PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Iklan Rokok di indonesia sudah tidak asing lagi bagi Remaja, banyaknya
palu,namun akhir-akhir ini telah muncul peraturan iklan rokok seperti iklan
rokok luar ruang (billboard) yang luasnya tidak boleh melebihi 73 meret
persegi. Iklan rokok juga tidak boleh di paparkan di Kawasan Tanpa Rokok
(KTR) atau di jalan protokol, paparan iklan juga harus di letakan sejajar bahu
jalan tidak boleh melintang, sedangkan di media cetak iklan rokok tidak boleh
kemasan kertas yang dengan mudah di masukan ke dalam saku celana, di tahun
tahun terakhir, kemasan rokok tersebut juga di sertai dengan pesan keseharan
jantung, gangguan kehamilan dan lainya (walaupun seperti itu pasan kesehatan
Sejarah manusia yang merokok di dunia pertama kali adalah suku indian
di Amerika, untuk memuja dewa atau roh. Pada abat ke 16, setelah bangsa
Eropa menemukan benua Amerika, separuh penjelajah Eropa itu ikut mencoba-
coba merasakan rokok lalu Bangsa eropa membawa tembakau ke Eropa. Lalu
1
suku indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa merokok hanya
dipandang dari aspek kesehatan dan ekonomi. Dari aspek kesehatan, terdapat
golongan yang bependapat bahwa merokok berbahaya bagi kesehatan baik bagi
jantung, gangguan kehamilan dan lainya. hal ini tdk di henrankan lagi karena
banyaknya zat berbahaya yang terkandung di dalam rokok yang lebih dari 4000
B. Rumusan Masalah
2
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui dampak terpaan iklan terhadap Remaja dan tingkat minat beli
D. Manfaat Penelitian
diantaranya
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Iklan
sikap, dan citra yang berkaitan dengan produk dan merek (Durianto, 2011).
Daya tarik Iklan merupakan sifat yang dimiliki seseorang yang dapat
(Sukmawati, 2012).
2010). Komunitas semakin penting dalam bisnis, kita bisa melihatnya melalui
kebutuhan konsumen. Oleh sebab itu sebuah komunitas adalah penting karena
4
yang nantinya akan berakibat pada peningkatan brand awareness yang
Sebuah merek yang sudah dikenal dan dipahami oleh para konsumen,
brand activation adalah salah satu bentuk promosi merek yang mendekatkan
menarik perhatian lainnya. Aktivitas menarik pelanggan baru terdiri dari sub
didalam persaingan yang ketat karena produk yang dimiliki perusahaan unik
dan memiliki nilai tambah bagi konsumennya. Brand awareness menjadi salah
melakukan sikap terhadap merek bukanlah hal yang mudah, karena banyak
5
Terpaan iklan yang semakin beragam baik melalui televisi, advertising,
produknya.
Dampak efektif dari terpaan iklan yang berulang kali tersebut yaitu:
disampaikannya. Terpaan media atau media exposure lebih lengkap dari pada
bukan hanya sekedar supaya komunikan tahu, tetapi tergerak hatinya yaitu
6
timbul pada komunikasn dalam bentuk perilaku, tindakan, atau kegiatan.
iklan dapat dilihat, dibaca, dan didengar, dan seberapa besar intensitas
audience memahami pesan yang disampaikan dalam iklan, serta dan seberapa
lama durasi audience memperhatikan iklan, suatu iklan dilihat dan dibaca, ini
atau tidak harus seseorang memperhatikan iklan dari awal hingga akhir dan
berulang seseorang melihat suatu iklan, dia akan ingat merk produk (William
Wells, 2009). Hal ini diartikan meskipun semakin sering seseorang diterpa
sebuah iklan, maka belum tentu seseorang mengingat iklan tersebut, bahkan
sebaliknya meskipun dia hanya melihat 18 sekilas, tapi dia langsung sangat
B. Minat Beli
cukup besar terhadap perilaku dan minat juga merupakan sumber motivasi
membeli, karena minat membeli merupakan salah satu tahap yang pada subyek
7
beli konsumen adalah sesuatu yang timbul setelah menerima rangsangan dari
produk yang dilihatnya, dari sana timbul ketertarikan untuk mencoba produk
tersebut sampai pada akhirnya timbul keinginan untuk membeli agar dapat
memilikinya.
