Anda di halaman 1dari 9

INSTALASI GIZI RSUD Dr.

DJASAMEN SARAGIH PEMATANGSIANTAR


USULAN PELATIHAN TAHUN 2016

NO TOPIK/MATERI JUMLAH WAKTU TEMPAT


PESERTA
1. Persiapan Pelayanan Gizi dalam 1 orang April 2016 Jogjakarta
Rangka Remunerasi dan Akreditasi (3 Hari)
Nasional dan Internasional
2. Aplikasi Patien Safety dan Kepuasan 1 orang Maret 2016 Jogjakarta
Pelanggan dalam Layanan Gizi (3 Hari)
Terakreditasi.
3. Manajemen Terkini dan Proses 2 orang April 2016 Jakarta
Asuhan Gizi terstandar pada Penyakit (3 Hari)
Kritis dan Jantung Koroner
4. Food Services 1 orang Oktober 2016 Jakarta
(3 Hari)
5. Teknik pengolahan makanan 15 orang Juli 2016 Bakordik RSUD dr.
bervariasi, menarik dan cara (3 Hari) Djasamen Saragih
pengolahan yang baik dan benar. Pematangsiantar

TOR untuk masing-masing Kegiatan Pelatihan terlampir.

Ka. Instalasi Gizi


RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar

Elly M. Damanik, SKM


TERM OF REFERENCE (TOR)

1. Persiapan Pelayanan Gizi dalam Rangka Remunerasi dan Akreditasi Nasional dan Internasional

NAMA KEGIATAN: PELAKSANA :


Pelatihan Persiapan Pelayanan Gizi dalam Rangka Nutrisima Consulting
Remunerasi dan Akreditasi Nasional dan Jl. Cempaka No. 52E Jatirejo Sleman Jogjakarta
Internasional

PEMBIAYAAN : PENANGGUNGJAWAB:
PESERTA, Institusi RS, Poltekes, dll Nutrisima Consulting

DERSKRIPSI PELATIHAN:
Demi meningkatkan pelayanan dan citra rumah sakit serta mampu bersaing secara kompetitif, setiap RS
di Indonesia harus diakreditasi sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan. Untuk itu perlu dilakukan
pembenahan dalam hal peningkatan mutu layanan, SDM, saran prasarana, administrasi dan komunikasi.

TUJUAN: RUANG LINGKUP:


1. Mempersiapkan Tenaga Gizi dalam proses Lingkup Kegiatan :
akreditasi Melaksanakan pelatihan Persiapan Pelayanan
2. Meningkatkan kemampuan tenaga di Gizi dalam Rangka Remunerasi dan Akreditasi.
Instalasi gizi dalam menggunakan system
remunerasi. Lama Kegiatan : 3 Hari
3. Meningkatkan Mutu Layanan Instalasi Gizi.
Peserta Kegiatan :
Ahli Gizi/ Dietisien/dosen/manajer Pelayanan
Gizi dan pemerhati gizi
MATERI:
1. Menu dan Mutu Makanan dalam rangka Akreditasi RS
2. Manajemen SDM/ Tenaga di Instalasi Gizi dalam Rangka Akreditasi
3. Manajemen peralatan di Instalsi Gizi
4. Remunerasi sebagai Tunjangan Kinerja Tenaga Gizi
5. Nilai Jabatan dan Faktor Penimbang Tenaga Gizi dalam rangka Remunerasi
6. Manajemen SDM/Tenaga di Instalasi Gizi dalam menyongsong akreditasi.
7. Praktek Penyusunan Standar Penilaian Kinerja Ahli Gizi
8. Praktek penyusunan Standar Penilaian Kinerja Pramusaji dan Juru Masak

OUTPUT KEGIATAN :
Kegiatan pelatihan akan menghasilkan Dokumen akreditasi Instalasi Gizi dan Standar Penilaian Kinerja
pegawai.
BIAYA:
Rencana Anggaran Biaya:
1. Biaya Pelatihan dan Penginapan Rp. 4.000.000
2. Tiket Rp. 3.000.000
3. Total : Rp. 7.000.000
PENUTUP: Pematangsiantar, Maret 2015
Demikian TOR ini dibuat sebagai usulan dalam Ka. Instalasi Gizi RSUD dr. Djasamen Saragih
perencanaan Program 2016.

Elly M. Damanik, SKM


TERM OF REFERENCE (TOR)

2. Aplikasi Patien Safety dan Kepuasan Pelanggan dalam Layanan Gizi Terakreditasi.

NAMA KEGIATAN: PELAKSANA :


Pelatihan Aplikasi Patien Safety dan Kepuasan Integritas
Pelanggan dalam Layanan Gizi Terakreditasi.
PEMBIAYAAN : PENANGGUNGJAWAB:
PESERTA, Institusi RS, Poltekes, dll Integritas, Jogjakarta

DERSKRIPSI PELATIHAN:
Buruknya pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien di rumah sakit sering muncul kasus Kejadian
yang Tidak Diinginka. Kejadian ini dapat dicegah karena lebih terkait dengan system pelayanan.

