”BATIK NUSANTARA”
Ditulis oleh :
Kelas : XI MIPA 5
Absen : 26
2016
2
Kata Pengantar
Puji syukur saya sampaikan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Atas dukungan moral dan
materi yang diberikan dalam makalah ini, maka saya sebagai penulis makalah mengucapkan
banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. H. L. Fatwir Uzali, S.Pd. M.Pd. , selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Mataram,
tempat saya bersekolah dan menuntut ilmu
2. Bapak L. Aswandi Mahroni, S.Sn. MA , selaku guru pembimbing mata pelajaran seni budaya
yang memberikan tugas makalah ini
3. Ibu Baiq Inggrid Pujianti, S.Pd. , selaku guru wali kelas yang banyak memberikan dukungan
berupa saran dan bimbingan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna, oleh karena itu dibutuhkan saran dan
kritik yang membangun agar ke depannya dapat membuat makalah yang lebih baik lagi.
Daftar Isi
Judul………………………………………………………………….1
Kata Pengantar……………………………………………………….2
Daftar Isi……………………………………………………………..3
Bab 1 Pendahuluan…………………………………………………..4
Bab 2 Isi………………………………………………………………5
Bab 3 Penutup…………………………………………………………17
3.1 Kesimpulan………………………………………………………..17
3.2 Saran………………………………………………………………17
Daftar Pustaka…………………………………………………………17
4
Bab 1 Pendahuluan
1.4 Manfaat
1. Memberikan siswa pengetahuan tentang batik
2. Agar mengetahui ragam batik Nusantara
5
Bab 2 Isi
Batik adalah kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau
menerakan malam pada kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu
yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta
pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai
Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral
and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober 2009.
Adapun sebuah buku yang mengatakan bahwa batik adalah bahan sandang yang dibuat
berupa tekstil untuk keperluan kelengkapan hidup sehari-hari. Tekstil yang dibuat dengan
teknik atau proses batik untuk sandang tersebut, berupa kain penutup badan, hiasan
rumah tangga, dan perlengkapan lain yang semuanya dimaksudkan untuk memperindah.
Seni Batik tetap hidup subur di Indonesia, dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat. Bila
kita bandingkan batik yang kita kenal sekarang dengan batik puluhan tahun yang silam,
tidak begitu banyak perubahan ; baik bahan, cara maupun coraknya. Sifat inilah yang
menyebabkan seni batik mudah dipelajari, dari generasi ke generasi (Widodo, 1982 : 2).
Ditinjau dari Sejarah Kebudayaan Prof. Dr. R.M. Sutjipto Wirjosuparta menyatakan
bahwa sebelum masuknya kebudayaan India bangsa Indonesia telah mengenal teknik
membuat kain batik (Widodo, 1983 : 2).
Ditinjau dari design batikdan proses “Loax-resist tehnique” Prof. Dr. Alfred Steinmann
mengemukakan bahwa :
Telah ada semacam batik di Jepang pada zaman dinasti Nara yang disebut “Ro-Kechr”, di
China pada zaman dinasti T’ang, di Bangkok dan Turkestan Timur. Design batik dari
6
daerah-daerah tersebut pada umumnya bermotif geometris, sedang batik Indonesia lebih
banyak variasinya. Batik dari India Selatan (baru mulai dibuat tahun 1516 di Palekat dan
Gujarat) Adalah sejenis kain batik lukisan lilin yang terkenal dengan nama batik Palekat.
Perkembangan batik India mencapai puncaknya pada abad 17-19. Daerah-daerah di
Indonesia yang tidak terpengaruh kebudayaan India, ada produksi batik pula, misalnya di
Toraja, daerah Sulawesi, Irian dan Sumatera. Tidak terdapat persamaan ornamen batik
Indonesia dengan ornamen batik India. Misal : di India tidak terdapat tumpal, pohon
hayat, caruda, dan isen-isen cece serta sawut.