beli adalah keinginan untuk memiliki produk yang timbul apabila seseorang
konsumen sudah terpengaruh terhadap mutu dan kualitas suatu produk dan
2011) menekankan bahwa minat beli konsumen terhadap suatu produk muncul
setelah adanya rangsangan dari produk itu sendiri dengan berbagai atributnya.
Menurut (Simamora, 2011), minat beli tidak hanya munculkarena dari atribut
produk itu sendiri tetapi juga berasal dari kebutuhan dan kemampuan
“minat beli (niat beli) terhadap suatu produk timbul karena adanya dasar
Selain itu, niat beli terhadap suatu produk juga dapat terjadi dengan adanya
pengaruh dari orang lain yang dipercaya oleh calon konsumen. Niat beli juga
terhadap produk”.
8
Menurut (Ing Wu dan Ling Chang, 2016) bahwa Konsumen yang
2001).
Pengertian minat beli menurut (Durianto dan Liana, 2004) adalah minat
membeli produk tertentu serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan
9
c. Desire (Keinginan), yaitu setelah merasa tertarik, timbul hasrat atau
C. Pengertian Rokok
rokok yang digunakan dengan cara dibakar pada ujungnya. Rokok sendiri
meliputi kretek dan rokok putih yang berasal dari tanaman Nicotianatabacum,
dan tar dengan atau tanpa bahan. Rokok sendiri memiliki berbagai kandungan
Rokok merupakan jenis barang yang mengandung zat adiktif. Zat adiktif
adalah zat atau obat yang memberikan ketagihan atau kecanduan bagi yang
dan jiwa selalu memerlukan obat tersebut untuk dapat berfungsi normal. Jadi
negara maju dan 50% lainnya dari negara berkembang. Rata-rata 435.000
2013).
10
Indonesia sebagai negara terbesar ketiga didunia dengan persentase
perokok berat terbanyak setelah Cina dan India. Bahkan Indonesia mendapat
Indonesia merokok, atau lebih dari 60 juta orang. WHO juga memperkirakan
(Riskesdas) 2007 sebesar 34,2 persen, Riskesdas 2010 sebesar 34,7 persendan
hari pada umur 30-34 tahun sebesar 33,4 persen, umur 35-39 tahun 32,2
persen, sedangkan proporsi perokok setiap hari pada laki-laki lebih banyak di
penurunan dari 2007 ke 2013, cenderung meningkat dari 34,2 persen tahun
2007 menjadi 36,3 persen tahun 2013. 64,9 persen laki-laki dan 2,1 persen
Menurut data WHO, lebih dari satu milyar orang di dunia menggunakan
(Fatonah, 2016).
11
Berdasarkan jenis perokok dibedakan menjadi dua yaitu perokok aktif
dan perokok pasif. Perokok aktif adalah seseorang yang rutin menghisap rokok
melainkan orang yang berada didekat perokok, sehingga secara tidak langsung
asap yang dikeluarkan oleh perokok terhirup juga olehnya (Syamsuddin, 2014).
Seperti yang telah ita ketahui bahwa asap rokok memiliki Sifat yang berbahaya
bagi orang yang meng-hisapnya, karena asap rokok mengandung nikotin dan
kanker paru-paru.