TUJUAN: RUANG LINGKUP:


1. Mempersiapkan Tenaga Gizi dalam proses Lingkup Kegiatan :
pelayanan yang dapat memberi kepuasan Melaksanakan pelatihan Aplikasi Patien Safety
kepada pasien dan Kepuasan Pelanggan dalam Layanan Gizi
2. Mempersiapkan Tenaga Gizi dalam hal
meminimalkan KTD. Lama Pelatihan : 3 Hari
3. Meningkatkan pengetahuan tentang mutu
dan keamanan makanan. Peserta Kegiatan :
Ahli Gizi/ Dietisien/dosen/manajer Pelayanan
Gizi dan pemerhati gizi
MATERI:
1. Keselamatan pasien dalam menunjang ketepatan pemberian diit di Rumah Sakit
2. SPM di Instalasi Gizi
3. Kepuasan Pelanggan
4. Aplikasi Keamanan pangan
5. HACCP sebagai metode food Safety
6. Penggunaan Skor Keamanan Pangan.
7. Seragam dan Alat Pelindung Diri.
8. Penerapan Skor Keamanan Pangan dala Siklus Menu Instalasi Gizi.

OUTPUT KEGIATAN :
Kegiatan pelatihan akan menghasilkan dokumen patien safety dan Keamanan Pangan di Instalasi Gizi.
BIAYA:
Rencana Anggaran Biaya:
1. Biaya Pelatihan dan Penginapan Rp. 4.000.000
2. Tiket Rp. 3.000.000
3. Total : Rp. 7.000.000
PENUTUP: Pematangsiantar, Maret 2015
Demikian TOR ini dibuat sebagai usulan dalam Ka. Instalasi Gizi RSUD dr. Djasamen Saragih
perencanaan Program 2016 RSUD Dr. Djasamen
Saragih Pematangsiantar.
Elly M. Damanik, SKM
TERM OF REFERENCE (TOR)

3. Pelatihan Manajemen Terkini dan Proses Asuhan Gizi Terstandar pada Penyakit Kritis dan Penyakit Jantung
Koroner.

NAMA KEGIATAN: PELAKSANA :


Pelatihan Manajemen Terkini dan Proses Asuhan Gizi ASDI Jakarta
Terstandar pada Penyakit Kritis dan Penyakit Jantung
Koroner.
PEMBIAYAAN : PENANGGUNGJAWAB:
PESERTA, Institusi RS, Poltekes, dll ASDI Jakarta

DERSKRIPSI PELATIHAN:
Prevalensi penyakit Jantung Koroner dan penyakit klritis di Indonesia semakin meningkat. Mengingat
semakin kompleksnya penyebab dan penangananya maka diperlukan membuat pelayanan yang optimal.
Kerjasama tim baik dokter, perawat dan ahli gizi sangat perlu ditingkatkan untuk mencapai pelayanan
prima.
TUJUAN: RUANG LINGKUP:
1. Meningkatkan profesionalisme bidang Lingkup Kegiatan :
gizi. Melaksanakan Pelatihan Manajemen Terkini dan
2. Meningkatkan kemampuan Ahi Gizi Proses Asuhan Gizi Terstandar pada Penyakit
dalam penanganan pasien penyakit kritis Kritis dan Penyakit Jantung Koroner.
dan jantung koroner.
3. Meningkatkan kerjasama antara dokter, Lamanya Kegiatan 3 Hari
perawat dan ahli gizi dalam menangani
pasien kritis dan jantung koroner. Peserta Kegiatan :
Ahli Gizi/ Dietisien/dosen/manajer Pelayanan
Gizi dan pemerhati gizi
MATERI:
9. Gambaran medis dan manajemen Penyakit Kritis
1. Gambaran medis dan manajemen Penyakit Jantung Koroner
2. Skrining dan Assesmen gizi pada Penyakit Kritis dan Jantung Koroner
3. Nutrition Care Process pada Penyakit Krisis
4. Nutrition Care Process pada Penyakit Jantung Koroner
5. Pemberian pendidikan dan Edukasi pasien dan keluarga pada penyakit kritis dan jantung
koroner
6. Praktek penghitungan kebutuhan gizi pada penyakit Kritis
7. Praktek penghitungan kebutuhan gizi pada penyakit Jantung Koroner
OUTPUT KEGIATAN :
Kegiatan pelatihan akan menghasilkan dokumen Asuhan Gizi yang siap diterapkan kepada pasien.
BIAYA:
Rencana Anggaran Biaya:
1. Biaya Pelatihan dan Penginapan Rp. 4.000.000
2. Tiket Rp. 2.500.000
3. Total : Rp. 6.500.000
PENUTUP: Pematangsiantar, Maret 2015
Demikian TOR ini dibuat sebagai usulan dalam Ka. Instalasi Gizi RSUD dr. Djasamen Saragih
perencanaan Program 2016 RSUD Dr. Djasamen
Saragih Pematangsiantar.
Elly M. Damanik, SKM
TERM OF REFERENCE (TOR)