Ditinjau dari sejarah baik Prof. M. Yamin maupun Prof. Dr. R.M. Sutjipto Wirjosuparta,
mengemukakan bahwa batik di Indonesia telah ada sejak zaman Sriwijaya, Tiongkok
pada zaman dinasti Sung atau T’ang (abad 7-9). Kota-kota penghasil batik, antara lain :
Pekalongan, Solo, Yogyakarta, Lasem, Banyumas, Purbalingga, Surakarta, Cirebon,
Tasikmalaya, Tulunggagung, Ponorogo, Jakarta, Tegal, Indramayu, Ciamis, Garut,
Kebumen, Purworejo, Klaten, Boyolali, Sidoarjo, Mojokerto, Gresik, Kudus, dan
Wonogiri (Widodo,1983:2-3).
Sejarah batik diperkirakan dimulai pada zaman prasejarah dalam bentuk prabatik dan
mencapai hasil proses perkembangannya pada zaman Hindu. Sesuai dengan lingkungan
seni budaya zaman Hindu seni batik merupakan karya seni Istana. Dengan bakuan tradisi
yang diteruskan pada zaman Islam. Hasil yang telah dicapai pada zaman Hindu, baik
teknis maupun estetis, pada zaman Islam dikembangkan dan diperbaharui dengan unsur-
unsur baru (Yudaseputro, 2000 : 97).\
Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari
budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa pada masa
lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian,
sehingga pada masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan
7
Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang
kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik
dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik
tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.
Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia ( Jawa ) yang sampai saat ini
masih ada. Batik juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden
Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB.
Jenis Batik
8
Menurut teknik
- Batik tulis adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik menggunakan
tangan. Pembuatan batik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.
- Batik cap adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk
dengan cap ( biasanya terbuat dari tembaga). Proses pembuatan batik jenis ini
membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari.
- Batik lukis adalah proses pembuatan batik dengan cara langsung melukis pada kain
putih.
- Batik Jawa
Sebuah warisan kesenian budaya orang Indonesia, khususnya daerah Jawa yang dikuasai
orang Jawa dari turun temurun. Batik Jawa mempunyai motif-motif yang berbeda-beda.
Perbedaan motif ini biasa terjadi dikarnakan motif-motif itu mempunyai makna,
maksudnya bukan hanya sebuah gambar akan tetapi mengandung makna yang mereka
dapat dari leluhur mereka, yaitu penganut agama animisme, dinamisme atau Hindu dan
Buddha. Batik jawa banyak berkembang di daerah Solo atau yang biasa disebut dengan
batik Solo.
- Batik Bali
- Batik Banyumas
- Batik Betawi
- Batik Besurek
- Batik Madura
- Batik Malang
- Batik Pekalongan
- Batik Tegal (Tegalan)
9
- Batik Solo
- Batik Yogyakarta
- Batik Tasik
- Batik Aceh
- Batik Cirebon
- Batik Jombang
- Batik Banten
- Batik Tulungagung
- Batik Kediri
- Batik Kudus
- Batik Jepara / Batik Kartini
- Batik Brebes
- Batik Minangkabau
- Batik Minahasa
- Batik Belanda
- Batik Jepang
Berdasarkan corak
- Batik Kraton
- Batik Sudagaran
- Batik Cuwiri
- Batik Petani
- Batik Tambal
- Batik Sida Mukti
- Batik Sekar Jagad
- Batik Pringgondani
- Batik Kawung
- Batik Sida Luhur
- Batik Sida Asih
- Batik Semen Rama
10
Seperti data di atas, ada banyak sekali jenis batik, tetapi yang akan dibahas secara khusus
dalam makalah ini adalah jenis batik berdasarkan daerah asal atau batik Nusantara.
Indonesia memiliki berbagai macam motif batik yang berbeda disetiap daerahnya, bahkan ada
beberapa daerah yang memiliki lebih dari satu motif batik. Untuk lebih jelasnya berikut adalah
macam macam motif batik di Indonesia.