perokok pasif (orang bukan perokok yang menghirup asap rokok) memiliki
resiko yang lebih besar mengalami gangguan kesehatan akibat rokok daripada
orang yang berperan sebagai perokok aktif (orang yang merokok), dan jika hal
kepentingan masyarakat sebagai perokok pasif, maka hal tersebut tentu akan
baik lokal maupun sistemik salah satunya adalah penyakit ISPA. Tar, nikotin,
dan karbon monoksida merupakan tiga macam bahan kimia yang paling
12
D. Remaja
dan pencarian jati diri, kemampuan remaja yang mengolah secarah instan dan
mengolah perkembangan yang belum optimal. Oleh karena itu efek dari nikotin
Pada usia remaja sangatlah identik dengan masa pergaulan, pada masa ini
biasanya remaja mulai tidak tergantung pada keluarga sebaiknya lebih memilih
melakukan apa yang remaja inginkan (Durandt, 2015). Dilihat dari sisi biologis
perilaku yaitu suatu kegiatan atau aktifitas sebuah organisme yang saling
Masa remaja atau adolescence merupakan salah satu fase penting bagi
penduduk tahun 2000, jumlah remaja di Indonesia adalah 62.594.200 jiwa atau
sekitar 30,41 % dari total seluruh penduduk Indonesia (Dirjen P2PL Kemenkes
RI, 2011).
Pada umumnya remaja memiliki rasa ingin tahu yang tinggi (high
dan mencoba segala sesuatu yang belum pernah dialaminya. Selain didorong
juga oleh keinginan menjadi seperti orang dewasa menyebabkan remaja ingin
mencoba melakukan apa yang sering dilakukan orang dewasa termasuk yang
13
Masa remaja merupakan salah satu periode dari perkembangan manusia.
Masa ini merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak ke
perubahan sosial. Di sebagian besar masyarakat dan budaya masa remaja pada
umumnya dimulai pada usia 10-13 tahun dan berakhir pada usia 18-22 tahun
(Notoatdmojo, 2007).
Remaja memiliki kepribadian yang masih labil dan sedang dalam proses
mencari jati diri untuk membentuk karakter pemanen. Pedidikan pada usia
Mulyatiningsih, 2010).
Masa remaja awal (12-15 tahun), masa remaja tengah (15-18 tahun) dan
14
BAB III
DEFINISI KONSEP
1. Perilaku merokok
luar, oleh karena itu perilaku merokok terjadi karena adanya rangsamgan
2010).
2. Iklan Rokok
elektronik telah mendorong rasa ingin tahu remaja tentang produk rokok.
15
merokok untuk mencoba merokok dn setelah mencoba merokok akan
3. Minat Beli
bila seseorang senang dan puas dalam membeli suatu produk maka hal
4. Remaja Perokok
merokok pada remaja semakin muda mulai umur 10-14 tahun menurut
kebiasaan merokok setiap hari meningkat dari tahun ketahun, pada tahun
16
B. Pola Pikir
Perilaku
Iklan Minat Beli
Remaja
C. Definisi konsep
1. Perilaku
sehari-hari.
2. Iklan
17
3. Minat Beli
Minat beli adalah perasaaan dan emosi yang terbentuk karena adanya
4. Remaja
kanak dan dewasa yang pada umumnya dimulai pada usia 12 atau 13
tahun dan berakhir pada usia akhir belasan tahun atau awal dua puluh
tahun.
18
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
C. Informan
Informan dalam penelitian ini ada dua yaitu informan kunci dan informan
lainya.
1. Informan kuci
dapat memberikan iformasi perokok di kota palu dan tindakan apa saja
2. Informan lainnya
merokok.
19
c) Penjual rokok di beberapa titik di Kelurahan Talise Kota palu,
1. Pengumpulan data
yaitu:
20
2. Pengolahan data
3. Penyajian data.
F. Jadwal Penelitian
Bulan
No Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags
1 PengajuanJudul
Pengambilan Data
2
Awal
3 PenyusunanProposal
4 SeminarProposal
5 PerbaikanProposal
6 Penelitian
7 PenyusunanSkripsi
8 SeminarSkripsi
9 Perbaikan
10 wisudah
E. OrganisasiPenelitian
Peneliti : Moh.Fikri
21
Andryanto, R. (2016). Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Manfaat dan Persepsi
Kemudahan Penggunaan Terhadap Minat Beli di Toko Online (Studi Empiris yang
Yogyakart
a. Yogyakarta
22