4. Pelatihan Manajemen Penyelenggaraan makanan Instalasi Gizi Rumah Sakit.

NAMA KEGIATAN: PELAKSANA :


Pelatihan Manajemen Penyelenggaraan makanan ASDI Jakarta
Instalasi Gizi Rumah Sakit
PEMBIAYAAN : PENANGGUNGJAWAB:
PESERTA, Institusi RS, Poltekes, dll ASDI Jakarta

DERSKRIPSI PELATIHAN:
Mutu pelayanan penyelenggaraan makanan Rumah Sakit adalah derajat kesempurnaan rumah sakit
untuk memenuhi permintaan konsumen akan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar profesi.
Semuanya itu harus didukung dengan potensi sumber daya yang tersedia di rumah sakit dengan wajar,
efisien, dan efektif serta diberikan secara aman dan memuaskan.
TUJUAN: RUANG LINGKUP:
1. Meningkatkan pemahaman tentang Lingkup Kegiatan :
manajemen penyelenggaraan makanan Penyelenggaraan makanan Instalasi Gizi Rumah
berdasarkan indicator kinerja. Sakit
2. Meningkatkan manajemen strategic
guna mencapai Akreditasi Rumah Sakit Lamanya Kegiatan : 3 Hari
3. Meningkatkan manajemen keuangan
rumah sakit berdasarkan konsep BLUD Peserta Kegiatan :
Ahli Gizi/ Dietisien/dosen/manajer Pelayanan
Gizi dan pemerhati gizi
MATERI:
1. Manajemen Penyelenggaraan Makanan
2. Penyelenggaraan Makanan dan Badan Layanan Umum.
3. Perhitungan cost biaya makanan
4. Penyusunan peraturan pemberian makanan
5. Penyusunan menu.
6. Pembelian bahan makanan.
7. Perhitungan kebutuhan ketenagaan
8. Perhitungan kebutuhan sarana prasarana
9. Praktek perhitungan
OUTPUT KEGIATAN :
Kegiatan pelatihan akan menghasilkan dokumen Penyelenggaraan Makanan yang siap diterapkan di
Rumah Sakit.
BIAYA:
Rencana Anggaran Biaya:
1. Biaya Pelatihan dan penginapan Rp. 4.000.000
2. Tiket Rp. 2.500.000
3. Total : Rp. 6.500.000
PENUTUP: Pematangsiantar, Maret 2015
Demikian TOR ini dibuat sebagai usulan dalam Ka. Instalasi Gizi RSUD dr. Djasamen Saragih
perencanaan Program 2016 RSUD Dr. Djasamen
Saragih Pematangsiantar.
Elly M. Damanik, SKM
TERM OF REFERENCE (TOR)

5. Teknik pengolahan makanan bervariasi, menarik dan cara pengolahan yang baik dan benar.

NAMA KEGIATAN: PELAKSANA :


Pelatihan Teknik pengolahan makanan bervariasi, Bakordik RSUD dr. Djasamen Saragih
menarik dan cara pengolahan yang baik dan benar pematangsiantar

PEMBIAYAAN : PENANGGUNGJAWAB:
RSUD dr. Djasamen Saragih pematangsiantar Ka. Sie Diklat RSUD dr. Djasamen Saragih
pematangsiantar
DERSKRIPSI PELATIHAN:
Mutu pelayanan penyelenggaraan makanan Rumah Sakit adalah derajat kesempurnaan rumah sakit
untuk memenuhi permintaan konsumen akan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar profesi.
Semuanya itu harus didukung dengan potensi sumber daya yang tersedia di rumah sakit. Salah satu
sumber daya yang sangat penting adalah jurumasak yang sangat erat kaitanya dengan mutu makanan
dan kepuasan pasien. Bahan makanan baik jika diolah dengan tidak baik tidak akan menghasilkan atau
hidangan yang baik.
TUJUAN: RUANG LINGKUP:
1. Meningkatkan pemahaman tentang Cara Lingkup Kegiatan :
masak yang baik dan benar. Penyelenggaraan makanan Instalasi Gizi Rumah
2. Meningkatkan keterampilan dalam Sakit .
menghasilkan menu yang menarik. Lamanya Kegiatan 3 Hari
3. Meningkatkan pengetahuan tentang Nara Sumber : 1. Dosen Poltekes Lubuk Pakam
variasi menu dan cita rasa. 2. Chef /guru SMK Tataboga
Peserta Kegiatan :
Juru Masak dan peñata persiapan dan
pengolahan.
MATERI:
1. Macam-macam menu orang sakit
2. Cara masak makanan yang baik and benar.
3. Cara menggarnis makanan
4. Penggunaan peralatan yang baik dan benar
5. Praktek Masakan.
6. Praktek Garnis.
OUTPUT KEGIATAN :
Kegiatan pelatihan akan menghasilkan masakan yang benar, menarik, bervariasi dan sesuai dengan
kebutuhan gizi
BIAYA:
Rencana Anggaran Biaya:
1. Honor Narasumber 3@7jam@200.000=4.200.000
2. Konsumsi 3@15@30.000 =1.350.000
3. Total =5.550.000
PENUTUP: Pematangsiantar, Maret 2015
Demikian TOR ini dibuat sebagai usulan dalam Ka. Instalasi Gizi RSUD dr. Djasamen Saragih
perencanaan Program 2016 RSUD Dr. Djasamen
Saragih Pematangsiantar.
Elly M. Damanik, SKM
TOR PENGADAAN BAHAN MAKANAN PASIEN

