KONTROL INFEKSI

Pengendalian Mikroba
Obat Antimikroba
Resistensi terhadap Antimikroba
PENGENDALIAN
MIKROBA

Laboratorium Mikrobiologi
Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya
2018
 Overview
• Interaksi Tenaga Medis dan Pasien
• Mengapa Mikroba Harus Dikendalikan?
• Prinsip Pengendalian Mikroba
• Antisepsis dan Disinfeksi
• Pengendalian Mikroba Secara Fisis
Interaksi Tenaga Medis dan Pasien

Pasien Tenaga Medis

Mikroorganisme

Lingkungan fisik
Mengapa Mikroba Harus Dikendalikan?

• Mencegah penularan penyakit infeksi baik di

Aplikasi Klinis komunitas maupun di rumah sakit

Aplikasi • Mencegah kontaminasi alat dan medium

Laboratoris pertumbuhan

• Menghambat dekomposisi alat dan bahan

Aplikasi Industri makanan
• Sterilisasi
 Prinsip Pengendalian Mikroba

Sterilisasi Disinfeksi Antisepsis

Degerming Sanitasi
 Antisepsis dan Disinfeksi

Antisepsis Disinfeksi
Proses pencegahan
Proses pencegahan
infeksi dengan
infeksi dengan
inhibisi
inhibisi
pertumbuhan
pertumbuhan
mikroba
mikroba pada
permukaan benda
jaringan hidup
mati
Antisepsis dan Disinfeksi

Cara Kerja Antiseptik dan Disinfektan

Merusak Mengganggu Kerja

Membran Sel Enzim
Ct: Triton, Lisol, Kresol, dll Ct: Iodin, Klorin, Logam, dll

Koagulasi dan
Presipitasi
Ct: Alkohol, bahan asam / alkali
Pengendalian Mikroba secara Fisis

Pemanasan Filtrasi Pendinginan

Tekanan
Pengeringan Radiasi
Osmosis
 Pengendalian Mikroba secara Fisis

1. PEMANASAN :
 PEMANASAN KERING :
PRINSIP KEMATIAN MIKROBA:
PROSES OKSIDASI (ENDOSPORA TIDAK MATI)
1.1 FLAMING :
• SCALPEL, PINSET, WASKOM, BENGKOK
1.2 RED HEAT/INCINERATION (PEMIJARAN):
• OSE, BAHAN YANG TERKONTAMINASI
1.3 HOT AIR STERILIZATION :
• MENGGUNAKAN ALAT OVEN
• SUHU TINGGI : 160 – 170oC 1-2 JAM
• UNTUK BAHAN MINYAK, BEDAK, ALAT GELAS
• INGAT : ALAT LOGAM RUNCING, DIPATERI,
TEKSTIL/KAPAS
 PEMANASAN BASAH :
PRINSIP KEMATIAN MIKROBA :
DENATURASI PROTEIN
• SUHU < 100oC:
– PASTEURISASI:63oC 30’ (utk ASS)
– TYNDALISASI : 65oC 30’- 3 HARI BERTURUT-TURUT
ENDOSPORA MATI
• SUHU = 100oC:
– ALAT DIREBUS DALAM AIR SELAMA 10-15’
• SUHU > 100oC:
– ALAT : OTOKLAF
– SUHU 121oC SELAMA 15 MENIT, ENDOSPORA MATI
– STERILISASI ALAT/BAHAN/MEDIUM PERBENIHAN KUMAN
– INGAT : TERJADI KONDENSASI AIR
2. FILTRASI
• BAHAN CAIRAN YANG TIDAK TAHAN PANAS
• UDARA
• MENGGUNAKAN ALAT PENYARING
(MEMBRAN) DENGAN UKURAN PORI-PORI
TERTENTU
3. PENDINGINAN (SUHU RENDAH)
• SUHU 0-7oC ATAU < 0oC
• PERTUMBUHAN DIHAMBAT
• INGAT : BAKTERI PSIKHROFILIK!!
4. PENGERINGAN (DESICCATION)
• BAKTERI TIDAK TUMBUH & TETAP HIDUP
• LYOPHILIZATION MENGAWETKAN MIKROBA
• INGAT : KONTAMINASI DEBU DI RUMAH SAKIT
5. TEKANAN OSMOSE
• PRINSIP KEMATIAN MIKROBA :
PLASMOLISIS
• UNTUK : MAKANAN/BUAH-BUAHAN
(FUNGI TETAP TUMBUH)
6. RADIASI
6.1 RADIASI PENGIONISASI ( SINAR X,  )
PRINSIP KEMATIAN MIKROBA:
• IONISASI MOL.AIR RADIKAL BEBAS
HIDROKSIL DNA RUSAK
• DAYA PENETRASI TINGGI, ENDOSPORA
MATI
• UNTUK :
– ALAT FARMASI
– ALAT KEDOKTERAN DISPOSABLE
6.2 RADIASI NON PENGIONISASI (SINAR UV)
PRINSIP KEMATIAN SEL :
• IKATAN THYMINE DIMERS PADA RANTAI
DNA
• PENETRASI RENDAH
• TOKSIK TERHADAP MATA & KULIT
• UNTUK :
– RUANGAN, PERMUKAAN MEJA OPERASI
6.3 SINAR MATAHARI :
• KARENA MENGANDUNG SINAR UV
• TERBENTUK RADIKAL BEBAS OKSIGEN
• UNTUK :
– MENGAWETKAN MAKANAN/BUAH-BUAHAN
OBAT ANTIMIKROBA

Laboratorium Mikrobiologi
Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya
2018
 Overview
• Syarat antimikroba yang baik
• Toksisitas selektif
• Asal obat antimikroba
• Aktivitas antimikroba
• Mekanisme kerja obat antimikroba
• Jenis-jenis obat antimikroba
 Syarat Antimikroba yang Baik
• Toksisitas selektif tinggi
• Tidak menimbulkan reaksi hipersensitif
• Penetrasi ke jaringan tubuh baik
• Metabolisme dan ekskresinya lambat
• Tidak cepat menimbulkan resistensi
• Tidak merusak flora normal
• Harganya murah

Antimikroba meliputi antibiotik dan agen kemoterapetik

 Toksisitas Selektif
• Didasari oleh adanya beda struktur dan fungsi
sel hospes dan mikroba

Toksisitas selektif Toksisitas selektif

tinggi rendah

• Obat antibakteri • Obat antifungi

• Obat antiprotozoa
• Obat antiviral
• Obat anticacing
 Asal Obat Antimikroba
Sintetik Alamiah Semi-sintetik

• Dibuat di • Didapat dari • Menggunakan

laboratorium mikroba rumus dasar
antimikroba alami
• Contoh: • Contoh: lalu dimodifikasi di
sulfonamid, antibiotika lab dengan tujuan
quinolon • Memperbaiki
farmakokinetik
• Meningkatkan
aktivitas
• Memperluas
spektrum
• Meningkatkan
stabilitas
• Menurunkan
toksisitas
 Aktivitas Antimikroba

--sidal --statika
Menghambat
Membunuh
pertumbuhan
mikroba
mikroba

Contoh: tetrasiklin,
Contoh: penicillin,
sulfonamid,
imidazol
griseofulvin
 Aktivitas Antimikroba

Spektrum sempit Spektrum luas

Mempengaruhi bakteri
Mempengaruhi sebagian
Gram positif dan bakteri
mikroba saja, misal: Gram
Gram negatif
negatif saja atau Gram
positif saja
Contoh: amoksisilin,
sulfonamid, tetrasiklin

Contoh: eritromisin,
penicillin G Pemakaian lama: induksi
superinfeksi
 Mekanisme Kerja Obat
Antimikroba
1. Inhibisi sintesis dinding sel
2. Kerusakan membran plasma
3. Inhibisi sintesis protein
4. Inhibisi sintesis asam nukleat
5. Inhibisi sintesis metabolit esensial
 Obat Antimikroba

Antibakterial Antimikobakterial

Antiviral Antifungal
Obat Antimikroba

Antibakteri

Penicillin Oxazolidinones Aminoglycosides Tetracycline

Macrolide Cephalosporin Carbapenem Chloramphenicol

Nalidixic Acid dan Sulfonamid +

Quinolone Trimethoprim
Obat Antimikroba

Antibakteri
• Penicillin
– Penicillin G, V: bakterisidal untuk Gram positif
– Ampicillin, amoxycillin: bakterisidal spektrum luas
– Methicillin, oxacillin: bakterisidal untuk Gram
positif penghasil penicillinase

• Oxazolidinones
– Linezolid: untuk Gram positif, MRSA
Obat Antimikroba

Antibakteri
• Aminoglycosides
– Gentamycin, netilmicin, amikacin: bakterisidal
spektrum luas termasuk Pseudomonas
– Neomycin: bakterisidal topikal spektrum luas

• Tetracyline
– Tetracycline, oxytetracycline, doxycycline:
spektrum luas, termasuk untuk Rickettsia dan
Chlamydia
Obat Antimikroba

Antibakteri
• Macrolides
– Erythromycin, clarithromycin: bakteriostatik,
sebagai alternatif penicillin

• Cephalosporin
– Golongan I-IV
– Bersifat bakterisidal, spektrum berbeda-beda
setiap golongan
Obat Antimikroba

Antibakteri
• Carbapenem
– Imipenem, meropenem
– Spektrum luas

• Chloramphenicol
– Bakteriostatik spektrum luas
– 1st line drug untuk demam tifoid
Obat Antimikroba

