntelahbanyak di
lakukanpengobatansecarafarmakologismaupun nonfarmakologis,
prevelansihipertensitidakmenunjukanadanyapenurunansecarabermaknateru
tamauntukhipertensiesensial (Riyaadina,2002).
Hipertensimerupakanmasalahkesehatan yang seringditemukan di
tengahmasyarakatdanmengakibatkanangkakesakitan yang
cukuptinggi.Penangananlebihawalsangatdiperlukanuntukmencegahterjadin
yapenyakitdanakibatburuklainnya.Prevalensihipertensidiperkirakanakanter
usmeningkatdandiprediksipadatahun 2025 sebanyak 29% orang
dewasadiseluruhduniamenderitahipertensi. Prevalensihipertensi di
Indonesia berdasarkanhasilpengukuranpadausia ≥ 18 tahunsebesar 25,8%
sedangkan di JawaTimursebesar 26,2%.
Hipertensilebihseringdisertaidenganobesitas,
terutamabilaobesitasataulemaktubuhnyaterkumpul di
daerahsentralatauperut.Prevalensiobesitassentral di Indonesia
saatinimengalamipeningkatandari 18,8% tahun 2007 menjadi 26,6%
padatahun 2013. ProvinsiJawaTimurberada di urutan ke-18 yaitu 26,7%
yang memilikiprevalensiobesitassentral di atasangkanasional. Berdasarkan
data DinasKesehatanKabupatenJemberhipertensimenempatiperingkat ke-3

1
yang dideritaolehmasyarakattahun 2014 denganjumlahkunjungansebanyak
30.182
kunjungan.KecamatanPatrangmerupakanwilayahdenganjumlahkunjunganp
enderitahipertensi yang paling banyakyaitu 2025 orang.
Tekanandarahtinggiatauhipertensisering disebutsebagaisillent killer
(pembunuhdiam–diam),
sebabseseorangdapatmengidaphipertensiselamabertahun–
tahuntanpamenyadarinyasampaiterjadikerusakan organ vital yang
cukupberat yang bahkandapatmembawakematian. Sebanyak70%
penderitahipertensitidakmerasakangejalaapa–
apasehinggatidakmengetahuidirinyameenderitahipertensisampaiiamemerik
sakantekanandarahnyakedokternamunterjadisetelahmasa menopause
ataupadausia 45 tahun (Dalimartha, 2008).
MenurutBailondanMaglaya(1989) dalamEfendidanMakhfudli
(2009), keluargaadalahduaataulebihindividu yang
tergabungkarenahubungandarah, perkawinandanadopsi,
dalamsaturumahtanggaberinteraksisatudenganlainnyadalamperandanmenci
ptakansertamempertahankansuatubudaya.

B. Tujuan
1. TujuanUmum
Mengidentifikasidanmemberikanasuhankeperawatanpadakliendank
eluargakliendengankasushipertensi di
DusunTegalGusiDesaMayangKabupatenJember.

2. TujuanKhusus
a. Mengkajidanmerumuskanpermasalahanpadakliendankeluar
gaklien.
b. Menegakkan diagnosis
danmembuatperencanaanpenangananmasalahhipertensipada
kliendankeluargaklien.

2
c. Melakukanimplementasidanpendidikankesehatantentanghip
ertensipadakliendankeluargaklien.

Anda mungkin juga menyukai