Anda di halaman 1dari 44

“There is nothing better for

your baby than making your


own fresh baby food,
and it is cheaper than buying
the commercial variety”

Annabel Karmel
MENOLAK
MAKAN
Gerakan Tutup Mulut (GTM)
Anak menolak makan sama
sekali, tidak mau membuka
mulut, tidak mau disuapi.
Bisa disebabkan karena trauma
kegiatan makan, bosan, tidak
menyukai makanan atau
kegiatan makan, tidak lapar,
atau sebab lainnya (sakit misal:
anemia, Infeksi Saluran
Kemih/ISK, tumbuh gigi,
sariawan, dll).
Anemia Defisiensi Zat Besi
Angka kejadian di Indonesia
masih tinggi
Rekomendasi IDAI: suplementasi zat besi
pada usia 4-6 bulan selama maks. 3
bulan
Konsultasikan pentingnya skrining dan
kebutuhan suplementasi zat besi
dengan dokter spesialis anak
ADB dapat dipicu oleh kurangnya variasi
dan kurang tepatnya kombinasi bahan
makanan
Salah Kaprah
Gerakan Tutup Mulut
§ Berikan lebih banyak susu untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi
§ Berikan vitamin & penambah nafsu
makan
§ Berikan makanan yang lebih
encer/lunak agar lebih mudah dan
cepat ditelan
§ Beri makan sambil mengajak main,
jalan-jalan atau menonton TV
§ Yang penting makanan masuk
FAKTA
Gerakan Tutup Mulut
§ Susu (atau makanan cair lainnya) à
mengenyangkan dan sulit dicerna,
mengganggu selera makan anak
§ Tidak ada yang namanya penambah
nafsu makan à nafsu makan akan
meningkat dengan cara, menu dan
suasana makan yang tepat
§ Makanan yang terlalu encer atau lunak
mengandung lebih sedikit gizi dan
kurang menstimulasi untuk mengunyah
FAKTA
Gerakan Tutup Mulut
§ Memberi makan dengan cara
mengalihkan perhatian anak
(jalan-jalan, main, nonton TV, dll)
membuat anak tidak menikmati
kegiatan makan
§ Mengenalkan kebiasaan makan
yang baik sama pentingnya
dengan memberikan sumber gizi
TIPS & TRICKS
1. Variasikan menu makanan à
nafsu makan anak lebih baik,
ibu memiliki lebih banyak
pilihan menu
2. Buat suasana makan yang ceria
dan tidak membosankan,
sediakan alat makan dan
makanan yang dapat ia
genggam/eksplorasi
3. Ajak makan bersama keluarga
4. Hargai selera makan anak,
jangan memaksa anak
menghabiskan porsi tertentu
TIPS & TRICKS
5. Biarkan ia mengenali
rasa lapar dan kenyang
6. Fleksibel dalam
mengatur jadwal makan
anak
7. Batasi waktu makan
maksimal 30 menit
8. Pangku anak jika ia
merasa lebih nyaman
atau ia belum bisa
duduk sendiri
PICKY EATER | SI PEMILIH