1. Batik Jepara
Batik jepara lama memiliki pola dengan warna lung hitam, gajah coklat, flora dan fauna daun
ulir hijau dan lainnya.
2. Batik Kudus
3. Batik Kediri
Batik kediri khas dengan beberapa bulatan bulatan kecil yang membentuk suatu pola, batik ini
terlihat sangat elegan ketika dikenakan dalam acara acara formal maupun non formal.
4. Batik Tulungagung
Batik tulungagung sangat khas dengan warna hitam dan cokelat. Motf batik ini berupa buket
ceprik gringsing dan buket ceprik pacit ungker.
12
5. Batik Banten
6. Batik Jombang
Batik Jombangan dikenal pada tahun 1993. Batik Jombang terinspirasi dari batik solo yang
memang sangat kaya dengan berbagai motif batik. Batik jombang mengadaptasi pola pola candi
Arimbi yang memang berada di Jombang.
7. Batik Cirebon
13
senirupaterapanbatikindonesia.blogspot.com
Ciri khas Batik Cirebon adalah adalah motif batik Mega Mendung. Pola motif batik ini
berbentuk seperti awan. Namun Cirebon memiliki batik terkenal lain seperti batik kompeni
transportasi, batik kupu kupu dan batik ikan laut.
ubatik.wordpress.com
Motif batik ini merupakan motif batik asli keratorn solo. Motif batik ini mengandung makna
keluhuran yang berarti harapan agar bisa mencapai kedudukan yang tinggi dan menjadi panutan
masyarakat.
9. Batik Sidomukti
14
jejakbatik.blogspot.com
Motif batik ini biasanya digunakan dalam upacara adat pernikahan. Pola dasar motif batik ini
adalah gurda yang memiliki filosofi harapan untuk mendapatkan kebahagiaan lahir dan batin.
http://batik.or.id/
Batik ini merupakan salah satu batik paling populer di Indonesia. Makna motif batik ini adalah
kecantikan dan keindahan. Kata Jagad berartii dunia menggambarkan keragaman di seluruh
dunia.
ubatik.wordpress.com
Motif batik ini mirip sekali dengan tambalan kain maun terlihat lebih elegan. Batik ini memang
memilik makna menyembuhkan atau memperbaiki sesuatu.
16
batikmotifs.blogspot.com
Batik cuwiri biasanya dipakai untuk kemben dalam acara adat mitoni. Batik ini khas dengan
motif meru dan gurda.
kedaibarangantik.blogspot.com
Batik saudagaran berasal dari motif keraton yang oleh seniman dimodifikasi agar masyarakat
biasa dapat memakainya. Warna batik ini umumnya biru tua.
17
Bab 3 Penutup
3.1 Kesimpulan
Jadi, dari materi yang tertuang pada makalah di atas dapat disimpulkan bahwa batik
merupakan salah satu warisan budaya dari nenek moyang kita. Dan ada banyak sekali hal-hal
yang perlu kita ketahui tentang batik itu sendiri. Dengan lebih mengenal batik tentunya kita
akan lebih mencintai batik seperti kata pepatah “tak kenal maka tak sayang”.
Lalu, ragam jenis batik di Indonesia ini ada banyak sekali, termasuk batik Nusantara yang
merupakan batik yang bermotif dari seluruh daerah Indonesia, yang tentunya setiap daerah
memiliki bentuk, warna, dan motif dengan cirri khas masing-masing.
Oleh karena itu, kita sebagai generasi muda, generasi yang nantinya akan meneruskan bangsa
Indonesia kita tercinta harus mulai menanamkan sedikit demi sedikit kecintaan kita terhadap
budaya asli Indonesia dan tentunya termasuk di dalamnya adalah batik
3.2 Saran
Untuk keperluan penelitian yang akan datang, mungkin sebaiknya bagian materi dapat diisi
dengan lebih lengkap namun singkat dan efektif
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Batik
http://www.satujam.com/macam-macam-motif/
http://batik-tulis.com/blog/batik-nusantara
18