Anda di halaman 1dari 1

Hanyutnya Presiden Soeharto

Sudah tentu mantan presiden Soeharto kebagian sentilan Gus Dur. Ceritanya, suatu hari Pak Harto
memancing di sebuah sungai. Bekas orang kuat itu dikenal gemar memancing (dan barangkali bukan
cuma ikan yang dipancingnya). Saking asyiknya, Pak Harto tidak sadar bahwa air sungai itu meluap, lalu
terjadilah banjir besar.
Pak Harto hanyut terbawa arus deras. Selama hanyut itu rupanya dia tak sadarkan diri, dan ketika dia
terbangun dia berada jauh dari tempatnya semula. Keadaannya sangat sepi, hanya ada seorang petani,
yang rupanya telah menolong Pak Harto.
Merasa berutang budi dan sangat berterima kasih, Pak Harto berkata pada penolongnya itu.
“kamu tahu nggak saya ini siapa?” tanya Pak Harto.
“Tidak,” jawab si penolong.
“Saya ini Soeharto, Presiden Republik Indonesia.
Nah, karena kamu sudah menolong saya, maka kamu boleh minta apa saja yang kamu mau, pasti saya
beri. Ayo katakan saja keinginan kamu.”
“Saya cuma minta satu hal saja, Bapak Presiden,” kata sang penolong. “Katakan saja apa itu?” Kata Pak
Harto.
“Tolong jangan bilang siapa-siapa bahwa saya yang menolong Bapak.”

Rahasia Orang Dewasa


Ada seorang anak diberitahu oleh temannya, “Eh.. tahu nggak kalo setiap orang dewasa itu pasti punya
rahasia?!”. Ketika ia pulang dan bertemu dengan ibunya dan anak itu berkata, “Saya sudah tau semuanya!” dan
ibunya langsung memberi anaknya itu uang Rp.10.000.
Ketika ayahnya pulang, anak itu berkata hal yang sama pada ayahnya dan ayahnya pun memberinya uang
Rp.50.000. Karena merasa beruntung anak itu pun bicara pada supir ayahnya, “Saya sudah tau semuanya!”.
Dengan kaget supir itu berkata, “Oh… anakku peluklah bapakmu ini!!!”

Orang Kaya Yang Baik Hati


Pada suatu hari seorang yang kaya raya mengendarai mobilnya di suatu pedesaan. Ia menghentikan mobilnya
ketika ia melihat ada seorang ibu sedang memakan rumput. Ia bertanya pada ibu itu mengapa ia memakan
rumput. Ibu itu dengan sedih berkata, “Ya saya sangat miskin, saya sudah tidak punya apa-apa lagi untuk
dimakan.”
“Kalau begitu ayo ikut aku ke rumahku.”
“Tetapi saya mempunyai tujuh orang anak.”
“Dimana mereka?”
Ibu untuk menunjuk ke suatu tempat. Di situ ia melihat ada tujuh orang anak yang juga sedang memakan
rumput.
“Ayo ajak mereka sekalian.” Mereka pun masuk ke mobil orang kaya itu. Ibu itu yang merasa terharu akan
kebaikan orang itu bertanya,“Pak, apa yang mendorong bapak begitu baik untuk mengajak kami semua?”
Orang itu hanya menjawab, “Kebetulan rumput di rumah saya sudah panjang-panjang.”

Anda mungkin juga menyukai