Hanya menyukai satu


atau sedikit jenis
makanan.
Tidak mau mencoba
atau tidak mudah
menerima jenis
makanan baru.
TIPS & TRICKS
§ Berikan makanan yang tidak
disukainya bersama atau di dalam
makanan yang disukainya
§ Anak seringkali tidak cepat
menerima rasa baru, mungkin
butuh 10-15 kali mencoba tekstur
dan rasa baru sebelum ia
menyukainya
§ Jangan menawarkan ‘hadiah’
berupa makanan agar ia mau
makan makanan yang tidak
disukainya à membuat hadiah
tersebut makin kelihatan
menggiurkan dibandingkan
makanan yang tidak disukainya
TIPS & TRICKS
§ Cocolan à cocolan misalnya sayur
dicocol saus kacang/saus
keju/saus tomat buatan sendiri,
buah dicocol yoghurt, dll
§ Olesan à misalnya roti dengan
olesan puree buah buatan sendiri,
dll
§ Kemas makanan dengan menarik
misalnya pancake dihias buah,
crepes isi sayuran
TIPS & TRICKS
§ Untuk anak yang lebih besar, ajak
bermain peran (warung-
warungan, petani buah, dll), ikut
menyiapkan makanan (belanja
bahan makanan, mencuci sayuran,
memasak, dll)
§ Cari buku-buku lucu tentang
pengalaman makan yang menarik,
hubungkan dengan kegiatan
makan anak
§ Sediakan alat makan yang lucu
dan “bisa bercerita”
MORE TIPS & TRICKS
§ Anak suka meniru à jadilah contoh yang
baik
§ Beli dan simpan makanan sehat di rumah
à jika pilihan makan anak terbatas pada
makanan sehat, percayalah akhirnya ia
akan makan apa yang tersedia
§ Orang tua menentukan apa dan
bagaimana anak makan, anak
menentukan kapan dan berapa banyak ia
makan
§ Jangan memberikan minuman seperti jus
(usia > 1 tahun) sebelum anak makan
§ Hindari memberikan terlalu banyak
makanan manis
ALERGI MAKANAN
§ Beberapa bayi sensitif
terhadap makanan
tertentu
§ Bila salah satu atau kedua
orang tua memiliki alergi,
maka kemungkinan bayi
memiliki alergi menjadi
lebih besar
§ Pada usia ASIX (3-6 bulan)
biasanya bayi
menunjukkan tanda
seperti kulit kemerahan,
eczema
ALERGI MAKANAN
• Makanan yang biasanya menjadi
pencetus alergi: susu sapi dan produk
turunannya, telur, makanan hasil laut
dan kacang-kacangan
• Ada tetapi jarang: buah berry-berryan
dan sitrus
• Pada bayi yang sensitif saat MPASI
biasanya makanan yang dicurigai bisa
menimbulkan reaksi, diperkenalkan
dengan mengikuti aturan 3 days rule
• Selalu catat jenis makanan baru yang
sudah diberikan beserta reaksinya
untuk memudahkan orang tua
menemukan pencetus
REAKSI ALERGI
MAKANAN
• Reaksi langsung akibat alergi
makanan bisa berupa urticaria
(kaligata), bengkak, eczema, gatal,
masalah di saluran pernapasan
(hidung berair, batuk, suara
mengi)