Antibakteri
• Nalidixic acid dan quinolone
– Bakterisidal spektrum luas
– Nalidixic acid  antiseptik saluran kemih

• Sulfonamid dan trimethoprim

– Bakteriostatika spektrum luas
Obat Antimikroba

Antimikobakterial
Tuberkulosis
• Perlu kombinasi obat, karena mudah resisten
• Isoniazid, rifampin, pyrazinamide  tx awal
• Ethambutol, streptomycin  tx tambahan

Lepra
• DDS (4,4 – diamino diphenyl sulfone)
• rifampin
Obat Antimikroba

Antifungal

Amphotericin B Flucytosine Azoles

Griseofulvin Nystatin Terbinafine

Obat Antimikroba

Antifungal
• Amphotericin B
– Antibiotik poliene yang dihasilkan oleh
Streptomyces
– Untuk mikosis sistemik (iv)
– Berikatan dengan ergosterol  kerusakan
membran sel

• Flucytosine
– Antifungal oral
– Mengganggu sintesis DNA jamur
Obat Antimikroba

Antifungal
• Azoles
– Sediaan oral dan topikal
– Menghambat sintesis ergosterol
– Contoh: ketokonazol, flukonazol, dll

• Griseofulvin
– Sediaan oral  terkonsentrasi di keratinized
tissue
– Menyebabkan disrupsi fungsi spindel saat mitosis
 hambatan pertumbuhan
Obat Antimikroba

Antifungal
• Nystatin
– Secara struktural berhubungan dengan
amphotericin B
– Berikatan dengan ergosterol  kerusakan
membran sel

• Terbinafine
– Sediaan oral
– Blokade sintesis ergosterol
Obat Antimikroba

Antiviral

Inhibitor
Analog
enzim reverse
nukleotida
transcriptase

Interferon
Obat Antimikroba

Antiviral
• Analog nukleotida  hambatan sintesis DNA
atau RNA
Analog guanine Analog thymidine

• Acyclovir: untuk Herpes • Trifluridine: untuk

vi ocular herpes resisten
• Ribavirin: untuk Rota vi acyclovir
• Gancyclovir: untuk • Azidothymidine (AZT)
Cytomegalo vi, Herpes untuk HIV
vi
Obat Antimikroba

Antiviral
• Inhibitor enzim reverse transciptase
– Nevirapine: untuk HIV

• Interferon
– Menaikkan produksi protein penghambat sintesis
RNA dan merubah komposis dinding sel
– Untuk hepatitis vi (B dan C), HPV
RESISTENSI TERHADAP
ANTIMIKROBA

Laboratorium Mikrobiologi
Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya
2018
 Overview
• Mekanisme terjadinya resistensi
• Asal terjadinya resistensi
• Hal-hal yang dapat menginduksi resistensi
• Upaya mencegah resistensi
• Tes sensitivitas antimikroba
 Mekanisme Resistensi
• Resistensi adalah upaya mikroba untuk
mempertahankan diri dari paparan terhadap
antimikroba:
– Produksi enzim yang merusak obat
– Merubah permeabilitas membran terhadap obat
– Merubah struktur target site dari obat
– Membuat jalan metabolisme baru
– Produksi metabolit yang bersifat antagonis
terhadap obat
 Resistensi

Non-genetik Genetik Silang

Natural Diperoleh

Asal
Terjadinya Kromosomal Ekstra-kromosomal
Resistensi
Transformasi,
Akibat induksi  Transduksi,
Mutasi Konjugasi,
Trasnposisi
Hal-hal yang Dapat Menginduksi Resistensi

• Over-use dan mis-use dari antimikroba oleh tenaga

medis
• Penggunaan bebas antimikroba di masyarakat untuk
pengobatan common cold
• Penggunaan antimikroba yang tidak sesuai dengan
regimen
• Penggunaan antimikroba dalam dosis rendah untuk
waktu lama, misal: pengobatan acne
• Penggunaan antimikroba di peternakan
• Migrasi bakteri resisten ke populasi non-resisten
 Upaya Mengatasi Resistensi
• Mempertahankan kadar obat dalam jaringan
pada konsentrasi dan waktu yang adekuat
• Pemberian obat kombinasi, misal: pada TB
diberikan rifampin + INH
• Penggunaan antimikroba sesuai dengan
indikasi
• Penggunaan tes sensitivitas antimikroba
 Tes Sensitivitas Antimikroba
• Bertujuan untuk mengetahui antimikroba apa
saja yang masih resisten maupun yang sudah
resisten
• Terdapat dua metode:
– Dilution method: tube dilution method, agar
dilution method
– Diffusion method: disk diffusion method, well
diffusion method
 Tes Sensitivitas Antimikroba
• Disk diffusion method
 Tes Sensitivitas Antimikroba
• Tube dilution method
 Tes Sensitivitas Antimikroba
• Tube dilution method
 …terima kasih,
..apakah ada pertanyaan?