Anda di halaman 1dari 19
IV. PRODUKTIVITAS ALAT BERAT A. Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Alat Untuk memperkirakan produksi alat beras secara teliti perlu dipelajari faktor-faktor yang secara langsungdapat mempengaruhi hasil kerja alat tersebut. Faktor-faktor tersebut meliputi: (1) Tahanan gali (Digging Resistance), (2) Tahanan guling atau tahanan gelinding (Rolling Resistance), (3) Tahanan kemiringan (Grade Resistance), (4) Koefisien Traksi, (5) Rimpull, (6) Percepatan, (7) Elevasi letak proyek, (8) Evisiensi Operator, (9) Faktor pengembangan atau pemuaian (Swell Factor), dan (10) Berat material. 1, Tahanan Gali Digging Resistance) Tahanan gali (Digginr Resistance, sering disingkat DR) marupakan tahanan yang dialami oleh alat gali pada waktu melakukan penggalian material, penyebab timbulnya atahanan ini adalah: a Gesekan antara alat gali dan tanah; umumnya semakin besar kelembaban dn kekerasan butiran tanah, maka semakin besar pula gesekan alat dan tanah yang terjadi b. —_Kekerasan dari material yang digali. Kekasaran dan ukuran butiran tanah atau material yang digali. 4. Adanya adhesi antara tanah dengan alat gali, dan Kohesi antara butiran tanah itu sendiri. Berat Jenis tanah (terutama berpengaruh pada alat gali yang berfungsi sebagai alat muat, misalnya Power Shovel, Clamshell, Dragline dan sejenisnya). Besarnya tahanan gali (DR) tak dapat dicari angka reratanya, oleh Karena itu biasanya langsung ditentukan di tempat 2. Tahanan Guling/ Tahanan Gelinding (Rolling Resistance) Tahanan guling/ tahanan gelincir (Rolling Resistance, biasa disingkat RR) merupakan segala gaya-gaya lyar yang berlawanan arah dengan arah gerak kendaraan yang sedang berjalan di atas suatu jalur. (Lihat Gambar: 4.1) Bagian yang mengalami Rolling Resistance (RR) secara langsung adalah ban bagian luar kendaraan, tahanan guling (RR) tergantung pada banyak faktor, diantaranya yang terpenting adalah: a. Keadaan jalan (kekerasan dan kemulusan permukaan jalan); semakin keras dan mulus atau rata jalan tersebut, maka tahanan gulingnya (RR) semakin kecil. ‘Alat Berat dan Pemindahan Tanah Mekanis (Diktat Kuliah Untuk Maha: Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Malang (UM) 2009) Hak Cipta © Sonny Wedhanto (dosen Jrs. Teknik Sipil- FT UM - E-mail s wedhanto@yahoo.co.id wa Page 46 b. — Keadaan ban yang bersangkutan dan permukaan jalur jalan, Sika memakai ban Karet, maka yang berpengaruh adalah ukuran, tekanan, dan permukaan dari ban alat berat yang digunakan; apakah ban luar masih baru, atau sudah gundul, dan bagaimana model kembangan ban itu. Jika menggunakan Crawler yang berpenaruh adalah kondisi jalan Besarnya RR dinyatakan dalam pounds (Ibs) dan Rimpull yang diperlukan untuk menggerakkan tiap gross ton berat kendaraan beserta isinya pada jalur mendatar, dan dengan kondisi jalan tertentu. ——> RR > RR RR Gambar: 4.1, Arah Tahanan Gulir (RR) Contoh: Jalur jalan yang dibuat dari perkerasan tanah dilewati leh truck dengan tekanan ban 35 — 50 Ibs, Diperkirakan roda tersebut memiliki whanan gulir (RR) sebesar 100 Ibs/ ton. Jika berat kendaraan dan isinya 20 ton, hitung besarnya Kekuatan tarik yang diperlukan oleh mesin itu pada roda kendaraan (Rimpul) agar kendaraan tersebut dapat bergerak. Jawab: Berat kendaraan x RR 20 ton x 100 Ibs/ ton 200 Ibs. Rimpull (RP) Pada prakteknya menentukan RR sangat sukar dilakukan, sebab dipengaruhi oleh ukuran dan tekanan ban, serta kecepatan kendaraan. Untuk perhitungan praktis RR dapat dihitung menggunakan rumus: RR = — Cre x —_Berat Kenderaan beroda Keterangay Alat Berat dan Pemindahan Tanah Mekanis (Diktat Kuliah Untuk Mahasiswa Page 47 Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Malang (UM) 2009) Hak Cipta © Sonny Wedhanto (dosen Jrs. Teknik Sipil- FT UM - E-mail s wedhanto@yahoo.co.id Tahanan Guling (Ibs/ gross ton) Koefisien Tahanan Guling (lihat Tabel: 4.1) Cen abel: 4.1. Angka Tabanan Gulis finyatakan dalam persen'” ‘Tenis Permukaan Jalan’ RR (% berat kendaraan dalam Lbs) Roda karet Crawler ‘Beton yang kasar dan kering 2 i Perkerasan tanah dn batu yang lerpelihara balk 2% z Anab urug kering dengan pemadatan sederhana 3% - Tanah urug lunak dengan penetrasi sckitar 4” 8% - “Tanah pasir lepas dan batu pecah 10% ae Jalan makadam 3%, 3% Perkerasan kayu 3%, 3% i Jalan datar tanpa perkerasan, kering 5% We Kerikil tidak dipadatkan 15% 12% Pasir tidak dipadatkan 15% 12% Tanah lumpur - 16% "7 Sumber: Prodjosumarto Rochmanhadi (1992) 3. Tahanan Kemiringan (Grade Resistance) Grade Resistance (GR) adalah besarnya gaya berat yang melawan atau membantu gerak kendaraan karena kemiringan jalur jalan yang dilalui. Jika jalur jalan itu naik disebut kemiringan positif, Tahanan Kemiringan atau Grade Resistance (GR) akan menalwan gerak kendaraan; tetapi sebaliknya, jika jalan itu turun disebut kemiringan negatif, tahanan kemiringan akan membantu gerak kendaraan (Gambar: 4.2). Se ey a. GR Positif b. GR Negatif Gambar: 4.2. Tabanan Kemiringan (GR) Alat Berat dan Pemindahan Tanah Mekanis (Diktat Kuliah Untuk Mahasiswa Page 48 Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Malang (UM) 2009) Hak Cipta © Sonny Wedhanto (dosen Jrs. Teknik Sipil- FT UM - E-mail s wedhanto@yahoo.co.id

Anda mungkin juga menyukai