• Reaksi tidak langsung lebih sulit


terdiagnosa, dapat berupa BAB
berlendir, BAB bercampur darah,
BB tidak naik dan eczema (yang
timbul setelah makanan dicerna)
PENTING!!
• Jika sudah
menemukan jenis
makanan pencetus,
hindari pemberiannya
• Diskusikan dengan
dokter anak
• Reaksi alergi
umumnya akan
berangsur-angsur
hilang seiring
pertambahan usia
BERAT BADAN
KURANG
APAKAH BERAT BADAN
ANAKKU IDEAL? • Pelajari cara mengukur
dan menilai pertumbuhan
anak
• Selalu pantau
pertumbuhan bayi
menggunakan grafik
pertumbuhan (growth
chart), jangan menilai dari
kondisi satu waktu saja
atau dari penampakan
bayi. Selalu cek berat
badan, panjang badan,
postur dan lingkar kepala.
http://www.who.int/childgrowth/standards/en/
MENINGKATKAN
BERAT BADAN § Berikan makan lebih
sering, walau sedikit-
sedikit, dengan menu
tinggi kalori
§ Tambahkan lemak atau
minyak secukupnya ke
dalam makanan seperti
minyak makan, butter
atau santan (maksimal ½
sendok teh per hari)
§ Selalu sediakan makanan
selingan padat kalori
CONTOH MAKANAN
PADAT KALORI
§ Masakan pasta dengan tambahan
minyak makan dan/atau taburan keju
parut.
§ Tambahkan kacang-kacangan seperti
kacang tanah, kacang mede, dll dalam
makanan anak.
§ Buah yang dikeringkan seperti kismis
(usia > 1 tahun).
§ Bahan nabati berkalori tinggi antara
lain jagung, kentang, ubi. Tambahkan
butter saat membuat kentang lumat
atau oleskan pada jagung rebus.
§ Buah padat kalori contohnya alpukat
dan pisang.
IBU BEKERJA
STRATEGI TETAP
MPASI RUMAHAN
• Buat jadwal menu dan kegiatan
anak harian, tempatkan di tempat
yang mudah dilihat pengasuh.
• Susun menu mingguan, pastikan
bayi/anak mendapatkan makanan
bervariasi sepanjang minggu.
• Buat daftar belanja/daftar
kebutuhan bahan makanan
mingguan berdasarkan menu yang
sudah disusun.
STRATEGI TETAP
MPASI RUMAHAN
• Siapkan lebih dari satu menu agar
pengasuh punya ‘cadangan’ jika
bayi menolak. Misalnya, sediakan
lebih dari satu jenis sayuran atau
finger food setiap kali makan.
• Stok yang dapat dibuat pada akhir
minggu (weekend) antara lain
cemilan seperti cocolan, makanan
yang bisa dimasak setengah
matang dan dibekukan, dll.
STRATEGI TETAP
MPASI RUMAHAN
• Malam hari, siapkan bahan
makanan yang akan diolah besok
pagi. Cuci bersih, kupas,
potong/parut/cincang, simpan
dalam wadah tertutup, masukkan
kulkas. Bahan yang mudah berubah
warna dan aroma seperti pisang,
apel, alpukat dll, sebaiknya tidak
disimpan lama setelah dikupas
(langsung olah/sajikan).
STRATEGI TETAP
MPASI RUMAHAN
• Pagi hari, siapkan makanan
untuk sehari. Pisahkan dalam
wadah-wadah kecil sesuai
porsi agar pengasuh dapat
memanaskan sesuai
kebutuhan satu kali makan.
• Pisahkan sayuran kukus dari
kuah sop/kaldu supaya tetap
segar saat disajikan dan tidak
sering dipanaskan.
BEPERGIAN
TIPS BEPERGIAN
• Pilih makanan yang praktis untuk
memenuhi kebutuhan gizi:
– Sumber energi: kentang,
jagung atau ubi
– Sumber protein: telur, tempe,
kacang-kacangan
– Buah dan sayuran: pisang,
alpukat, brokoli, kembang kol,
toge
• Bawa makanan kecil dan finger
food padat kalori buatan sendiri
seperti roti oles, nugget, kroket,
perkedel daging, dll
SAKIT DAN MASA
PEMULIHAN
SAAT SAKIT
§ Susui lebih sering
§ Semangati dan bujuk untuk makan
walau tidak lapar
§ Lebih sering tawarkan minuman dan
makanan (misalnya setiap 1-2 jam)
§ Jika anak merasa sulit makan atau sakit
saat menelan, lembutkan makanan
§ Berikan lebih banyak cairan jika anak
demam atau diare
§ Berikan makanan yang disukai anak
§ Beri anak makan saat anak alert dan
tidak mengantuk
BAWA KE DOKTER
JIKA § Sama sekali tidak mau makan dan
minum
§ Diare dan sulit minum
§ BAB berdarah
§ Sesak nafas atau bernafas dengan
cepat
§ Kondisi menurun, lemas
§ Ada tanda dehidrasi (bibir dan
mulut kering, menangis tanpa air
mata, BAK berkurang,
turgor/kelenturan kulit berkurang
saat dicubit pelan)
DIARE PADA ANAK
Definisi diare:
§ BAB dengan konsistensi cair, frekuensi
lebih sering daripada biasanya umumnya
lebih dari 3 kali dalam sehari (Kemkes
2011)
§ Penanganan diare: LINTAS DIARE (Lima
Langkah Tuntaskan Diare – Kemkes 2011)
1. Berikan oralit
2. Berikan suplemen zinc selama 10 hari
berturut-turut
3. Teruskan ASI dan pemberian makanan
seperti biasa
4. Berikan antibiotik secara selektif
(konsultasikan dengan tenaga kesehatan)
5. Kenali tanda-tanda dehidrasi
SEMBELIT/KONSTIPASI PADA
BAYI/ANAK YANG SUDAH
MAKAN* Konstipasi dapat disebabkan
oleh:
-Asupan makanan
-Genetik
-Faktor psikologis dan
emosional

Konstipasi dapat berhubungan


atau tidak berhubungan
dengan fungsi gerakan saluran
cerna.
Di masa MPASI,
feses bayi mulai
kelihatan lebih
padat/berampas,
warnanya lebih
gelap atau
berwarna warni
(sesuai apa yang
dimakan), baunya
lebih tajam
SEMBELIT/KONSTIPASI PADA
BAYI/ANAK YANG SUDAH
MAKAN*
Definisi konstipasi:
BAB kurang dari tiga
kali/minggu, anak
kesakitan/kesulitan
mengeluarkan feses,
feses keras/kering,
berbutir-butir
MASA PEMULIHAN SAKIT

§ Berikan makanan lebih


banyak dan lebih sering
§ Susui dan beri cairan sesering
mungkin
§ Sediakan makanan
kesukaannya
§ Sediakan makanan bergizi
untuk meningkatkan daya
tahan tubuh seperti buah-
buahan
BAYI
PREMATUR
BAYI PREMATUR
• Usia tepat bagi bayi
prematur ditentukan
berdasarkan usia gestasi à
ditentukan oleh dokter
spesialis anak
menggunakan Ballard Score
• Memantau pertumbuhan
bayi prematur
menggunakan grafik
tumbuh kembang khusus à
Fenton Growth Chart
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai