Anda di halaman 1dari 3

1

Diit pada Penderita Kanker Payudara


Andriyanto *)

Kanker Payudara (Carcinoma mammae) adalah keganasan pada sel-sel yang terdapat
pada jaringan payudara. Saat ini kanker payudara merupakan penyebab kematian kedua
akibat kanker pada wanita, setelah kanker leher rahim. Secara umum angka kejadian kanker
payudara lebih rendah pada negara-negara berkembang dibandingkan dengan negara-negara
maju. Para penelti meyakini bahwa keadan sosial ekonomi dan perubahan gaya hidup
ternyata berkaitan dengan peningkatan risiko terjadinya kanker payudara.

Penyebab spesifik kanker payudara masih belum diketahui, tetapi terdapat banyak
faktor yang diperkirakan mempunyai pengaruh terhadap terjadinya kanker payudara
diantaranya:faktor reproduksi, penggunaan hormon, obesitas, konsumsi lemak yang
berlebihan, riwayat keluarga dan genetik.

Kanker sendiri secara umum terjadi akibat perubahan sel yang melepaskan diri dari
mekanisme pengaturan normal. Kanker sendiri merupakan istilah yang menggambarkan
keadaan penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak normal secara normal
yaitu multiplikasi dan menyebar. Kanker adalah pembelahan sel secara dan pertumbuhan
yang abnormal yang tidak dapat dikontrol, sehingga cepat menyebar ke banyak bagian
tubuh. Kanker merupakan penyakit yang tidak diketahui penyebabnya secara pasti, tetapi
dipengaruhi oleh banyak faktor risiko, seperti: merokok, banyak konsumsi makanan yang
tidak sehat, kesehatan lingkungan yang kurang, obesitas, kurang aktivitas fisik, dan stress.

Salah satu gangguan yang dapat terjadi pada Penderita Kanker adalah gangguan gizi
yang disebabkan kurangnya asupan makanan, tindakan medik, efek psikologis, dan pengaruh
keganasan sel kanker itu sendiri. Seperti yang kita ketahui, salat satu pengobatan kanker
adalah melalui tindakan kemoterapi yang bertujuan membunuh sel-sel kanker.
Tubuh yang dimasuki obat kemoterapi akan bereaksi dengan mengalami berbagai
gejala diantaranya kelainan saluran pencernaan, seperti: mulut terasa sakit, kehilangan cita
rasa, mual, muntah, diare, perut terasa penuh, berubahnya kebiasaan buang besar / udara,
dll. Sebagian pasien merasa tidak nyaman buang air besar selama menjalani kemoterapi, yang
pada gilirannya menyebabkan asupan makanan juga menjadi berkurang.
Untuk mengatasi masalah gangguan gizi pada Penderita Kanker Payudara, diit yang
dianjurkan lebih khusus, sehingga asupan Penderita Kanker Payudara dapat terpenuhi secara
optimal.
Tujuan Menjalankan Diet:
- Memberikan makanan yang seimbang untuk mencapai dan mempertahankan statusnya gizi
optimal;
- Mencegah penurunan berat untuk badan berlebihan; dan
- Mengurangi rasa mual.
2

Cara pemberian diet dan indikasi pemberian:


Makanan yang diberikan sesuai dengan pedoman umum gizi seimbang. Cara
pemberian makanan hendaknya memperhatikan: nafsu makan, perubahan indra pengecap,
rasa kenyang cepat, mual, penurunan berat badan dan akibat pengobatan
(kemoterapi). Makanan dapat diberikan sesuai keadaan Penderita, dapat berupa makanan
berkonsistensi cair, padat atau kombinasi.
Tips untuk mengatasi masalah makan pada Penderita Kanker Payudara:
1. Bila terjadi penurunan nafsu makan:
Makanlah makanan yang disukai walaupun tidak lapar, karena makan merupakan bagian
yang sangat penting dalam pengobatan. Makanan yang dingin lebih baik: es krim,
milkshake, gelatin, puding, semangka, anggur. Hindari minum air sebelum makan.
2. Bila ada perubahan pengecapan:
Konsumsi makanan dengan bumbu yang disesuaikan dengan selera untuk menambah rasa,
juga dapat diberikan aneka jus / sari buah sebagai pilihan.
3. Bila ada kesulitan mengunyah dan menelan:
Minum menggunakan sedotan, konsistensi lembut / cair, hindari makanan terlalu asam
atau asin.
4. Bila mulut kering:
Konsumsi makanan dengan konsistensi lembut / cair, Kunyah permen karet atau permen
keras.
5. Bila mual dan muntah:
Hindari makanan yang berbau merangsang dan berlemak, makan / minum porsi kecil tapi
sering, hindari makanan terlalu manis agar mulut tidak berasa asam, batasi cairan pada saat
makan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan Penderita Kanker Payudara adalah:
- Membatasi konsumsi daging merah hingga < 3x / minggu, hindari daging yang dibakar;
- Membatasi pengolahan makanan dengan menggunakan banyak minyak seperti digoreng;
- Hindari bahan makanan yang diolah dengan penggunaan bahan pengawet;
- Hindari makanan yang merangsang pencernaan (pedas, asam, bergas);
- Perbanyak konsumsi sayuran dan buah, terutama yang mengandung antioksidan seperti
wortel, tomat, dan brocoli serta buah yang berwarna kuning/merah;
- Konsumsi ikan, telur, atau susu sebagai pengganti protein daging merah;
- Konsumsi makanan dengan porsi kecil dan sering yaitu: 3-4 X Makan dan 2-3 X makanan
selingan / snack. Disajikan makanan kesukaan dan menunggu kondisi lapar;
3

- Makanan dianjurkan yang telah dimasak sempurna, tidak dianjurkan mengkonsumsi telur
setengah matang, makanan mentah atau susu tanpa dipasteurisasi;
- Makanan dan camilan disarankan yang mengandung Tinggi Kalori dan Protein, terutama
hasil produk dari susu, telur, daging, dan ikan;
- Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan Penderita mengkonsumsi, dapat berupa
kombinasi (nasi, tim, bubur, lauk pauk, sayur dan buah) disertai makanan cair berupa susu,
jus kacang hijau, dan susu kedelai.
- Asupan cairan harus cukup 8 s / d 10 gelas sehari selain untuk mencukupi kebutuhan, agar
fungsi ginjal tetap baik dan sisa obat kemo dapat keluar bersama urin.
- Perlu diwaspadai bagi Penderita Kanker, batasi atau awasi konsumsi herbal dan suplemen!
- Banyak penelitian mengatakan bahwa Wanita yang memberikan ASI kepada bayi nya, akan
menurunkan risiko terjadinya kanker payudara.

*) Direktur Akademi Gizi Surabaya


--------------------------

Anda mungkin juga menyukai