I. Judul Kegiatan : Pengadaan Bahan Makanan Pasien

II. Penanggungjawab Kegiatan

A. Nama : Elly M. Damanik, SKM

B. Pangkat/Golongan : Penata/IIIC

C. Bidang/Bagian/Unit : Instalasi Gizi

III. Waktu Pelaksanaan : 1 Januari s/d 31 Desember 2015

!V. Sumber Pendanaan :

Pagu Anggaran :

V. Status : Awal/Revisi/Tgl Revisi……………

Pematangsiantar, Desember 2014

Wadir I Bidang Pelayanan Penanggung Jawab Kegiatan


Koordinator Kelompok

dr. Flora Maya Damanik, MARS. Elly M. Damanik, SKM


Nip. 196502241990102001 Nip. 197312041999032002

Pejabat Pembuat Komitmen


RSUD Dr. Djasamen Ssaragih
Kota Pematangsiantar

dr. Evin Sapetua Damanik


NIP. 197109082005021001
PENGADAAN BAHAN MAKANAN PASIEN
1. Latar Belakang

Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS) merupakan salah satu pelayanan yang vital di rumah sakit. Salah satu
kegiatan PGRS adalah Penyelenggaraan Makanan banyak bagi pasien yang mana kegiatannya dimulai dari
perencanaan kebutuhan makanan, perencanaan anggaran, perencanaan menu, pemesanan harian sampai kepada
distribusi makanan ke pasien. Perencanaan kebutuhan bahan makanan dan perencanaan anggaran merupakan
salah satu hal penting untuk menjamin ketersediaan dana belanja makanan dalam waktu 1 tahun dan tersedianya
bahan makanan setiap hari untuk keperluan pasien.

2. Tujuan

a) Memenuhi kebutuhan makanan pasien setiap hari.


b) Menyediakan bahan makanan yang berkualitas dan aman dikonsumsi.
c) Menyediakan makanan pasien tepat waktu dengan diit yang tepat

3. Ruang Lingkup Kegiatan

Kegiatan yang dilakukan antara lain:

a) Penetapan jumlah bahan makanan setahun berdasarkan rata-rata jumlah pasien tahun sebelumnya (tahun
2014)
b) Penetapan Pembelian barang/tender penyedia barang
c) Pengadaan bahan makanan harian (pembelian bahan makanan)
d) Serah terima bahan makanan dari revaransir kepada Instalasi gizi dengan pendampingan Panitia pemeriksa
barang.

4. Keluaran yang diinginkan

a) Pemakaian anggaran dapat dilakukan seefisien mungkin.


b) Bahan makanan yang diterima tepat waktu
c) Bahan makanan sesuai dengan spesifikasi
d) Bahan makanan yang diterima sesuai dengan pesanan.

5. Waktu Pelaksanaan

a) Pelaksanaan Tender dilakukan .……………………


b) Pembelian bahan makanan dilakukan setiap hari untuk bahan makanan basah dan sebulan sekali untuk
bahan makanan kering.
c) Pembelian dilakukan sesuai dengan usul pesanan yang diterima sore hari untuk pembelian esok harinya.
d) Bahan makanan diterima setiap hari selambat-lambatnya pukul 08.00 Wib di Instalasi Gizi.
e) Waktu terhitung mulai 1 Januari 2015 s.d 31 Desember 2015

6. Rencana Kebutuhan Bahan Makanan ( Jumlah dan Spesifikasi) untuk tahun 2015 berdasarkan rata-rata jumlah
pasien per hari adalah 100 orang.

Anda mungkin juga menyukai